1946 Westerling
11 Pasukan Baret Merah dibantu dengan KNIL melakukan
Desember pembantaian secara kejam terhadap penduduk (tua, pemuda,
wanita, anak-anak)
Jumlah korban mencapai 40,000 orang
Westerling dan pasukannya melakukan pembakaran terhadap
rumah-rumah penduduk dengan alasan sebagai persiapan
Konferensi Denpasar (konferensi tentang pembentukan Negara
Indonesia Timur) yang akan diadakan 24 Desember 1946
24 Sejak itu, Sulawesi Sletan dinyatakan dalam keadaan perang dan
Desember berlaku hukum militer
1946 Para pemuda yang usia yang sangat muda: Andi Matalata, Robert
Wolter Mongonsidi dll, melakukan perlawanan bersama rakyat
Sulawesi Selatan.
Perjanjian Linggarjati
Agresi Militer Belanda dan Meskipun jalur diplomasi telah ditempuh namum Blenada melakukan serangan sepihak
Serangan Umum 1 Maret Kedua serangan disebut denagn agresi militer
27 Juli Meskipun sudah ada perjanjian Linggarjati,
1947 Belanda tetap melakukan sernagan =
Agresi Militer I
perundingan
10 Februari Atas jasa Lord Killearn (duta besar Inggris pengganti
1947 Archibald Kerr) , Belanda dan Indoensia melakukan
perundingan di Linggarjati , selatan Cirebon.
Persetujuan Linggarjati