Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FARMAKOGNOSI

HAKSEL DAUN DADAP SEREP

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum


Farmakognosi

Dosen Pengampu : Lilik Sulastri, M. Farm

Disusun oleh :

Elisa Darmawati (17010103)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI REGULER KHUSUS SEKOLAH


TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI BOGOR

2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya dan kami dapat menyelesaikan tugas
Makalah Farmakognosi yang berjudul “HAKSEL DAUN DADAP SEREP” ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dan nilai.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, September 20018

Penyusun
PEMBAHASAN

DADUN DADAP SEREP

A. Nama Tanaman
Dadap Serep ( Erythrina lithosperma Miq )
Nama Sinonim : Erythrina hypaporus Boerl.; Erythrina secundiflora
Hassk.; Erythrina.subumbrans Merr. ; Erythrina.subumbrans Hassk.

B. Klasifikasi Tumbuhan dadap serep


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Sub kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotiledone)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Erythrina
Spesies : Erythrina lithosperma Miq
Suku : Leguminosae

C. Nama Daerah
• Dadap minyak ( melayu )
• Dadap cangkring ( sunda ),
• Dadap serep ( jawa ),
• Dhadhak cangkring (madura )
• Dadap ayam, dadap laut (Jawa)
• Dadap blendung (Sunda)
• Theutheuk (Medan)
• Dalungdung (Bali)
• Deris (Timor)
• Galala itam (Maluku)
• Dapdap, andorogat (Filipina)
• Th'ong banz (Laos (Sino-Tibetan))
• Thong baan, thong laang laai, thong phueak (Thailand)
• Penglay-kathit (Burma)
• Indian coral tree, variegated coral tree, tiger's claw (Inggris)
• Arbre au corail, arbre immortel (France)

D. Morfologi Dadap Serep


• Pohonnya agak besar, tingginya bisa mencapai 15-22 m, cocok di kawasan
300 – 1.500 m diatas permukaan air laut, pada tanh pasir dan hutan – hutan
yang kaya aluviaal. Duri menempel hamper disekujur pohon, kecuali
bagian bertangkai.
• Batang Tegak, berkayu,bulat, percabangan simpodial, licin, hijau
berbintik-bintik putih.
• Daun majemuk beranak daun tiga, hijau hingga hijau muda, , tepi rata,
ujung meruncing, poros daun dengan tangkai panjang 10–40 cm. Anak
daun bundar telur terbalik, segitiga, hingga bentuk belah ketupat dengan
ujung tumpul; anak daun ujung yang terbesar ukurannya, 9-25 × 10-30 cm.

- pangkal membulat hampir rata, bertangkai


- silindris, panjang 12-14 cm, hijau, pertulangan menyirip hijau.
- Bunga : majemuk, bentuk tandan di ketiak daun, daun tangkai
slindris, panjang 6 – 12 cm. kelopak bentuk tabung, ujung
bercangap, hijau, benang sari halus, coklat.
- Bunga-bunga tersusun dalam tandan berbentuk kerucut, di
samping atau di ujung ranting yang gundul, biasanya muncul
tatkala daun berguguran, menarik banyak burung berdatangan
untuk menyerbukinya.
- Mahkota berwarna merah jingga hingga merah gelap;
benderanya 5,5-8 × 8 cm, berkuku pendek, tidak bergaris putih
- tangkai putik silindris, panjang 2-2,5 cm, hijau.
- Kepala putik bulat meruncing, oranye, mahkota bentuk tabung,
panjang 3 – 4 cm, warna orange.

• Buah: Polong, panjang 4 – 6 cm, hijau muda.


• Polong tebal dan berwarna gelap, menyempit di antara biji-biji, 15-20 cm
× 1.5-2 cm, berisi 5-10 butir biji berbentuk telur, coklat, merah atau ungu
mengkilap.
• Akar : Tunggang, putih

E. Cara Perkembangbiakan
Perbanyakan dapat dilakukan melalui biji atau stek besar. Biji-biji hendaknya
direndam dalam air hangat (80 °C) selama 10 menit, dilanjutkan dengan air biasa
hingga semalam, sebelum kemudian ditebarkan di persemaian. Biji akan
berkecambah setelah 8-10 hari, dan tumbuh cepat mencapai tinggi 30-50 cm
dalam waktu 8-10 minggu.
Stek besar, dengan panjang 2-3 m dan diameter 2-5 cm, didiamkan sekurangnya
24 jam sebelum ditanam, agar tidak mudah diserang jamur. Lebih baik jika
ditanam dalam kondisi agak kering. Untuk tiang-tiang pagar, dipakai stek yang
lebih besar lagi, dengan diameter hingga 15 cm dan perlu didiamkan (disimpan
tegak berdiri) sekitar seminggu sebelum ditanam. Calon tiang ini ditanam pada
jarak sekitar 2 m. Untuk peneduh, dadap biasa ditanam pada jarak 8 x 10 m.

