Anda di halaman 1dari 19

PEMBELAJARAN

TERPADU DALAM
PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
ALFATIA AMINI
DHEA ADINDA
MAS AGUS NOLDI ILHAMI
PENGERTIAN PEMBELAJARAN TERPADU DALAM
PEMBELAJARAN BHS INDO
Menurut beberapa pakar...!!!

2018 2018 2012 kesimpulan

JONI ANANDA & ABDILLAH DWI WAHYUDIATI PENDAPAT KITA


Suatu sistem pembelajaran yang pembelajaran terpadu adalah pembelajaran terpadu pembelajaran terpadu ialah
memungkinkan siswa, baik pendekatan dalam pembelajaran dilaksanakan supaya kurikulum pembelajaran yang memadukan
secara individual maupun dengan mengintegrasikan bermakna bagi anak dalam beberapa materi ajar atau
kelompok, aktif mencari, beberapa materi ajar dan atau artian bahan ajar tidak diajarkan beberapa mata pelajaran serta
menggali dan menemukan beberapa mata pelajaran yang secara terpisah-pisah melainkan menghubungkan aktivitas anak
konsep serta prinsip keilmuan terkait secara harmonis untuk sebagai satu kesatuan yang untuk aktif mencari, menggali,
secara holistik, bermakna, dan memberikan pengalaman belajar utuh dengan cara belajar yang menemukan konsep serta dapat
otentik. yang bermakna kepada peserta disesuaikan dengan karakteristik berinteraksi dengan lingkungan
didik. dan perkembangan siswa dan pengalaman dalam
kehidupannya.
“merasa bodoh setiap waktunya!”
BAGAIMANA PEMBELAJARAN TERPADU
DALAM PEMBELAJARAN BHS INDO...??

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia hendaklah disajikan


secara utuh ke dalam aspek-aspek keterampilan berbahasa.
Pembelajaran bahasa secara terpadu bersifat intramata
pelajaran dapatlah memadukan tiga tujuan khusus pengajaran
(kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan) dengan empat
keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca,
menulis). Pemilihan cara pembelajaran secara terpadu
dimaksudkan agar terdapat peningkatan kemampuan
mempergunakan bahasa Indonesia untuk berbagai keperluan.
(Zubaidah, 2001)
Aspek-aspek keterampilan berbahasa
Di kelas-kelas yang lebih tinggi (4-6 sekolah dasar), pembelajaran aspek-aspek keterampilan
berbahasa diberikan secara terpadu.

(Hardini, 2015) Keterampilan


membaca ini merupakan
keterampilan menyimak ialah suatu keterampilan yang
proses psikomotorik untuk sangat unik serta berperan
menerima gelombang suara Menulis merupakan
melalui telinga dan mengirimkan penting bagi pengembangan
impuls-impuls tersebut ke otak. pengetahuan dan sebagai kemampuan berkomunikasi
Namun, proses tadi hanyalah alat komunikasi bagi melalui bahasa yang
suatu permulaan dari suatu proses kehidupan manusia.
interaktif ketika otak bereaksi (Yanti, Suhartono, & Kurniawan, 2018) tingkatannya paling tinggi
terhadap impuls-implus tadi untuk
menjelaskan keterampilan berbicara adalah Membaca merupakan
kemampuan mengucapkan kata-kata dalam
mengirimkan sejumlah mekanisme rangka menyampaikan atau menyatakan kegiatan untuk mendapatkan
kognitif dan efektif yang berbeda. maksud, ide, gagasan, pikiran, serta perasaan makna dari apa yang tertulis
yang disusun dan dikembangkan sesuai
(Hardini, 2015) dengan kebutuhan penyimak agar apa yang dalam teks.
disampaikan dapat dipahami oleh penyimak
Dari keempat aspek-aspek keterampilan diatas, maka
dapat dipadukan. Misalnya...!!!!

