Anda di halaman 1dari 11

Percobaan 1

Aktivitas Enzim Amilase

Disusun Oleh:
Kelompok 4
21543007 Kholis Kholimatu

21546002 Esti Rahmawati Ajeng Pujiana

21546023 Nopi Dayanti

21546019 Irpan Pauzi

21546017 Iis Aisyah

LABORATORIUM BIOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
GARUT
2023
A. Judul

Aktivitas Enzim Amilase

B. Tujuan
1. Mengidentifikasi kecepatan kerja enzim amilase

2. Mengidentifikasi hasil dari kerja enzim amilase

3. Mengidentifikasi faktor eksternal (suhu, pH, konsentrasi enzim,


konsentrasi substrat) yang mempengaruhi kerja enzim amilase.
C. Dasar Teori
Pencernaan makanan pada manusia merupakan proses makanan
menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh darah dan sisanya dibuang
keluar tubuh, dengan melakukan dua proses yaitu berlangsung secara
mekanis dan kimiawi yang dilakukan oleh system pencernaan. Di dalam
mulut, terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi oleh enzim amilase
yang menguraikan amilum menjadi maltosa. Secara kimiawi terjadi oleh
kelenjar saliva yang memiliki komposisi sekresi serosa mengandung 98% air,
enzim amilase, dan ion, dan sekresi mucus lebih kental dengan mengandung
glikoprotein, ion, dan air. Pencernaan kimiawi proses pencernaan makanan
yang melibatkan enzim, contohnya pemecahan zat pati (amilum) oleh ptyalin
(amilase) menjadi maltosa dan glukosa. Ptyalin bekerja di rongga mulut pada
Ph 6,3-6,8 dan masih bekerja di lambung sampai asam lambung menurunkan
pH nya sehingga ptyalin tidak bekerja lagi. Kerja suatu enzim sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain suhu, pengaruh pH dan
hambatan reverssibel.
D. Alat dan Bahan

Alat Bahan

Rak dan tabung reaksi 15 Saliva


buah

Gelas kimia Larutan amilum (1%)

Bunsen Larutan iodium/lugol

Termometer Larutan HCL (4%)

Penjepit tabung reaksi Larutan Na2CO3 (1%)

Pipet tetes Larutan bendict (fehling A+fehling B)

Plat tetes Aquadest

Kaki tiga dan kawat kassa Air keran

Gelas ukur

E. Cara kerja
➢ Cara mengidentifikasi kecepatan kerja enzim amilase

Menyediakan 1 tabung reaksi, isilah tabung reaksi dengan 2 ml larutan amilum, kemudian
tambahkan 1 ml enzim amilase dan biarkan selama 30 detik.

Mengambil 2 tetes campuran tadi dan simpan di plat


tetes

Menamambahkan 2 tetes lugol dan lihat serta catat (foto) perubahan warna yang terjadi

Mengulangi langkah 2 dan 3, setelah 30 menit

Mengulangi langkah 4 setiap 30 detik sampai hasil uji lugol menunjukkan warna yang sama dengan sampel

Menghitung waktu yang dibutuhkan amilum untuk bekerja secara optimal


➢ Cara mengidentifikasi hasil dari kerja enzim amilase

Mengamati dan catat perubahan warnanya

➢ Cara mengidentifikasi pengaruh faktor eksternal terhadap

aktivitas enzim

a. pengaruh Menye
suhu diakan 3 tabung reaksi, isilah masing-masing 2 ml larutan amilum dan 1ml larutan saliva

Tabung 1 masukan kedalam gelas kimia yang berisi es batu

Tabung 2 masukan dalam air yang suhunya sudah terkontrol 37 0C

Tabung 3 masukan dalam air yang suhunya > 95C

Mendiamkan masing-masing pada tempatnya selama 10 menit.

Meneteskan 6 tetes larutan benedict (atau bisa 3 tetes larutan lugol) pada masing-masing tabung

Kemudian teteskan 6 tetes larutan benedict (atau bisa 3 tetes larutan lugol) pada masing-masing
tabung

Mencatat dan amati perubahan warna yang terjadi


Sediakan 3 tabung reaksi, kemudian isi tabung 1
dengan 2 ml larutan HCL 0,4%, tabung 2 dengan
➢ Pengaruh pH terhadap
2ml aquades, tabung 3 dengan 2 ml Na2CO3 1%
aktivitas enzim
Menyediakan 3 tabung reaksi, kemudian isi tabung 1 dengan 2 ml larutan HCL 0,4%, tabung 2
dengan 2ml aquades, tabung 3 dengan 2 ml Na2CO3 1%

Memasukan 2ml larutan amilum dan 1 ml larutan saliva ke dalam setiap tabung

c
. tempatnya selama 5 menit
Mendiamkan masing-masing pada
P
e
n
g
Meneteskan 6 tetes larutan benedict (atau bisa 3 tetes larutan lugol) pada masing-masing
tabung

Kemudian teteskan 6 tetes larutan benedict (atau bisa 3 tetes larutan lugol) pada masing-masing
tabung
Mencatat dan amati perubahan warna yang terjadi
Sediakan 3 tabung reaksi, kemudian isi tabung 1 dengan 2 ml larutan HCL 0,4%, tabung 2
dengan 2ml aquades, tabung 3 dengan 2 ml Na2CO3 1%

➢ Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas


enzim
Menyediakan 3 tabung reaksi, kemudian isi tabung 1 dengan 0,5 ml enzim amilase, tabung 2
dengan 2 ml enzim amilase, tabung 4 ml enzim amilase

Kemudian masukan 2 ml larutan amilum pada masing-masing


tabung

Mendiamkan masing-masing pada tempatnya selama 5 menit

Kemudian teteskan 6 tetes larutan benedict dan panaskan di atas bunsen (atau bisa 3 tetes larutan lugol,
tidak perlu dipanaskan) pada masing-masing tabung

Mencatat dan amati perubahan warna yang terjadi


Sediakan 3 tabung reaksi, kemudian isi tabung 1
dengan 2 ml larutan HCL 0,4%, tabung 2 dengan
➢ Pengaruh konsentrasi2ml
substrat terhadp
aquades, tabung 3 dengan 2 ml Na2CO3 1%
aktivitas enzim amilase
Menyediakan 3 tabung reaksi, kemudian isi tabung 1 dengan 1 ml larutan amilum, tabung 2 dengan 4
ml larutan amilum, tabung 3 dengan 6 ml larutan amilum.

Kemudian masukan enzim amylase sebanyak 1 ml pada tiap-tiap tabung

Mendiamkan masing-masing pada tempatnya selama 5 menit

Kemudian teteskan 6 tetes larutan benedict dan panaskan di atas bunsen (atau bisa 3 tetes
larutan lugol, tidak perlu dipanaskan) pada masing-masing tabung
Mencatat dan amati perubahan warna yang terjadi
Sediakan 3 tabung reaksi, kemudian isi tabung 1
dengan 2 ml larutan HCL 0,4%, tabung 2 dengan
2ml aquades, tabung 3 dengan 2 ml Na2CO3 1%
F. Hasil pengamatan
1. Khusus
Identifikasi Kecepatan Kerja Enzim Amilase

waktu Perubahan warna


5 menit ke-1 Kuning
5 menit ke-2 Kuning pekat
5 menit ke-3 Kuning pekat agak hitam
5 menit ke-4 Orange
5 menit ke-5 Orange agak hitam
5 menit ke-6 Orange pekat
5 menit ke-7 Orange kehitaman
5 menit ke-6 Orange lebih hitam
5 menit ke-7 Hitam agak orange
5 menit ke-8 Kuning agak hitam
5 menit ke-9 Kuning kehitaman

2. Identifikasi Hasil Dari Kerja Enzim Amilse

Sampel Larutan Warna waktu Perubahan warna


awal
Tabung 1 ml Biru 52 detik Jingga
1 seliva+Fa+b
Tabung 1 ml seliva Biru 4 menit Hijau dan terdapat
2 gumpalan warna jingga
Tabung Fa+b biru 30 detik jingga
3

3. Identifikasi Faktor Eksternal

a. Pengaruh Suhu

sampel larutan suhu waktu Perubahan warna


Tabung Seliva+Fa+b Es batu 10o 10 menit Jingga pekat
A
Tabung B Seliva+Fa+b Tubuh 370 10 menit Kuning terdapat
gumpalan jingga
Tabung C Seliva+Fa+b 950 10 menit jingga

b. Pengaruh pH
Sampel larutan Buffer Perubahan Kesimpulan
Warna
Tabung Saliva+ Ph 4 Kuning bening Aktivitas enzim
1 HCl bekerja secara
optimum
Tabung Saliva+ pH 6 Biru keunguan Aktivitas enzim
2 HCl+ tidak bekerja
Aq secara optimum
Tabung Saliva+ pH 10 Ungu bening Aktivitas enzim
3 HCl+ tidak bekerja
Na2CO3 secara optimum

c. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim

sampel larutan Pereaksi Perubahan Perubahan warna


Tabung 1 0,5 ml Oranye Menghidrolisis secara
amilase + sempurna
2 ml
amilum Benedict 6
Tabung 2 2 ml tetes Coklat tua Menghidrolisis secara
amilase + sempurna
2 ml
amilum
Tabung 3 4 ml Coklat Tidak terhidrolisis secara
amilase + muda tidak sempurna
2 ml
amilum

