Anda di halaman 1dari 7

Sintaks Pembelajaran Literasi dan Contoh RPP Literasi

teaching•26 Okt 2021

Metode pembelajaran literasi membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan baca dan mengolah
informasi dari hal yang mereka baca. Pasalnya, kecakapan literasi sangat penting bagi kehidupan dan
dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Hal ini sesuai dengan ketentuan umum
Undang-Undang nomor 3 tahun 2019 mengenai sistem perbukuan di mana definisi literasi, yaitu

Literasi merupakan kemampuan dalam memahami informasi dengan kritis agar setiap orang bisa
mendapatkan ilmu pengetahuan serta teknologi dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

Kecakapan literasi bisa dimaknai dengan membaca informasi yang diketahui, lalu dipikirkan dan kritis
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Strategi Literasi dalam Pembelajaran

Sebagai guru, Anda menjadi pengatur di kelas agar kegiatan pembelajaran berjalan lancar dan efektif.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membangun strategi literasi dalam pembelajaran. Anda
bisa memulai pembelajaran dengan Meminta siswa untuk membaca, identifikasi tujuan membaca serta
membuat prediksi.

Saat siswa membaca, maka pikiran mereka harus terbuka dan kritis untuk mendapatkan informasi yang
jelas dan tepat dari bacaan yang mereka baca. Siswa bisa membuat pertanyaan terkait teks atau topik
yang sedang mereka baca. Anda bisa meminta siswa untuk identifikasi informasi yang relevan. Hal ini
membantu mereka untuk mendapatkan informasi yang sesuai konteks kehidupan sehari-hari.

Saat membaca siswa juga bisa mencoba visualisasi atau think-aloud bacaan tersebut, lalu identifikasi
kosakata baru, kata sulit dan kata kunci yang mereka temukan dalam bacaan. Hal ini membuat
pengetahuan bahasa mereka lebih jauh dan luas. Sehingga mereka bisa menulis, membaca atau
berbicara dengan kosakata yang banyak dan baik.

Sebagai guru Anda juga bisa bertanya pada siswa terkait keterkaitan antar teks. Lalu berdiskusilah jika
ada bagian teks yang sulit dipahami oleh siswa. Hal ini membantu mereka untuk memahami informasi
keseluruhan teks.

Dengan menerapkan peraturan membaca sebelum belajar dapat meningkatkan kemampuan literasi
siswa dan memotivasi mereka untuk terus membaca. Namun tak cukup sampai di situ, sebagai guru,
Anda juga bisa memberikan tugas tambahan kepada siswa setelah membaca untuk mengukur
pemahaman mereka, misalnya membuat ringkasan.

Sintaks Pembelajaran Literasi

Tak ada salahnya Anda mencoba model pembelajaran literasi di kelas, agar kemampuan membaca atau
literasi siswa meningkat. Ini juga membantu mereka dalam mempersiapkan pelaksanaan Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM), yang mana di dalamnya ada literasi.
Namun, sebelum menerapkan pembelajaran literasi, Anda harus mengetahui sintaks atau langkah-
langkah pembelajaran literasi terlebih dahulu. Berikut penjelasannya.

1. Ketercelupan

"Ketercelupan" artinya mendorong siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran literasi, misalnya
dengan menciptakan kelas yang berisikan bermacam materi tercetak. Materi tercetak artinya bahan
pembelajaran yang dicetak seperti buku, grafik, poster, label, daftar kata-kata mutiara, dan lainnya. Hal
ini mendorong siswa untuk membaca. Materi tercetak yang disediakan juga tentunya disesuaikan
dengan pengalaman, kebutuhan dan minat siswa.

2. Demonstrasi

Dalam hal ini, guru mendemonstrasikan atau memperagakan aktivitas baca tulis pada siswa, misalnya
dengan menulis pesan singkat di media sosial, menulis di papan tulis, menulis di mading, dan lainnya.
Saat memberikan materi pelajaran dan meminta siswa untuk membaca, maka guru juga harus
membaca.

Dengan memperagakan atau mendemonstrasikan, maka membuat siswa merasakan dan memahami
konvensi bahasa secara lisan maupun tertulis. Ini juga bisa menjadi contoh bagi siswa dalam
meningkatkan kemampuan literasi.

3. Ekspektasi (Harapan)

Dalam pembelajaran literasi, guru harus berusaha untuk mewujudkan harapan atau ekspektasi siswa.
Jadikanlah kegiatan menulis dan membaca lebih menyenangkan, agar siswa bisa menikmati kegiatan ini
dan mendapatkan harapan atau ekspektasinya.

4. Tanggung Jawab

Sesuai dengan akar literasi, yaitu "akal budi". Model pembelajaran literasi haruslah membentuk siswa
menjadi pribadi yang percaya diri dan mengatur dirinya sendiri. Berikan kebebasan kepada siswa untuk
mengambil keputusannya sendiri, seperti bagaimana, kapan dan apa tugas yang harus mereka kerjakan
untuk melatih tanggung jawab.

5. Praktik

Anda bisa menambahkan tugas autentik pada siswa agar mereka dapat mempraktikkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang sudah dipelajari. Ini membuat guru semakin mudah mengetahui
pemahaman siswa.

6. Prediksi

Prinsip dari pembelajaran bukanlah menghilangkan kesalahan, tetapi belajar dari kesalahan itu sendiri.
Artinya, biarkan siswa Anda melakukan kesalahan dan memprediksi apa yang salah. Setelah itu, berikan
kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki kesalahannya. Hal ini melatih kepercayaan diri siswa dalam
menghadapi tantangan belajar.

7. Umpan Balik

Berikan umpan balik yang bermakna dan konstruktif kepada siswa untuk membantu mengarahkan ke
yang lebih baik.

Contoh RPP 1 Halaman “RPP Merdeka Belajar” Untuk Jenjang SD Kelas 1-6

RPP dikembangkan untuk mencapai Kompetensi Dasar pada siswa, sehingga isinya berupa prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam Kompetensi
Inti.
KejarpenaEpin Supini
Contoh RPP Literasi

Dalam melaksanakan model pembelajaran literasi tentu diperlukan persiapan yang matang. Persiapan
ini bisa dituangkan dalam RPP Merdeka belajar atau RPP 1 halaman. Berikut contoh RPP literasi, yaitu:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Kejarcita

Kelas/Semester       : VII/2

Tema         : 4/Bhinneka Tunggal Ika

Sub Tema                   : keberagaman suku ras, agama dan antargolongan dalam Bhinneka Tunggal Ika

Mata Pelajaran      : PKN

Pembelajaran ke     : 1
Alokasi waktu          : 3 JP

A. Tujuan Pembelajaran :

1. Dengan mengamati video pembelajaran, siswa bisa mengetahui keberagaman di Indonesia


dengan baik.

2. Dengan menulis, siswa mengetahui keberagaman di lingkungan keluarga.

3. Dengan mencari informasi, siswa mengetahui adat istiadat, kebudayaan dan agama yang
berbeda.

4. Dengan berdiskusi, siswa mengetahui Bhinneka Tunggal Ika

B. Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN

Pendahuluan 1. Menyampaikan salam dan doa bersama

2. Apersepsi

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti Pertemuan I


(Literasi)
Ketercelupan

1. Guru meminta siswa membaca dan menelaah makna Bhineka Tunggal Ika.

2. Guru meminta siswa mengamati video pembelajaran singkat terkait keberagaman di Indonesia.

Demonstrasi

1. Siswa menuliskan kesimpulan isi video yang ditampilkan guru terkait keberagaman.

2. Siswa mencari dan merangkum informasi terkait keberagaman di Indonesia dan penyebabnya.

Pertemuan II

Ekspektasi

1. Guru meminta siswa menulis buku harian selama seminggu mengenai kegiatan baca-tulisnya yan
dengan keragaman

Tanggung Jawab

1. Siswa menuliskan keberagaman di lingkungan keluarga

2. Siswa mencari informasi dan mengkaji lebih dalam mengenai daerah asal orang tua mereka terut
adat istiadat, kebudayaan, agama mayoritas.

Pertemuan III :

Praktik

1. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mencari artikel mengenai isu SARA yan
terjadi di Indonesia.

2. Masing-masing kelompok berdiskusi terkait apa yang menyebabkan konflik dan cara meminimali
tersebut dengan berlandaskan Bhineka Tunggal Ika.

3. Secara bergantian, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya

4. Kelompok lain menyimak dan melakukan tanya jawab dengan kelompok yang presentasi

Penutup 1. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami (Prediksi)

2. Guru menyampaikan penilaian dengan umpan balik pada masing-masing siswa (Umpan Balik)

3. Guru menyimpulkan pembelajaran dan memberikan penguatan materi

4. Guru menutup pelajaran dengan berdoa Bersama

C. Penilaian (Assessment)

Penilaian Sikap Penilaian Pengetahuan Penilaian Keterampilan

Observasi sikap dan perhatian siswa selama Kemampuan siswa dalam Dilihat dari kemampuan
pembelajaran dan tanggung jawab dalam mengetahui keberagaman menulis, berdiskusi dan p
mengerjakan tugas. Indonesia.

Kepala Sekolah                                 Guru Kelas

NIP. …………………………                                                 NIP…………………...............

Anda mungkin juga menyukai