2 Menulis dan bercerita


Guru memberikan tugas kepada
3 4 siswa untuk membuat karangan
1 di luar kelas. Pada jam yang
Menyimak dan menulis telah ditentukan, siswa
menceritakan isi karangannya
Guru dan siswa melakukan
sebelum karangan itu
study tour ke sebuah
dikumpulkan. Siswa dibagi
Menyimak dan berbicara museum. Di museum ada tour Membaca dan menyimak Membaca dan menulis dalam kelompok-kelompok kecil,
guide yang menceritakan
Guru sedang mempersiapkan Seorang siswa membacakan Guru memberikan PR Tiap kelompok diberi tugas
sejarah dari isi museum,
sebuah deskripsi sesuatu sebuah cerita dan siswa yang (Pekerjaan Rumah) kepada merencanakan dan menuliskan
kemudian guru meminta siswa
benda tanpa menyebut lain menyimak cerita tersebut siswa untuk membaca sebuah sebuah adegan yang
untuk menyimak segala
namanya, deskripsi tersebut dengan cara seksama. Setelah legenda dari Indonesia dan diperankan. Pada jam yang telah
informasi yang disampaikan
dikomunikasikan kepada salah satu siswa berhenti guru meminta siswa untuk disepakati bersama, sebelum
tour guide tersebut. Setelah
siswa, kemudian siswa membaca dipertengahan cerita, menulis ringkasan hasil naskah diserahkan kepada guru
selesai, siswa diminta untuk
mendengarkan, menyimak maka cerita dilanjutkan oleh bacaan masing-masing. tiap kelompok diminta
membuat laporan hasil
serta menerka benda apa siswa lain secara bergilir sampai Setelah mereka menuliskan memperagakan apa yang telah
simakannya secara tertulis.
yang dimaksud oleh guru. cerita tersebut selesai sebagai ringkasan tersebut, guru dapat mereka rencanakan dan mereka
suatu keutuhan meminta kepada siswa untuk tulis.
mengumpulkan hasil .
pekerjaan mereka.
Pemaduan bahasa dengan bidang studi yang lain seperti
LANTAS IPA, IPS, dapat dilakukan dengan jalan menggunakan
BAGAIMANA naskah atau tulisan tentang bidang studi yang dimaksud
DENGAN sebagai bahan bacaan atau dapat juga siswa ditugasi
PEMADUAN mengarang tentang sesuatu yang berkaitan dengan bidang
studi dimaksud.
BIDANG STUDY
YANG LAIN...??
Hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Pembelajaran kosakata dan struktur harus selalu di
dalam konteks. Artinya, kata-kata atau struktur yang
diajarkan tidak lepas dari konteks kalimat atau wacana.
2. Setiap aspek dalam bahasa diajarkan dengan
memperhatikan tema yang telah digariskan dalam silabus.
Dengan mengacu pada tema sebenarnya telah terjadi
pemaduan dengan bidang studi yang lain atau terjadi lintas
bidang studi.
3. Setiap kali pembelajaran selalu diawali dengan
pengarahan yang jelas.
4. Pembelajaran yang direncanakan dengan baik akan
memberikan hasil yang lebih baik.
Prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Indonesia secara terpadu
Menurut Trianto (Murfiah, 2017) terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa secara terpadu di sekolah

100% 100% 100% 100%

Penggalian tema Proses pembelajaran Proses penilaian Prinsip reaksi


1. Tema hendaknya tidak terlalu 1. Guru hendaknya tidak bersikap 1. Memberi kesempatan kepada Dampak pengiring (nurturant effect) yang
otoriter atau menjadi “single actor” penting bagi perilaku secara sadar belum
luas, namun dengan mudah siswa untuk melakukan penilaian tersentuh oleh guru dalam pembelajaran.
dapat digunakan untuk yang mendominasi aktivitas dalam Karena itu, guru dituntut agar mampu
proses pembelajaran. diri (self evaluation) di samping
memadukan mata pelajaran. bentuk penilaian lainnya.
merencanakan dan melaksanakan
2. Pemberian tanggung jawab pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas
2. Tema harus bermakna, tujuan pembelajaran-pembelajaran. Guru
maksudnya tema yang dipilih individu dan kelompok harus jelas 2. Guru perlu mengajak para harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam
untuk dikaji harus memberikan dalam setiap tugas yang menuntut siswa untuk menilai perolehan semua peristiwa serta tidak mengarahkan
bekal bagi siswa untuk belajar. adanya kerjasama kelompok. belajar yang telah dicapai aspek yang sempit melainkan ke suatu
kesatuan yang utuh dan bermakna.
3. Guru bersikap akomodatif berdasarkan kriteria keberhasilan Pembelajaran terpadu memungkinkan hal ini
3. Tema harus disesuaikan terhadap ide-ide yang terkadang dan guru hendaknya menemukan kiat-kiat
dengan tingkat perkembangan sama sekali tidak terpikirkan dalam pencapaian tujuan atau untuk memunculkan ke permukaan hal-hal
siswa. perencanaan pembelajaran. kompetensi yang telah disepakati yang dicapai melalui dampak pengiring.
Model pembelajaran terpadu.
Menurut Murfiah, Indonesia memilih tiga model untuk dikembangkan sesuai Permendiknas Nomor
57 Tahun 2014 Lampiran III yaitu model jaring laba-laba (webbed), model terhubung (connected),
dan model terpadu (integrated). (Murfiah, 2017)

Model jaring laba-laba

webbed

Model terpadu Model terhubung


integrated connected
Model jaring laba-laba (webbed).

