Anda di halaman 1dari 10

BENGKEL MEMBACA DAN MENULIS

KELOMPOK VIII

1. ALFINA WULANDARI
2. JUNITA DANIANTI
3. MUSTAINA YASIN
HAKIKAT BENGKEL MEMBACA DAN MENULIS
 Bengkel membaca adalah sarana untuk menyediakan
intruksi yang tepat bagi guru dalam memprogramkan
maupun mengembangkan kemampuan membaca siswa.
 Bengkel menulis merupakan kegiatan pembelajaran
menulis dengan menerapkan tahapan persiapan,
menyusun tulisan, merevisi, mengedit, dan
mempublikasikannya.
prinsi-prinsip pengajaran membaca sebagai berikut (Calkins, 2010).
1. Guru harus menghayati, menunjukkan, dan memodelkan kepada
siswa arti dan manfaat membaca literatur yang sangat kaya dan
beragam.
2. Siswa membutuhkan waktu yang cukup untuk membaca.
3. Siswa membutuhkan bacaan yang dapat menimbulkan
ketertarikan yang tinggi, dapat diakses dengan mudah, dan
dipilih sendiri oleh siswa.
4. Siswa membutuhkan instruksi dan pengajaran yang jelas dan
eksplisit tentang proses membaca dan keterampilan membaca
yang benar.
5. Siswa harus diberi kesempatan berbicara untuk menanggapi
bacaan.
6. Siswa membutuhkan pembelajaran yang berbasis asesmen
dan membutuhkan umpan balik yang ditujukan secara khusus
pada setiap siswa. Siswa yang sulit membaca pada khususnya
membutuhkan penguatan maupun perbaikan atas kekurangan
mereka, dengan waktu dan bantuan ekstra dari guru.
7. Siswa membutuhkan guru untuk dapat membacakan nyaring
untuk mereka.
8. Saat mengembangkan keterampilan membaca, siswa
membutuhkan pengembangan keterampilan berbahasa lainnya
sebagai penyeimbang dan pelengkap, misalnya keterampilan
menulis.

tahap bengkel membaca dan menulis adalah sebagai berikut:


 
1. Tingkat pemahaman sisa pada literasi
2. Guru menyampaikan manfaat kemampuan awal membaca dan
menulis bagi siswa,
3. Guru menyiapkan buku bacaan sesuai jenjang kemampuan siswa
4. Guru mengajak siswa untuk membuat peta konsep (dari buku
bacaan yang telah di baca siswa) sebagai dasar menulis.
5. Guru membimbing siswa untuk menyusun tulisan dari peta konsep
yang telah dibuat.
AKTIVITAS-AKTIVITAS DALAM BENGKEL
MEMBACA
Agenda Bengkel Membaca

1. Mini-Lesson
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Mini-lesson adalah aktivitas singkat mengajarkan elemen cerita dan
10 – 15 Mini-lesson konsep, strategi, serta teknik membaca pemahaman, sekaligus
menit   mendorong siswa untuk membaca literatur yang sesuai dengan
Read-aloud
5 – 10 menit ketertarikan dan level mereka.
(dapat berintegrasi dengan mini-lesson)
   
2. Read-Aloud (Membaca Nyaring)
Kegiatan inti bengkel membaca: Dalam penerapan read-aloud, guru disarankan untuk menerapkan
interactive read-aloud. Strategi interactive read-aloud mampu
30 - 60 - Independent Reading & Conferring mengembangkan keterampilan melakukan prediksi, membuat koneksi,
menit - Guided Reading meringkas, dan menyimpulkan (Hoyt, 2007).
 
  3. Kegiatan Inti
Response and Reflection
5 menit   a. Independent Reading dan Conferring (Membaca mandiri)
Sharing b. Guided Reading (membaca terbimbing)
C. Response and Reflection
4. Sharing
Kegiatan sharing dapat dilakukan dengan seluruh siswa di kelas atau di
dalam kelompok baru yang dibentuk
STRATEGI DALAM
MEMBACA
Predicting (membuat prediksi)

Making connection (membuat koneksi)

Summarizing (meringkas)

Drawing conclusion (menarik kesimpulan)


TAHAP-TAHAP DALAM BENGKEL
MENULIS

Pra menulis Membuat draft Revisi

Publikasi Edit
Kegiatan dalam bengkel menulis untuk jenjang
sekolah dasar

a. Pembelajaran terintegrasi, nampak pada proses penyusunan tulisan


siswa yang beragam, terintegrasi dalam topik-topik terkait dengan budi
pekerti, hasil pengalaman pribadi siswa, juga pelajaran lainnya.
b. Siswa aktif dalam mengembangkan tulisannya, terlibat diskusi dengan
teman dan guru,
c. Sharing dengan teman, diharapkan terjadi interaksi dan diskusi
antaranggota kelompok (saat mengalami kesulitan menentukan
penggunaan kosakata)dengan bertanya dan diskusi dengan teman-
temannya. d) Siswa kritis, guru kreatif, diharapkan akan nampak dalam
keriuhan saat diskusi dan pengoreksian hasil tulisan antar teman.
KESIMPULAN
1. Membaca merupakan sebuah aktivitas berupa melafalkan atau mengeja
sebuah tulisan. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia) yang menyatakan bahwa membaca adalah mengeja
atau melafalkan apa yang tertulis. Sedangkan menulis adalah salah satu
media yang digunakan seseorang dalam menyampaikan pesan secara tidak
langsung. Oleh karena itu pembelajaran menulis pun sangat penting karena
berkaitan dengan bagaimana seseorang berinteraksi maupun berkomunkasi.
2. Bengkel membaca adalah sarana untuk menyediakan intruksi yang tepat
bagi guru dalam memprogramkan maupun mengembangkan kemampuan
membaca siswa. Sedangkan Bengkel menulis merupakan kegiatan
pembelajaran menulis dengan menerapkan tahapan persiapan, menyusun
tulisan, merevisi, mengedit, dan mempublikasikannya.
DAFTAR PUSTAKA

Calkins, L.M. 2010.The Art of Teaching Reading. New York:


Longman.
Hoyt, L. 2007. Snapshots: Literacy Minilessons Up Close. New
York: History Ink Books.
Reutzel, D. R., & Cooter, R. B. Jr. (2007). Strategies for reading
assessment and instruction: Helping every child succeed (Third
edition). Upper Saddle River, NJ: Pearson Education, Inc.
Williams College. (2014). Writting Programs.
http://writingprograms.williams.edu/writing-workshop/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai