Anda di halaman 1dari 38

TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA

SEMANGAT KEBANGSAAN

Bhineka Tunggal Ika Sumpah Pemuda


1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku
Semboyan bangsa Indonesia bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia
yang tertulis pada lambang 2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku
negara indonesia, garuda berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
3. Kami putra dan putri Indonesua
pancasila. Artinya “ berbeda- menjunjung bahasa persatuan, bahasa
beda tetapi tetap satu” Indonesia
Kegagalan Perjuangan Kemerdekaan Masa Lalu

Bersifat Kedaerahan

Awal Abad Bersifat Nasional


XX
1. Latar Belakang Munculnya
Nasionalisme Indonesia

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL

• Perluasan Pendidikan • Munculnya paham-


• Kegagalan Perjuangan paham baru
• Rasa senasib • Kemenangan Jepang
sepenanggungan atas Rusia dalam
• Perkembangan perang 1905
organisasi etnik • Organisasi pergerakan
kedaerahan nasional
A. PERLUASAN PENDIDIKAN

• Van Deventer mengusulkan agar Belanda


melakukan balas budi untuk bangsa Indonesia
• Balas budi yang diusulkan adalah dengan
melakukan educatie, emigratie, dan irrigatie
(edukasi/pendidikan, emigrasi/perpindahan
penduduk, dan irigasi/pengairan)
• Tiga kebijakan tersebut sebenarnya bertujuan
memperbaiki kondisi masyarakat yang semakin
terpuruk
• Kebijakan Politik Etis memungkinkan berdirinya
sekolah-sekolah di berbagai daerah di Indonesia
B. KEGAGALAN PERJUANGAN DI
BERBAGAI DERAH

• Bangsa Indonesia menemukan identitas


kebangsaan sebagai perekat
perjuangan bersama
• Paham kebangsaan atau nasionalisme
telah tumbuh dan menjelma menjadi
sarana perjuangan yang sangat kuat
• Corak perjuangan nasional bangsa
Indonesia ditandai dnegan momentum
penting yaitu diikrarkannya Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928
C. RASA SENASIB SEPENANGGUNGAN

• Tekanan pemerintah Hindia


Belanda pada bangsa Indonesia
telah memunculkannya perasaan
kebersamaan rakyat Indonesia
sebagai bangsa terjajah
• Hal inilah yang mendorong tekad
bersama untuk menghimpun
kebersamaan dalam pergerakan
kebangsaan Indonesia
D. PERKEMBANGAN ORGANISASI ETNIK
KEDAERAHAN, KEDAERAHAN, DAN
KEAGAMAAN

Organisasi di Indonesia

Organisasi
Organisasi Organisasi
Kedaerah-
Etnis Agama
an
F. BERBAGAI PERISTIWA DAN
PENGARUH DARI LUAR NEGERI

Kemenangan Jepang atas Berkembangnya


Rusia pada tahun 1905 nasionalisme di berbagai
negara
Moh. Hatta (berdiri kedua dari kiri) dan para
anggota Perhimpunan Indonesia lainnya.
Sumber gambar: gahetna.nl

Peran Pemuda dalam Perubahan Politik dan


Ketatanegaraan di Indonesia
Gerakan Pemuda Masa Kolonial Belanda

Terselenggara berkat kegigihan Conrad


Theodore van Deventer dan van Kool
Pelaksanaan memperjuangkan politik kolonial yang
Politik Etis lebih menyejahterakan pribumi kepada
parlemen Belanda.
Sumber: wikimedia.org

Pendidikan dibagi dua jalur, yaitu pendidikan


untuk pribumi dan nonpribumi.

Mr. Conrad Theodore


van Deventer.
Gerakan Pemuda Masa Kolonial Belanda
Sekolah Lanjutan
Sekolah Pribumi Sekolah Desa (volkschool) (vervolgschool) (2 tahun)

Sekolah Holland Inlandsche School Meer Uitbreid Lager


Nonpribumi (HIS) (7 tahun) Onderwijs (MULO) (3 tahun)

STOVIA
Algemene
Perguruan Tinggi Middlebare Scholen (AMS)
Recht Hooge School (3 tahun)

Tecnische Hooge Schoo)


Gerakan Pemuda Masa Kolonial Belanda

Dampak berdirinya
sekolah-sekolah

Munculnya golongan Lahirnya organisasi-


terpelajar organisasi pergerakan
Gerakan Pemuda Masa Kolonial Belanda

➀ Gerakan Kebangsaan

Beberapa organisasi yang lahir pada masa pergerakan adalah sebagai berikut.

