LIPID

• Lipid: senyawa organic yang dibentuk terutama dari alkohol dan asam lemak yang
digabungkan membentuk ester (lipid).

• Jenis lipid:
1. Lemak dan minyak (asam lemak sederhana)
2. Lilin (wax) (asam lemak rantai panjang)
3. Fosfolipid: membrane sel makhluk hidup
4. Glikolipid: karbohidrat yang menempel pada lemak (tanda pengenal bagi sel)
5. Terpenoid lipid (sterol)

• Jenis asam lemak:

1. Menurut ada dan tidaknya ikatan rangkap
a. Asam lemak jenuh (tidak ada ikatan rangkap) : gajih, mentega, susu, keju,
minyak kelapa, minyak sawit, minyak jelantah
➢ Meningkatkan kolesterol jahat (low-density lipoprotein LDL)
➢ Fakta: Setiap 4 (empat) ons daging sapi atau daging ayam mengandung
100 mg kolesterol yang pada pangan hewani dan asam lemak jenuh dapat
meningkatkan kadal LDL
b. Asam lemak tidak jenuh (ada ikatan rangkap) : minyak sayur (kedelai, jagung,
biji bunga matahari, kanola)
➢ Ikatan rangkap -- sifatnya lemah -- rentan teroksidasi dan membentuk
radikal bebas (tidak semua asam lemak)
➢ Mengandung sekitar 87-93% asam lemak tidak jenuh yang sangat peka
terhadap pemanasan. Proses menggoreng dengan cara deep frying, selain
menyebabkan pembentukan asam lemak jenuh rantai panjang, juga
menimbulkan reaksi polimerisasi termal dan reaksi oksidasi yang
membentuk asam lemak trans.
➢ Meningkatkan kolesterol baik (high-density lipoprotein HDL)
2. Menurut panjang rantainya
a. Rantai pendek (2-10 C)
 o Mudah menguap 2-6 C: cairan, larut dalam air, menguap pada suhu kamar,
contoh: asam cuka
o Tidak mudah menguap 7-10 C: padatan, larut dalam air
b. Rantai panjang (>10 C): tidak larut dalam air, tidak mudah menguap, contoh:
lemak hewan, mentega, minyak kelapa, minyak sawit

PERBEDAAN MINYAK dan LEMAK

Pembeda Lemak Minyak
Asal Hewan Tumbuhan
Kandungan asam lemak Jenuh Tidak Jenuh
Esensial (dalam tubuh) Non-esensial (bisa di sintesis Esensial (tidak bisa di sintesis
sendiri oleh tubuh) sendiri oleh tubuh)
Wujud di suhu kamar (27oC) Padat Cair
Titik didih Lebih tinggi Lebih rendah
Contoh Lemak daging (gajih), Minyak kelapa, minyak
mentega, susu, keju zaitun

Fatty Acid Composition

Jenis minyak %Jenuh %Mono-Tidak %Poly-Tidak Jenuh
Jenuh
Minyak kelapa 92 6 2
Minyak palem 51 39 10
Minyak zaitun 14 77 9
Minyak kedelai 15 24 61
Minyak jagung 13 25 62
Minyak biji matahari 11 20 69
Minyak safflower 10 13 77
(safron)
Minyak kanola 6 62 32

Karakteristik Kimia Penting Virgin Coconut Oil:

1. Angka iodin (mengindikasikan tingkat saturasi): angka iodin rendah – level saturasi tinggi -
tahan terhadap oksidasi – tidak ada aroma tengik
2. Angka saponifikasi (menghitung massa molekul)
3. Kandungan peroksida
4. Kandungan antioksidan

Pemrosesan VCO
1. Pra-proses
Memanen kelapa, mengumpulkan daging buah kelapa, penyrotiran.
2. Proses
Membuka kernel segar dan pengolahan VCO.
3. Pasca-proses

Metode Pemrosesan Virgin Coconut Oil

1. Daging Buah
a. Jalur Penggilingan Basah
b. Jalur Kelapa Kering
c. Jalur Kelapa Parut
d. Teknik Ekstraksi Tekanan Rendah Segar-Kering
2. Santan
a. Metode Dapur yang Dimodifikasi
b. Metode Fermentasi Alami yang Dimodifikasi
3. Sisa
a. Proses Bawalan-Masa

Penyakit yang Berhubungan dengan Asam Lemak

1. Jantung coroner
2. Kanker usus
3. Kanker payudara
4. Diabetes
5. Pencernaan
6. Maag
7. Radang usus besar
Manfaat Virgin Coconut Oil:
1. Mendukung kesehatan kardiovaskular
2. Mendorong pembakaran lemak tubuh
3. Meredakan kejang
4. Memiliki efek anti-mikroba
5. Mengurangi rasa lapar
6. Meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik)
7. Melindungi kulit dan rambut
8. Mencegah penyakit Alzheimer
9. Mencegah perut buncit
10. Mengatasi konstipasi
11. Menjaga kesehatan gigi
12. Mempertajam fungsi kognitif

Cara mengonsumsi Virgin Coconut Oil

1. Meningkatkan metabolisme dan kesehatan pencernaan
Konsumsi VCO secara langsung atau campurkan 1 sdm virgin coconut oil pada
dengan granola dan buah atau sayur kesukaan kamu.
2. Menyuburkan rambut
Oleskan virgin coconut oil pada batang rambut dan kulit kepala, kemudian pijat dan
bersihkan dengan air.
3. Makeup waterproof
Tuangkan di atas kapas dan usap lembut area wajah yang ingin dibersihkan.