Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 3

SITI FATIMAH {836242249}


INES INAYAH {836238629}
TETI UYUN H {836238249}
MODUL 5

Pendekatan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia


Sekolah Dasar

1. Pendekatan Whole Language dalam


Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

2. Pendekatan Komunikatif dalam


KEGIATAN BELAJAR
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

3. Pendekatan Konstektual dalam


Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia
1
Pendekatan Whole Language dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

(PWL) Berawal dari pembahasan tataran diskusi-diskusi, kemudian pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia banyak mengadopsi
dari pikiran pikiran dalam PWL. Lahir PWL atas reaksi kelemahan atas pendekatan struktural dan komponen berbahasa secara
A. LATAR BELAKANG terpisah-pisah. Pada akhirnya bahasa yang semula merupakan hal yang mudah dan mengasikan menjadi hal yang sulit, Goodman (1986 )

WHOLE LANGUAGE adalah salah satu pendekatan pengajaran bahsa yang menyajikan pengajaran
B. LANDASAN TEORITIS bahsa secara utuh, tidak terpisah-pisah. pendekata PWL memiliki beberapa prinsip :
1. Bahasa disajikan dalam keutuhan, bukan sebagai potongan-potongan bahasa yangterpisah-pisah
2. Aktivitas-aktivitas pembelajaran lebih bergerak dari “keseluruhan” ke “bagian”daripada dari “bagian” ke “keseluruhan” .
3. Keempat keterampilan berbahasa dioptimalkan.
4. Bahasa dipelajari melalui interaksi sosial dengan orang lain.

C. KOMPONEN WHOLE komponen whole language terdiri dari 8 komponen, yaitu :


LANGUAGE 1. Membaca Nyaring 6. Menulis Terbimbing
2. Menulis Jurnal 7. Membaca Bebas
3. Membaca Diam 8. Menulis Bebas
4. Membaca Bersama
5. Membaca Terbimbing

D. MERANCANG PENGAJARAN Perancangan dalam PWL sesuai konsep yang kemudian dipaparkan menjadi beberapa point :
1.Tujuan pengajaran (menguasai secara utuh , tidak terpisah-pisah)
BERPENDIDIKAN WHOLE 2. Materi pengajaran (lingkungan sosial yang dekat menjadi materi untuk anak)
LANGUAGE 3. Peran siswa (keterlibaan siswa secara aktif dalam pembelajaran yang bermakna sesuai kemampuan dari siswa tersebut)
4. Teknik mengajar (tanya jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan)
5. Teknik penilaian (menilai kemampuan siswa secara menyeluruh)
2.
Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

A. LATAR BELAKANG Pendekatan Komukatif (PK) adalah sebuah pendekatan pengajaran bahasa, khususnya pengajara bahasa kedua (B2) dan
pengajaran bahasa asing. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, PK ramai dikembangkan da diterapkan setelah
pemberlakuan Kurikulum 1984. PK lahir dari situasi pengajaran bahasa di Inggris.

PK banyak mengadopsi pandangan Hymes yang memandang bahasa dari sudut fungsi dan aspek sosial. menurut Hymes
B. LANDASAN TEORITIS orang yang memiliki kopetensi komunikatif adalah mereka yang telah memiliki pengetahuan tentang bahasa dan kemampuan
untuk menggunakan bahasa dalam konteks komunikasi seutuhnya. sehingga menyimpulkan kompetensi komunikatif apabila
kepekaan kontekstual yang cukup tinggi sehingga “ketepatan” dalam pemakaian bahasa tidak secara gramatikal tetapi juga
ketepatan sosiolingual.

C. MERANCANG PENGAJARAN Perancangan dalam PWL sesuai konsep yang kemudian dipaparkan menjadi beberapa point :
1.Tujuan pengajaran (pengembangan dalam kompetensi komunikatif, performansi komukatif dan penggunaan bahasa bukan pengetahuan bahasa)
BERPENDEKATAN KOMUNIKATIF 2. Materi pengajaran (materi disusun dan ditata dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang teratur ke yang tidak teratur dan sebagainya)
3. Peran siswa dan guru ( siswa sebagai negosiator antara dirinya, proses belajar dan objek yang dipelajari. guru sebagai fasilitator)
4. Teknik mengajar (menekankan murid pada kompetensi komunikatif bisa dilakukan dengan penggabungan teknik-teknik yang ada)
5. Teknik penilaian (penguasaan komunikasi menjadi dasar penilaian pada siswa)
3.
Pendekatan Konstektual dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia

Pembelajaran Kontekstual adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong
A. LATAR BELAKANG siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilkinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

latarbelakang pendekatan kontekstual ada dua:


B. LANDASAN TEORITIS 1. filsafat progresivisme
2. teori kognitif

C. PENGERTIAN PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL Pembelajaran kontekstual adalah suatu proses pendidikan yang bertuajuan membantu siswa melihat makna dalam bahan pelajaran
yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (jonhson).
the wasington state consortium for contextual teaching and learning merumuskan 3 istilah :
- pengajaran yang memungkinkan siswa memperkuat, memperluas, dan meneraokan pengetahuan dan keterampilan akademisnya.
- terjadinya penbelajaran kontekstual ketika siswa menerapkan dan mengalami apa yang diajarkan dengan merujuk pada kenyataan.
- penekanan berfikir tingkat tinggi, transfer pengetahuan dan mengumpulkan, menganalisis dan menyintasiskan dari data yang ada

D. KOMPONEN PENDEKATAN terdapat tujuh komponen utama dalam pendekatan kontekstual:


1. konstruktivisme 5. permodelan
KONTEKSTUAL 2. bertanya 6. refleksi
3. inkuiri 7. asesmen autentik
4. masyarakat belajar

terdapat 11 kata kunci dalam merancang kelas bahasa dan sastra secara pendekatan kontekstual :
1. kerja sama 6. menggunakan berbagai sumber 11. guru kreatif
E. MERANCANG KELAS BAHASA 2. saling menunjang 7. siswa aktif
3. gembira 8. suasana kelas yang menyenangkan
DAN SASTRA 4. belajar dengan bergairah 9. sharing
5.pembelajaran terintegritas 10. siswa kritis

Anda mungkin juga menyukai