Anda di halaman 1dari 2

Canola Oil (Canadian oil, low acid)

Minyak canola termasuk minyak nabati yang mengandung


60% lemak tak jenuh tunggal, 34% lemak tak jenuh ganda, dan
6% lemak jenuh. selain itu asam lemak tak jenuh tunggalnya juga
bisa membantu Anda menjaga kolesterol tetap dalam keadaan
normal. Namun karena minyak kanola adalah hasil dari rekayasa
genetika, kandungan omega-3nya kurang bahkan ada yang sampai
hilang sama sekali. Minyak canola dapat dipanaskan hingga suhu
200°C. Lebih dari itu, maka kondisi minyak akan rusak.

Minyak Zaitun/Olive oil


Minyak olive atau minyak zaitun mengandung asam lemak tak
jenuh tunggal yang cukup tinggi. Minyak zaitun mengandung
82% lemak tak jenuh tunggal, 12% lemak tak jenuh ganda dan
6% lemak jenuh. Olive oil ini sangat aman digunakan untuk
mereka yang memiliki masalah dengan jantung. Karena tidak ada
lemak jahat yang membuat kolesterol meningkat. Olive oil
sendiri ada beberapa jenis, tapi sebaiknya memilih extra virgin
olive oil. Karena olive oil juga tinggi akan antioksidan untuk
menangkal radikal bebas.

Minyak Wijen

Minyak ini tak hanya mengandung asam lemak tak jenuh tunggal tapi
juga polyunsaturated atau yang lebih dikenal dengan asam lemak
omega-6. Titik didih minyak ini lebih tinggi dibandingkan kedua
jenis minyak sebelumnya, yaitu sekita 210-220°C.

Rice bran oil

Rice bran Oil adalah salah satu minyak nabati yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal
dan juga rendah kadar kolesterolnya. Minyak ini mengandung lemak tidak jenuh tunggal 47%,
lemak tidak jenuh ganda 33%, dan lemak jenuh sebanyak 20%.

Minyak Biji Anggur (Grapeseed Oil)

Memiliki titik didih yang tinggi sekitar 216°C. Minyak ini mengandung
lemak jenuh (palmitat 7%, stearat 4%), lemak tidak jenuh tunggal (asam
oleat/omega-9 16%, asam palmitoleic/omega-7 <1%), dan lemak tak
jenuh ganda (omega-3 <1%, omega-6 72%). Nilai energi minyak biji
anggur sekitar 3700kJ/880kkal per 100gr atau sekitar 500kJ/120kkal per 1
sendok makan 15 ml.
Minyak Kelapa Sawit

Minyak sawit memiliki karakteristik asam lemak utama penyusunnya terdiri atas 35 – 40% asam
palmitat, 38 – 40% oleat dan 6 – 10% asam linolenat serta kandungan mikronutriennya seperti
karitenoid, tokoferol, tokotrienol dan fitosterol. MUFA (Omega 9) cukup tinggi, kandungan
asam lemak jenuhnya (palmitat) juga tinggi yaitu 40%. Namun, asam palmitat yang ada dalam
minyak sawit mempunyai nilai positif karena dapat menurunkan kolesterol LDL.

Anda mungkin juga menyukai