Anda di halaman 1dari 12

LK 2.

3 Rencana Aksi
Nama Mahasiswa : Umit Sumitra
Asal Institusi : SDN Santosa

Komponen Modul Ajar.


Informasi Umum Komponen Inti Lampiran

 Identitas penulis  Tujuan  Lembar kerja peserta didik


modul pembelajaran  LAMPIRAN 1
Umit Sumitra  Menuliskan
kalimat dalam
 Kompetensi awal teks cerita
 Memahami bacaan dengan tepat
teks cerita;  memahami dan
 Memahami alur, menjelaskan
tokoh, latar permasalahan

(tempat, waktu, yang dihadapi  LAMPIRAN 2
suasana) tokoh cerita
 Memahami  mengucapkan
kata-kata yang
kalimat transitif panjang
dan kalimat  membedakan
intransitif, serta antara kalimat
menggunakannya transitif dan
kalimat
 Profil pelajar intransitif serta
pancasila menggunakannya
 beriman, bertakwa  mencari arti kata
di dalam kamus  pengayaan dan remedial
kepada Tuhan
dan membuat  Berdasarkan analisis penilaian siswa
Yang Maha Esa,
Proyek Kamus yang belum mencapai ketuntasan
dan berakhlak Kelas Empat belajar, yaitu kurang dari KKTP 75
mulia;  Asesmen akan diberikan kegiatan
 mandiri;  Menuliskan pembelajaran remedial dalam
 bernalar kritis;  pengamatan slide bentuk pemantapan materi tentang
 kreatif; pembelajaran menulis teks cerita. BAB 1 Sudah
 bergotong-royong; tentang teks
cerita tanya Besar di halaman 3, 4, 5, dan 6
dan berkebinekaan 
jawab dan
global diskusi  bahan bacaan pendidik dan peserta
kelompok siswa didik
 sarana dan dapat menuliskan  Buku Guru Dan Siswa Bahasa
prasarana kalimat transitif Indonesia Kelas 4 SD Kurikulu
 Buku Siswa : dan kalimat Merdeka
Kementerian intransitif dalam
Pendidikan teks cerita
Kebudayaan, Riset dengan tepat  glossarium(opsional)
Dan Teknologi  Pemahaman
Republik Indonesia Bermakna
2021, Bahasa  Meningkatkan
Indonesia: Lihat kemampuan
Sekitar SD Kelas siswa dalam
IV, Penulis: Eva Y. menuliskan teks
Nukman, Cicilia cerita
Erni Setyowati mengunakan
 Buku cerita anak kalimat dengan
 Brosur dan poster tepat
tentang kartu kata
 Artikel tentang teks  Pertanyaan
cerita Moeliono, A. Pemantik
M. dkk 2017. Tata
Bahasa Baku  Kegiatan
Pembelajaran
Bahasa Indonesia,
 Pendahuluan
Edisi Keempat.
Jakarta: Badan  Inti
Pengembangan dan  Penutup
Pembinaan Bahasa
Kementerian  refleksi peserta
didik dan pendidik
Pendidikan dan
 Siswa  daftar pustaka
Kebudayaan
menyiapkan diri
Republik
untuk belajar dan
Indonesia.
bersikap disiplin.
(PPPK)
 target peserta didik
 Anjad ABCD
Dinding
 Mainan Huruf

 model
pembelajaran yang
digunakan
 Pendekatan :
Scientifik, TPACK
(Technological,
Pedagogical,
Content, and
Knowledge)
 Model : Problem
Based Learning
(PBL)
 Metode: Ceramah
Tanya jawab,
diskusi, persentasi

Dari komponen-komponen di tabel, pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik


dapat dikembangkan dengan menggunakan konsep understanding dan triggering/ key
question pada UbD. Keduanya merupakan bagian integral dalam penentuan hasil yang
diinginkan (Topik 1, langkah 1 UbD-bahan bacaan MK).
Pemahaman bermakna berisi jawaban dari sebagian atau seluruh poin-poin berikut:
1. apa ide besar materi yang siswa harus kuasai dari sebuah unit pembelajaran?
2. apa detail penting dari materi yang siswa harus pahami dari sebuah unit
pembelajaran?
3. kebingungan/ miskonsepsi apa yang mungkin muncul dari sebuah unit
pembelajaran?
4. keterampilan/ pengetahuan apa yang siswa akan kuasai dari sebuah unit
pembelajaran?
5. apa yang akhirnya siswa bisa lakukan dari sebuah unit pembelajaran?

