PEMBELAJARAN
Pengertian
◦ Pendekatan
◦ Cara pandang mengenai proses pembelajaran yang didasarkan pada cakupan teoritis tertentu.
◦ Meliputi pendekatan pembelajaran berpusat siswa dan pembelajaran berpusat guru
◦ Strategi
◦ Perencanaan konseptual ttg cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
◦ Meliputi exposition-discovery learning, group-individual learning, pembelajaran induktif-
deduktif
◦ Metode
◦ Kegiatan atau cara-cara praktis untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran.
◦ Meliputi metode ceramah, diskusi, demonstrasi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan,
curah gagasan, debat, symposium, dan sebagainya.
Pengertian (lanjutan)
◦ Teknik
◦ Cara-cara spesifik yang dilakukan untuk menerapkan suatu metode pembelajaran.
◦ Contoh: teknik ceramah untuk kelas besar, teknik diskusi untuk kelompok yang pasif, dsb
◦ Taktik
◦ Gaya atau kiat-kiat individu guru dalam melaksanakan pembelajaran.
◦ Contoh: ceramah dengan diselingi humor, ceramah dengan bantuan video, dll.
◦ Model
◦ Penerapan pembelajaran dari awal hingga akhir yang menyatukan pendekatan, strategi,
metode, teknik dan taktik dalam bentuk penerapan yang tertentu.
◦ Meliputi model interaksi sosial, model pengolahan informasi, model personal-humanistic,
model modifikasi perilaku
Strategi Pembelajaran di PAUD inklusi
◦ Menggunakan pendekatan eklektik dengan menyesuaikan karakteristik dan kebutuhan
belajar siswa. Antara lain melalui:
◦ Penempatan murid di ruang kelas
◦ Diferensiasi pembelajaran / multi-level teaching
◦ Pembelajaran individual dan pembelajaran kelompok
◦ Pembelajaran berpusat guru dan berpusat siswa
◦ Tujuan:
◦ Menjamin akses dan partisipasi aktif semua anak dalam kegiatan belajar
◦ Memberikan dukungan untuk kemajuan semua anak
◦ Pelaksanaan pembelajaran membutuhkan:
◦ Sarana prasarana penunjang
◦ Teamwork guru-terapis-orangtua
◦ Fleksibilitas dan kreativitas guru untuk menyediakan ragam pengalaman dan kesempatan belajar
◦ Iklim belajar yang positif, saling menghargai dan saling membantu
Diferensiasi Instruksi
◦ Pendekatan umum
◦ Menghargai dan mengakomodasi keanekaragaman murid
◦ Menggunakan strategi pengelompokan murid secara fleksibel.
◦ Menerapkan evaluasi berkelanjutan
◦ Fokus diferensiasi
◦ Konten – hal yang dipelajari (tema, konsep, pengetahuan, keterampilan, sikap)
◦ Proses – cara murid mempelajari materi
◦ Produk – hasil belajar/cara murid memperlihatkan pemahamannya
◦ Dasar diferensiasi
◦ Kesiapan belajar
◦ Minat
◦ Karakteristik belajar
Langkah Diferensiasi Pembelajaran: REACH
◦ Merefleksikan kesiapan guru (Reflect)
◦ Sikap guru terhadap keanekaragaman? Pengetahuan dan keterampilan mengenai aneka strategi, metode,
model dan teknik pembelajaran? Pengalaman mengajar anak yang beranekaragam?
◦ Evaluasi kurikulum (Evaluate)
◦ Sesuaikan untuk anak-anak? Apakah penting? Apa yang perlu diubah? Untuk siapa? Bagaimana
perubahan yang dibutuhkan?
◦ Analisis karakteristik anak (Analyze)
◦ Minat dan kemampuan anak: Apa yang disukai? Apa yang sudah mampu dilakukan? Apa yang perlu
dipelajari lebih lanjut?
◦ Siapa yang membutuhkan bantuan? Bantuan apa yang dibutuhkan?
◦ Gaya belajar: Visual? Auditorik? Kinestetik? Taktil?
◦ Menentukan strategi pembelajaran yang terbukti efektif (Craft)
◦ Ragam pendekatan dan model pembelajaran yang sesuai dengan anak
◦ Sarana prasarana
◦ Manajemen kelas
◦ Evaluasi berbasis data (Hone)
Contoh Diferensiasi Instruksi:
Pembelajaran Individu-Kelompok
1) Eksplorasi bersama seluruh kelas terhadap topik pembelajaran.
2) Anak-anak berpencar untuk mengeksplorasi lebih lanjut topik tersebut
menggunakan aneka sumber belajar sesuai dengan tingkat kemampuan dan
gaya belajarnya.
3) Anak-anak kembali ke kelas besar untuk berbagi hasil belajar dan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan pendalaman.
4) Anak-anak berpencar lagi untuk mengerjakan variasi tugas yang dirancang
untuk membantu mereka memahami konsep-konsep kunci dengan tingkat
kompleksitas yang berbeda-beda.
Contoh Diferensiasi Instruksi:
Pembelajaran Individu-Kelompok (lanjutan)
5) Kembali ke kelompok besar untuk merumuskan ide-ide pokok dan
memperdalam pemahaman melalui aktivitas berbagi hasil belajar masing-
masing
6) Anak-anak bekerja dalam kelompok kecil untuk memecahkan permasalahan
yang diberikan oleh guru atau menguji coba penerapan gagasan
7) Anak-anak dibekali dengan keterampilan untuk mempresentasikan gagasan
8) Anak-anak menentukan proyeknya masing-masing untuk memperdalam dan
memperluas pemahamannya
9) Diskusi kelas untuk menyimak rencana belajar masing-masing dan
mendiskusikan kriteria keberhasilan, dan seterusnya.
Contoh Diferensiasi Instruksi:
Tic-Tac-Toe
◦ Identifikasi fokus pembelajaran dan kompetensi-kompetensi yang akan diajarkan
◦ Gunakan data profil anak-anak untuk mengetahui kesiapan, minat dan gaya belajar semua
anak
◦ Rancang 9 tugas
◦ Atur tugas-tugas tersebut dalam sebuah papan tic-tac-toe 3 x 3
◦ Pilih satu tugas yang harus diselesaikan semua anak (kompetensi umum untuk semua
murid). Letakkan di kotak paling tengah
◦ Setiap anak memilih 3 tugas, yang salah satunya adalah tugas di kotak tengah. Usahakan
membentuk lajur 3 kotak.
◦ Tugas-tugas dapat diatur sesuai dengan masing-masing gaya belajar atau kecerdasan jamak:
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN
DI PAUD INKLUSI
Apa itu
PEMBELAJARAN KOOPERATIF?
• Strategi yang dirancang agar siswa bekerja sama di dalam kelompok-
kelompok kecil di mana mereka saling membantu untuk menyelesaikan
tugas individual dan tugas kelompok (Goodwin, 1999)
• Pembelajaran kooperatif dirancang untuk mendukung keterlibatan aktif
semua anak di dalam kegiatan belajar dan interaksi sosial yang positif.
Mengapa pembelajaran kooperatif sesuai untuk PAUD
inklusi?