F. Pembudidayaan
Dadap merupakan penghuni asli hutan-hutan pantai, mulai dari Afrika Timur,
India, Asia Tenggara, Kepulauan Nusantara hingga Australia. Dadap menyebar
secara alami di pantai dan daerah-daerah di belakangnya, terutama di dekat-dekat
muara sungai. Pohon ini tumbuh baik di daerah lembab dan setengah kering,
dengan curah hujan 800 – 1500 mm pertahun dan 5-6 bulan basah. Ditanam
untuk pelbagai keperluan, dadap sering dijumpai mulai dari wilayah pesisir
hingga elevasi sekitar 1500 m dpl. Meskipun mampu hidup pada pelbagai
keadaan tanah, dadap menyukai tanah-tanah yang dalam, sedikit berpasir, dan
berdrainase baik. Dadap mampu tumbuh pada tanah-tanah bergaram, tanah yang
terendam air secara berkala, dan tanah kapur berkarang. Kisaran pH tanah antara
4.5 – 8.0.

G. Kandungan Kimia
biji, kulit dan daun muda menyimpan hypaphorine (alkaloida) yang beracun
hanya terhadap kodok.
Kandungan senyawa kimia Daun, akar dan kulit batang Erythrina lithosperma
mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping itu daunnya juga
mengandung alkaloida.
Efek farmakologis : Daun Erythrina lithosperma berkhasiat sebagai obat dernam
bagi wanita (demam nifas),pelancar asi,sariawan perut,perdarahan bagian
dalam(obat luar), sakit perut(obat luar),mencegah keguguran (obat luar) Kulit
batang :batuk,sariawan perut.
H. Manfaat Dadap Serep
Dadap kerap dipakai sebagai pohon peneduh di kebun-kebun kopi dan
kakao, atau pohon rambatan bagi tanaman lada, sirih, panili, atau umbi gadung.
Juga baik digunakan sebagai tiang-tiang pagar hidup. Di wilayah Pasifik, dadap
dimanfaatkan sebagai penahan angin.
Tanaman ini menghasilkan kayu ringan, lunak dan berwarna putih, yang
baik untuk membuat pelampung, peti-peti pengemas, pigura, dan mainan anak.
Kayunya juga merupakan bahan pulp, namun kurang baik digunakan sebagai
kayu api karena banyak berasap.
Daun-daun dadap yang muda dapat digunakan sebagai sayuran. Daun-
daun ini berkhasiat membanyakkan susu ibu, membuat tidur lebih nyenyak, dan
bersama dengan bunganya untuk melancarkan haid. Cairan sari daun yang
dicampur madu diminum untuk mengobati cacingan, sari daun dadap yang
dicampur minyak jarak (kasteroli) digunakan untuk menyembuhkan disentri.
Daun dadap yang dipanaskan digunakan sebagai tapal untuk meringankan
rematik. Pepagan (kulit batang) dadap memiliki khasiat sebagai pencahar,
peluruh kencing dan pengencer dahak. Bijinya agaknya beracun.
Memiliki kandungan protein (dan nitrogen) yang tinggi, daun-daun dadap
juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau untuk pupuk hijau. Sebatang pohon
dadap yang berukuran sedang, yang dipangkas 3-4 kali setahun, dapat
menghasilkan 15-50 kg hijauan pakan ternak dalam setahunnya. Sejauh ini, daun-
daun dadap diketahui tidak bersifat racun (toksik) bagi ternak ruminansia.
Perakaran dadap bersimbiosis dengan bakteri Bradyrhizobium mengikat nitrogen
dari udara, dan meningkatkan kesuburan tanah.
a) Demam: Kulit dan cabang muda dadap serep diremas, sedikit adas dan
pulosari diseduh dengan 1 gelas air. Minum ramuan ini 2x sehari
b) Demam nifas : Beberapa helai daun muda dadap serep ditumbuk, lalu
borehkan ke perut. Lakukan ini 2x sehari.
c) Bengkak : Beberapa helai daun dadap serep ditumbuk, lalu borehkan ke
bagian yang bengkak. Lakukan sesering mungkin.
d) Melancarkan ASI : Beberapa helai daun dadap serep diremas. Lalu diseduh
dengan 1 gelas air. Minum ramuan ini 1x sehari
e) Sakit Kepala : Beberapa helai daun dadap serep diremas, lalu diborehkan ke
dahi.
f) Mencegah Keguguran : Beberapa helai daun dadap serep ditumbuk, lalu
diborehkan tebal-tebal pada perut. Ganti ramuan ini 3x sehari.
g) Perut Mulas
Cara I : Daun dadap serep dilayukan di atas api, taruh di atas perut.
Cara II : Beberapa helai daun dadap serep, beberapa lembar daun sosor bebek
ditumbuk sambil diberi sedikit air. Lalu, borehkan ramuan ini ke perut.
h) Sariawan perut : Ramuan ; Kulit kayu dadap serep 3 g, sido wayah 3 g,
daun prasman segar 4 g, akar manis cina 4 g, air 110 ml, Cara pembuatan :
Dibuat infus.
Cara pemakaian : Diminum sehari 1x 100 ml.
Lama pengobatan: Diulang selama 14 hari.
i) Peradangan / pendarahan bagian dalam : Ramuan : Daun dadap serep
secukupnya, air secukupnya.
Cara pemakaian : Dibalurkan pada bagian yang diperkirakan terjadi
pendarahan bagian dalam.
Lama pengobatan : Diperbaharui setiap 3 jam sekali.
j) Sakit perut :Perut merasa mulas, tinja mengandung darah dan lendir. Selain
diberi obat minum yang cocok, perut diberi tapel dengan ramuan sbb : Daun
dadap serep secukupnya , air secukupnya.
Cara pembuatan : Dipipis hingga berbentuk pasta.
Cara pemakaian : Dibalurkan pada perut.
Lama pengobtan : Diperbaharui setiap 3 jam sekali.
k) Mencegah keguguran : Bagi ibu yang sering menderita keguguran, untuk
mencegah hal tersebut, disamping istirahat tiap hari perut dikompres dengan
dadap serep yang dipipis halus. Bobokkan agak tebal dan pakai gurita.
l) Nifas : Ibu yang sehabis bersalin mengalami nifas. Untuk menjaga kesehatan
ibu, dapat digunakan bobokan daun dadap serep memakai gurita.
I. Penelitian Daun Dadap Serep