Sedangkan untuk membuat pertanyaan pemantik, mahasiswa sebagai guru harus


berpikir pertanyaan-pertanyaan “provokatif’ apa yang akan menumbuhkan rasa ingin
tahu atau pemahaman yang diharapkan.
Dinukilkan dari McTighe dan Wiggins (2012) berikut contoh formulasi pemahaman dan
pertanyaan kunci/ pemantik
Sample pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik.

Pemahaman (yang diharapkan) Pertanyaan kunci

Geografi, iklim, dan Bagaimana tempat tinggal kita


sumber daya alam di suatu wilayah mempengaruhi cara kita
mempengaruhi budaya, ekonomi, ekonomi, hidup?
dan gaya hidup penduduknya.

Seni dan budaya saling bergantung satu dengan yang Dengan cara apa seni
lain; budaya mempengaruhi mencerminkan serta membentuk
kesenian, dan kesenian merefleksikan dan budaya?
melestarikan budaya.

Dua sampel “pemahaman” di atas menjawab pertanyaan terkait ide besar atau detil
penting apa yang siswa harus kuasai dalam suatu unit pembelajaran dua mata pelajaran
yang berbeda. Dalam sebuah unit, bisa dimungkinkan ada lebih dari satu formulasi
pemahaman bermakna. Formulasinya juga dapat disesuaikan dengan karakteristik
materi masing-masing mata pelajaran.
Demikian juga dengan pertanyaan pemantik, formulasinya tentunya harus
memperhatikan kemampuan dan jenjang peserta didik. Namun yang pasti, pertanyaan
pemantik sifatnya benar-benar harus dapat memantik siswa untuk menuju pemahaman
yang dituju. Pertanyaan-pertanyaan seperti “apakah yang kalian ketahui tentang …” atau
“sudahkan kalian mengetahui/ mendengar/ membaca….” rasanya tidak akan memantik
pemahaman bermakna. Pada pembelajaran Bahasa dengan materi teks naratif, misalnya,
alih-alih bertanya “Pernahkah kalian membaca cerita…..?” akan lebih baik jika guru
menanyakan “Apa yang membuat sebuah cerita bisa menarik?”
Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan asesmen
formative
(1) (2) (3)
Apa hasil yang diinginkan? Apakah bukti penilaian yang harus Kegiatan atau aktivitas apa yang secara
Tujuan ini diturunkan dari ada untuk membuktikan bahwa siswa bertahap dapat membantu siswa
CP/ KD dokumen kurikulum telah mencapai/ menuju tujuan memberikan bukti penilaian dan
dan dikaitkan dengan pembelajaran? mencapai tujuan pembelajaran?
permasalahan yang
diidentifikasi. Kegiatan atau aktivitas apa yang
dilakukan guru (dan siswa) untuk
mengetahui hambatan siswa dan
memantau ketercapaian tujuan?
1. Peserta didik dapat Mata Pelajaran : Matematika Pendahuluan dengan
menentukan kalimat Kelas : 2 1. Melakukan pembukaan salam
matematika penjumlahan Jumlah Siswa : 18 pembuka dan berdoa untuk memulai
dengan tepat. Model Pembelajaran : pembelajaran, memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Peserta didik mampu a. Tatap Muka (Luring)
2. Mengaitkan materi pembelajaran
menuliskan lambing b. Problem Based Learning yang akan dilakukan dengan
bilangan cacah c. Pendekatan Kontekstual pengalaman peserta didik dengan materi
3. Peserta didik mampu d. Eksplorasi, Tanya Jawab, sebelumnya serta
melakukan operasi hitung Penugasan mengajukan pertanyaan mengingatuntuk dan
penjumlahan bilangan Sumber Belajar : Materi Ajar dan Buku menghubungkan dengan materi
4. Peserta didik mampu LKS Matematika selanjutnya.
mengerjakan soal cerita Sarana : Media Konkret “Potongan 3. Menyampaikan motivasi tentang apa
dengan memecahkan Lidi, Buku, Papan Hitung Kisi-Kisi : yang dapat diperoleh (tujuan &
penjumlahan dengan tepat manfaat) dengan mempelajari materi
1. Pencapaian Pembelajaran : Peserta : Penjumlahan
didik mampu menghitung dan 4. Menjelaskan hal-hal yang akan
memecahkan penjumlahan dalam dipelajari, kompetensi yang akan
soal cerita dengan menggunakan dicapai, serta metode belajar yang
akan ditempuh.
benda konkret
Inti
a. Literasi
“Potongan Lidi” ataupun b. Critical Thinking (Berpikir Kritik)
