Anda di halaman 1dari 2

Crassocephalum crepidioides

1. Nama Ilmiah : Crassocephalum crepidioides


2. Nama Umum : Ebolo, Thickhead, Redflower Ragleaf, atau Fireweed
3. Nama Daerah : Junggul , Sintrong, Jombloh, Taplek, puyung, mandrung-mandrung
Bagini, Jambrong, Tespong. Sintrong, Bolostrong
4. Golongan : Daun Lebar
5. Klasifikasi
Famili : Asteraceae
Genus : Crassocephalum
Species : Crassocephalum crepidioides

Deskripsi Singkat

 Akar : Berupa akar yang lunak, pendek dan tidak kuat, sehingga mudah
dicabut. Dengan demikian walaupun Crassocephalum crepidioides /
Junggul merupakan gulma tapi dengan mudah dapat diatasi.
 Batang : Memiliki batang yang tegak, sedikit berair, dan merupakan tumbuha
herba tahunan dengan tinggi mencapai 100-180 cm. batangnya sedikit
besar, halus, bergaris dan bercabang. Batang yang sudah tua memiliki
rongga.
 Daun : Daunnya tersusun spiral dan menyirip, tidak memiliki stipula, daun
yang lebih rendah memiliki tangkai daun yang lebih pendek,
sedangkan daun bagian atas tidak memiliki tangkai. Helai daun
berbentuk elips hingga lonjong dengan panjang 6-18 cm dan lebar 2-
5,5 cm, serta berbulu halus.
 Bunga : Bunganya berbentuk silinder dengan panjang 13-16 mm dan lebar 5-6
mm. Berupa bunga majemuk yang tersusun dalam bentukan seperti
cawan , yaitu bentukan semacam kelopak yang berwarna hijau dengan
ukuran panjang ± 1,5 cm dan Ø ± 0,5. cm. Tangkai bunga majemuk
mengangguk, dan akan menjadi tegak setelah terjadi penyerbukan dan
buahnya mulai tumbuh. Bunga tunggal berbentuk tabung dengan
panjang ± 1,5 cm; mahkota bunga berwarna orang atau merah ,
berjumlah 5 dengan dasar yang menyatu membentuk tabung.
 Buah : Buah Crassocephalum crepidioides tersusun dalam bentukan seperti
bola yang tersusun dari rambut-rambut halus berwarna putih. Buah
tunggal berbentuk silindris; keras; berwarna coklat tua; bagian
permukaannya berusuk banyak; berukuran panjang ± 2 3 mm dan Ø ±
0,5 mm. Pada bagian ujung dari setiap buah tunggal memiliki rambut
berwarna putih halus mengkilat dengan panjang ± 1,5 cm. Adanya
rambut-rambut yang panjang memungkinkan penyebaran buah/
bijinya dibantu oleh angin (Anemokori).
 Biji : Biji kecil berwarna coklat kehitaman.
 Perbanyakan : Perbanyakan yang terjadi secara generatif dengan menggunakan biji.
 Habitat : Tanaman ini banyak dijumpai sebagai gulma di tanah perkebunan,
juga
tumbuh liar di areal yang subur dan agak basah
 Pengendalian : Pengendalian bisa dilakukan secara mekanis dengan mencabutnya
secara manual, juga bisa menggunakan herbisida Sistemik RAMBO
GOLD 480SL 1 LTR.

Daftar Pustaka

Rosanti, D. (2016). TAKSONOMI GULMA PADI (Oryza sativa) DI AREAL


PERSAWAHAN JAKABARING PALEMBANG. Jurnal Ilmiah Sainmatika, 46-51.

Syarifa, Apriani, I., & Amallia, R. H. (2018). DENTIFIKASI GULMA TANAMAN PADI
(Oryza sativaL. var. Ciherang) SUMATARA SELATAN. Jurnal Biologi, 40-44.

Anda mungkin juga menyukai