Langkah-langkah pembelajaran yang dapat diterapkan


” Model jaring laba-laba (webbed) dengan menggunakan model jaring laba-laba (webbed):
ini pengembangannya dimulai
dengan menentukan tema. Setelah 1. Menentukan tema
tema disepakati, jika dirasa perlu 2. Menentukan tujuan/kompetensi dasar beberapa mata
maka dikembangkan menjadi pelajaran yang dapat dicapai melalui tema yang dipilih.
subtema dengan tetap 3. Memiliki kegiatan awal untuk memperkenalkan tema
memperlihatkan keterkaitan antar secara keseluruhan.
mata pelajaran lain. Setelah itu,
dikembangkan berbagai aktivitas 4. Mendesain pembelajaran dan kegiatan yang dapat
pembelajaran yang mendukung. mengaitkan tema dengan kompetensi (pengetahuan,
Dalam prosesnya, jika keterangan dan sikap) yang ingin dicapai
perencanaan tematik ini ada KD 5. Menghubungkan semua kegiatan yang telah dilakukan
yang tidak terakomodasi ole tema agar peserta didik dapat melihat dari berbagai aspek
manapun, maka ada cara lain yang sehingga memperoleh pemahaman yang baik.
dapat dilakukan yaitu dengan
menggunakan dua tipe, yaitu 6. Kegiatan yang dapat dilakukan misalnya, mendapatkan
tematik hanya berisi satu mata narasumber untuk memberi informasi tentang cuaca atau
pelajaran saja dan tematik yang melihat papan panjang hasil pekerjaan peserta didik untuk
berpusat pada materi tertentu dibahas bersama.
dalam satu pelajaran.
Keunggulan dan kelebihan
Model jaring laba-laba (webbed).

keunggulan
Keunggulan model webbed antara lain faktor motivasi
berkembang karena adanya pemilihan tema yang
didasarkan pada minat peserta didik. Mereka dapat dengan
mudah melihat bagaimana kegiatan dan ide yang berbeda
dapat saling berhubungan dan memiliki hubungan untuk
lintas semester.

kelemahan
Kelemahan model ini kecenderungan untuk mengambil tema
sangat dangkal sehingga kurang bermanfaat bagi peserta didik
selain itu seringkali guru terfokus pada kegiatan sehingga materi
atau konsep sering terabaikan. Perlu ada keseimbangan antara
kegiatan dan materi pelajaran. Teknik ini hanya digunakan bagi
KD yang tidak dapat masuk tema dan perlu waktu khusus dalam
membelajarkannya
Model terhubung (connected)

Model terhubung
Model terhubung (connected) merupakan alternatif jika dalam mengimplementasikan model jaring laba-
laba, guru mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan beberapa mata pelajaran pada tema yang telah
ditentukan. Model ini mengkoneksikan beberapa konsep, beberapa keterampilan, beberapa sikap, atau
bahkan gabungan seperti keterampilan dengan konsep yang terdapat pada mata pelajaran tertentu
Langkah-langkah pembelajaran dengan model terhubung (connected).
1. Menentukan tema atau topik yang akan dibahas dalam satu mata pelajaran, misalnya bilangan dalam mata pelajaran matematika.
2. Menentukan pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang akan dikoneksikan. Pemilihan kompetensi yang akan dikoneksikan yang
benar-benar dapat dalam mata pelajaran tersebut
Keunggulan dan kelebihan

connected
keunggulan
Keunggulan model ini antara lain peserta didik dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep yang dijelaskan
dan peserta didik diberi kesempatan melakukan pendalaman, peninjauan, perbaikan, dan penyerapan gagasan secara bertahap.

connected
kelemahan
Kelemahan model ini adalah kurang mendorong guru untuk menghubungkan konsep yang terkait dari berbagai mata pelajaran
tertentu, sehingga pembelajaran secara menyeluruh.
Model terpadu (integrated).

