ENZIM
Enzim adalah golongan protein yang paling banyak terdapat dalam sel hidup. Sekarang
kira-kira lebih dari 2.000 enzim telah teridentifikasi, yang masing-masing berfungsi sebagai
katalisator reaksi kimia dalam sistem hidup. Sintesis enzim terjadi terjadi di dalam sel dan
sebagian besar enzim dapat diperoleh dengan ekstraksi dari jaringan tanpa merusak fungsinya.
Sebagai katalisator, enzim berbeda dengan katalisator anorganik dan organik sederhana
yang umumnya dapat mengatalisis berbagai reaksi kimia. Enzim mempunyai spesifitas yang
sangat tinggi, baik terhadap reaktan (substrat) maupun jenis reaksi yang dikatalisisnya.
Pada umumnya, suatu enzim hanya mengatalisis satu jenis reaksi dan bekerja pada suatu
substrat tertentu. Kemudian enzim dapat meningkatkan laju reaksi yang luar biasa tanpa
pembentukan produk samping dan molekul berfungsi dalam larutan encer pada keadaan biasa
(fisiologis) tekanan, suhu, dan pH normal. Hanya sedikit katalisator nonbiologi yang
dilengkapi sifat-sifat demikian. Banyak faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim. Beberapa
diantaranya yang penting adalah suhu, pH, konsentrasi enzim, dan konsentrasi substrat.
Percobaan Enzim
I. Pengaruh Suhu terhadap Aktivitas Enzim
A. Tujuan: Mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
B. Dasar Teori
Pada suhu sangat rendah, aktivitas enzim dapat terhenti secara reversibel. Kenaikan
suhu lingkungan akan meningkatkan energi kinetik enzim dan frekuensi tumbukan
antara molekul enzim dan substrat, sehingga enzim menjadi aktif.
C. Bahan dan pereaksi
1) Enzim amilase (saliva), larutan Benedict, larutan Lugol.
2) Larutan amilum 2%.
D. Cara Kerja
Cara mendapatkan enzim amilase (saliva): pertama-tama berkumurlah dengan
air bersih, kemudian berkumurlah dengan 20 mL NaCl 0,2%. Kumuran ini ditampung
dan digunakan dalam percobaan.
Siapkan 5 tabung reaksi yang bersih dan kering. Kondisikan dahulu suhu yang
akan digunakan. Perlakukan seperti pada tabel 1.1 di berikut ini.
Tes Benedict
Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering. Pipetkan masing-masing larutan seperti pada
tabel 1.3.
Pembahasan
Kesimpulan
II. Pengaruh pH terhadap Aktivitas Enzim
A. Tujuan: Membuktikan bahwa derajat keasaman (pH) mempengaruhi aktivitas enzim
B. Dasar Teori
Enzim bekerja pada kisaran pH tertentu dan umumnya tergantung pada pH
lingkungannya. Enzim menunjukkan aktivitas maksimal pada pH optimum, umumnya
antara pH 6-8,0. Jika pH rendah atau tinggi, maka dapat menyebabkan enzim
mengalami denaturasi, sehingga menurunkan aktivitasnya.
C. Bahan dan pereaksi
1) Enzim amilase (saliva), larutan Benedict, larutan Lugol.
2) Larutan amilum 2%.
D. Cara Kerja
Siapkan 3 tabung reaksi yang bersih dan kering. Kondisikan dahulu pH yang akan
digunakan. Perlakukan seperti pada tabel 1.4. di bawah ini.
Tabel 1.4. Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim
Tabung 1 2 3
HCl 0,4% pH 1 2 mL - -
Akuades - 2 mL -
Na2CO3 1% pH 14 - - 2 mL
Enzim amilase 1 mL 1 mL 1 mL
Larutan amilum 2% 2 mL 2 mL 2 mL
Campur hingga homogen dan biarkan selama 15 menit. Kemudian uji iodium dan
benedict.
Tes Iodium
Siapkan piring reaksi (plat tetes) yang bersih dan kering. Letakkan pada lekukan-lekukan
seperti pada tabel 1.5.
Tes Benedict
Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering. Pipetkan masing-masing larutan seperti pada
tabel 1.6.
Tabel 1.6. Prosedur kerja tes benedict dan hasil pengamatan
Tabung 1 2 3
Hasil perlakuan 0,5 mL 0,5 mL 0,5 mL
Reagen benedict 2,5 mL 2,5 mL 2,5 mL
Kocok dan panaskan dalam penangas air selama 5 menit. Amati
Warna larutan
Warna endapan
Catatan : Tuliskan warna larutan dan endapan yang tampak dari hasil pengamatan.
Pembahasan
Kesimpulan
D. Cara Kerja
Siapkan 3 tabung reaksi yang bersih dan kering. Perlakukan seperti pada tabel 1.7 di
bawah ini.
Tabel 1.7. Prosedur kerja uji urease
Tabung 1 2 3
Larutan urea 1% 1 mL 1 mL 1 mL
Suspensi kedelai 10 tetes - 10 tetes
Suspensi kedelai dipanaskan - 10 tetes -
Fenolptalien 2 tetes 2 tetes 2 tetes
Larutan HgCl2 1% - - 10 tetes
Campurlah, lalu masukkan dalam penangas air 37-40ºC selama 5 menit. Amati.
Warna merah muda
Pembahasan
Kesimpulan
Kesimpulan