d. Pengaruh Konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim amilase

sampel larutan Pereaksi Perubahan Perubahan warna


Tabung 1 1 ml Oranye Menghidrolisis secara
amilum + sempurna
1 ml
amilase Benedict 6
Tabung 2 4 ml tetes Coklat tua Tidak terhidrolisis secara
amilum + tidak sempurna
1 ml
amilase
Tabung 3 6 ml Coklat Tidak terhidrolisis secara
amilum + muda tidak sempurna
1 ml
amilum
G. Pembahasan
➢ Dari hasil pengamatan kami poin pertama mengidentifikasi kecepatan
kerja enzim amilase waktu
Perubahan warna dengan mengunakan bahan campuran 2 tetes amilun dan
2 tetes amilase,lugol dengan durasi masing masing percobaan 30 menit
5 menit ke-1
Kuning ini sebagai sampel awal
5 menit ke-2 Kuning pekat,5 menit ke-3Kuning pekat agak hitam5 menit ke-
4 Orange 5 menit ke-5 Orange agak hitam, 5 menit ke-6 Orange pekat 5
menit ke-7 Orange kehitaman 5 menit ke-6 Orange lebih hitam 5menit ke-7
Hitam agak orange 5 menit ke-8 Kuning agak hitam 5 menit ke-9 Kuning
kehitaman,
Pada awalnya, campuran amilase dan amilum menjadi warna biru atau biru-
hitam lalu di campurkan dengan Lugol menyebabkan ada reaksi sehingga
berwarna hitam Namun, seiring berjalannya waktu dan aktivitas amilase,
amilum terurai, dan lugol tidak lagi bereaksi dengan molekul yang lebih
kecil. Ini dapat terlihat dari perubahan warna menjadi ke sampel awal nyaitu
warna lugol itu sendiri, berarti menunjukkan bahwa amilase telah memecah
amilum. Tetapi dari pengamatan kami tidak semua warna kembali ke
sampelnya penyebabnya kemungkinan besar ada di amilase karena kami
mengambil sampelnya dari berbagai sumber,atau dari kurang akuratnya
campuran amilun dan amilase dan kami juga mencapurkan amilase dengan
aquades karena untuk mempermudah pekerjaan
➢ Poin kedua mengidentifikasi hasil dari kerja enzim amilase tabung ke
1 dengan menggunakan 1mL seliva +Fa + b dengan durasi waktu 52
detik menyebabkan enzim amilase dalam saliva dapat mulai
memecah amilum menjadi molekul yang lebih kecil.Amilase dalam
saliva bekerja pada amilum, mengubahnya menjadi gula-gula
sederhana menjadi warna biru lalu di panaskan menyebabkan
meningkatnya laju reaksi sehingga menghasilkan warna jingga
Pada tabung ke 2 dengan bahan 1 ml seliva dengan durasi waktu
4 menit menjadi warna biru lalu dipanaskan menghasilkan warna hijau
dan terdapat warna jingga Tabung ke fa + b dengan durasi waktu 30
detik lalu dipanaskan menjadi warna jingga.
➢ Poin ketiga mengidentifikasi faktor eksternal
a) Pengaruh suhu
Tabuh pertama memakai bahan seliva + fa + b lalu di masukan ke
dalam air yang dingin selama 10 menit dan menghasilkan warna
jingga pekat
Tabuh ke 2 memakai bahan seliva +fa+b lalu di masukan ke air yang
bersuhu tubuh menghasilkan warna kuning terdapat gumpalan jingga
Tabung yang ke tiga di masukan ke air panas menghasilkan warna
jingga
Jadi dari hasil pengamatan suhu berpengaruh terhadap kecepatan
reaksi molekul juga amilase reaksi akan cepat kalau suhunya tinggi
dan begitu juga sebaliknya.
b) Pengaruh ph terhadap aktivitas enzim
pengaruh pH Tabung ke1saliva + HCl memiliki pH 4 menghasilkan
warna kuning bening Saliva mengandung enzim amilase, yang
berperan dalam pencernaan karbohidrat. Pemberian HCl dapat
memengaruhi aktivitas enzim ini. Secara kimiawi, HCl dapat
mengubah pH lingkungan, yang dapat memengaruhi kestabilan dan
aktivitas enzim.
Tabung kedua dengan pH 6 menghasilkan biru keunguan
aktivitas enzim tidak berkerja secara optimum
Tabung ke 3 Saliva + HCL + Na2CO3 pH 10 menghasilkan warna
ungu bening
c) Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Tabung 1 dengan menggunakan 0,5 mL amilase + 2 mL amilun
ditambah Benedict 6 tetes menghasilkan oranye
Tabung ke 2 dengan menggunakan 2mL amilase+ 2 mK amilun
menghasilkan warna coklat tua
Tabung 3 dengan menggunakan 4 mL amilase+ 2 mL amilun menjadi
warna coklat muda
Tabung ke 1 menghidrolisis secara sempurna dan kedua tidak
H. Kesimpulan
Dalam rangka mengidentifikasi kecepatan enzim amilase,
eksperimen ini melibatkan campuran amilase (dalam saliva), amilum,
dan Lugol sebagai indikator. Pengamatan perubahan warna memberikan
petunjuk terhadap aktivitas enzim. Jika amilase berhasil memecah
amilum, warna dapat berubah dari biru atau biru-hitam menjadi coklat
atau merah kecoklatan.

Pengujian lebih lanjut melibatkan variasi suhu dan konsentrasi


substrat. Suhu yang mendukung aktivitas enzim amilase dan variasi
konsentrasi amilum dapat memengaruhi laju reaksi. Peningkatan
konsentrasi substrat mungkin meningkatkan laju reaksi hingga titik
jenuh, di mana penambahan lebih lanjut tidak memberikan peningkatan
signifikan.

Penggunaan HCl juga dapat memodifikasi aktivitas enzim, dan


eksperimen dengan campuran saliva dan HCl memerlukan penyesuaian
suhu dan konsentrasi agar sesuai dengan kondisi yang realistis.

Dengan memperhitungkan semua variabel ini, eksperimen ini


memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang memengaruhi
aktivitas enzim amilase dan hubungan kompleks antara suhu,
konsentrasi substrat, dan kondisi lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

Syauqy A. Perbedaan Perbedaan Antara Ph Saliva Dan Aktivitas Enzim


cn Amilase Mahasiswa Yang Merokok Dengan Mahasiswa Yang
Tidak Merokok. Diakses dari https:// 4816-Article%20Text-
9786-1-10-20180404 pada 22

Anda mungkin juga menyukai