➢ Atas inisiatif para pemuda pelajar School Tot Opleiding


Budi Utomo van Inlandesche Artsen (STOVIA) didirikanlah
organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.

➢ Sikap nonpolitis yang ditunjukkan oleh organisasi ini


membuat Boedi Oetomo dapat bekerja sama dengan
pemerintah Belanda.
Gerakan Pemuda Masa Kolonial Belanda

➀ Gerakan Kebangsaan

➢ Didirikan oleh Haji Samanhudi di Solo pada 1911.


Sarekat Islam
➢ SDI kemudian berubah nama menjadi menjadi Sarekat
Islam (SI). SI berkecimpung di bidang politik.
Gerakan Pemuda Masa Kolonial Belanda

➀ Gerakan Kebangsaan

➢ Didirikan oleh Ir. Sukarno dengan para anggota


Partai Nasional kelompok studi club (Algemene Studi Club) Bandung.
Indonesia ➢ Strategi perjuangannya nonkooperatif.
Gerakan Pemuda Masa Kolonial Belanda

Jong Java Jong Sumatranen


Kedaerahan
Jong Ambon Jong Java
Agama
Pemuda Betawi Sekar Rukun

Kepanduan
Gerakan Pemuda Masa Kolonial Belanda

Kedaerahan
Muda Kristen Djawi Jong Islamieten Bond

Agama
Pemuda Muslimin
Pemuda Ansor
Indonesia
(NU)
(PSII)
Kepanduan
Pemuda
Muhammadiyah
Gerakan Pemuda Masa Kolonial Belanda

Kedaerahan
➢ Didirikan di Jakarta pada 1912 dengan nama
Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) (sekarang
dikenal dengan Pramuka).
Agama ➢ Dipelopori oleh orang Belanda yang bernama Baden
Powell
➢ Awalnya, hanya diperuntukkan bagi orang kulit putih,
Kepanduan kemudian namanya diganti menjadi Nederlands Indische
Padvinders Vereeniging (NIPV).
➢ Keanggotaannya pun meluas dan terbuka untuk pemuda
Indonesia.
Gerakan Pemuda Masa Kolonial Belanda

Sumpah Pemuda
➢ Berdiri Tri Koro Dharmo yang merupakan gerakan pemuda
7 Maret 1915 pertama di Indonesia.
➢ Tujuan adalah untuk mencapai Jawa-Raya dengan memperkokoh
rasa persatuan dari para pemuda yang berasal dari Jawa, Sunda,
30 April-2 Mei Madura, Bali dan Lombok.
1926 ➢ Akan tetap, karena sifat gerakan pemuda ini masih sangat
Jawasentris, maka pemuda pemuda yang berasal dari Sunda dan
Madura merasa tidak senang.
27-28 Oktober ➢ Guna menghindari perpecahan, maka ketika berlangsung kongres
1928 di Solo, organisasi pemuda ini berganti nama menjadi Jong Java
(12 Juni 1918).
Gerakan Pemuda Masa Kolonial Belanda

Sumpah Pemuda

7 Maret 1915

Diselenggarakan kongres pemuda yang pertama yang bertujuan


30 April-2 Mei
menanamkan semangat kerja sama antarperkumpulan pemuda dan
1926 membina persatuan Indonesia dalam arti yang lebih luas.

27-28 Oktober
1928
Gerakan Pemuda Masa Kolonial Belanda

Sumpah Pemuda

7 Maret 1915
➢ Kongres pemuda yang kedua dilangsungkan bertujuan
mempersatukan semua perkumpulan pemuda yang ada saat itu
30 April-2 Mei dalam sebuah wadah yang menjunjung tinggi rasa persatuan.
1926 ➢ Dalam kongres inilah dideklarasikanlah Sumpah Pemuda yang
terdiri dari tiga sendi utama dari persatuan Indonesia, yaitu
persatuan tanah air, bangsa, dan bahasa.
27-28 Oktober ➢ Dalam kongres ini pula diperkenalkan lagu Indonesia Raya ciptaan
1928 Wage Rudolf Supratman dan bendera merah putih yang
dipandang sebagai simbol persatuan bangsa Indonesia.
a.

b.

a) Foto bersama para anggota Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928) yang menghasilkan
Sumpah Pemuda, dan b) Diorama diperdengarkannya lagu Indonesia Raya oleh Wage
Rudolf Supratman pada Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928).
Teks Sumpah Pemuda.
Tokoh Penggerak Kaum Muda dan Pemikirannya

➢ Mendirikan Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.


