Anda di halaman 1dari 22

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

MEMAHAMI DAN MENGUATKAN


LITERASI

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran


IRFAN GHAFUR, S.PD
Padang, 06 November 1990

• Guru SDN 20 Sinapa Piliang


• Guru Penggerak Angkatan 6
• Penggerak Kombel Gugus IV Kota
Solok
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 1. Literasi tidak hanya baca – tulis.

TEPAT

Literasi tidak hanya membaca dan menulis dalam pengertian sempit, yaitu
mengeja/membaca dengan fasih dan keterampilan menulis yang mekanistis. Kemampuan
membaca seseorang, yaitu kemampuan memahami bacaan, menganalisis, dan merefleksi,
menunjukkan kecakapan literasinya. Demikian pula kemampuan untuk menyajikan
gagasan secara terstruktur, analitis, kreatif, dan imajinatif. Membaca adalah fondasi bagi
meningkatnya kecakapan berpikir seseorang secara sistematis.

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 39
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 2. Teks untuk kegiatan membaca/pembelajaran tidak hanya


teks tulis saja

TEPAT

Saat ini bahan ajar dan media pembelajaran harus bersifat multimoda, yaitu menggunakan
lebih dari satu moda (tulis/cetak, visual, audio, audiovisual, gestural, spasial, dll) untuk
mengoptimalkan stimulasi, pemahaman dan kecerdasan majemuk siswa.

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 49
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 3. Program membaca di sekolah bisa menggunakan buku apa


saja.

TIDAK TEPAT

Pemilihan buku yang ramah cerna, dan sesuai kemampuan membaca siswa (buku berjenjang)
menentukan keberhasilan program membaca. Buku-buku yang mengandung inklusivitas, anti
perundungan, toleransi, juga perlu digunakan untuk mengembangkan karakter mereka. Selain buku
pelajaran, guru perlu menggunakan dari berbagai sumber yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 59
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 4. Anak yang lancar membaca pasti dapat memahami isi


bacaan.

TIDAK TEPAT

Pemahaman isi bacaan terkait dengan makna kata, dan maksud ujaran (kalimat)
sedangkan kelancaran membaca berkaitan dengan pemahaman akan bentuk, arah dan
bunyi huruf. Oleh sebab itu, peserta didik perlu membangun pemahamannya akan
makna kata dan ujaran sambil terus melatih kelancarannya membaca.

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6 11
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 5. Kegiatan/pembelajaran membaca harus dilakukan dalam


mata pelajaran Bahasa Indonesia saja.

TIDAK TEPAT

Pada dasarnya semua guru adalah guru membaca karena semua mata pelajaran
menggunakan teks dalam berbagai bentuk. Teks tidak hanya tersedia dalam bentuk teks
tulis. Konsep teks multimoda mengacu pada berbagai jenis teks Semua guru mata
pelajaran perlu tahu berbagai strategi memahami bacaan dan bagaimana melatihkannya
kepada siswa.

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7 11
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 6. Guru tidak perlu melakukan asesmen kemampuan membaca


siswa secara berkala.

TIDAK TEPAT

Asesmen kemampuan membaca perlu dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi kesulitan
membaca siswa. Informasi tentang kebutuhan siswa dibutuhkan guru untuk menentukan jenis
pendampingan yang perlu dilakukan agar agar efektif dan tepat sasaran. Asesmen ini fokus pada
kemampuan membaca, berbeda dengan asesmen dalam pembelajaran (formatif/sumatif).

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8 11
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 7. Guru tidak perlu memodelkan/mengajari kegiatan membaca


karena peserta didik yang diharapkan lebih aktif

TIDAK TEPAT

Pemodelan/pengajaran guru dalam kegiatan membaca sangat penting untuk membantu peserta didik
menjadi pembaca yang efektif. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik bukan berarti guru tidak
memiliki peran dalam pengajaran, tetapi guru melepaskan tanggung jawab kepada peserta didik secara
bertahap, mulai dari pemodelan guru hingga peserta didik melakukan secara mandiri (Gradual Release
of Responsibility).

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9 11
Eksplorasi Konsep: Model Pelepasan Tanggung Jawab

Peran Guru
”Saya
Pemodelan guru Saya contohkan (Kamu lihat) contohkan”
Pe
ng
aja
Instruksi Bersama ra
n Kita lakukan (bersama)
”Kita lakukan

Praktik bersama”
Kolaborasi
Terbimbing Kamu lakukan (Saya lihat/bimbing)

Praktik ”Kamu lakukan


Mandiri Mandiri Kamu lakukan (mandiri)
bersama”

”Kamu lakukan
secara mandiri”
Peran Peserta Didik
Sumber: Fisher, D., & Frey, N. (2008). Homework and the gradual release of responsibility: Making
responsibility possible. English Journal, 98(2), 40-45.

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 8. Pembelajaran membaca dapat dilakukan dengan melatih


peserta didik menggabungkan bunyi huruf

TEPAT

Sebelum peserta didik mampu membaca untuk pemahaman (membangun makna), mereka terlebih
dahulu harus mampu “belajar membaca”, yaitu proses menguasai keterampilan dasar literasi, seperti:
kesadaran konsep cetak, kesadaran fonemik, dan fonik. Keterampilan dasar ini yang memungkinkan
peserta didik untuk mampu membaca, baru kemudian mereka perlu dilatih untuk meningkatkan
keterampilan membaca untuk pemahaman, seperti: aspek berbicara, kefasihan, dan menulis.

