OLEH
REHULINA 8116173021
Inquiry berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan. Sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan sendiri.
REHULINA
Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui indera penglihatan, pendengaran, pengecapan dan indera-indera lainnya. Hingga dewasa keingintahuan tsb terus menerus berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu..
REHULINA
Inquiry (Bruner)
adalah bentuk pembelajaran yang aktif, dimana kemajuan dinilai oleh seberapa baik siswa mengembangkan keterampilan eksperimental dan analitis daripada seberapa banyak pengetahuan yang mereka miliki .Bruner percaya bahwa ketika peserta didik disajikan dengan situasi yang membingungkan mereka akan ingin mengetahui solusi. Keyakinan ini merupakan dasar untuk Menciptakan kegiatan Belajar inquiry.
REHULINA
Pembelajaran inquiry mendorong siswa untuk Aktif menggunakan intuisi mereka, imajinasi, dan kreativitas. Sebuahpendekatanpembelajaran penemuan, menggunakan penalaran induktif .Peserta didik, bukannya disajikan dengan informasi penting, namun harus menemukan atau membangun informasi penting untuk diri mereka sendiri (Bruner, 1961; Papert, 1980; Steffe &Gale, 1995).
REHULINA
Koneksi Jerome Bruner dengan Yayasan proyek pengembangan kurikulum Nasional Ilmu tahun 1960-an dan 1970-an berperan merumuskan pendekatan inquiry untuk belajar ilmu pengetahuan. Tujuan pendidikan harus pengembangan intelektual dan bahwa kurikulum harus mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dengan kemampuan memecahkan masalah melalui penyelidikan dan penemuan. Pembelajaran berbasis inquiry telah berpengaruh besar dalam ilmu pendidikan, di mana ia dikenal sebagai ilmu berbasis penyelidikan, terutama karena publikasi dari US National Standar Ilmu Pendidikan pada tahun 1996
REHULINA
Teori belajar gestalt (Koffka ) menjelaskan bahwa perubahan perilaku itu disebabkan karena adanya insight dalam diri siswa,dengan demikian tugas guru adalah menyediakan lingkungan yang dapat memungkinkan setiap siswa bisa menangkap dan mengembangkan insight itu sendiri. Teori medan ( Kurt Lewin ),menekankan bahwa belajar itu pada dasarnya proses pengubahan struktur kognitif.
REHULINA
Teori konstruktivistik (Pieget ) menjelaskan pengetahuan akan bermakna manakala dicari dan ditemukan sendiri oeh siswa Sejak kecil menurut Pieget setiap individu berusaha dan mampu mengembangkan pengetahuannya sendiri melalui skema itu secara terus menerus diperbaharui dan diubah melalui proses asimilasi dan akomodasi. tugas guru adalah mendorong siswa untuk mengembangkan skema yang terbentuk melalui proses asimilasi dan akomodasi itu.
REHULINA
Konsep dasar
Ketiga, mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental, akibatnya dalam pembelajaran inkuiri siswa tidak hanya dituntut agar menguasai pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Tujuan dari pembelajaran guru menanamkan tiga domain : kognitif, afektif dan psikomotor
REHULINA
overal goal of inquiry teaching has been, and continues to be, that helping student learn how to ask question, seek answers or solution to satisfy their curiosity, and building their own theories and ideas about the world.
REHULINA
Question, Student Engangement, Cooperative Interaction, Performance Evaluation, dan Variety of Resources (Garton, 2005).
REHULINA
2.Student Engangement
Keterlibatan aktif siswa merupakan suatu keharusan sedangkan peran guru adalah sebagai fasilitator. Siswa dituntut terlibat dalam menciptakan sebuah produk yang menunjukkan pemahaman siswa terhadap konsep yang dipelajari atau dalam melakukan sebuah investigasi.
REHULINA
3.Cooperative Interaction
Siswa diminta untuk berkomunikasi, bekerja berpasangan atau dalam kelompok, dan mendiskusikan berbagai gagasan. Dalam hal ini, siswa bukan sedang berkompetisi. Dan mungkin saja semua jawaban benar.