Berikut adalah langkah-langkah kegiatan dari


model terpadu (integrated):
ppkn 1. Membaca dan memahami kompetensi inti dan
kompetensi dasar dari seluruh mata pelajaran.
2. Memahami membaca baik-baik standar isi
tema mata pelajaran IPS dan IPA serta mengkaji
matematika bahasa makna dari kompetensi inti dan kompetensi-
kompetensi dasar dari tiap mapel tersebut.
ips 3. Mencari kompetensi-kompetensi dasar IPS
dan IPA yang bisa disatukan dalam tema-tema
tertentu (dari hasil eksplorasi tema) yang relevan.
Proses ini akan menghasilkan penggolongan KD-
KD dalam unit tema.
4. Menuliskan tema yang telah dipilih dan
terpadu (integrated) menggunakan pendekatan antar mata susunan KD-KD IPS dan IPA yang sesuai
pelajaran. Model ini memandang kurikulum sebagai dibawah tema tersebut.
kaleideskop bahwa interdisiplin topik disusun meliputi 5. Melakukan hal sama untuk standar isi bahasa
konsep-konsep yang tumpang tindih dan desain-desain dan indonesia dan matematika.
pola-pola yang muncul. Pendekatan keterpaduan antar topik 6. Meletakkan kompetensi dasar yang tidak dapat
memadukan konsep-konsep dalam matematika, sains, dimasuk kedalam tema di bagian bawah.
bahasa, seni, dan pengetahuan sosial.
Keunggulan dan kekurangan
Model terpadu (integrated)

Keunggulan model ini adalah peserta didik merasa Kelemahan model ini adalah sulit mencari
senang dengan adanya keterkaitan dan hubungan keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan
timbal balik antar berbagai disiplin ilmu, memperluas yang lainnya, sulit mencari keterkaitan aspek
wawasan dan apresiasi guru, jika dapat diterapkan keterampilan yang terkait, dan membutuhkan
dengan baik maka dapat dijadikan model kerjasama yang bagus antar tim pengajar mata
pembelajaran yang ideal di lingkungan sekolah pelajaran terkait tema dengan perencanaan dan
melalui “integrated day” alokasi waktu mengajar yang tepat.
Tujuan pembelajaran terpadu
Sukayati (Ananda & Abdillah, 2018) menjelaskan bahwa pembelajaran terpadu dikembangkan selain
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, diharapkan peserta didik juga dapat:

Menumbuh kembangkan keterampilan sosial seperti


kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai
1 Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya
secara lebih bermakna 4 pendapat orang lain.

Meningkatkan gairah dalam belajar.


2 Mengembangkan keterampilan menemukan,
mengolah dan memanfaatkan informasi 5

Menumbuhkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-


3 nilai luhur yang diperlukan dalam kahidupan.
.
6 Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan
kebutuhannya.
Manfaat pembelajaran terpadu
Beberapa manfaat dari penerapan pelaksanaan pembelajaran terpadu dijelaskan
Hernawati dan Resmini (Ananda & Abdillah, 2018) antara lain:

1
Dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena
tumpang-tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan.

2
Peserta didik dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi
pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat daripada tujuan akhir itu
sendiiri.

3
Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan taraf kecakupan berfikir peserta didik. Hal
ini dapat terjadi karena peserta didik dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang
lebih besar, lebih luas, dan lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.
Kelebihan dan kelemahan pemb terpadu

kelebihan
1. Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan
dengan tingkat perkembangan anak.
2. Kegiatan yang diplih sesuai dengan dan bertolak dari minat
dan kebutuhan anak.
3. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga
hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama.

kelemahan
1. Kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peseta didik dalam
kurikulum masih terpisah-pisah ke dalam mata pelajaran-mata pelajaran
yang ada, hal ini akan menyulitkan guru dalam mengembangkan
program pembelajaran terpadu. Di samping itu, tidak sama kompetensi

100% dasar dapat dipindahkan.


2. Dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu dibutuhkan sarana dan
prasaraana belajar yang memadai untuk mencapai kompetensi dasar
secara optimal. Jika tidak, maka proses pelaksanaan pembelajaran
terpadu tidak akan berjalan dengan baik, dan hal ini tentu saja akan
berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai peserta didik
“ada pertanyaan...???”
kesimpulan

• Pembelajaran terpadu ialah pembelajaran yang memadukan


beberapa materi ajar atau beberapa mata pelajaran serta
menghubungkan aktivitas anak untuk aktif mencari,
menggali, menemukan konsep serta dapat berinteraksi
dengan lingkungan dan pengalaman dalam kehidupannya.
• . Pembelajaran bahasa secara terpadu bersifat intramata
pelajaran dapatlah memadukan tiga tujuan khusus
pengajaran (kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan)
dengan empat keterampilan berbahasa (menyimak,
berbicara, membaca, menulis).

Anda mungkin juga menyukai