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1111
Aktivitas 3. Eksplorasi Konsep: Apakah Literasi?

Apakah Literasi?

1. Sejatinya, literasi adalah serangkaian kompetensi untuk berpikir


tentang teks dan menghubungkan teks dengan diri, teks lain, dan
Masyarakat awam menganggap bahwa literasi hanya mencakup
dunia yang lebih luas.
kegiatan membaca fasih dan menuliskan rangkaian huruf dan
2. Kompetensi ini diperoleh dari serangkaian kegiatan yang
kata semata. Literasi juga sering dirancukan dengan
meningkatkan kecakapan berpikir peserta didik tentang teks dengan
pengetahuan terkait berbagai konten/pengetahuan lintas disiplin
pendampingan guru.
sehingga mengalihkan pendidik dari tugas mereka yang
3. Guru perlu memiliki kompetensi literasi.
esensial, yaitu penguatan literasi dalam proses pembelajaran.
4. Guru harus menguatkan kecakapan literasi melalui proses
pembelajaran, asesmen, dan lingkungan belajar yang kaya literasi.

12

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12
Aktivitas 3. Eksplorasi Konsep: Apakah Literasi? 14.00-14.15

Bapak dan Ibu, mari kita sepakati definisi dari literasi terlebih dahulu. Apakah literasi?

LITERASI
Kompetensi peserta didik dalam memahami, menggunakan,
mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk
menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu
sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat
berkontribusi secara produktif di masyarakat.

Sumber : Asesmen Nasional

1327
Aktivitas 5. Kesimpulan

Apabila kita telah memiliki pemahaman yang sama, mari kita menggali pengetahuan kita lebih
dalam!
Sudahkah kita sepakat bahwa

● literasi adalah kompetensi seseorang untuk berpikir tentang berbagai teks


dalam kehidupannya sehingga ia mampu berpartisipasi sebagai warga
masyarakat dan warga dunia?
● penumbuhan lingkungan belajar yang kaya literasi merupakan pendukung
penting pembelajaran yang menguatkan kecakapan literasi peserta didik?
● bacaan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik berperan
sangat penting dalam penguatan literasi?

Bapak dan Ibu telah mendalami tentang (mis)konsepsi literasi dan fokus literasi pada
Kurikulum Merdeka. Kini Bapak dan Ibu telah siap untuk mengeksplorasi materi
Benahi Literasi lebih jauh; yaitu tentang bacaan multimodal, strategi untuk
menciptakan lingkungan belajar kaya literasi, serta strategi pembelajaran dan
asesmen yang menguatkan kecakapan literasi peserta didik.
SELAMAT BELAJAR!

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1463
Asesmen Awal Membaca dan Transisi PAUD - SD

● Asesmen awal membaca tidak berperan sebagai tes baca-tulis di kelas satu.
● Pelaksanaan asesmen awal membaca perlu memperhatikan kesiapan dan
kenyamanan siswa.
● Asesmen ini tidak harus dilakukan di minggu-minggu pertama sekolah dasar, terutama
kelas satu.
● Pada minggu-minggu pertama kelas satu, guru memperhatikan dan memastikan
seluruh siswa mencapai kompetensi pada fase fondasi.

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 15
Eksplorasi Konsep: Asesmen Awal di kelas rendah (10 menit)

Mengenal Literasi Awal dan Pembinaannya di PAUD dan SD Kelas Awal


Mari kita memirsa video di tautan di bawah ini!

https://www.youtube.com/watch?v=7026vgscIGw

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16
Eksplorasi Konsep: Asesmen Awal di kelas rendah (10 menit)

1.Mari kita saksikan video tentang asesmen awal pembelajaran di


bawah ini!
https://www.youtube.com/watch?v=CodD-VrZLd4
2. Diskusikan inti materi dalam video
3. Berdasarkan isi video. Buatlah peta konsep yang berisi jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
● Untuk apa asesmen awal literasi?
● Bagaimana prinsip pelaksanaannya?
● Bagaimana langkah-langkah melakukan asesmen awal
literasi?
● Bagaimana menafsirkan hasil asesmen literasi dan
menindaklanjutinya?
● Apa yang harus disiapkan guru untuk melakukan
asesmen awal literasi?
Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 17
EGRA (Early Grade Reading Assessment) (5menit)

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18
Eksplorasi konsep (5 menit)

Melakukan Asesmen Awal di SD Kelas Tinggi

Guru dapat memanfaatkan fitur AKM Kelas di Platform Merdeka Mengajar

Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 19
Sumber: Peraturan Ka BSKAP Nomor 030/P/2022

Moduldan
3. Transformasi
BagaimanaPembelajaran
Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2020
Pemulihan 20
Aturan 5 Jari
Cara:
1 Minta siswa mengambil buku sesuai jenjangnya.
2 Minta mereka membuka dan membaca kalimat pada halaman 2 atau 3.
3 Hitung kata yang tidak dapat dilafalkan dengan lancar oleh siswa.

Kata Tidak Keterangan Rekomendasi


Dapat Dilafalkan
dengan Lancar
oleh Siswa
0—1 Terlalu Mudah Cari buku lain dengan jenjang lebih tinggi
2—4 Menantang Lanjutkan membaca
5+ Terlalu sulit Cari buku lain dengan jenjang lebih
rendah

Moduldan
3. Transformasi
BagaimanaPembelajaran
Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2121
Pemulihan 21
Terima kasih

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


Kementerian Riset,
Pendidikan dan dan Teknologi
Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai