Anda di halaman 1dari 65

Makassar, 20 Maret 2024

Orienta PENERAPAN TUGAS DAN FUNGSI Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
si APARATUR SIPIL NEGARA DI Kerja Gelombang 4 Angkatan XXXI Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024

P3K TEMPAT KERJA


Dr. Muhammad Djajadi,
S.Pd., M.Pd.
Widyaiswara BPSDM
Nusa Harapan Permai (Citra Provinsi
Cluster 1) Blok A9/03,
Tamalanrea–Makassar (90245)
Sulawesi Selatan
081342778338

jhaybpsdm@gmail.com

KERJA IKHLAS KERJA CERDAS KERJA TUNTAS KERJA OPTIMAL KERJA TERUKUR
Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan untuk membekali Peserta dengan
kegiatan pembelajaran untuk memaknai dan menginternalisasi nilai-
nilai BerAKHLAK dalam menjalankan fungsi dan tugas ASN di
tempat kerja.
Hasil belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta mampu menerapkan nilai-nilai
BerAKHLAK dalam menjalankan fungsi dan tugas ASN di tempat kerja.

Indikator hasil belajar


Setelah mengikuti pembelajaran ini Peserta dapat:
1. menguraikan Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK);
2. mengorganisir BERAKHLAK; dan
3. menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam pelaksanaan fungsi dan tugas ASN
Materi pokok
1. Sharing hasil pembelajaran BerAKHLAK
2. Penerapan nilai-nilai BerAKHLAK dalam
menjalankan fungsi dan tugas ASN di tempat
kerja.
Sharing hasil pembelajaran
1 BerAKHLAK
ALPINE SKI HOUSE 9
ALPINE SKI HOUSE 10
26 Agustus 2021

CORE VALUE
Harmonis
Kompeten Kami saling peduli dan
menghargai perubahan
Loyal
Kami terus belajar dan Kami berdedikasi dan mengutamakan
mengembangkan kepentingan bangsa dan negara
kapasitas

AS
Core Value
ASN

Akuntabel Adaptif
Ber N
Kami memegang teguh
kepercayaan yang diberikan
Kami terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakan ataupun
menghadapi perubahan

BerorientasiAKHLAK Kolaboratif
Pelayanan Kami membangun kerja sama yang
sinergis
Kami siap memberikan pelayanan
terbaik untuk rakyat Indonesia

Employee Value Proposition (Employer Branding ASN) :


“Bangga Melayani Bangsa”
Pentingnya Satu Core Values ASN

Mensarikan dan menyederhanakan nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan UU nomor 5


1 tahun 2014 dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan
diterapkan oleh seluruh ASN Top Down

Menggabungkan semua nilai-nilai yang telah disusun oleh instansi pemerintah


2 dalam satu rumusan baku yang dapat berlaku secara umum (banyak kesamaan
nilai instansi pemerintah yang bisa disimpulkan menjadi satu core values)
Bottom-up

3 Core values akan memberikan penguatan budaya kerja yang


mendorong pembentukan karakter ASN yang professional

4 Memudahkan proses adaptasi bagi ASN ketika yang bersangkutan


berpindah ke instansi pemerintah lain (talent mobility)

5 Menjadi unsur untuk memperkuat peran ASN sebagai perekat dan


pemersatu bangsa

6 Budaya kerja yang kuat akan mendorong kinerja organisasi dalam jangka panjang
Panduan Perilaku
Panduan Perilaku
Panduan Perilaku
Panduan Perilaku
Panduan Perilaku
Panduan Perilaku
Panduan Perilaku
Penerapan nilai-nilai BerAKHLAK
2 dalam menjalankan fungsi dan tugas
ASN di tempat kerja
BERORIENTASI PELAYANAN
ALPINE SKI HOUSE 23
ALPINE SKI HOUSE 24
ALPINE SKI HOUSE 25
AKUNTABEL
Responsibilitas dan Akuntabilitas

Responsibilitas Akuntabilitas adalah


adalah kewajiban kewajiban
untuk bertanggung pertanggungjawaban
jawab yang harus dicapai

27
Kemampuan melaksanaan tugas dengan
Panduan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
Perilaku (Kode dan berintegritas tinggi;
Kemampuan menggunakan kekayaan dan
Etik) Akuntabel barang milik negara secara bertanggung
dalam Core jawab, efektif, dan efisien; dan
Kemampuan menggunakan Kewenangan
Values ASN jabatannya dengan berintegritas
Perilaku
akuntabel dalam
transparansi dan
akses informasi
Menghidari perilaku
yang curang dan
koruptif
 Penyalahgunaan wewenang akan
berdampak pada praktik kecurangan ;
 Faktor Penyebab Fraud : Peluang, Insentif
atau tekanan dan Sikap atau rasionalisasi
untuk membenarkan tindakan;

30
Menghidari perilaku
yang curang dan koruptif

Upaya-upaya untuk membangun etika perilaku dan kultur


organisasi yang anti kecurangan :
 Komitmen dari Top Manajemen dalam organisasi;
 Membangun lingkungan organisasi yang kondusif;
 Perekrutan dan Promosi Pegawai;
 Pelatihan nilai-nilai organisasi atau entitas dan
standar-standar pelaksanaan
 Menciptakan saluran Komunikasi yang efektif; dan
 Penegakan kedisiplinan.
 ASN bertanggung jawab untuk
pengeluaran yang resmi;
 ASN menggunakan sumber daya yang
didanai publik secara teliti dan efisien.
Perilaku
Hal ini termasuk fasilitas kantor dan
peralatan, kendaraan, voucher biaya akuntabel dalam
taksi, kredit korporasi kartu dan
pembelian barang dan jasa;
 ASN hanya menggunakan pengeluaran
penggunaan
yang berhubungan dengan pekerjaan;
 ASN tidak menggunakan waktu kantor
sumber daya
atau sumber daya untuk pekerjaan
partai politik atau keuntungan pribadi negara
atau keuangan;
KOMPETEN
KOMPETEN
Definisi:
terus belajar dan mengembangkan terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
kapabilitas

• Kinerja Terbaik • Meningkatkan kompetensi diri


Kami terus untuk menjawab tantangan
• Sukses yang selalu berubah
belajar dan
• Membantu orang lain belajar
• Keberhasilan
mengembangkan • Melaksanakan tugas dengan
• Learning agility kapabilitas kualitas terbaik

• Ahli di bidangnya
HARMONIS
Etika ASN sebagai Individu, dalam
Organisasi, dan Masyarakat
• Perubahan Mindset
• Pertama, berubah dari penguasa menjadi
pelayan;
• Kedua, merubah dari ’wewenang’ menjadi
’peranan’;
• Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik adalah
amanah, yang harus dipertanggung jawabkan
bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.
• Sikap perilaku ini bisa ditunjukkan dengan:
• Toleransi
• Empati
• Keterbukaan terhadap perbedaan.
ASN Harmonis
Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun
2014 - tugas pegawai ASN
- Melaksanakan kebijakan publik
- Memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas
- Mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Peran ASN Harmonis • Posisi ASN bersikap netral dan adil.
• ASN juga harus bisa mengayomi
kepentingan kelompok kelompok
minoritas,
• ASN juga harus memiliki sikap
toleran atas perbedaan
• Suka menolong/membantu kolega
• ASN menjadi figur dan teladan di
lingkungan masyarakatnya.
LOYAL
Sample Footer Text

MAKNA LOYAL
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis
yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah
loyal berarti setia, atau suatu kesetiaan.
Dalam Kamus Oxford Dictionary kata Loyal didefinisikan
sebagai “giving or showing firm and constant support or
allegiance to a person or institution (tindakan memberi atau
menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan
kepada seseorang atau institusi)”.

44
Dengan panduan perilaku:
 Memegang teguh ideologi Pancasila,
LOYAL DALAM Undang-Undang Dasar Negara Republik
CORE VALUES ASN Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI
serta pemerintahan yang sah;
 Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan
instansi dan negara; serta
 Menjaga rahasia jabatan dan negara.

45
KATA-KATA KUNCI YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MENGAKTUALISASIKAN PANDUAN PERILAKU

a) Komitmen yang bermakna perjanjian (keterikatan) untuk


melakukan sesuatu atau hubungan keterikatan dan rasa
tanggung jawab akan sesuatu.
b) Dedikasi yang bermakna pengorbanan tenaga, pikiran, dan
waktu demi keberhasilan suatu usaha yang mempunyai
tujuan yang mulia.
c) Kontribusi yang bermakna keterlibatan, keikutsertaan,
sumbangsih yang diberikan dalam berbagai bentuk, baik
berupa pemikiran, kepemimpinan, kinerja, profesionalisme,
finansial atau, tenaga yang diberikan kepada pihak lain
untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien.

46
KATA-KATA KUNCI YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MENGAKTUALISASIKAN PANDUAN PERILAKU

d) Nasionalisme yang bermakna suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar
mesti diberikan untuk negara atau suatu sikap cinta tanah air atau bangsa dan negara sebagai wujud dari cita-cita dan
tujuan yang diikat sikap-sikap politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebagai wujud persatuan atau kemerdekaan nasional
dengan prinsip kebebasan dan kesamarataan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

e) Pengabdian yang bermakna perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perwujudan
kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

47
A. Dalam Konteks Umum
Membangun Rasa Kecintaaan dan
Memiliki
MEMBANGUN Meningkatkan Kesejahteraan
PERILAKU LOYAL Memenuhi Kebutuhan Rohani
Memberikan Kesempatan
Peningkatan Karir
Melakukan Evaluasi secara
Berkala

M O N D AY, FEBRUARY 23, 2022 48


Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia
dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara
yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan
B. MEMANTAPKAN
kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang
WAWASAN KEBANGSAAN
bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan
yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat
yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Nasionalisme merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain.
C. MENINGKATKAN
NASIONALISME
Sedangkan Nasionalisme Pancasila adalah
pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
PRINSIP NASIONALISME BANGSA INDONESIA DILANDASI NILAI-NILAI PANCASILA

menempatkan persatuan dan kesatuan,


bangga sebagai bangsa Indonesia dan
kepentingan serta keselamatan bangsa menunjukkan sikap rela berkorban demi
bertanah air Indonesia serta tidak merasa
dan negara di atas kepentingan pribadi kepentingan bangsa dan negara;
rendah diri;
atau kepentingan golongan;

mengembangkan sikap tenggang rasa.


Oleh karena itu seorang ASN harus
mengakui persamaan derajat, persamaan
menumbuhkan sikap saling mencintai selalu mengamalkan nilai-nilai Luhur
hak dan kewajiban antara sesama
sesama manusia; dan Pancasila dalam melaksanakan tugasnya
manusia dan sesama bangsa;
sebagai wujud nasionalime dan juga
loyalitasnya terhadap bangsa dan negara.
ADAPTIF
Apa itu Adaptif?
Adaptasi adalah suatu proses yang
menempatkan manusia yang berupaya
mencapai tujuan-tujuan atau kebutuhan
untuk menghadapi lingkungan dan
kondisi sosial yang berubah-ubah agar
tetap bertahan (Robbins, 2003)
Batasan Pengertian Adaptif
Proses mengatasi halangan-
halangan dari lingkungan. Mengubah agar sesuai
dengan kondisi yang
diciptakan.

Memanfaatkan sumber-
Penyesuaian terhadap
sumber yang terbatas untuk
norma-norma untuk
kepentingan lingkungan
menyalurkan.
dan sistem.

Proses perubahan Penyesuaian budaya dan aspek


untuk menyesuaikan lainnya sebagai hasil seleksi
dengan situasi alamiah.
yang berubah.
Penerapan Budaya
Adaptif

Dapat mengantisipasi Memanfaatkan peluang-


dan beradaptasi dengan peluang yang berubah-
perubahan lingkungan ubah

Mendorong Terkait dengan


jiwa kinerja
kewirausahaan instansi

Memperhatikan kepentingan-kepentingan
yang diperlukan antara instansi mitra,
masyarakat dan sebagainya
Ciri-ciri Individu
Adaptif
• Eksperimen orang • Tidak mencari popularitas
yang beradaptasi • Memiliki rasa ingin tahu
• Melihat peluang di mana
• Memperhatikan system
orang lain melihat kegagalan
• Membuka pikiran
• Memiliki sumberdaya
• Selalu berpikir ke depan • Memamhami apa yang
sedang diperjuangkan
• Tidak mudah mengeluh
• Tidak menyalahkan
L/O/G/O
KOLABORATIF
Panduan Perilaku Kolaboratif
Organisasi yang memiliki collaborative culture
indikatornya sebagai berikut:
1) Organisasi menganggap perubahan sebagai sesuatu yang alami dan perlu terjadi;
2) Organisasi menganggap individu (staf) sebagai aset berharga dan membutuhkan upaya yang
diperlukan untuk terus menghormati pekerjaan mereka;
3) Organisasi memberikan perhatian yang adil bagi staf yang m a u mencoba dan mengambil
risiko yang wajar dalam menyelesaikan tugas mereka (bahkan ketika terjadi kesalahan);
4) Pendapat yang berbeda didoron g dan didu k u n g dalam organ isasi (u n iversitas)
S etiap kontribusi dan pendapat sangat dihargai;
5) Masalah dalam organisasi dibahas transparan untuk menghindari konflik;
6) Kolaborasi dan kerja tim antar divisi adalah didorong; dan
7) S ecara keselu ru h an, setiap divisi m em iliki kesadaran terh adap ku alitas laya nan
yang diberikan.

Pé rez Ló pez et al (2004 dalam Nugroho, 2018),


AKTIVITAS KOLABORASI ANTAR ORGANISASI

(1) Kerjasama Informal;


(2) Perjanjian Bantuan Bersama;
(3) Memberikan Pelatihan;
(4) Menerima Pelatihan;
(5) Perencanaan Bersama;
(6) Menyediakan Peralatan;
(7) Menerima Peralatan;
(8) Memberikan Bantuan Teknis;
(9) Menerima Bantuan Teknis;
(10) Memberikan Pengelolaan Hibah;
P RO S E S YANG HARUS DILALUI DALAM M E N JA L I N KOLABORASI

1) Trust building: m em bangun


kepercayaan dengan stakeholder mitra
4) Pemahaman bersama: berkaitan
kolaborasi
dengan kejelasan misi, definisi bersama
2) Face tof face Dialogue: melakukan negosiasi terkait permasalahan serta
dan baik dan bersungguh-sungguh; mengidentifikasi nilai bersama
3) Komitmen terhadap proses: pengakuan
5) Menetapkan outcome antara
saling ketergantungan; sharing ownership
dalam proses; serta keterbukaan terkait
keuntungan bersama;
Kolaboratif dalam
Konteks Organisasi
Pemerintah
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN
DALAM KOLABORASI ANTAR LEMBAGA
PEMERINTAH

1. Kepercayaan,
2. Pembagian kekuasaan,
3. Gaya kepemimpinan,
4. Strategi manajemen dan
5. Formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien
efektif antara entitas publik

Custumato (2021)
Tugas Kelompok

STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN AKTUALISASI


NILAI-NILAI BERAKHLAK
 Diskusikan dengan anggota kelompok tentang nilai-nilai BERAKHLAK (1 kelompok membahas 1 nilai).
 Deskripsikan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan terkait Aktualisasi Nilai-Nilai Berakhlak oleh ASN
pada umumnya. Kaitkan dengan tugas fungsi peserta.
 Tentukan (Rekomendasikan) langkah-langkah strategis dan sistematis untuk meningkatkan kemampuan Aktualisasi
Nilai-Nilai Berakhlak oleh ASN dengan memanfaatkan konsep, teori dan/atau regulasi yang difahami.
 Buatkan Action Learning Project sesuai format pada slide berikut ini.
ACTION LEARNING
PROJECT
(Penerapan Tugas dan Fungsi ASN di Tempat Kerja)
Nama Peserta: .................................................................
NIPPPK : .................................................................
“Judul Kegiatan”
Instansi Asal : .................................................................

KETERKAITAN KETERKAITAN VISI MISI


NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT
NILAI-NILAI DASAR ASN ORGANISASI
Merencanakan
1 Pembelajaran
Melaksanakan
2 Pembelajaran
Mengevaluasi
3 Pembelajaran

Makassar, ....................... 2024


Peserta,

---------------------------------------
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2

KELOMPOK 3 KELOMPOK 4
@ BPSDM PROVINSI SULAWESI
SELATAN 2022

Anda mungkin juga menyukai