PENGANTAR

PENDIDIKAN
INKLUSIF

S1 PGPAUD
R
FKIP UNIVERSITAS JEMBE
 APA ITU
PENDIDIKAN INKLUSIF?

• MODEL LAYANAN PENDIDIKAN YANG MENGAKUI DAN

MENGAKOMODASI KEANEKARAGAMAN PESERTA DIDIK YANG
BERASAL DARI MACAM-MACAM LATAR BELAKANG SOSIAL, EKONOMI,
AGAMA, RAS, BUDAYA, KONDISI FISIK DAN KEMAMPUAN MENTAL

• TUJUAN PENDIDIKAN INKLUSIF ADALAH MENCIPTAKAN LINGKUNGAN

BELAJAR YANG BERSAHABAT, BERKUALITAS DAN KAYA RAGAM
KESEMPATAN UNTUK SEMUA ANAK
• “…A PROCESS OF ADDRESSING AND RESPONDING TO THE
DIVERSITY OF NEEDS OF ALL LEARNERS THROUGH
INCREASING PARTICIPATION IN LEARNING, CULTURES AND
COMMUNITIES, AND REDUCING EXCLUSION WITHIN AND
FROM EDUCATION. IT INVOLVES CHANGES AND
MODIFICATIONS IN CONTENT, APPROACHES, STRUCTURES
AND STRATEGIES, WITH A COMMON VISION THAT COVERS
ALL CHILDREN OF THE APPROPRIATE AGE RANGE AND A
CONVICTION THAT IT IS THE RESPONSIBILITY OF THE
REGULAR SYSTEM TO EDUCATE ALL CHILDREN”
(GUIDELINES FOR INCLUSION: ENSURING ACCESS TO EDUCATION FOR ALL, UNESCO: 2005)
 ELEMEN KUNCI
MEMAHAMI PENSIF
• PENSIF SEBAGAI SEBUAH PROSES
• UPAYA TERUS-MENERUS UNTUK MENGIDENTIFIKASI DAN
MENGHAPUS HAMBATAN PENDIDIKAN

• JAMINAN KETERSESIAAN AKSES PENDIDIKAN, PARTISIPASI

DAN KEMAJUAN BELAJAR SEMUA SISWA

• LAYANAN PENDIDIKAN UNTUK KELOMPOK-KELOMPOK

MASYARAKAT YANG RENTAN TERPINGGIRKAN ATAU
PENCAPAIAN PRESTASI YANG TIDAK OPTIMAL
 SEJARAH
PENDIDIKAN INKLUSIF
• MASYARAKAT KUNO
• KEPERCAYAAN MISTIS TTG KECACATAN >> PANDANGAN DAN
PERLAKUAN NEGATIF

• ABAD 15 DI EROPA
• RASIONALITAS, IPTEK, PERBAIKAN EKONOMI DAN NILAI-NILAI
KEBAJIKAN >> PANTI-PANTI SOSIAL YANG MENGURUS ORANG
CACAT

• ABAD 18
• DEMOKRASI DAN HAM BERKEMBANG >> SEKOLAH KHUSUS
UNTUK MENGAJARKAN KETERAMPILAN UNTUK MANDIRI
 SEJARAH
PENDIDIKAN INKLUSIF (LANJUTAN)
• ABAD 20
• DUKUNGAN ORGANISASI-ORGANISASI DUNIA DAN PROFESI THD
PENGHAPUSAN DISKRIMINASI >> PENDIDIKAN INTEGRASI
(MAINSTREAMING)
• DEKLARASI PENDIDIKAN UNTUK SEMUA (1990)
• PERATURAN STANDAR PBB TENTANG KESAMAAN KESEMPATAN
BAGI PENYANDANG DISABILITAS (1993)
• PERNYATAAN SALAMANCA DAN KERANGKA KERJA AKSI
PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (1994)

