Unit : 03
NIM : 190501055
UJIAN FINAL
JAWABAN :
1. Pada Abad ke 16 kondisi indonesia sangat strategis bagi bangsa Asing untuk
melakukan pelayaran dengan tujuan berdagang maupun sebagai jalur transportasi
yang menghubungkan dari barat ke Timur. Jalur yang banyak digunakan adalah
selat malaka yang ramai di kunjungi oleh bangsa asing tersebut. Selain tujuan
tersebut ada juga yang memiliki tujuan untuk melakukan bentuk kolonialisme di
Nusantara.
Sejak abad ke-16, bangsa Eropa banyak yang datang dan singgah di
nusantara. Pada awalnya, kedatangan bangsa asing tersebut hanya untuk
berdagang rempah-rempah, tetapi lambat laun bangsa asing semakin serakah.
Mereka menerapkan kolonialisme dan imperialisme untuk mendapatkan
kekayaan alam di nusantara. Kolonialisme dan imperialisme yang diterapkan
oleh pemerintah Belanda mengakibatkan perubahan masyarakat di berbagai
bidang. Karena tujuan Belanda adalah untuk memperkaya bangsanya sendiri,
banyak dari kebijakan yang berlaku sangat merugikan masyarakat Indonesia
di masa penjajahan. Banyak kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh bangsa
eropa yang menyebabkan bangsa indonesia sengsara, yaitu
yaitu contingenten, verplichte leverantie, preangerstelsel, dan kerja rodi.
Contingenten merupakan penyerahan pajak hasil bumi kepada Belanda.
Verplichte leverantie adalah kewajiban rakyat untuk menjual hasil panen
kepada Belanda sesuai harga yang
ditetapkan. Preangerstelsel merupakan kewajiban rakyat Priangan untuk
menanam kopi. Terakhir, kerja rodi adalah sistem kerja paksa tanpa upah
bagi rakyat Indonesia. Pada saat itu rakyat Indonesia menjadi budak dinegara
sendiri.Sedangkan dalam bidang budaya adanya pengaruh agama hindu dan
Budha di indonesia. Serta perdagangan yang terjadi diantara beberapa
negara. Meskipun terhubung ke jaringan perdagangan merupakan aset yang
penting bagi sebuah kerajaan. Namun semakin global jaringan perdagangan
itu, semakin banyak pengaruh asing berhasil masuk ke nusantara akhirnya
mengarah pada kondisi penjajahan.
2. a). Bidang Agama
Masuknya ajaran Hindu dan Buddha memberikan pengaruh juga dalam bidang
kesenian. Beberapa contoh pengaruh dari masuknya Hindu dan Buddha di
Indonesia yaitu pada seni tari, seni pertunjukan dan seni rupa berupa relief dan juga
arca. Contoh dari seni tari yaitu tarian perang, tari ganding, tari topeng dan tari
bungkuk hal ini dilihat dari relief yang berada pada candi prambanan dan candi
borobudur. Terdapat juga berbagai alat musik pada relief candi diantaranya yaitu
saron,gendang, seruling, dong, dan lain-lain. Contoh pengaruh dalam seni
pertunjukkan diantaranya yaitu wayang golek, wayang orang, dan wayang kulit.
Pertunjukkan kesenian wayang merupakan pengaruh dari masuknya kebudayaan
Hindu dan Buddha ke Indonesia.
c). Bidang Politik
Pada bidang politih masuknya Hindu dan Buddha juga memberikan pengaruh.
Adanya sistem pemerintahan yang ada di Indonesia saat ini di latar belakangi oleh
adanya kerajaan Hindu Buddha di Indonesia. Sebelum masuknya ajaran Hindu dan
Buddha di Indonesia, tidak ada pengenalan sistem pemerintah di Indonesia.
Sebelum adanya ajaran Hindu dan Buddha di Indonesia, sistem pemerintahan
Indonesia menggunakan kepala suku yang terbagi berdasarkan wilayah-wilayah
tertentu.
Dengan masuknya ajaran Hindu dan Budha di Indonesia, maka muncullah banyak
kerajaan yang bercorak Hindu ataupun Budha dengan diperintahi oleh satu orang
Raja. Sehingga dengan adanya kerajaan yang diperintah oleh Raja, masyarakat
Indonesia mulai mengenal sistem pemerintahan hingga saat ini telah terbentuk
sistem pemerintahan yang jelas. Kerajaan yang ada di Indonesia diantaranya
kerajaan Kutai, Majapahit, Tarumanegara, Sriwijaya, dan lain-lain.
3. 1). Sejarah Indonesia Abad XIX - Awal Abad XX : Sistem Politik Kolonial Dan
Administrasi Pemerintahan Hindia-Belanda. Daliman, A
2). Sejarah Penjajahan Indonesia
Penjelasan :