NIM:
mempersembahkan
Modul 5 KB 1:
Pendekatan Whole Language dalam
Pembelajaran Bahasa dan Satra
Indonesia
Tugas Presentasi Mata Kuliah
LANDASAN TEORETIS
Hal yang dibahas :
MERANCANG PENGAJARAN
BERPENDEKATAN WHOLE
LANGUAGE
LATAR BELAKANG
Membaca
Membaca diam
Menulis
Membaca nyaring
Menulis terbimbing
bebas Menulis
Menulis jurnal bebas
Membaca
terbimbing bersama
Membaca Menulis
nyaring jurnal
Komponen membaca diam dapat dilakukan Aktivitas ini dilakukan bersama antara guru
setiap hari (10 – 45 menit) sebelum jam dan siswa
pertama dimulai Bentuk kegiatan dibagi dalam 3 model:
Siswa tidak perlu dibebani dengan tugas yang 1) Guru membaca teks lalu siswa
sulit yang membuat mereka malas membaca mengikutinya
kecuali hanya merekam judul, pengarang, 2) Guru membaca teks, siswa menyimak
dan komentar singkat sambal melihat bacaan
Pesan dalam kegiatan membaca diam: 3) Siswa membaca bergiliran
membaca adalah kegiatan penting yang Maksud kegiatan:
menyenangkan yang dilakukan oleh 1) Siswa memperoleh modeling dari gurunya
siapapun, berkomunikasi dengan pengarang, 2) Siswa dapat menunjukkan keterampilan
konsentrasi pada bacaan, guru percaya siswa membacanya
memahami, serta siswa dapat berbagi 3) Siswa yang belum terampil memperoleh
pengetahuan contoh membaca yang benar
Membaca Menulis
Terbimbing Terbimbing
Bertujuan untuk :
1) Meningkatkan kemampuan menulis
Siswa berkesempatan menentukan sendiri
2) Meningkatkan kebiasaan menulis
materi yang ingin dibacanya
3) Meningkatkan kemampuan berpikir kritis
Siswa bertanggung jawab penuh terhadap
Dalam menulis bebas siswa terus berlatih:
bacaan yang sudah dipilihnya
1) Menggali dan mengolah ide
Sebaliknya guru berperan sebagai pengamar,
2) Menuangkan ide ke dalam kata, frasa, kalimat,
fasilisator, dan pemberi respon
dan paragraf
Menurut Anderson, membaca bebas yang
3) Menuangkan ide ke dalam bentuk karangan
diberikan secara rutin walau hanya 10 menit
tertentu
sehari dapat meningkatkan kemampuan
4) Menuangkan ide ke dalam gaya (style) menulis
membaca pada siswa
tertentu
Sehingga guru atau sekolah dapat merancang
Siswa memiliki kesempatan untuk
Pembelajaran yang terus melibatkan kegiatan
menumpahkan segala ide tanpa intervensi dari
membaca bebas pada siswa
guru
Siswa bertanggung jawab penuh atas tulisannya
MERANCANG PENGAJARAN
BERPENDEKATAN WHOLE LANGUAGE