menggunakan gambar/simbol c. Collaboration (Kerja Sama)
dengan teknik tanpa menyimpan d. Communication (Berkomunikasi)
dengan tepat. e. Creativity (Kreativitas)
2. Indikator Tujuan Pembelajaran : Pertemuan 1
 Mengamati teks kemudian A. Pengenalan Penjumlahan
dapat menuliskan masalah dan 1. Siswa menjawab pertanyaan yang
penyelesaian masalah diajukan oleh guru mengenai konsep
(sederhana) berkaitan dengan penjumlahan dengan memberikan
penjumlahan dengan tepat (C-1) gambaran penjumlahan itu seperti apa.
 Menjelaskan soal cerita yang 2. Siswa menjawab pertanyaan guru
dimaksud dengan tepat saat dengan mengangkat tangan terlebih
dahulu.
melakukan kegiatan membaca
3. Guru memberikan penguatan
(C-2) dengan bantuan media “Potongan
 Mengaplikasikan media Lidi dan Botol”
potongan lidi untuk menentukan B. Mengorganisasikan Siswa Untuk
hasil penjumlahan (C-3) Belajar
 Memecahkan penjumlahan 1. Siswa dibantu oleh guru dalam
menggunakan media potongan merencanakan dan menyiapkan
lidi yang dimasukkan dalam 2 kegiatan pembelajaran tentang
botol (biru dan merah) (C-4) penjumlahan
2. Untuk lebih mudah memahami
penjumlahan, siswa dibagi dalam
beberapa kelompok.
3. Setiap kelompok mendapatkan
LKPD dan menyimak penjelasan
dari guru tentang petunjuk
pengerjaannya.
C. Membimbing Siswa Individu
Maupun Kelompok
1. Dalam kelompok siswa
menjawab pertanyaan
berdasarkan pemahaman dan
petunjuk Lembar Kerja.
2. Siswa aktif
menyampaikan
pendapatnya
3. Siswa dalam kelompok menulis
jawabannya pada Lembar Kerja
Pertemuan 2
A. Menyajikan Hasil Kerja
1. Siswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya ke depan
kelas
2. Guru memberikan apresiasi
presentasi dan membantu
memahami konsep penjumlahan
3. Siswa mendengarkan penjelasan
dari guru tentang
konsep
penjumlahan dengan lebih jelas
menggunakan media smart
“Potongan Lidi dan Botol”
4. Siswa diminta ke depan kelas
untuk bermain media smart
“Potongan Lidi dan Botol”
5. Siswa mengerjakan soal
penjumlahan dan akan tampak
kemampuan menghitung
penjumlahan menggunakan media
smart “Potongan Lidi dan Botol”.
B. Menganalisis dan Mengevaluasi
Proses Pemecahan Penjumlahan
1. Siswa diberikan kesempatan oleh
guru untuk menanyakan materi
yang belum dipahami selama
pembelajaran berlangsung.
2. Siswa dibantu oleh guru
menyimpulkan penjumlahan
3. Siswa mengerjakan soal evaluasi
secara individu.
Penutup
1. Peserta didik membuat
rangkuman/simpulan
pelajaran.tentang point-point
penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
2. Guru membuat
rangkuman/simpulan
pelajaran.tentang point-point
penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan. Serta merencanakan
tindak lanjut pembelajaran
berikutnya.
Refleksi
A. Guru
1. Apakah media pembelajaran yang
dipilih guru sudah dapat
mengaktifkan peserta didik dalam
pembelajaran?
2. Apakah pembelajaran hari ini
sudah melibatkan peserta didik
secara optimal?
3. Apakah pembelajaran hari ini
dapat meningkatkan pemahaman
peserta didik dalam materi yang
diajarkan
B. Siswa
1. Apakah siswa lebih jelas dengan
media yang digunakan oleh guru
?
2. Apakah pembelajaran menggunakan
media smart potongan lidi bisa
meningkatkan motivasi belajar agar
lebih berkreasi ?
C. Remidi dan Pengayaan
 Pengayaan: Bagi peserta didik
yang berhasil mencapai indikator
pecapaian tujuan pembelajaran
guru dapat memperkaya
pengetahuan peserta didik dengan
memberikan materi pengayaan
 Remidial : Peserta didik yang
belum memenuhi indikator
pencapaian tujuan pembelajaran
di berikan remedial oleh guru.
Guru memberikan tugas bagi
peserta didik tersebut dengan
peserta didik diberikan soal soal
remidial, peserta didik difasilitasi
guru dengan pertanyaan terkait
materi yang belum dipahami.
(Materi pengayaan dan remedial
terlampir)