➢ Pada 1923, ia diangkat menjadi dokter di RSU Surabaya.
➢ Ia mendirikan sebuah Studie Club yang menjadi wadah
dalam mempersatukan para pelajar untuk
mengembangkan wawasan tentang sebuah gerakan
kebangsaan yang lebih luas.
➢ Menurut pemikirannya, perjuangan politik tidak dapat
dijalankan selama rakyat yang hidup di desa-desa masih
dilanda kesengsaraan, kemiskinan, dan kebodohan.
Soetomo.
Tokoh Penggerak Kaum Muda dan Pemikirannya

➢ Mendirikan Sarekat Dagang Islam pada 1911 di Solo.


➢ Menjadi wadah para pedangang batik pribumi
menghadapi persaingan dengan pedagang Tiongkok.
➢ Menjadikan SDI sebagai organisasi yang bergerak di
bidang ekonomi yang taat azas dan mengikuti semua
peraturan perundangan-undangan yang dikeluarkan oleh
pemerintah kolonial.

Samanhudi.
Tokoh Penggerak Kaum Muda dan Pemikirannya

➢ Tan Malaka kemudian diangkat menjadi ketua PKI dalam


usianya yang ke-25.
➢ Tan Malaka diberi tugas oleh Komitern untuk
mengembangkan organisasi-organisasi komunis di Asia.
Tugas inilah yang sempat membawanya ke Tiongkok dan
bertemu dengan Dr. Sun Yat Sen.
➢ Ketika PKI melakukan pemberontakan terhadap
pemerintah Belanda pada 1926, Tan Malaka tidak
menyetujui tindakan tersebut.
Tan Malaka. ➢ Memobilisasi para pemuda ke rapat raksasa di Lapangan
Ikada (kini kawasan Monas) pada 19 September 1945.
Tokoh Pergerakan Kaum Muda dan Pemikirannya

➢ Lahir di sebuah desa kecil bernama Talawi, dekat


Sawahlunto, Sumatra Barat, pada 23 Agustus 1903.
➢ Saat masih bersekolah di Sumatra Barat, ia menjadi
pemimpin Jong Sumatranen Bond.
➢ Pada perayaan organisasi tersebut yang ke-5 di Jakarta,
pada 1923, ia menyampaikan pidato berintikan bahwa
bahasa Melayu akan menjadi bahasa kebangsaan.
➢ Gagasan Yamin akhirnya mengilhami para pemuda saat
berlangsungnya Kongres Pemuda II, 27–28 Oktober 1928
Mohammad Yamin. dengan mengikrarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan.
Tokoh Pergerakan Kaum Muda dan Pemikirannya

➢ Nafas pergerakan seorang Natsir diasah melalui berbagai


organisasi. Ketika masih sekolah, ia masuk organisasi
kepanduan Natipij.
➢ Ia bergabung dengan Jong Islamieten Bond (JIB), bahkan
menduduki jabatan sebagai wakil ketua pada 1929–1932
ketika ia di Bandung.
➢ Ketika Jepang mulai menggantikan Belanda untuk
menduduki Nusantara, Natsir memegang jabatan sebagai
Kepala Jawatan Pengajaran Kotapraja Bandung dan
menjadi Sekretaris Majelis Islam Ala Indonesia (MIAI).
Mohammad Natsir.
Tokoh Pergerakan Kaum Muda dan Pemikirannya

➢ Silas Papare lahir di Serui, Papua, pada 18 Desember 1918.


➢ Ia membentuk Komite Indonesia Merdeka (KIM) pada 29
September 1945.
➢ Silas Papare memberikan andil besar bagi kembalinya Irian
menjadi bagian integral Republik Indonesia. Ia menjadi
pelopor bagi tumbuhnya cinta tanah air dan nasionalisme
di Papua.