REHULINA
4.Performance Evaluation
Dalam menjawab permasalahan, biasanya siswa diminta untuk membuat sebuah produk yang dapat menggambarkan pengetahuannya mengenai permasalahan yg sedang dipecahkan Bentuk produk ini dapat berupa slide presentasi, grafik, poster, karangan, dan lain-lain. Melalui produk-produk ini guru melakukan evaluasi.
REHULINA
5.Variety of Resources Siswa dapat menggunakan bermacam-macam sumber belajar, misalnya buku teks, website, televisi, video, poster, wawancara dengan ahli, dan lain sebagainya.
REHULINA
Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar,dapat menentukan inti dari materi pelajaran.
REHULINA
Konsep Dasar
Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.
REHULINA
Ketiga, tujuan pembelajaran inquiry mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembnagkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Model pembelajaran inkuiri siswa tak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.
REHULINA
REHULINA
Perkembangan mental (intelektual) itu menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation physical experience social experience equilibration.
REHULINA
Physical experience
Aksi atau tindakan fisik yang dilakukan individu memungkinkan dapat mengembangkan aktivitas/daya pikir menjadi gagasan-gagasan atau ide-ide. Oleh karena itu, proses pembelajaran yang murni tak akan terjadi tanpa adanya pengalaman-pengalaman. Bagi Piaget, aksi atau tindakan adalah komponen dasar pengalaman
REHULINA
Social experience
Aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain,anak bukan hanya dituntut untuk mempertimbangkan atau mendengarkan pandangan orang lain, tetapi juga akan menumbuhkan kesadaran bahwa ada aturan lain di samping aturannya sendiri,dapat mengembangkan intelektual kemampuan berbahasa pengalaman mental yang memungkinkan otak bekerja juga akan mengurangi egocentrik-nya(rendah hati,toleransi,dll)
REHULINA
Equilibration
Proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang ditemukannya. Ada kalanya anak dituntut untuk memperbarui pengetahuan yang sudah terbentuk setelah ia menemukan informasi baru yang tidak sesuai.
REHULINA
3.Prinsip Bertanya untuk Berfikir Peran guru sebagai penanya. Sebab, kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir
REHULINA
5.Prinsip Keterbukaan
Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan,anak perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya.
REHULINA
Orientasi Merumuskan masalah Mengajukan hipotesis Mengumpulkan data Menguji hipotesis Merumuskan kesimpulan
REHULINA
1.Orientasi
Langkah untuk membina suasana pembelajaran yang responsif.guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. - Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan. Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.
REHULINA
2.Merumuskan Masalah
Langkah yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Dan tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri, oleh sebab siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir.
REHULINA
3.Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. guru untuk mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara .
REHULINA
4.Mengumpulkan Data
Proses yang membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Dalam mencari data Kemacetan berinkuiri manakala siswa tidak apresiatif terhadap pokok permasalahan.
REHULINA
5.Menguji Hipotesis
Menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya, bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggung jawabkan.
REHULINA
6.Merumuskan Kesimpulan
Proses mendeskripsikan temua yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan gong-nya dalam proses pembelajaran. Sering terjadi, karena banyaknya data yang diperoleh, menyebabkan kesimpulan yang dirumuskan tidak fokus terhadap masalah yang hendak dipecahkan. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.
REHULINA
Pendekatan inkuiri
1. Inkuiri Terbimbing (guided inquiry approach)
Guru membimbisiswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan permasalahan dan tahaptahap pemecahannya. Digunakan bagi siswa yang kurang berpengalaman belajar dengan pendekatan inkuiri
REHULINA
Kesulitan-kesulitan Implementasi PI
1. Inquiry menekankan kepada proses berpikir yang berdasarkan kepada dua hal yang sama pentingnya yaitu proses belajar dan hasil belajar. 2. Guru yang sudah terbiasa dengan pola pembelajaran yang lebih menekankan kepada hasil belajar, banyak yang mereka keberatan untuk mengubah pola mengajarnya. Untuk mengubah suatu kebiasaan bukanlah pekerjaan mudah, apalagi sifat guru yang cenderung konvensional, sulit untuk menerima pembaruan-pembaruan.
REHULINA
Keunggulan
Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
REHULINA
b.Kelemahan
Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka SPI akan sulit di implementasikan oleh setiap guru.
REHULINA
TERIMA KASIH
REHULINA