Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah berkenan
memberikan petunjuk dan kekuatan kepada saya sehingga laporan penelitian
yang berjudul Laporan Penelitian tentang Buah Mangga ini dapat
terselesaikan.
Proposal ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang apa itu
lumut , yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Proposal ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya proposal ini dapat
terselesaikan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu kritik serta saran yang membangun sangat saya harapkan.
Akhir kata, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut
berpartisipasi dalam pembuatan laporan ini, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat yang baik bagi penulis khususnya dan para pembaca pada
umumnya.
HASIL PENGAMATAN PERTAMA

Batang
Pohon mangga berperawakan besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih,
meski kebanyakan mangga peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang. Batang
mangga tegak, bercabang agak kuat; dengan daun-daun lebat membentuk tajuk
yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter sampai 10
m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-
sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua biasanya
coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
HASIL PENGAMATAN KEDUA

Daun
Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu. Panjang tangkai
daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi
sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi
makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya
seperti dalam lingkaran (roset).
Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, 2-10
8-40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal melancip
dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang daun
sekunder. Beberapa variasi bentuk daun mangga:
Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.
Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.
Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau
kekuningan; yang di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan
sebelah atas menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah
berwarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.
HASIL PENGAMATAN KETIGA

Buah
Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging,
dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada
macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung,
indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang
buah kira-kira 2,5-30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing
yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut
sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.
Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau
kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning
atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan
berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup
endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua keping; ada
yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional.
DESKRIPSI UMUM

Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya


(habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang
mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m.
Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam
bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa
ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadimanga (bahasa
Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-
kira mengandung arti: (pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India.
Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar
ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini
dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, sepertipelem atau poh.
DESKRIPSI BAGIAN

Umur pohon mangga bisa sampai 100 tahun lebih. Morfologi pohon
mangga berdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Tanaman mangga menyebar
dari Asia, kemungkianan besar dari India. Namun diduga asli dari Kalimantan
Timur. Istilah mangga berasal dari Bahasa Tamil di India, yaitu mangkay atau
man-gas. Mangga merupakan salah satu komiditi yang tergolong eksotik dan di
gemari baik di dalam negeri maupun luar negeri. Mangga berdaun tunggal.
Bentuk daun mangga ada yang seperti mata tombak, lonjong dengan ujung
seperti mata tombak, segi empat tetapi berujung runcing, balat telur. Permukaan
daun bagian atas berwarna hijau mengkilat sedangkan bagian bawah berwarna
hijau muda. Daun yang masih muda berwarna kemerahan. Batang pohon
mangga tegak, berdahan, bercabang, dan beranting banyak. Kalit batang pohon
mangga tebal dan kasar. Warna kulit batang yang sudah tua cokelat keabuan,
kelabu tua sampai hampir hitam. Tanaman mangga manyerbuk silang melalui
serangga lebah madu. Umumnya, bunga terdapat dalam tanda atau rangkaian.
Setiap tanda dapat mempunyai lebih dari 1.000 kuntum bunga, sebagai bunga
majemuk. Tanda bunga muncul pada ujung cabang atau ranting. Umumnya
tanaman ini hanya berbunga setahun sekali yang jatuh pada musim kemrau
(setelah mengalami musim kering lebih dari empata bulan). Bijinya besar,
gepeng, diliputi oleh daging buah yang tabal dan lunak serta enak dimakan.
Bijinya berkulit tebal dan liat, tetapi tidak tahan disimpan lama. Biji mangga
pada umumnya disebut pelok.Tanaman mangga memiliki akar tunggang dan
akar samping yang kuat. Akarnya sangat panjang, dapat mencapai 6 m
dalamnya. Pemanjangan akar tunggang akan berhenti bila ujung akar mencapai
permukaan air tanah.
DESKRIPSI MANFAAT

Mafaat tanaman mangga ditinjau dari segi ekonomo maupun kandungan


gizinya cukup penting. Buah mangga mengandung vitaman A, B, C yang cukup
tinggi, sehingga buah mangga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dari segi
ekonomi buah mangga selain dimakan sagar juga bisa di konsumsi dalam
bentuk olahan. Contohnya seperti: Mangga kalingan, manisan segar, sirup,
permen, esen, dan lain-lain.
KESIMPULAN

Dari hasil penelitian terdapat kesimpulan yang penulis dapat, diantaranya :


Mangga memiliki jumlah vitamin B-6 berlimpah, yang sangat penting untuk
mempertahankan dan meningkatkan fungsi otak.
Mangga kaya akan zat besi , sehingga buah ini bermanfaat bagi penderita
anemia. mengkonsumsi mangga secara rutin akan menangani anemia anda
dengan meningkatkat jumlah darah dalam tubuh.
Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan
ekstrak etil asetat yang bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan
menstimulasi sintesis glikogen, sehingga dapat menurunkan
gejala hiperglisemia.
Seperti dikatakan sebelumnya, sama dengan wortel, mangga juga kaya beta-
karoten karotenoid dalam jumlah tinggi. Unsur mangga membantu dalam
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuatnya kuat.

SARAN

Karena keterbatasan informasi dan pengetahuan tentang proses


pertumbuhan lumut ditambah lagi dengan kurangnya pemahaman tentang
pembuatan laporan ilmiah, mengakibatkan terdapat sedikit kesulitan dalam
pembuatan laporan ilmiah ini. Tetapi karena keterbatasan itulah saya
termotivasi untuk menjadi lebih baik. Maka dari itu saya berharap agar dapat
lebih memahami tentang pembuatan laporan ilmiah dan juga diharapkan agar
lebih sering diadakan pelatihan pembuatan laporan ilmiah, begitupun waktu
yang dibutuhkan agar lebih di perpanjang lagi sehingga dapat dihasilkan laporan
ilmiah yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai