Anda di halaman 1dari 34

Tugas Praktikum Farmagoknosi

Group C

NAMA : ChlarySthasyGabryiella

NIM : 1543050060

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

2016
I. Folium
1.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Stercuiliaceae
Genus : Guazuma
Spesies : Guazuma ulmifolia
Nama latin : Guazuma ulmifolia
Nama daerah : Jati blanda (Melayu); Jati londa, jatos landi (Jawa)
Deskripsi
Jati Belanda adalah pohon berukuran sedang, biasanya bercabang dari dasar. Daun adalah
alternatif, di pesawat rata di cabang lama, upperside hijau gelap, lampu bawah hijau-biru.
Daun dasar menonjol asimetris, dan daun memiliki nuansa kasar. Ada tiga urat daun utama
yang timbul bersama-sama dari pangkal daun, merupakan karakteristik dari keluarga ini dan
juga beberapa keluarga yang terkait. Pohon itu mempunyai bunga berwarna putih krim
selama musim kemarau. Ini berkembang menjadi aneh, buah kayu yang terlihat mirip dengan
Rudraksh benar, digunakan sebagai manik-manik di maala rudraaksh dipakai oleh sadhus.
Tetapi memiliki rasa buah cherry jika dikunyah. Jati Belanda ditemukan di Karibia,Asia
Tenggara, Meksiko, Amerika Tengah dan Kolombia, Ekuador, Peru, Bolivia, Paraguay,
Argentina, dan Brasil. Telah dibudidayakan di India selama lebih dari 100 tahun.
2.

Klasifikasi
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Nerium L.
Spesies : Nerium oleander L.
Nama latin : Nerium oleander L.
Nama daerah : Sunda (Kere)
Deskripsi
Oleander (Nerium oleander L.) atau bunga jepun adalah tanaman perdu berkayu yang
tingginya bisa mencapai 3-4 meter. Oleander cukup populer sebagai tanaman hias. Sosok
tanamannya rimbun dengan daun pita berwarna hijau tua dan bunga berwarna merah muda.
Bunganya bergerombol, terlihat cantik dan kontras dengan hijaunya daun. Daya tarik
oleander adalah bunganya yang tahan lama dan bermekaran sepanjang tahun.

3.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae
Genus : Strobilanthes
Spesie : Strobilanthes crispa Bl.
Nama latin : Strobilanthes crispa Bl.
Nama daerah : Daun peah beling (Jakarta); Daun keji beling (Jawa Tengah)
Deskripsi
Habitus berupa semak, tinggi 1-2 m. Batang beruas, bentuk bulat, berbulu kasar, percabangan
monopodial, hijau. Daun tunggal, berhadapan, lanset atau lonjong, tepi beringgit, ujung
meruncing, pangkal runcing, panjang 9-18 cm, lebar 3-8 cm, bertangkai pendek, pertulangan
menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, mahkota bentuk corong, berambut, ungu,
kelopak berambut pendek, kuning, benang sari empat, putih, kuning. Buah bulat, coklat. Biji
bulat, kecil, pipih, coklat. Akar tunggang, coklat muda. Tumbuhan Kejibeling (Sericocalyx
crispus L) mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka.

4.

Klasifikasi
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper betle L.
Nama latin : Piper betle L.
Nama daerah : furu kuwe, purokuwo (Enggano), ranub (Aceh), blo, sereh (Gayo), blo
(Alas), belo (batak karo), Demban (batak Toba), burangir (Angkola, Mandailing), ifan, tafuo
(Simalur), afo, lahina, tawuo (Nias), cabai (Mentawai), ibun, serasa, seweh (Lubu), sireh,
sirieh, sirih, suruh (Palembang, Minangkabau), canbai (Lampung), Seureuh (Sunda), sedah,
suruh (Jawa), sere (Madura), base, sedah (bali), nahi (Bima), kuta (Sumba), mota (Flores),
orengi (Ende), taa (Sikka), malu (Solor), mokeh (Alor), uwit (Dayak), buyu (Bulungan),
uduh sifat (Kenyah), sirih (Sampit), uruesipa (Seputan), ganjang, gapura (Bugis), baulu
(Bare), buya, dondili (Buol), bolu (Parigi), komba (Selayar), lalama, sangi (Talaud), ani-ani
(Hok), papek, raunge, rambika (Alfuru), nein (Bonfia), kakina (Waru), kamu (Piru,
sapalewa), amu (Rumakai,Elpaputi,Ambon,Ulias), garmo (Buru), bido (Bacan), reman
(wendebi), manau (Makimi), namuera (Saberi), etuwon (Armahi), Nai wadok (Sarmi), mera
(Sewan), mirtan (Berik), afo (Sentani), wangi (sawa), freedor (Awija), dedami (marind).
Deskripsi
Sirih sering di tanam di halaman atau di kebun. Di Jawa, tanaman ini tumbuh pada
ketinggian 60-300 m dpl. Tumbuh memanjat atau bersandar pada batang pohon lain, tinggi 5-
15 m, batang lemah, permukaan kulit kasar dan berkerut-kerut, berwarna hijau kecoklatan,
beruas atau bernodul besar tempat akar keluar. Daun tebal, bertangkai, letak berseling.
Helaian daun berbentuk jantung, ujung runcing , tepi rata, tulang daun melengkung, lebar
2,5-10 cm, panjang 5-18 cm, berbau aromatik jika di remas. Bunga tersusun dalam bulir yang
merunduk, panjang bulir 5-15 cm, sendiri-sendiri di ujung cabang atau ketiak daun. Buah
bumi, bulat, berdaging , bersambungan menjadi bulat panjang, berwarna kuning kehijauan
dan menjadi merah setelah masak. Biji bulat. Ada beberapa macam sirih seperti daun yang
berwarna hijau tua dengan rasa pedas merangsang, daun berwarna kuning, daun berwarna
kuning dengan tulang daun berwarna merah yang di sebut sirih kaki merpati, dan sirih hitam
yang di tanam khusus untuk obat. Daun sirih pada masyarakat tradisional di kunyah bertsama
pinal, kapur sirih, dan tembakau (kadang di sertai dengan perasan jeruk nipis) yang
menimbulkan sensasi ringan dan pertsaan tubuh lebih sehat. Mengunyah daun sirih
menghasilkan warna merah pada air liur.

