Anda di halaman 1dari 5

Cakar Ayam (Selaginella doederleinii)

a. Morfologi tanaman
Tumbuhan ini termasuk divisi Pteridophyta yaitu paku-pakuan.Batang tegak, tinggi 15-35 cm, akar
keluar pada percabangan. Daunnya kecil-kecil, panjang 4-5 mm lebar 2 mm, bentuk jorong, ujung
meruncing, pangkal rata, warna daun bagian atas hijau tua, bagian bawah hijau muda. Daun tersusun
di kiri kanan batang induk sampai ke percabangannya yang menyerupai cakar ayam dengan sisik-
sisiknya (Dalimartha, 1999). Cakar Ayam mempunyai habitus terna, merayap, sedikit tegak. Batang
bulat, liat, bercabang-cabang menggarpu, tanpa pertumbuhan sekunder dan putih kecoklatan. Daun
tunggal, tersusun dalam garis sepanjang batang, berhadapan, panjang 1-2 mm, halus dan hijau.
Spora 28 berupa sporangium tereduksi diketiak daun dan berwarna putih. Akar serabut, muncul dari
batang yang berdaun dan berwarna coklat kehitaman.
(Hutapea, 1999)
b. Habitat Penyebaran
S. doederleinii Hieron. tumbuh liar di tepi-tepi sungai, batu-batuan basah dan di dinding tebing yang
basah, dari ketinggian 400-750 meter diatas permukaan laut.
(Hutapea, 1999)
c. Sistematika tumbuhan
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Lycopodiinae
Bangsa : Selaginellales
Suku : Selaginellaceae
Marga : Selaginella
Jenis : Selaginella doederleinii Hieron.
(Hutapea, 1999)
d. Nama daerah
Tanaman S. doederleinii Hieron. di Indonesia mempunyai beberapa nama daerah, yaitu Rumput solo,
Cemara kipas Gunung (Dalimartha, 1999).
e. Kandungan kimia
Tanaman S. doederleinii Hieron. dilaporkan mengandung alkaloid, saponin dan phytosterol (Dalimarta,
1999). Ekstrak etanolik Selaginella doederleinii Hieron. dilaporkan mengandung lima komponen
lignans yaitu (-)-lirioresinol A, (-)-lirioresinol B, (+)-wikstromol, (-)-nortracheloside, (+)- matairesinol.
Selain itu juga mengandung dua komponen fenilpropanon yaitu 3-hidroksi-1-(3-metoksi-4-
hidroksifenil)-propan-1-on, 3-hydroksi-1-(3,5-dimetoksi-4hidroksifenil)-propan-1-on dan empat
biflavonoid yaitu amentoflavone, 7,7-di-O-metilamentoflavone,7,4,7,4-tetra Ometilamentoflavone,
dan heveaflavone (Lin et al., 1994).
f. Manfaat tumbuhan
Tanaman ini berkhasiat untuk menghilangkan panas dan lembab, melancarkan aliran darah,
antitoksik, antineoplasma, penghenti pendarahan (hemostatis) dan menghilangkan bengkak. Selain
itu Selaginella doederleinii Hieron. juga berkhasiat untuk mengatasi batuk, infeksi saluran nafas,
radang paru, hepatitis, diare, keputihan, tulang patah, pendarahan dan kanker (Dalimarta, 1999).
g. Penelitian pendahuluan Selaginella doederleinii Hieron.
Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa Selaginella doederleinii Hieron. dapat menghambat sarkoma
dan kanker serviks pada tikus dan sel L yang diisolasi dari kanker hati manusia (Dalimarta, 1999).
Pada penelitian lain disebutkan bahwa Selaginella doederleinii Hieron. bersifat sitotoksik terhadap sel
murine (Lin et al., 1994). Selain itu, Selaginella doederleinii Hieron. dilaporkan mempunyai aktivitas
antimutagenik terhadap Salmonella terinduksi karsinogen benzo[a]pyren (Lee & Lin, 1988). 30
Widodo (2006) melaporkan bahwa ekstrak kloroform dan metanol S. Doederleinii Hieron. bersifat
toksik terhadap larva Artemia salina Leach dengan nilai LC50 sebesar 216,32 39,63 g/ml untuk
ekstrak kloroform dan 223,34 19,64 g/ml untuk ekstrak metanol. Nurwaini (2006) juga
melaporkan bahwa ekstrak kloroform, etanol dan etil asetat S. Doederleinii Hieron. mempunyai
potensi sebagai antiradikal dengan nilai IC50 sebesar 51,24 g/ml untuk ekstrak etil asetat, 95,26
g/ml untuk ekstrak etanol dan 135,75 g/ml untuk ekstrak kloroform.


