A. TUJUAN
3. Mengidentifikasi adanya gugus amina dan amida secara fisik dan kimia
B. LANDASAN TEORI
Aldehid dan keton memiliki gugus karbonil, “ C = O”. dalam kimia karbon, oksidasi
diartikan sebagai pembentukan ikatan baru antara atom karbon dan oksigen. Aldehid dapat
O O
[O]
RCH R C OH
aldehid Asam karboksilat
Aldehid mudah teroksidasi sehingga dapat mempermudah mengidentifikasi gugus aldehid dalam
1. Pereaksi Tollens, mengandung ion kompleks perak amonia dalam suasana basa. Oksidasi
2. Pereaksi Fehling, adalah komplek Tembaga (II) dengan nion tartrat, oksidasi ditandai dengan
3. Basa Schiff, adalah amina primer yang direaksikan dengan aldehid atau keton menghasilkan
salah satu cara untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa yang mengandung gugus dari rantai
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini dapat dilihat sebagai berikut:
1. ALAT
a. Tabung Reaksi
b. Batang Pengaduk
c. Pipet Tetes
d. Gelas Ukur 10 Ml
e. Gelas Kimia 100 Ml
f. Labu Semprot
2. BAHAN
a. Glukosa Kristal
b. Reagen Lukas
c. Etanol
d. Fenil hidrazin
e. Hcl
f. Natrium asrtat kristal
g. N-butanol
h. Gliserol
i. Sec-butanol
j. Aquades
k. Ter-butanol
l. Maltosa
m. Fruktosa kristal
n. Cu asetat
o. Sukrosa kristal
p. Tartarat
q. Reagen tollens
r. Reagen benedict
s. Formalin
t. Aseton
u. Fenol 1%
v. Glukosa 1%
w. Resolsinol 1% urea
x. Vioform 1%
y. Reagen biuret
z. Casein
D. PROSEDUR KERJA
1. Tes Lukas
Larutan Larutan
n-butanol sec-butanol
2. Reaksi Warna
pereaksi Fehling
Fehling A Fehling A
- dicampurkan
Pereaksi Fehling
pereaksi Benedict
- dicatat
1.
Warna Biru
E. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, dilakukan beberapa percobaan untuk menganalisa dan
meramalkan gugus fungsionil pada biomolekul organic yang diamati yaitu gugus hidroksil pada
alkohol, gugus karbonil pada keton dan aldehid, serta gugus amina pada senyawa protein. Reaksi
terhadap gugus hidroksil dilakukan untuk mengetahui kecepatan reaksi yang terjadi pada
Gugus fungsi merupakan gugus atom yang terdapat pada suatu senyawa yang menentukan ciri
khas dari senyawa tersebut. Alcohol dibagi menjadi tiga golongan yaitu golongan alcohol primer
yang mengikat satu atom karbon yang lain, alcohol sekunder yang gugus hidroksilnya (-OH)
yang terikat pada atom sekunder yang dapart mengikat dua atom karbon lain dan alcohol tersier
yang dapat mengikat tiga atom karbon yang lain. Ketiga alcohol ini dapat diidentifikasi melalui
uji Lucas. Pada percobaan pertama, dilakukan penambahan n-butanol pada lucas 1 mL serta
penambahan sec-butanol pada lucas 1 mL pada tabung u\yang lain kemudian saat kedua tabung
dikocok dan diamati, reaksi yang diperoleh pada kedua tabung ini yakni larutannya tidak mudah
larut dan tidak mengalami perubahan reaksi. Hal ini disebabkan n-butanol dan sec-butanol
1. Kesimpulan
berikut:
1. Berbagai reaksi terhadap gugus hidroksil dapat dilakukan dengan uji lucas, tes warna
2. Gugus karbonil dalam senyawa keton dan aldehid dapat diidentifikasi dengan
Fehling dan Benedict yang menunjukkan endapan merah bata, serta pereaksi Schiff
yang menunjukkan warna ungu pada larutan serta dapat bereaksi dengan aldehid
sehingga terdapat gugus karbonil. Selain itu, formalin dan glukosa merupakan
senyawa yang mengandung gugus aldehid (gula pereduksi) sedangkan keton tidak
3. Untuk mengidentifikasi adanya gugus amina dan amida dapat dengan dilakukan
Anonim. 2008. Penuntun Praktikum Kimia Dasar II. Universitas Haluoleo. Kendari
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II
PERCOBAAN
GUGUS FUNGSI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2013