Silas Papare.
Tokoh Pergerakan Kaum Muda dan Pemikirannya

➢ Pada 1917, Maria mendirikan organisasi yang diberi


nama Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya (PIKAT).
➢ Memiliki kemampuan menulis. Dan membuat sejumlah
artikel yang dimuat pada surat kabar lokal.
➢ Kemampuan menulis ini kemudian menjadi alat yang
ampuh dalam mengembangkan program-program PIKAT.
➢ Cita-citanya adalah menerbitkan majalah bagi
perempuan dan mendirikan sekolah kerumahtanggaan.
Maria Walanda
Maramis.
Gerakan Pemuda Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang
Organisasi-Organisasi
Kegiatan pemuda Indonesia pada masa
pendudukan Jepang secara umum terbagi dalam
tiga hal, yaitu:
1) gerakan organisasi pemuda yang bersifat Keibodan Heiho
militer dan semimiliter,
2) organisasi pemuda yang bergerak secara
sembunyi-sembunyi atau yang lebih dikenal Seinendan Peta
dengan gerakan bawah tanah, dan
3) organisasi pemuda bentukan Jepang yang Fujinkai Gerakan 3A
disiapkan untuk membantu Jepang
menghadapi Perang Asia Timur Raya.
Djawa Hokokai Putera
Beberapa peristiwa peran pemuda pada masa ini

Rapat Raksasa di Lapangan IKADA.

Penyerbuan Hotel Yamato.


Gerakan Pemuda setelah Kemerdekaan Indonesia

Gerakan Pemuda dan Mahasiswa yang


Memengaruhi Perubahan Tata Negara di
Indonesia
Gerakan Pemuda setelah Kemerdekaan Indonesia

TRI TUNTUTAN RAKYAT (TRITURA)


➢ Meletusnya peristiwa G30S/PKI membuat mahasiswa
non-komunis mulai bangkit dan membentuk “Kesatuan
Aksi Pengganyangan Kontra Revolusi Gerakan Tiga puluh
September” yang disingkat menjadi KAP-Gestapu.
➢ Puncak gerakan KAP-Gestapu adalah ketika berhasil
mengerahkan massa secara besar-besaran pada 9
November 1965 di Lapangan Banteng, Jakarta.
➢ Pada Januari, KAP-Gestapu menjadi Front Pancasila
dengan kegiatan yang lebih terfokus dalam bidang politik.
➢ Dibentuk wadah baru bagi gerakan mahasiswa Indonesia
dengan nama Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI).
Gerakan Pemuda setelah Kemerdekaan Indonesia

TRI TUNTUTAN RAKYAT (TRITURA)

➢ Pada 12 Januari 1966, KAMI bersama-sama dengan rakyat


beserta Front Pancasila dan kesatuan aksi lainnya
mendatangi DPR-GR mengajukan Tritura yang berisi:
1) pembubaran Partai Komunis Indonesia,
2) pembersihan kabinet dari unsur-unsur G30S dan PKI,
dan
3) penurunan harga/perbaikan ekonomi.
Gerakan Pemuda setelah Kemerdekaan Indonesia

Reformasi
5 Maret 1998 20 utusan mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi gedung DPR/MPR untuk
menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban Presiden
Soeharto.
11 Maret 1998 MPR kembali menunjuk Soeharto sebagai presiden untuk yang kelima kalinya.
Keputusan politik ini memicu aksi demonstrasi menentang rezim Orde Baru di
banyak kota.
15 April 1998 Presiden Soeharto meminta para mahasiswa untuk mengakhiri protes dan
kembali ke kampus. Sebulan lamanya para mahasiswa dari perguruan tinggi, baik
dari swasta maupun negeri, telah berunjuk rasa menuntut dilakukannya
Reformasi.
9 Mei 1998 Presiden Soeharto berangkat ke Kairo untuk menghadiri pertemuan KTT G-15.
Hal ini menjadi lawatan terakhirnya ke luar negeri sebagai Presiden RI
12 Mei 1998 Terjadi penembakan oleh tentara terhadap empat mahasiwa Trisakti, yang
kemudian dikenal dengan nama Tragedi Trisakti.
12-13 Mei 1998 Para mahasiswa mendorong perubahan melalui agenda reformasi dan berhasil
menduduki gedung DPR/MPR.
21 Mei 1998 Presiden Soeharto menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai presiden dan
menyerahkan kekuasaannya kepada Wakil Presiden B.J. Habibie.
Demonstrasi mahasiswa menuntut Agenda
Reformasi.

Empat orang mahasiswa yang menjadi korban


dalam Peristiwa Trisakti Mei 1998.

Anda mungkin juga menyukai