5.

Klasifikasi
Divisi : spermatophyta ( menghasilkan biji )
Kelas : dicotyledonae
Ordo : asterales
Famili : compositae
Genus : Blumeae
Spesies : Blumeae balsamifera
Nama latin : Blumeae balsamifera
Nama daerah : Sembung dikenal sebagai sembung utan di daerah Sunda, sembung
langu, sembung mingsa, sembung gula, sembung kuwuk, sembung gula, atau sembung lelet
di daerah Jawa Tengah, kamandhin di Madura, dan sembung, capa, capo di Sumatera,
apompase, mandikapu di Ternate, sembung di Bali.
Deskripsi
Pohon, tinggi lebih kurang 2 m, batang tegak, bagian atas berbulu, bau aromatis, warna hijau
kotor. Daun tunggal, tersebar, helai daun lonjong, pangkal dan ujung meruncing, tepi
bergerigi, berbulu. Perbungaan bentuk tandan, tumbuh diketiak daun dan ujung batang,
mahkota berwarna putih kekuningan. Buah kotak, bentuk silindris, berambut warna putih
kecokelatan. Biji pipih, warna putih.

6.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotiledonae
Ordo : Parietales
Family : Theaceae
Genus : Camellia
Spesies : Camellia sinensis
Nama latin : Camellia sinensis
Nama daerah : enteh (Sunda), teh (Jawa)
Deskripsi
Tumbuh di ketinggian 200-2300 m dpl. Berbentuk pohon kecil, tampak seperti perdu (karena
sering dipangkas). Bila tidak dipangkas, akan tumbuh kecil, ramping, setinggi 5-10 meter
dengan bentuk tajuk seperti kerucut.
Batang : Tegak, berkayu, bercabang-cabang, ujung ranting dan daun muda berambut halus.
Daun : Tunggal, bertangkai pendek, letak b erseling, helai daun kaku seperti kulit tipis,
bentuknya elips memanjang ujung da pangkal runcing, tepi bergerigi halus, pertulangan
menyirip, panjang 6-18 cm, lebar 2-6 cm, warna hijau, permukaan mengilap.
Bunga : Di ketiak daun, tunggal atau beberapa bunga bergabung menjadi satu, berkelamin
dua, garis tengah 3-4 cm, warna puti cerah dengan kepala sari berwarna kuning, berbau khas.
Buah : Kotak, berdinding tebal, pecah menurut ruang, masih muda hijau setelah tua cokelat
kehitaman, berbiji keras.
7.

Klasifiksi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Melaleuca
Spesies : Melaleuca leucadendra
Nama latin : Melaleuca leucadendra
Nama daerah :Jawa (Gelam);Madura (Ghelam);Maluku (Iren, Sakelan);Kalimantan
(Calam);Batak (Inggolom);Sunda (Gelam);Sulawesi (Baru Gelang)
Deskripsi
Habitus: Tanaman kayu putih (Melaleuca leuncandendra l) memiliki stuktur pohon dengan
tinggi 10 m
Batang: Berkayu, bulat, kulit mudah mengelupas, bercabang,kuning kecoklatan
Daun: Tunggal, lanset,ujung dan pangkal runcing, tepi rata dan permukaan berbulu,
pertulangan sejajar, hijau
Bunga: Majemuk, berbentuk bulir, panjang 7-7,5 cm, benang sari banyak, tangkai sari putih,
kepala sari kuning, putik satu,putih, mahkota 5 helai, putih
Buah: Kotak, beruang tiga, tiap ruang terdapat banyak biji
Biji: Kecil, banyak, coklat
Akar: Tunggang, putih
8.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta (Memiliki kemampuan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (memiliki keping dua atau dikotil)
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae (dari suku jambu-jambuan)
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium polyanthum Wigh Walp
Nama latin : Syzygium polyanthum Wigh Walp
Nama daerah : Melayu (ubar serai); Sunda, Jawa dan Madura (Salam);Kangean
(kastolam);Jawa (manting);Sumatera (meselengan)
Deskripsi
Pohon berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m dan gemang 60 cm. Pepagan (kulit batang)
berwarna coklat abu-abu, memecah atau bersisik. Daun tunggal terletak berhadapan, dengan
tangkai hingga 12 mm. Helai daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16
x 2,57 cm, gundul, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal
nampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus.Karangan
bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 28 cm, muncul di bawah daun atau
kadang-kadang pada ketiak. Bunga kecil-kecil, duduk, berbau harum, berbilangan-4; kelopak
seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm; mahkota lepas-lepas, putih, 2,5-3,5 mm; benang
sari banyak, lk. 3 mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok; piringan tengah agak
persegi, jingga kekuningan. Buah buni membulat atau agak tertekan, 12 mm, bermahkota
keping kelopak, berwarna merah sampai ungu kehitaman apabila masak.
9.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium L.
Spesies : Psidium Guajava L.
Nama latin : Psidium Guajava L.
Nama daerah : Glima breueh ( Aceh), galiman (Batak), Masiambu (Nias), Jambu klutuk
(Sunda), Jambu bigi (Madura), Sotong (Bali), Kayawase, Lutu hatu, Jambu rutuno
Deskripsi
Daun tunggal, bertangkai pendek, panjang tangkai daun 0,5 sampai 1 cm, helai daun
berbentuk bundar telur agak menjorong atau bulat memanjang, panjang 5 - 13 cm, lebar 3 cm
6 cm, pinggir daun rata agak menggulung ke atas, permukaan atas agak licin, warna hijau
kelabu, kelenjar minyak tampak sebagai bintik-bintik berwarna gelap dan bila daun direndam
tampak sebagai bintik-bintik yang tembus cahaya, ibu tulang daun dan tulang cabang
menonjol pada permukaan bawah, bertulang (berpenulangan) menyirip, warna putih
kehijauan.
10.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon aristatus
Nama latin : Orthosiphon aristatus
Nama daerah : Kumis kucing (Melayu Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung
(Jawa), se-salaseyan, songkot koceng (Madura)
Deskripsi
Pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya. Tingginya mencapai 2 meter.
Batang bersegi empat agak beralur berbulu pendek atau gundul. Helai daun berbentuk bundar
atau lojong, lanset, bundar telur atau belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya. Ukuran
daun panjang 1 10cm dan lebarnya 7.5mm 1.5cm. Urat daun sepanjang pinggir berbulu
tipis atau gundul, dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang
jumlahnya sangat banyak. Panjang tangkai daun 7 29cm. Kelopak bunga berkelenjar.Urat
dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul.Bunga
bibir, mahkota yang bersifat terminal yakni berupa tandan yang keluar dari
ujung cabang dengan panjang 7-29 cm, dengan ukuran panjang 13 27mm. Dibagian atas
ditutupi oleh bulu pendek berwarna ungu dan kemudian menjadi putih. Panjang tabung 10
18mm, panjang bibir 4.5 10mm.Helai bunga tumpul, bundar.Benang sari ukurannya lebih
panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas.Buah geluk berwarna coklat
gelap, panjang 1.75 2mm. 2.3. gagang berbulu pendek dan jarang, panjang 1 mm sampai 6
mm.
II. Herba
1.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae
Genus : Andrographis
Spesies : Andrographis Paniculata ness
Nama latin : Andrographis Paniculata ness
Nama daerah : sambilata (Melayu); ampadu tanah (Sumatera Barat); sambiloto, ki pait,
bidara, andiloto (Jawa Tengah); ki oray (Sunda); pepaitan (Madura).
Deskripsi
Tanaman berbatang kecil, banyak percabangan membentuk rumput. Daun tunggal bertangkai
pendek, berhadap-hadapan, berbentuk lonjong. Bunganya bulir, warnanya putih atau ungu,
bergaris-garis dalam payung.