• ABAD 21
• PROGRAM UNESCO UNTUK EFA >> PENSIF YANG BERKUALITAS
SEBAGAI DASAR TERCAPAINYA PERKEMBANGAN
KEMANUSIAAN, SOSIAL DAN EKONOMI >> KOMITMEN UNTUK
MENERAPKAN PENSIF
 PENSIF DI INDONESIA
• MERUPAKAN MODEL LAYANAN PENDIDIKAN UNTUK
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH
REGULER
• ANAK BEREKBUTUHAN KHUSUS ADALAH ANAK-ANAK, YANG
KARENA KONDISI FISIK DAN/ATAU MENTAL MAUPUN
KEADAAN SOSIAL DAN EKONOMINYA, MEMBUTUHKAN
VARIASI LAYANAN PENDUKUNG UNTUK DAPAT
MENGEMBANGKAN POTENSI TERBAIKNYA DI PENDIDIKAN

• BERKEMBANG MULAI AKHIR 1990-AN

 PERAN PENSIF
• MEMENUHI HAK PENDIDIKAN SEMUA ANAK >> AGENDA
EDUCATION FOR ALL (EFA)

• MEMENUHI AMANAT WAJIB BELAJAR 9 TAHUN

• PEMBENTUKAN MASYARAKAT INKLUSIF YANG
MENGHARGAI KEANEKARAGAMAN

• PROSES BELAJAR YANG LEBIH EFISIEN

• SECARA PRAKTIS: EFISIEN DARI SEGI BIAYA DAN SDM
• SECARA TEORITIS: MENSTIMULASI ASPEK KOGNITIF DAN SOSIOEMOSI
 PAYUNG HUKUM PENSIF

• UUD 1945 >> SETIAP WARGA NEGARA BERHAK MENDAPATKAN

PENDIDIKAN.

• UU NO. 4 TAHUN 1997 TENTANG PENYANDANG CACAT >> SETIAP

PENYANDANG CACAT MEMPUNYAI HAK DAN KESEMPATAN YANG
SAMA DI DALAM SEGALA ASPEK KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN.

• UU NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK >>

MENJAMIN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR MINIMAL
SEMBILAN TAHUN BAGI SEMUA ANAK.
 PAYUNG HUKUM PENSIF
(LANJUTAN)

• UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN

NASIONAL >> MENJAMIN HAK ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS UNTUK MENDAPATKAN LAYANAN PENDIDIKAN
YANG BERKUALITAS.

• PERMENDIKNAS NO. 70 TAHUN 2009 TENTANG PENSIF BAGI

PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KELAINAN DAN MEMILIKI
POTENSI KECERDASAN DAN/ATAU BAKAT ISTIMEWA

• UU NO. 8 TAHUN 2016 TENTANG PENYANDANG

DISABILITAS >> MENJAMIN PELAKSANAAN DAN
PEMENUHAN HAK PENYANDANG DISABILITAS TERMASUK
KESAMAAN KESEMPATAN DALAM PENDIDIKAN
 PAYUNG HUKUM PENSIF
(LANJUTAN)

• PERMENRISTEK DIKTI NO. 46 TAHUN 2017 TENTANG

PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN
KHUSUS DI PERGURUAN TINGGI
• PASAL 4:
MODEL INKLUSIF UNTUK MAHASISWA
BERKEBUTUHAN KHUSUS
• PASAL 11: KEWAJIBAN LPTK MENGAJARKAN PENSIF
 KARAKTERISTIK PENSIF
• LINGKUNGAN BELAJAR YANG
1) BERSAHABAT DAN BERKUALITAS
2) MENEMPATKAN SEMUA PESERTA DIDIK SEBAGAI
WARGA BELAJAR DAN ANGGOTA KOMUNITAS
SEKOLAH YANG SETARA
3) MENYEDIAKAN VARIASI PEMBELAJARAN YANG
KAYA UNTUK MERESPON KEBERAGAMAN
KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
 PENGELOLAAN PENSIF

