Disusun oleh :
Dosen Pembimbing :
Cokorda Putra,ST.,M.Si
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
anugerah-Nya. saya dapat menyelesaikan paper tentang pelestarian tanaman Turi
dan tanaman Jarak dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga saya ucapkan terima kasih kepada Bpak Cokorda Putra,ST.,M.Si selaku
Dosen mata kuliah Pelestarian dan Pengembangan Tumbuhan Obat di Universitas
Hindu Indonesia Denpasar yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Dengan harapan makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pelestarian tanaman Turi dan tanaman
Jarak. Didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan paper
yang telah dibuat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna untuk yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan paper ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
TURI (Sesbania grandiflora)
Getah Turi : Getah turi mengandung zat pewarna utama yaitu agatin dan
zantoagatin.
Biji : Biji turi Mengandung protein 70%.
Daun : Daun turi mengandung saponin.
Bunga : Bunga turi mengandung konten bunga variable dan merupakan
sumber vitamin B.
Akar : Akar turi mengandung bahan aktif yang bersifat anti turbekolosis
terhadap bakteria.
3. Cara menanam
Pengolahan Lahan
Meskipun pohon turi dapat ditanam di tanah yang kurang subur, ada
baiknya Anda mengolah tanah tersebut terlebih dahulu agar potensi hidup
tanaman lebih tinggi dan pohon turi pun lebih produktif. Caranya diawali dengan
membuat lubang tanam dengan ukuran 1 x 1 m dan kedalaman 50 cm. Kemudian
masukkan pupuk kandang yang telah matang ke dalam lubang tersebut hingga
setinggi 10-20 cm. Biarkan lubang tanam ini selama 7-14 hari agar nutrisi di
dalam pupuk terserap ke dalam tanah di sekitarnya.
Pengadaan Bibit
Bibit kembang turi bisa didapatkan melalui biji dan stek batang. Biji turi
berasal dari buah/polong yang sudah tua dan mengering. Setelah dikeluarkan dari
kulitnya, biji ini lantas disemaikan di dalam polybag. Media persemaian yang
digunakan berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kompos dengan komposisi
yang sama rata. Bibit siap dipindahtanamkan ke lahan setelah ukurannya
mencapai 30-40 cm. Anda juga bisa memperbanyak tanaman turi melalui stek
batang. Kurang lebih prosesnya mirip seperti cara menyetek cemara udang.
Penanaman Bibit
Perawatan Tanaman
KEGUNAAN:
Kulit batang (terutama bagian pangkalnya):
- Sariawan
- Disentri, diare
- Scabies
- Cacar air
- Demam dengan erupsi kulit
Daun:
- Keseleo
- Memar akibat terpukul (hematoma)
- Luka
- Keputihan (fluor albus)
- Batuk
- Hidung berlendir, sakit kepala
- Memperbanyak produksi ASI
- Beri-beri
- Demam nifas
- Radang tenggorokan
Bunga:
- Memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI
- Hidung berlendir
Akar:
- Pegal linu (rheumatism)
- Batuk berdahak
Pemakaian :
Untuk minum: Kulit batang turi merah bagian pangkal sebesar ibu jari
direbus.
Pemakaian luar : Kulit batang secukupnya ditumbuk halus, untuk
pemakaian setempat seperti scabies. Daun segar setelah ditumbuk halus,
diikatkan pada bagian tubuh yang memar atau keseleo.
Cara pemakaian
1. Sariawan
a. Kulit batang segar secukupnya diremas-remas dalam air, untuk
kumur-kumur. Lakukan 3 kali sehari.
b. Kulit batang sebesar ibu jari direbus, minum. Lakukan beberapa
kali.
3. Radang tenggorokan :
Segenggam daun turi merah direbus dengan air bersih secukupnya.
Setelah dingin disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur. Lakukan
kumur-kumur sebanyak 4 kali sehari.
6. Keputihan:
Segenggam daun turi putih dan kunyit sebesar ibu jari dicuci bersih
lalu digiling halus. Tambahkan 3/4 cangkir air minum, diaduk merata
lalu diperas dan disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
7. Batuk:
Daun turi merah dan daun inggu masing-masing 1 genggam dicuci
lalu ditumbuk halus, tambahkan air perasan sebuah jeruk pecel.
Aduk merata, lalu diperas dan disaring, minum.
8. Batuk berdahak:
Akar turi sebesar jari telunjuk dicuci bersih lalu digiling halus,
tambahkan 1/2 cangkir air masak dan 1 sendok madu. Aduk sampai
merata, lalu diperas dan disaring dengan sepotong kain. Minum.
9. Penambah ASI:
a. Daun turi yang masih muda dikukus, dimakan sebagai lalab
matang.
b. Bunga dari turi putih dimasak, makan.
Khasiat tanaman jarak dari mulai daun hingga getahnya yang sudah biasa
digunakan sebagai obaT tradisional oleh nenek moyang kita. Berikut ini
merupakan cara penggunaan tanaman jarak :
1. Keputihan pada lidah bayi:
Pada bayi yang sedang menyusui, biasanya terdapat keputihan yang menempel
pada langit-langit lidah. Hal ini menyebabkan sang bayi enggan untuk menyusui
dan berat badannya cenderung naik. Untuk mengatasinya kita bisa memanfaatkan
getah daun jarak pagar. Biasanya daun jarak yang baru dipetik akan mengeluarkan
getah pada tangkai daunnya. Oleskan getah itu pada lidah bayi dan keputihan akan
keluar bersama air liur.
4. Obat Sariawan
Patahkan tangkai dari pohon jarak yang baru dipetik, akan ada sedikit getah
yang keluar. Getah itulah yang langsung dioelskan di bibir yang sedang sariawan.
Bila getah belum keluar, pencet sedikit di ujung tangkainya (Ditjenbun, 2007).
6. Susah BAB
Jika Anda mengalami susah buang air besar, petik 4 helai daun jarak pagar
yang segar karena berfungsi sebagai pencahar ringan. Cuci bersih, kemudian
kukus hingga layu dan di makan daunnya yang sudah di kukus selama 7 hari
berturut–turut atau sampai penyakit sembelitnya berkurang atau hilang.
9. Obat Rematik
Ambil daun Jarak Pagar yang tua dan segar, di cuci bersih dan di tumbuk
halus dengan air secukupnya. Lumuri bagian tubuh yang terserang rematik atau
terkena exim, gatal, dsb. Atau bisa juga di compress dan biarkan selama beberapa
jam lalu dignti dengan yang baru.
3. Pelestarian
Cara pemanenan dengan memetik buah yang telah masak dengan tangan
atau gunting. Produktivitas per pohon jarak pagar berkisar antara 3.5 – 4.5 kg biji
per tahun. Dengan tingkat populasi tanaman antara 2500 – 3300 pohon / ha, dapat
dihasilkan 10 ton buah per tahun. Dengan rendemen rata-rata minyak sebesar 35%
maka setiap ha lahan dapat diperoleh 2.5 – 5 ton minyak per tahun.
Untuk mengganti 20% diesel dengan biodiesel dari jarak pagar diperlukan sekitar
3,5 juta hektare luas penanaman.