2.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Aslerales
Family : Compositae
Genus : Arternisia
Spesies : Artemisia vulgaris L
Nama latin : Artemisia vulgaris L
Nama daerah : Baru cina (Indonesia, Sumatera), Daun manis, brobos krebo; Beunghar
kucicing, jukut lokot mala, suket gajahan (jawa); Kolo, goro-goro cina (Maluku).
Deskripsi
Habitus Semak, menahun, tinggi 30-90 cm. Batang Berkayu, bulat, bercabang, putih kotor.
Daun Tunggal, tersebar, berbagi menyirip, berbulu, panjang 8-12 cm, lebar 6-8 cm,
pertulangan menyirip, permukaan daun atas hijau, permukaan bawah keputih-putihan. Bunga
Majemuk, bentuk malai, di ketiak dan di ujung ba-tang, daun kelopak lima, hijau, benang sari
kuning, kepala putik bercabang dua, ungu, coklat. Buan Kotak, bentuk jarum, kecil, coklat.
Biji Kecii, coklat. Akar Tunggang, kuning kecoklatan.

3.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Thymus
Spesies : Thymus vulgaris
Nama latin : Thymus vulgaris
Nama daerah : Tern (Jawa Tengah) Temi (Sunda)
Deskripsi
Habitus: Semak, tinggi 25-50 cm.
Batang: Berkayu, bulat, bercabang banyak, coklat, perca-bangan simpodial, masih muda
hijau kekuningan setelah tua coklat.
Daun : Tunggal, bulat telur.tepi rata, silang berhadapan,panjang 5-9 mm, lebar 2-5 mm,
bertangkai pendek,permukaan berambut, mengkilat, hijau.
Bunga : Berkelamin dua, di ketiak daun.kelopak dua, atas pendek dan bergerigi, bawah
bentuk taju, mahkota bentuk tabung, merah keunguan.
Buah : Keras, kecil, coklat tua.
Biji : Kecil, bulat telur, coklat.
Akar : Tunggang, bulat, bercabang, coklat.
4.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Centella
Spesies : Centella asiatica
Nama latin : Centella asiatica
Nama daerah : Pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan
(sunda), gagan-gagan, rendeng (jawa), piduh (bali) sandanan (irian) broken copper coin,
semanggen (Indramayu, Cirebon)
Deskripsi
Centella asiatica merupakan tanaman herba tahunan, tanpa batang tetapi dengan rimpang
pendek dan stolon-stolon yang melata, panjang 10-80 cm. Daun tunggal, tersusun dalam
roset yang terdiri dari 2-10 daun, kadang-kadang agak berambut, tangkai daun panjang
sampai 50 mm, helai daun berbentuk ginjal, lebar, dan bundar dengan garis tengah 1-7 cm,
pinggir daun beringgit sampai beringgit-bergerigi, terutama ke arah pangkal daun.
Perbungaan berupa payung tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun kelopak,
gagang perbungaan 5-50 mm, lebih pendek dari tangkai daun. Bunga umumnya 3, yang
ditengah duduk, yang disamping bergagang pendek, daun pelindung 2, panjang 3-4 mm,
bentuk bundar telur, tajuk berwarna merah lembayung, panjang 1-1,5 mm, lebar sampai 0,75
mm. buah pipih, lebar lebih kurang 7mm dan tinggi lebih kurang 3 mm, berlekuk dua, jelas
berusuk, berwarna kuning kecoklatan, berdinding agak tebal.
III. Flos
1.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies: Syzygium aromaticum
Nama latin : Syzygium aromaticum
Nama daerah : Cangkih (Lampung), Bunga Lasang (Batak)
Deskripsi
Bunga panjangnya 10 mm 17,5 mm, dasar bunga berisi 4 agak pipih, bagiku atas meliputi
bakal buah yang tenggelam, berongga 2 berisi banyak bakal buah melekat pada sumbu plasenta,
daun kelopak 4 helai tebal bentuk bundar telur atau segitiga, runcing , lepas. penampang
melintang bunga di bawah bakal buah tampak sel epidermis bentuk empat persegi panjang
berdiri dari 1 lapis sel degan kutikula tebal.

2.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Ericales
Famili : Theaceae
Genus : Schima
Spesies : Schima wallichii
Nama latin : Schima wallichii
Nama daerah : simartolu (Batak.); medang miang (Minang kabau.); kmtru (Lampung); huru
batu, huru manuk, puspa (Sunda.); puspa (Jawa). Di Ketapang, Kalimantan Barat, pohon ini
dikenal dengan nama penaga.
Deskripsi
Pohon dengan tinggi hingga 47 m dengan diameter hingga 250 cm; batang bebas cabang sekitar
25 m. Pepagan memecah dangkal sampai sedang, membentuk alur-alur memanjang, coklat
kemerahan hingga abu-abu gelap; sebelah dalam berwarna merah terang, dengan lapisan miang yang
mengiritasi kulit. Daun tersebar dalam spiral, bertangkai sekitar 3 mm; helai daun lonjong hingga jorong
lebar, 6 13 35 cm, pangkal bentuk baji dan ujung runcing atau meruncing, dengan tepian bergerigi. Pangkal
daun berbentuk baji dan ujung runcing atau meruncing, dengan tepian bergerigi. Bunga tunggal di ketiak di ujung
ranting, dengan dua daun pelindung, berbilangan-5; kelopak menetap hingga menjadi buah; mahkota putih, saling
melekat di pangkalnya; benangsari banyak. Buah kotak hampir bulat, diameter 2 3 cm, membuka
dengan 5 katup; biji dikitari oleh sayap. Puspa mampu hidup pada berbagai kondisi tanah, iklim, dan habitat. Sering
ditemukan tumbuh melimpah di hutan primer dataran rendah hingga pegunungan, pohon ini juga umum dijumpai
di hutan-hutan sekunder dan wilayah yang terganggu, bahkan juga di padang ilalang. Bisa hidup hingga
ketinggian 3.900 m dpl., puspa tidak memilih-milih kondisi tekstur dan kesuburan tanah. Meski lebih menyukai
tanah yang berdrainase baik, pohon puspa diketahui mampu tumbuh baik di daerah berawa dan tepian sungai.

3.

Klasifikasi
Divisi :Spermatophyta
Ordo :Asterales
Famili :Asteraceae
Bangsa :Anthemideae
Genus :Chrysanthemum
Spesies : Chrysanthemum cinerariaefolium
Nama latin : Chrysanthemum cinerariaefolium
Nama daerah : seruni (jawa)
Deskripsi
Tanaman yang memiliki postur Tinggi 0,5-1 m. Batang tegak, bulat, sedikit bercabang,
permukan kasar, hijau. Daun tunggal, berseling, lonjong, ujung runcing, pangkal membulat, tepi
bertoreh, panjang 7-13 cm, lebar 3-6 cm pertulangan menyirip, tebal, permukaan kasar, hijau.
Bunga majemuk, bentuk cawan, di ketiak daun atau ujung batang, garis tengah 3-5 cm, kelopak
bentuk cawan, ujung runcing, hijau, benang sari dan putik halus, berkumpul di tengah bunga,
mahkota lonjong, lepas, panjang 3-8 mm, kuning. Buah lonjong, kecil, ditutupi selaput buah,
masih muda putih setelah tua hitam.Biji lonjong, kecil, hitam. Akar tunggang, putih.