• SEKOLAH SEBAGAI SEBUAH KOMUNITAS

• SEMUA ADALAH WARGA YANG SETARA
• IKLIM SALING MENGHARGAI
• BEKERJASAMA DENGAN PERAN DAN TUGAS MASING-MASING
• KERJASAMA MULTIDISIPLIN
• GURU KELAS
• GURU PENDAMPING KHUSUS
• TENAGA PROFESIONAL LAINNYA: DOKTER, PSIKOLOG, TERAPIS, AHLI GIZI,
PEKERJA SOSIAL, ARSITEK, DLL
PENGELOLAAN PENSIF (LANJUTAN)

• JAMINAN AKSES, PARTISIPASI DAN KEMAJUAN

BELAJAR SEMUA SISWA
• KURIKULUM DAN KEGIATAN BELAJAR YANG
MENGAKOMODASI RAGAM KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN
• SARANA DAN PRASARANA YANG MUDAH DAN AMAN
DIGUNAKAN SEMUA WARGA SEKOLAH
 BAGAIMANA
MEMBELAJARKAN ABK DI
SEKOLAH INKLUSIF?
• KURIKULUM
• STRATEGI DAN MODEL PEMBELAJARAN
• MEDIA PEMBELAJARAN
• MANAJEMEN KELAS
• EVALUASI PEMBELAJARAN
 MODEL KURIKULUM PENSIF

• DUPLIKASI
• IDENTIFIKASI
• MODIFIKASI
• ASESMEN
• SUBTITUSI
• PROGRAM
• OMISI PEMBELAJARAN
• KURIKULUM INDIVIDUAL (PPI)
KHUSUS
 STRATEGI PEMBELAJARAN

PRINSIP POKOK:
FLEKSIBEL
SESUAI KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN ANAK

• MENGKOMBINASIKAN TCL DAN SCL

•MENGKOMBINASIKAN PEMBELAJARAN INDIVIDUAL DAN KELOMPOK
•MENGKOMBINASIKAN TUJUAN AKADEMIK DAN TUJUAN FUNGSIONAL
• PEMBELAJARAN MULTI-MODAL, MULTI-METHOD
 MEDIA PEMBELAJARAN
• KONGKRET
• MENSTIMULASI KELIMA PANCA INDERA
• PENYESUAIAN UNTUK KARAKTERISTIK ABK,
CONTOH:
• UKURAN HURUF YANG BESAR / BRAILLE UNTUK
TUNANETRA
• MEDIA VISUAL UNTUK TUNARUNGU
 MANAJEMEN KELAS

• DISIPLIN POSITIF
• MELIBATKAN DINAMIKA KELOMPOK
 EVALUASI PEMBELAJARAN

•EVALUASI STANDAR DENGAN MODIFIKASI

PENYAJIAN

•EVALUASI KEMAJUAN MASING-MASING ANAK

SESUAI PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL

•KELULUSAN:
• BERDASARKAN HASIL TES
• BERDASARKAN USIA
 HASIL PENELITIAN TENTANG
PENSIF BAGI ABK
• KEMAJUAN YANG LEBIH BAIK DARIPADA SISWA-
SISWA SLB, TERUTAMA YANG MEMILIKI FUNGSI
SOSIOEMOSI CUKUP BAIK (HOLAHAN &
CONSTABADER, 2000)

• PERKEMBANGAN BAHASA YANG LEBIH BAIK

DARIPADA DI SLB (RAFFERTY DKK, 2003)
 HASIL PENELITIAN TENTANG
PENSIF BAGI ANAK REGULER
• LEBIH MEMAHAMI DAN MENERIMA KEBERADAAN
INDIVIDU YANG MEMILIKI KECACATAN /
KEBUTUHAN KHUSUS (DIAMOND DKK, 1997)

• LEBIH PEKA DAN MEMILIKI STRATEGI MEMBANTU

TEMAN ABK (DIAMOND & CARPENTER, 2000)

• KETERAMPILAN SOSIAL YANG LEBIH BAIK (LOCKE

DKK, 2012)