Cabe jawa

Manfaat Cabe jawa. Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan,
laManfaat Cabe jawadang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya dak lembap dan
berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 m dpl. Tumbuhan menahun,
batang percabangan liar, tumbuh memanjat; rnelilit, atau melata dengan akar lekatnya,
panjangnya dapat mencapai 10 m.


Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu. Daun tunggal,
bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata,
pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5 - 30
cm, lebar 3 - 13 cm, hijau. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak
atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina.


Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak mengecil,
permukaan tidak rata, bertonjolan teratur, panjang 2 - 7 cm, garis tengah 4 - 8 mm, bertangkai
panjang, masih muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi
kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis. Biji bulat pipih, keras, cokelat
kehitaman. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.


Nama Lokal :
Cabean, cabe alas, cabe areuy, cabe jawa, c. sula (Jawa),; Cabhi jhamo, cabe ongghu, cabe solah
(Madura).; Lada panjang, cabai jawa, cabai panjang (Sumatera).; Cabia (Makasar). Long pepper
(Inggris);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kejang perut, muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, ; Sukar buang air besar, sakit
kepala, sakit gigi, batuk, demam,; Hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan,
neurastenia,; Tekanan darah rendah, pencernaan terganggu, rematik goat, ; tidak hamil:rahim
dingin, membersihkan rahim, badan lemah, ; Stroke, nyeri pinggang, kejang perut.;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun, dikeringkan.

lNDIKASI :
Buah cabe jawa dapat digunakan untuk mengatasi:

1. - kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas,
2. - disentri, diare,
3. - sukar buang air besar pada penderita penyakit hati,
4. - sakit kepala, sakit gigi,
5. - batuk, demam,
6. - hidung berlendir,
7. - lemah syahwat,
8. - sukar melahirkan,
9. - neurastenia, dan
10. - tekanan darah rendah.
Bagian akar dapat digunakan untuk:

1. - kembung, pencernaan terganggu,
2. - tidak dapat hamil karena rahim dingin,
3. - membersihkan rahim setelah melahirkan,
4. - badan terasa lemah,
5. - stroke,
6. - rematik, gout, dan nyeri pinggang.
Daun dapat digunakan untuk mengatasi:

1. - kejang perut dan
2. - sakit gigi.
3. Cabe jawa banyak ditanam di pekarangan dan ladang pada ketinggian 0-600 meter di atas
permukaan laut. Tanaman merambat ini hidup pada tanah yang tidak terlalu lembab. Untuk
memberbanyak tanaman ini orang biasanya melakukannya dengan cara stek. Pemeliharaannya
pun cukup mudah. Seperti tanaman lain, cabai jawa perlu air yang cukup. Tanaman ini tumbuh
lebih subur di tempat terbuka.
4. Dari hasil analisis kimia, cabe jawa mengandung bahan piperina, piperidinia, damar, gom, pati,
dan minyak atsiri yang bermanfaat untuk ramuan jamu tradisional. Bagian tanaman yang sering
digunakan untuk pembuatan jamu adalah buahnya. Namun, akar dan daunnya pun memiliki
khasiat obat.
5. Cabe jawa disebut Piper retrofractum atauPiper longum L atau Piper sarmentosum atau Chavia
officinarum Miq, atau Chavia retrofracta Miq. termasuk dalam famili tumbuhan Piperaceae.
Tanaman ini dikenal dengan nama daerah lada panjang, cabean, cabe areuy, cabe sula, cabi
jamo, cabe onggu, cabe solah dan cabai.


11. Calamus javensis BI
Nama daerah rotan tersebut menurut bahasa Benuaq adalah: We merinai, sedang nama
ilmiahnya adalah Calamus jevensis BI. Rotan ini ditemukan tumbuh berumpun pada daerah
kering berbukit secara alam, pada hutan sekunder tua atau primer. Potensinya agak banyak
pada daerah tersebut.
Panjang batang tua berkisar antara o,3-0,6m tanpa pelepah, berwarna hijau tua, sedang
diameter pelepah antara 0,4-0,8cm, warna pelepah hijau muda, panjang ruas 25cm. panjang
daun 25-35cm, jumlah anak daun 5-6 helai setiap rachis, anak daun bagian ujung kedua
pangkalnya bersatu antara -5/4 panjanag sisisnya, dua anak dau pangkal mengapit batang
rotan. Ukuran anak daun 15-20 cm x 5-6cm, pucuknya berwarna merah flagellum 0,5-0,75m.
Bunga dan buah tidak ditemukan.
Kegunaa:
a. Local : bahan perabot rumah tangga.
b. Komersil : kadang-kadang laku dipasaran, namun harga terlalu rendah.

Anda mungkin juga menyukai