1. Membuat salinan/duplikasi lembar kerja ini sehingga tersimpan di masing-masing Google Drive peserta.
2. Mengunduh lembar kerja ini untuk dapat menuliskan isi. Klik pada bagian download.
3. Permintaan akses editor ke file ini tidak akan dipenuhi atau diterima. Silakan gunakan cara pertama atau kedua.
Lembar Kerja Mulai dari Diri
Petunjuk
1. Miskonsepsi adalah suatu pemahaman yang salah atau tidak sesuai dengan suatu konsep.
2. Berikan tanda centang (✓) di kolom asumsi saat sesi mulai diri pada pernyataan yang termasuk konsep literasi.
3. Tanda silang (⨯) pada pernyataan yang termasuk miskonsepsi literasi.
6 Anak yang lancar baca tidak selalu memahami isi bacaan. Hal ini ✓
merupakan pernyataan yang tepat.
Lembar Refleksi Terbimbing
Petunjuk
Silakan melengkapi kalimat di bawah ini. Terkait apakah praktik pembelajaran dan program literasi di sekolah sudah berdasarkan
konsep yang tepat.
Kepala sekolah dan pengawas sekolah Program literasi yang dilakukan sekolah … (sudah/belum menguatkan literasi
berdasarkan konsep yang tepat) karena …
Contoh
1. Praktik pembelajaran yang saya lakukan belum menguatkan literasi berdasarkan konsep yang tepat karena sebagai guru
IPAS memiliki anggapan jika literasi hanya tanggung jawab guru Bahasa Indonesia saja.
2. Praktik pembelajaran yang saya lakukan belum menguatkan literasi berdasarkan konsep yang tepat karena sebagai
pendidik PAUD hanya fokus pada pengenalan huruf, kemampuan mengeja suku kata, kefasihan melafalkan bacaan, dan
keterampilan menulis secara drilling namun mengabaikan konteks.
Guru Praktik pembelajaran yang saya lakukan sudah menguatkan literasi berdasarkan
konsep yang tepat karena sebagai guru wali kelas rendah saya sudah memberikan
pemahaman dan penerapan literasi di semua mata pelajaran kepada peserta didik.
Peran Pertanyaan Pemandu Sesi
Bahan Bacaan
Penguatan Lingkungan Akademik
Lingkungan akademik ditunjukkan oleh ekosistem sekolah yang mendukung peningkatan mutu proses pembelajaran. Mutu
pembelajaran bukan sekadar menjadi tanggung jawab guru. Warga sekolah, termasuk kepala sekolah, tenaga kependidikan, orang
tua, dan komite sekolah pun turut memberikan perhatian dan dukungan bagi terciptanya proses pembelajaran yang berpusat
kepada murid.
Oleh karena itu, penumbuhan budaya literasi di lingkungan fisik dan lingkungan afektif perlu diiringi dengan penerapan strategi
pembelajaran yang menguatkan kecakapan literasi murid. Kecakapan literasi tentunya dikuatkan sesuai dengan tahapan
perkembangan literasi murid. Pemetaan kecakapan literasi murid sesuai tahapan perkembangannya ini diukur salah satunya
dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Kepala sekolah juga perlu bekerja sama dengan pengawas dan mitra sekolah untuk meningkatkan kapasitas guru. Guru perlu
ditingkatkan kapasitasnya untuk:
1. Merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik murid sesuai dengan Capaian Pembelajaran pada akhir
fase perkembangan murid di tiap mata pelajaran.
2. Merancang alur belajar peserta didik melalui materi yang sesuai dengan konteks kebutuhan murid.
3. Memetakan kebutuhan dan karakteristik melalui ragam cara pemetaan atau asesmen di awal pembelajaran, dan
4. Memilih media pembelajaran (di luar buku teks yang telah tersedia) yang sesuai kebutuhan dan karakteristik murid.
Petunjuk
1. Strategi penguatan lingkungan akademik disusun oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah.
2. Rencana asesmen awal pembelajaran terkait kemampuan literasi murid disusun oleh guru.
3. Kedua hal di atas perlu selaras satu sama lain.
● Strategi penguatan lingkungan akademik dalam 3 bulan ke depan (Januari sampai Maret)
Aspek Penjelasan
Detail strategi 1. Mempelajari materi pelatihan literasi yang tersedia di fitur Pelatihan Mandiri
2. Mengembangkan komunitas literasi guru
Pihak yang terlibat Penanggung jawab: Kepala Sekolah dan seluruh guru
Integrasi lintas mata 1. Melaksanakan kegiatan literasi berbasis tema, seperti kegiatan literasi tentang lingkungan,
pelajaran kegiatan literasi tentang budaya, atau kegiatan literasi tentang teknologi.
2. Menjalin kerja sama dengan guru-guru dari mata pelajaran lain untuk mengembangkan
Aspek Penjelasan
Linimasa
Indikator 1. Guru dapat memahami konsep-konsep dasar literasi, seperti keterampilan membaca,
keberhasilan menulis, dan berpikir kritis.
2. Guru dapat menerapkan keterampilan literasi dalam pembelajaran.
Aspek Penjelasan
Detail strategi 1. Menciptakan budaya literasi di sekolah dengan membuat program SeRaSi (Selasa Rabu
Berliterasi)
2. Shalawat bersama hari jumat
3. Menjadwalkan kunjungan ke perpustakaan
4. Pojok baca kelas
5. Gerobak baca
6. Taman baca
Pihak yang terlibat Penanggung jawab: Kepala Sekolah dan seluruh guru
Linimasa
Indikator
keberhasilan
Rencana Asesmen Awal Pembelajaran
Petunjuk
● Rencana asesmen awal pembelajaran terkait kemampuan literasi murid disusun oleh guru.
● Guru menyusun sampai pada kolom rancangan kegiatan.
● Kolom catatan/hasil asesmen awal dan rancangan kegiatan pembelajaran ke depan diisi setelah guru melakukan asesmen
awal pembelajaran di kelas masing-masing.
Aspek kemampuan Contoh perilaku Rancangan kegiatan Catatan/hasil dari Rancangan kegiatan
fase … yang akan kemampuan fase … asesmen awal pembelajaran ke depan
diamati yang perlu diamati perlu
mempertimbangkan …
Contoh untuk PAUD