Teknik Penilaian Hasil Pembelajaran


a. Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400 3.
Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode
nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
Teknik Penilaian : Soal Evaluasi Tertulis 5 soal dengan skor jumlah benar 5 x 20 = 100
Instrumen : Soal Isian Singkat dan Soal Cerita Butir Soal : 2 + 3 = 5
12 + 13 = 25
9 + 9 = 18
30 2 = 12
30 + 25 = 55
Nomor Soal = 1, 2, 3, 4, 5 Soal
Evaluasi :

1. Hitunglah jumlah lidi dibawah ini!

………….
2. Temukan hubungan antara operasi hitung penjumlahan dan pengurangan berikut!
12 + 13 = ……

3. Hitunglah penjumlahan dibawah ini!

+ = ……..
4.

Mula-mula ada 10 kepik di atas daun. Kemudian, sebanyak 2 kepik terbang. Berapakah
sisa kepik saat ini ? …………….
5. Andre memiliki berat badan 30 Kg dan Gisel memiliki berat badan 25 Kg, jadi apabila
mereka berdua digabungkan, maka jumlah berat badannya adalah …….

Nilai : 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ


5
𝑥 10 =
c. Keterampilan
Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Topik : Penjumlahan
KI : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
penjumlahan bilangan
KD : Menyelesaikan penjumlahan berkaitan dengan media konkret Indikator :
Memecahkan penjumlahan menggunakan media potongan lidi yang dimasukkan
dalam 2 botol

Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Jumlah


No Nama
Praktek Praktek Praktek Skor
1
2
….
….

No Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik


Persiapan Praktek - Alat-alat tertata rapih sesuai dengan
(Menyiapkan alat Bahan) keperluannya
- Bahan-bahan yang digunakan tersusun
30 dengan benar dan tepat
1 - Kerapihan dan pengunaan Bahan-bahan
tersedia di tempat yang sudah ditentukan.
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
Pelaksanaan Percobaan - Menggunakan alat dengan tepat
2 30 - Membuat barang yang diperlukan dengan
tepat
- Menuangkan / menambahkan bahan yang
tepat
- Mengamati hasil praktek dengan tepat
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
Kegiatan akhir praktikum - Membuang barang tak terpakai atau
sampah ketempatnya
- Membersihkan alat dengan baik
30
- Membersihkan meja
3 - Mengembalikan barang kelas ke tempat
semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia

Anda mungkin juga menyukai