No. Bagian yang Perlakuan Kandungan Khasiat Literatur


digunakan
1. Daun Dadap Ekstraksi flavonoid, Pemberantasan ELVIRA A,
Serep saponin, dan nyamuk Aedes AMALINA
tanin aegypti [L.] (2018)
(Erythrina
lithosperma
Miq.) terhadap
Mortalitas
Larva Aedes
aegypti [L.].
Other thesis,
Universitas
Sebelas Maret.
2. Daun Dadap penyarian alkaloid antipiretik Roswina
Serep dan infus hypaphorine. Silalahi, 1988.
Jurusan
Farmasi,
FMIPA USU.
3. Daun Dadap infus hypaphorine produksi air Christine
Serep (alkaloida) susu Gunawan, 1993.
Fakultas
Farmasi,
WIDMAN.
Pembimbing :
Drs. Soemartojo
4. Daun Dadap Ekstrasksi hypaphorine Analgesik ROY
Serep (alkaloida) MUSTAKIN,
1992 ; Jurusan
Farmasi FMIPA
UNAND
5. Daun Dadap senyawa hypaphorine antibioktik suksamram, S.
Serep flavonoid (alkaloida) terhadap dkk. Tahun
beberapa strain 2007
bakteri
Streptococcus
dan
staphylococcus
dibandingkan
dengan standar
pembanding
antibiotic
vancomycin
dan oxacillin

J. KESIMPULAN
Dadap Serep ( Erythrina lithosperma Miq ) di seluruh Indonesia memiliki
tinggi sekitar 15-50 m dan cocok tumbuh didaerah pegunungan. Seringkali
dipakai sebagai pohon rambatan tanaman sirih atau lada. Selain itu sebagai
pohon peneduh di perkebunan kopi dan sebagai penyubur tanah. Daun muda
sering kali dipakai untuk sayur, biji, kulit dan daun muda mengandung alkaloid
hypaphorine.
Bermanfaat sebagai Penurun panas, kepala pusing, pedih, panas
,asma,cacingan , nifas, keguguran , gangguan haid, sakit kepala, penyakit mata,
memperbanyak air susu. Efek farmakologi dadap serep : Memiliki aktifias
antibiotic terhadap strain bakteri streptococcus dan staphylococcus, Memiliki
aktivitas sebagai antipiretik.
DAFTAR PUSTAKA

- http://baitulherbal.com/tanaman-herbal/tanaman-herbal-indonesia-dadap-serep/.
Diakses tanggal 02-06-2011 : pukul 17.10
- http://www.plantamor.com/index.php?plant=541 diakses tangga
02-06-2011 pukul 08.00
- http://www.photosfoto.com/tanaman-dadap-serep/ diakses tanggal 17-05-2011
pukul 21.30
- http://id.wikipedia.org/wiki/Dadap diakses tanggal 03-06-2011 pukul 19.05
- http://ndangwaras.blogspot.com/2011/02/dadap-serep-erythrina-
subumbranshask.html diakses tanggal 29-05-2011 pukul 10.00
- http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/depkes/3-
016.pdf diakses tanggal 03-06-2011 pukul
- http://www.pdf.com/penelitian /tanobat diakses tanggal 03-06-2011
pukul 17.00

Anda mungkin juga menyukai