Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH PENDIDIKAN BAGI

PERKEMBANGAN NASIONALISME
DI INDONESIA
Presented By

Faiqo Diyana
BACK TO
TEMPO DOLOE
NASIONALISME
Nasionalisme Indonesia adalah suatu
gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa
Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang
merdeka dan berdaulat. Nasionalisme juga
dapat diartikan sebagai kecintaan tertinggi
warga negara diserahkan kepada negaranya.
Nasionalisme Indonesia sebagai usaha menolak
kolonialisme, sebagai manifestasi dari
penderitaan dan tekanan-tekanan.
TERBENTUKNYA KESADARAN
NASIONAL
1. Pengaruh perluasan kekuasaan Kolonial
2. Perkembangan pendidikan barat dan Islam
3. Peranan golongan terpelajar dan
profesionalisme
4. Peranan pers dalam perkembangan kesadaran
nasional
5. Faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi perkembangan Nasionaiseme
Indonesia
Pengaruh Pelaksanaan Kekuasaan Kolonial
1. Kebijakan kebijakan pemerintah kolonial sangat merugikan bangsa
Indonesia
2. Golongan liberal di Belanda mendesak agar belanda memperbaiki
kehidupan wilayah jajahan ( EDUKASI, IRIGASI, MIGRASI) namun
tetap tidak menguntungkan bagi rakyat Indoensia

Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat


1. Kebutuhan akan tenaga terdidik mendorong belanda mendirikan
sekolah sekolah.
2. Sekolah kelas satu : hanya untuk anak anak dari golongan
menengah, sekolah kelas dua ; untuk mendidik calon2 pegawai
rendah

Pengaruh Pendidikan Islam


1. Untuk mengimbangi pengaruh sekolah sekolah berbudaya barat
2. sekolah2 di sumatera barat, sekolah yang didirikan
Muhammadiyah dan serikat Islam mendirikan pertama kali di
Semarang 21 Juni 1921 dengan TAN MALAKA sebagai KS nya
Peranan Golongan Terpelajar dan profesional dalam
perkembangan Kesadaran Nasional
1. Pengaruh sistim pendidikan barat di perguruan tinggi
2. Nasionalisme tumbuh dari golongan elit profesional
3. Pendidikan, bahasa dan media komunikasi masa sangat penting
peranannya
4. Kongres wanita pertama 22 Desember 1928 di yogyakarta memperkuat
peranan wanita
5. Puncak peranan elit nasional dalam menumbuhkan nasionalaisme tercapai
dengan diucapkannya ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 E.

Peranan Pers dalam Perkembangan Kesadaran Nasional


1. Pers memegang peranan penting dalam menyuarkan dan menyadarkan
rakyat Indonesia dalam menempuh perjuangan
2. Bintang Soerabaja, Medan Prijaji, De Expres, Saroetomo, Huodia Poetra
dll.
PENGARUH PENDIDIKAN DLM
PERGERAKAN NASIONAL
Politik etis (1901) berdampak luas dalam bidang
pengajaran. Banyak golongan muda memanfaatkan
kesempatan mengikuti pengajaran kolonial

Sistim pengajaran bersifat individualistis, berdasarkan


ras, warna kulit. Sekolah&bahasa Belanda menjadi
simbol status dalam masyarakat

Melahirkan gololongan elit baru: priyayi profesional


disamping priyayi birokrat
POLITIK ETIS
Politik etis tidak sepenuh hati
dilaksanakan oleh pemerintah kolonial
untuk kepentingan bangsa Indonesia,
karena disesuaikan dengan kepentingan
pemerintah penjajah namun pelaksanaan
politik etis di Indonesia membawa
beberapa dampak penting, utamanya
yang akan kita bahas adalah bidang
edukasi atau pendidikan. Dalam
pelaksanaan politik etis bidang
pendidikan dilaksanakan bukan untuk
kepentingan mencedrdaskan kehidupan
bangsa Indonesia, melainkan untuk
memenuhi kebutuhan akan tenaga
tenaga terdidik untuk dipekerjakan
dibidang administrasi murahan
Berikut program edukasi yang didirikan oleh
pemerintah kolonial belanda, antara lain sekolah
sekolah :

1. Volks School (SR 3 tahun)


2. Vervolg School ( SR sambungan 3 + 2 tahun )
3. H I S ( Hollands Inlandsche School, 0 – 6 tahun )
4. M U L O ( sekolah menengah )
5. A M S ( sekolah menengah atas )
6. O S V I A (sekolah Pamong Praja)
7. S T O V I A ( sekolah kedokteran )
8. R H S ( sekolah hokum)
9. T H S ( sekolah tehnik)
Peranan Pendidikan Islam Terhadap Munculnya
Nasionalisme Indonesia
Selain peran pendidikan barat, lahirnya kesadaran nasional juga
tidak lepas dari peran pendidikan Islam, sebagaimana kita tahu bahwa
salah satu saluran islamisasi yang dilakukan di Indonesia adalah
melalui kegiatan pendidikan di pondok pondok pesantren. Pendidikan
ini memiliki tradisi yang panjang dan lahir sebelum keberadaan
pemerintah kolonial Belanda menyelenggarakan penndidikan model
barat.Santrri santri jebolan pondok pesantren banyak yang berhasil
menjadi tokoh masyarakat dan memiliki pemikiran yang maju akan
pentingnya pendidikan bagi generasi penerusnya.Apalagi diantara
mereka banyak yang berhasil menunaikan ibadah haji ke tanah suci
Mekah yang menyebabkan mereka akhirnya bergaul dengan umat
islam diseluruh dunia, Melalui pertemuan,pergaulan dan pertukaran
pengetahuan alkhirnya mereka menyadari keberadaan bangsanya yang
masih terbelenggu oleh penjajahan Belanda. Kesadaran inilah yang
akhirnya mereka dengung dengungkan setiba ditanah air.
Belajar dari kesalahan masa lampau, akhirnya timbullah
kesadaran untuk membentuk orgasisasi perjuangan yang
teratur agar tujuan perjuangan dapat segera terwujud.
Tumbuh dan berkembangnya kesadaran nasional Indonesia
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1. Faktor dari dalam negeri :
 lahirnya golongan terpelajar/cerdik pandai
 timbulnya perasaan senasib sepenanggungan akibat
penjajahan
 timbulnya kesadaran pentingnya persatuan dan
kesatuan
 timbulnya dorongan untuk mengembalikan kejayaan
bangsa dimasa lalu, seperti dulu masa sriwijaya dan
Majapahit
2. Faktor dari Luar negeri :
 kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905, yang
membangkitkan semangat bangsa Asia melawan bangsa
Eropa
 Masuknya paham paham baru. misalnya paham demokrasi
dan liberalisme
 Munculnya pergerakan nasional diberbagai negara di
kawasan Asia.

Semua faktor yang tersebut diatas telah mendorong kaum


terpelajar untuk berjuang mengusir penjajah. Mereka akhirnya
menyadari bahwa perjuangan untuk memajukan dan memerdekakan
bangsa Indonesia harus dilakukan dengan mempergunakan organisasi
yang bersifat modern, baik pendidikan,perjuangan politik, perjuangan
ekonomi maupun sosial budaya.

Anda mungkin juga menyukai