4.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Scrophularies
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum
Spesies: Jasminum sambac
Nama latin : Jasminum sambac
Nama daerah : Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh)[1], Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan
Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati
Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruq-beruq(Mandar).
Deskripsi
Tanaman ini memiliki ketinggian dari 0,3 meter hingga 2 meter dan bersifat merambat. Sistem
perakaran yang dimiliki adalah berupa akar tunggang serta bercabang. Cabang dari akar dapat
menyebar ke segala arah dengan kedalaman dari 40 80 cm dari akar yang berada di permukaan
tanah. Tunas dapat sesekali muncul pada akar tersebut sehingga mempermudah proses
perkembangan. Batang Melati berkayu berbentuk bulat atau segi empat, berbuku-buku serta
memiliki banyak percabangan sehingga terlihat seperti merumpun. Batang Melati ini berwarna
coklat pekat tergantung dari varietasnya. Jika melihat batangnya, tanaman Melati dapat
digolongkan sebagai tanaman perdu dengan ketinggian kurang dari 5 meter. Pada batang
tanaman tersebut terdapat bulu-bulu halus di sekitarnya. Untuk daunnya, tanaman Melati
memiliki tangkai yang pendek dengan helaian daun berbentuk bulat oval. Panjang daun dari
tanaman ini kisaran 2,5 cm 10 cm dengan lebar kisaran 1,5 cm 6 cm. Ujung daun berbentuk
runcing dengan pangkal yang tumpul membulat. Bagian tepi daun merata namun sedikit
bergelombang. Daun tanaman ini memiliki pertulangan daun tipe menyirip dan menonjol di
permukaan bagian bawah. Sedangkan permukaan atasnya terlihat mengkilap berwarna hijau.
Letak daun saling berhadapan pada setiap buku. Bunga dari tanaman Melati memiliki ciri khas
bentuk seperti terompet dengan warna yang beragam tergantung dari varietasnya. Pada
umumnya, bunga Melati tumbuh dari ujung tanaman.
IV. Radix
1.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Glycyrrhiza
Spesies : Glycyrrhiza glabra
Nama latin : Glycyrrhiza glabra
Nama daerah : akar manis(melayu), akar legi (jawa)
Deskripsi
Akar manis tumbuh seperti rerumputan (semak) di sebagian wilayah Eropa bagian selatan. Akar
manis termasuk tanaman tahunan berbentuk terna dan dapat tumbuh sampai 1 meter dengan daun
yang tumbuh seperti sayap yang panjangnya 7 15 cm. Daun-daunnya dapat berjumlah 9 17
helai dalam satu cabang. Bunga akar manis tersusun secara berkelompok dalam satu cabang,
warnanya dari keunguan sampai putih kebiru-biruan serta berukuran panjang 0,8 1,2 cm. Buah
akar manis berpolong dan berbentuk panjang sekitar 2 3 cm, dan mengandung biji. Akar manis
tumbuh dengan baik di tanah yang dalam, subur, cukup air dan dalam iklim yang penuh cahaya
matahari. Biasanya dipanen pada musim gugur 2 atau 3 tahun setelah penanaman. Ekstrak akar
manis didapat dengan cara merebus akar tanamannya dan menguapkan airnya, dapat dijual
dalam bentuk bubuk ataupun sirup (cair). Zat yang terkandung di dalamnya adalah glycyrrhizin
yang manis, rasanya 50 kali lebih manis daripada gula dan memiliki khasiat pengobatan.
2.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophya
Kelas :Dicotyledonae
Ordo : Polygonales
Famili : Polygonaceae
Genus : Rheum
Spesies : Rheum officinale
Nama latin : Rheum officinale
Nama daerah : Melayu (Kelembak); Sunda (Kalemba);Jawa Tengah (Kalembak);Madura
(Kelembak)
Deskripsi
Habitus: Semak, tahunan, tinggi 25-80 cm.
Batang: Pendek, terdapat di dalam tanah, beralur melintang, masif, coklat.
Daun: Tunggal, bulat telur, pangkal bentuk jantung dan berbulu, ujung runcing, tepi
rata, bertangkai 10-40 cm, pangkal tangkai daun memeluk batang, panjang 10-35 cm,
lebar 8-30 cm, hijau.
Bunga: Majemuk, berkelamin dua atau satu,bergabung menjadi malai yang
bercabang, mahkota enam helai tersusun dalam lingkaran, benang sari sembilan,
bakal buah bentuk segi tiga, tangkai putik melengkung, kepala putik tebal, putih
kehijauan.
Buah: Padi, bersayap tiga, bulat telur, merah.
Akar: Tunggang, lunak, bulat, coklat muda.
3.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Rauwolfia
Spesies: Rauwolfia serpentina
Nama latin : Rauwolfia serpentina
Nama daerah : Indonesia (Pule Pandak);Jawa (Pulai Pandak);Sumatra (Akar Tikus)
Deskripsi
Pule pandak kadang ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias,
namun lebih sering tumbuh liar di ladang, hutan jati, atau tempat lainnya
sampai ketinggian 1.000 m dpl. Perdu tegak, tahunan, tinggi mencapai 1 m,
bergetah, batang silindris, percabangan warna cokelat abu-abu, mengeluarkan
cairan jernih bila dipatahkan. Daun tunggal, bertangkai pendek, duduk
berkarang atau berhadapan bersilang, bentuk taji atau bulat telur memanjang,
ujung runcing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 3 -
20 ern, lebar 2 - 9 cm, permukaan atas hijau, permukaan bawah warnanya lebih
muda. Perbungaan majemuk, bentuk payung yang keluar dari ujung tangkai,
mahkota bunga warnanya merah. Buahnya buah batu, bulat telur, masih muda
hijau bila masak warnanya hitam, berbiji satu. Akar panjang dan besar. Akar
keringnya disebut Rauwolfia Serpentina.
V. Cortex
1.

Klasifikasi
Divisi : Spermathophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Ranales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies: Cinnamomum burmannii
Nama latin : Cinnamomum burmannii
Nama daerah : Sumatera (holim, holim manis, padang kulik manih, kayu manis, kanigar,
modang siak-siak), Jawa (huru mentek, ki amis, manis jangan, kanyegar), Nusatenggara
(kasingar, kecingar, cingar, onte, kuninggu, puundinga).
Deskripsi
Tinggi tanaman kayu manis berkisar antara 5 15 m, kulit pohon berwarna abu-abu tua berbau
khas, kayunya berwarna merah coklat muda. Daun tunggal, kaku seperti kulit, letak berseling,
panjang tangkai daun 0,5 1,5 cm, dengan 3 buah tulang daun yang tumbuh melengkung.
Bentuk daun elips memanjang, panjang 4 14 cm, lebar 1,5 6 cm, ujung runcing, tepi rata,
permukaan atas licin warnanya hijau, permukaan bawah bertepung warnyanya keabu-abuan.
Daun muda berwarna merah pucat. Bunganya berkelamin dua atau bunga sempurna dengan
warna kuning. Ukurannya kecil. Kelopak bunga berjumlah 6 helai dalam dua rangkaian. Bunga
ini tidak bertajuk bunga. Benang sarinya besrjumlah 12 helai yang terangkai dalam empat
kelompok, kotak sarinya beruang empat. Persariann berlangsung dengan bantuan serangga.
Buahnya buah buni berbiji satu dan berdaging. Bentuknya bulat memanjang. Warna buah muda
hijau tua dan buah tua ungu tua. Panjang buah sekitar 1,3 1,6 cm, dan diameter 0,35 0,75 cm.
Panjang biji 0,84 1,32 cm dan diameter 0,59 ,68 cm.
2.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Alyxia
Spesies: Alyxia stellata Auct
Nama latin : Alyxia stellata Auct
Nama daerah : Palasari (Sunda),Pulosari (Jawa),Pulawaras
Deskripsi
Semak, merambat, batang berkayu bulat, bercabang, warna hijau. Daun tunggal, lonjong, warna
putih kehijauan. Perbungaan bentuk malai, di ketiak daun, mahkota bentuk corong, warna putih.
Buah kecil, bulat telur, warna hijau. Tumbuh merambat di hutan-hutan di daerah pegunungan.

3.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil)
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Parameria
Spesies : Parameria laevigata
Nama latin : Parameria laevigata
Nama daerah: Kayu rapet, akar gerip putih, gakeman mayit (lampung), kayu rapet (sunda),
kayu rapet (jawa), gembor (jawa), ragen (jawa), medaksi (madura).
Deskripsi
Semak menjalar, batang membelit, berkayu, berambut, cokelat. Daun tunggaal, lanset,
berhadapan, pangkal dan daun meruncing, daun muda berwarna hijau kemerahan setelah tua
berwarna hijau. Perbungaan bentuk malai, mahkota bentuk corong, warna putih. Buah polong.
Biji bulat, warna cokelat kehitaman.

4.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesie : Cinnamomum Burmani
Nama latin : Cinnamomum Burmani
Nama daerah : Sumatera (holim, holim manis, padang kulik manih, kayu manis, kanigar,
modang siak-siak), Jawa (huru mentek, ki amis, manis jangan, kanyegar), Nusatenggara
(kasingar, kecingar, cingar, onte, kuninggu, puundinga.
Deskripsi
Tinggi tanaman kayu manis berkisar antara 5 15 m, kulit pohon berwarna abu-abu tua berbau
khas, kayunya berwarna merah coklat muda. Daun tunggal, kaku seperti kulit, letak berseling,
panjang tangkai daun 0,5 1,5 cm, dengan 3 buah tulang daun yang tumbuh melengkung.
Bentuk daun elips memanjang, panjang 4 14 cm, lebar 1,5 6 cm, ujung runcing, tepi rata,
permukaan atas licin warnanya hijau, permukaan bawah bertepung warnyanya keabu-abuan.
Daun muda berwarna merah pucat. Bunganya berkelamin dua atau bunga sempurna dengan
warna kuning. Ukurannya kecil. Kelopak bunga berjumlah 6 helai dalam dua rangkaian. Bunga
ini tidak bertajuk bunga. Benang sarinya besrjumlah 12 helai yang terangkai dalam empat
kelompok, kotak sarinya beruang empat. Persariann berlangsung dengan bantuan serangga.
Buahnya buah buni berbiji satu dan berdaging. Bentuknya bulat memanjang. Warna buah muda
hijau tua dan buah tua ungu tua. Panjang buah sekitar 1,3 1,6 cm, dan diameter 0,35 0,75 cm.
Panjang biji 0,84 1,32 cm dan diameter 0,59 ,68 cm.
5.

Klasifikasi
Divi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Family : Apocynaceae
Genus : Alstonia R
Spesies: Alstonia scholaris (L.)
Nama latin : Alstonia scholaris (L.)
Nama daerah : Indonesia (pulai), latin (alstonia), philipina (dita), Kalimantan (hanjalutung),
irian (aliang)
Deskrpsi
Daun : tunggal
Batang : lurus (60 cm)
Biji : kecil (1,5-2 cm)
Buah : berbentuk pita (20-50 cm)
Akar : tunggang

VI. Lignum
1.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Family : Loganiaceace
Genus : Strychnos
Spesies: Strychnos ligustrina Bl
Nama latin : Strychnos ligustrina Bl
Nama daerah : Bidara laut, Bidara pait, Bidara putih, Kayu ular(Indonesia);Dara laut, Dara
putih (Jawa); Bidara gunong (Madura); Aju mapa, Bidara mapai (Bugis).
Deskripsi
Tanaman herbal ini termasuk tanaman semak, tinggi tanaman lebih kurang 1-2 m.
Tanaman ini kecil biasanya setinggi jeruk nipis. Jenis Tanaman ini banyak terdapat dipulau
Timor, Roti, Wetar dan pulau-pulau disekitarnya. Tumbuh juga di pulau jawa, Bali, Bima .
Tanaman bidara laut tumbuh baik di daerah yang kering, banyak batunya, tidak jauh dari pesisir.
Juga tumbuh liar dihutan dan juga dipegunungan. Semua bagian tanaman ini baik buahnya, kulit
akarnya, bagian bawah pokoknya serta daunnya berasa pahit. Meski memiliki bentuk daun yang
mirip dengan Bidara (Arab : Sidr), diperkirakan bukan Bidara jenis ini yang banyak
dipergunakan untuk keperluan sunnah seperti memandikan jenazah (muslim/muslimah), mandi
junub/haid, maupun keperluan ruqyah.

2.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Santales
Famili : Santalaceae
Genus : Santalum
Spesies : Santalum album L.
Nama latin : Santalum album
Nama daerah : Candana (Minangkabau) Tindana, Sindana (Dayak); Candana (Sunda); Candana,
Candani (Jawa); Candhana, Candhana lakek (Madura); Candana (BeIitung); Ai nitu; Dana
(Sumbawa); Kayu ata (FIores); Sundana (Sangir); Sondana (Sulawesi Utara); Ayu luhi
(Gorontalo); Candana (Makasar)
Deskripsi
Cendana mempunyai penyebaran alami terbatas di Indonesia antara lain Jawa Timur, Nusa
Tenggara Timur, Sulawesi dan Maluku. Tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian antara 50
1200 meter dpl, tipe iklim D dan E (menurut Schmidt-Ferguson) dengan rata-rata curah hujan
per tahun antara 1100 2000 mm serta memiliki 14 hari hujan dalam 4 bulan terkering.
Tanaman cendana sangat cocok pada daerah yang berudara dingin dan kering serta intensitas
cahaya matahari yang cukup. Bulan kering yang panjang sangat baik pengaruhnya terhadap
pembentukan minyak dan aroma. Anakan cendana sangat peka terhadap kekeringan dan sinar
matahari langsung, sehingga mudah layu. Pada tanah yang banyak mengandung humus,
pertumbuhan candana lebih baik daripada ditanah yang gersang dan tererosi atau ditempat yang
banyak ditumbuhi rumput.

3.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia
Spesies: Caesalpinia sappan L
Nama latin : Caesalpinia sappan L
Nama daerah : seupeung (Aceh), sepang (Gayo), sopang (Batak), cacang (Minangkabau);
secang (Sunda), kayu secang, soga jawa (Jawa), kaju secang (Madura); cang (Bali), sepang
(Sasak), supa, supang (Bima), sepel (Timor), hape (Sawu), hong (Alor), sepe (Roti); Kayu sema
(Manado), dolo (Bare), sapang (Makasar), sepang (Bugis); sefen (Halmahera selatan), sawala,
hinianga, sinyiaga, singiang (Halmahera Utara), sunyiha (Temate), roro (Tidore).
Deskripsi
Semak atau pohon kecil, tinggi sampai 10 m. Ranting-Rnting berlantisel dan berduri, bentuk duri
bengkok, tersebar. Daun majemuk, panjang 25 cm sampai 40 cm, bersirip, panjang sirip 9 cm
sampai 15 cm, setiap sirip mempunyai 10 sampai 20 pasang anak daun yang berhadapan. Anak
daun tidak bertangkai, bentuk lonjong, pangkal hampir rompang, ujung bundar serta sisinya agak
sejajar, panjang anak daun 10 mm sampai 25 mm, lebar 3 mm sampai 11 mm.perbungaan berupa
malai, terdapat di ujung, panjang malai 10 cm sampai 40 cm, panjang gagang bunga 15 cm
sampai 20 cm, pinggir kelopak berambut, panjang daun kelopak yang terbawah lebih kurang 7
mm, lebar lebih kurang 4 mm, tajuk memencar berwarna kuning, helaian bendera memundar
bergaris tengah 4 mm sampai 6 mm, empat helai daun tajuk lainnya juga membundar dan
bergaris tengah lebih kurang 10 mm, panjang benagsari lebih kurang 15 mm,panjang putik lebih
kurang 18 mm. Polong berwarna hitam, panjang 8 cm sampai 10 cm, lebar 3 cm sampai 4 cm,
berisi 3 sampai 4 biji, panjang biji 15 mm sampai 18 mm, lebar 8 mm sampai 11 mm, tebal 5
mm sampai 7 mm.
I. Folium
11.

Klasifikasi
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Fabales
Famili :Fabaceae
Genus :Abrus
Spesies : A. precatorius
Nama latin : A. precatorius
Nama daerah : Saga (Indonesia), Saga telik / manis (Jawa), Thaga (Aceh); Saga areuy, saga
leutik (Sunda), Walipopo (Gorontalo), Piling-piling (Bali), Seugeu (Gayo), Ailalu pacar
(Ambon); Saga buncik, Saga ketek (Minangkabau), Kaca (Bugis).
Deskripsi
Saga (Abrus precatoris) termasuk jenis tumbuhan perdu dengan pokok batang berukuran kecil
dan merambat pada inang membelit-beli ke arah kiri. Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur
serta berukuran kecil-kecil. Daun Saga menyerupai daun tamarindus indica dengan bersirip
ganjil dan memiliki rasa agak manis (biasa disebut Saga Manis). Saga mempunyai buah polong ,
panjangnya 2-5 cm,berjumlah tiga sampai enam buah ,berisi biji-biji yang berwarna merah
dengan titik hitam mengkilat dan licin. Biji Saga berbentuk bulat telur,keras panjang 6-7
mm,tebal 4-5 mm,merah bernoda hitam,mengandung zat racun yang disebut abrin, sehingga
tidak dapat dimanfaatkan untuk pembibitan. Sedang bunganya berwarna ungu muda dengan
bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam dukungan tandan bunga, bagian bawah berkelamin dua,
nagian atas hanya terdiri dari bunga jantan,kelopak bergerigi pendek, berbulu,hijau, benang sari
menyatu pada tabung, tangkai sari 1 cm,putih , kepala sari kuning, tajuk bunga bersayap,
berkuku pendek, lebar 1 cm, pangkal berlekatan pada tabung sari, ungu muda hingga kemerah-
merahan. Mempunyai akar tunggang , coklat kotor.
12.

Klasifikasi
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Senna
Spesies: Senna alexandrina Mill.
Nama latin : Senna alexandrina Mill.
Nama daerah: Seven golden candlestik (Inggris), Ketepeng kebo (Jawa); Ketepeng cina
(Indonesia), Ketepeng badak (Sunda); Acon-aconan (Madura), Sajamera (Halmahera),; Kupang-
kupang (Ternate), Tabankun (Tidore); Daun kupang, daun kurap, gelenggang, urukap
(Sumatera)
Deskripsi
Semak rendah, tinggi sampai 1,5 m. Daun majemuk menyirip genap (tanpa anak daun ujung),
mempunyai 3-7 pasang helai, menyempit atau membulat, hijau terang hijau kekuningan. Bunga
lengkap dan sempurna, berbilangan lima, bersimetri tunggal. Kelopak memiliki 5 daun kelopak.
Daun mahkota kuning dengan urat coklat, 5 buah, susunan sirap. Benang sari memiliki bagian
steril (staminodia). Buah elips lebar, kadang bentuk ginjal, pipih, buah masak pecah, panjang 4-
7cm dengan lebar 2 cm, biji 6- 10 perbuah.

13.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Family : Lamiaceae
Genus : Mentha L
Species :Mentha Cordifolia
Nama latin : Mentha Cordifolia
Nama daerah : Daun poko (Melayu), bijanggut (Sunda), dan janggot (Jawa)
Deskripsi
Mentha (Mint) merupakan sebuah genus yang terbagi menjadi 25 spesies. Tanaman ini biasanya
ditanam di Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Amerika Utara. Cocok digunakan sebagai daun
mint, khususnya sebagai makanan, minuman, pasta gigi, permen karet, dan permen.

14.

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae
Genus : Andrographis
Spesies : Andrographis Paniculata ness
Nama latin : Andrographis Paniculata ness
Nama daerah : sambilata (Melayu); ampadu tanah (Sumatera Barat); sambiloto, ki pait, bidara,
andiloto (Jawa Tengah); ki oray (Sunda); pepaitan (Madura).
Deskripsi
Tanaman berbatang kecil, banyak percabangan membentuk rumput. Daun tunggal bertangkai
pendek, berhadap-hadapan, berbentuk lonjong. Bunganya bulir, warnanya putih atau ungu,
bergaris-garis dalam payung.

II.
III. Flos
1.

Klasifikasi
DivisI : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa chinensis
Nama latin : Rosa chinensis
Nama daerah : mawar (Jawa), kembang roos (Sunda)
Deskripsi
Bunga yang mempunyai putik dan benang sari
Aktif nomorf : bunga yang dapat dibagi menjadi dua bagian yang serangkup dengan
lebih dua cara.
Benang sari tampak seperti duduk diatas kelopak .
Kelopak dan mahkota bebas.

IV. Radix
1.

Klasifikasi
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Gentianales
Famili :Apocynaceae
Genus :Alyxia
Spesies : Alyxia reinwardtii Bl
Nama latin : Alyxia reinwardtii Bl
Nama daerah : Palasari; Pulosari; Pulawaras
Deskripsi
semak, merambat, batang berkayu bulat, bercabang, warna hijau. Daun tunggal, lonjong,
warna putih kehijauan. Perbungaan bentuk malai, di ketiak daun, mahkota bentuk corong,
warna putih. Buah kecil, bulat telur, warna hijau.

2.

Klasifikasi
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Gentianales
Famili: Apocynaceae
Genus: Catharanthus
Spesies: R. roseus
Nama latin : R. roseus
Nama daerah : Kembang Tambaga Beureum/Bodas (Sunda), Kembang Sari Cina (Jawa),
Sindapor (Sulawesi)
Deskripsi
Habitus: Termasuk tanaman herba denagn ketinggian sekitar 50 cm.
Akar: Sistem perakaran tunggang
Batang: Arah tumbuh batang tegak lurus (eerectus) dengan pola percabangan sympodial. Bentuk
batang bulat (teres).
Daun: Daun tunggal terdiri atas lamina dan petiolus. Bangun daun ovalis dengan tulang daun
penninervis. Ujung daun mucronatus, pangkal daun obtusus, tepi daun integer dengan duduk
daun berhadapan berseling (folia decusata).
Bunga: Bunga tunggal dengan bentuk actinomorph. Kelamin bunga bisexualis. Perhisasan bunga
terdiri dari 5 calyx gamosepalus dan persisiten, corolla 5 sypetal membentuk tubus, faux dan
limbus. Pada kuncup bunga membentuk contortus (terputar). Taip bugna terdiri dari 5 stamen
epipetalous dengan duduk anthera basifik. Pystilum terdiri atas stigma, stylus dan 2 ovarium.
Letak ovarium suferum denga 2 loculus, 2 carpelum dan letak ovarium axilaris.
Buah: Termasuk buah bumbung

3.

Klasifikasi
Ordo: Dipsacales
Famili: Valerianaceae
Genus: Valeriana
Spesies: V. officinalis
Nama latin : V. officinalis
Nama daerah : Valeran; Waleri; Whalere
Deskripsi
Semak tahunan, tinggi lebih kurang 60 cm. Batang tegak, lunak, permukaan licin, warna hijau
pucat. Daun majemuk, bentuk helaian daun lonjong, tepi bercangap, ujung dan pangkal
meruncing, permukaan berkerut, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan di ujung batang,
kelopak hijau muda, mahkota halus warna putih. Buah buni, bentuk lonjong, warna cokelat. Biji
bulat kehitaman.
V. Cortex
1.

Klasifikasi
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Ranunculales
Famili: Menispermaceae
Genus: Tinospora
Spesies: T. crispa
Nama latin : T. crispa
Nama daerah :
Indonesia : Bratawali, Jawa : brotowali, Melayu : Putar wali
Deskripsi
Brotowali merupakan perdu yang pertumbuhannya memanjat. Tinggi batang dapat mencapai 2,5
m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat, rasanya pahit. Daun brotowali
merupakan daun tunggal, berbentuk jantung dengan ujung meruncing, tepi daun rata, tulang daun
menjari, berwarna hijau muda. Panjang daun 7 12 cm dan lebar 5 10 cm. Panjang tangkai
daun 3 11 cm dengan pangkal bengkok dan membesar. Bunga brotowali berwarna hijau
keputihan dan berbentuk tandan semu.

2.

Klasifikasi
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Upakelas: Rosidae
Ordo: Myrtales
Famili: Lythraceae
Genus: Punica
Spesies: P. granatum

Nama latin : Punica granatum


Nama daerah : glima (Aceh), glimeu mekah (Gayo), dalimo (Batak), gangsalan
(Jawa), dalima (Sunda), dhalima (Madura), jeliman (Sasak), talima (Bima), dila dae lok (Roti),
lelo kase, rumau (Timor), dilimene (Kisar).
Deskripsi
Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropic, dari dataran
rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak
terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai
tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.
Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2-5 m. Batang berkayu, ranting bersegi,
percabangan banyak , lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau
kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun
bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip,
permukaan mengilap, panjang 1-9 cm, lebar 0,5-2,5 cm, warnanya hijau. Bunga tunggal
bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau diketiak daun yag paling atas. Biasanya,
terda[pat satru sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu.
Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5-12 cm,
warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerah-merahan, atau ungu
kehitaman. Kadang terdapat bercak-bercvak yang agak menonjol berwrna lebih tua. Bijinya
banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjangyang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak
beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih.
Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Perbanyakan
dengan setek, tunas akar atau cangkok.

Anda mungkin juga menyukai