Ancylostoma Duodenale
Anggota kelompok 01 :
1.Ni Komang Ayu Srinadi, NPM 1605010172
2.Ni Luh Putu Arya Susilawati, NPM 1605010164
3.Gede Hyugiswara, NPM 1605010174
CACING ASCARIS
LUMBRICOIDES
Ascaris lumbricoides adalah nematoda usus atau cacing
usus yang ditularkan melalui tanah (soil transmitted helminth)
yang dapat meyebabkan penyakit ascariasis, cacing ini disebut
juga dengan cacing gelang. Dalam periode hidupnya cacing ini
memerlukan tanah untuk berkembang dan penularan cacing ini
melalui perantara tanah.
Morfologi
Cacing Ascaris lumbricoides memiliki 2 stadium dalam
perkembangannya, yaitu :
1. Telur
Telur cacing ini sering ditemukan dalam 2 bentuk, yaitu telur
fertile (dibuahi) dan telur yang infertile (tidak dibuahi). Telur fertil
yang belum berkembang biasanya tidak memiliki rongga udara,
tetapi yang telah mengalami perkembangan akan didapatkan
rongga udara. Pada telur fertile yang telah mengalami pematangan
kadangkala mengalami pengelupasan dinding telur yang paling luar
sehingga penampakan telurnya tidak lagi berbenjol-benjol kasar
melainkan tampak halus.
2. Bentuk dewasa
Pada stadium dewasa, cacing spesies ini dapat dibedakan jenis
kelaminnya. Biasanya jenis betina memiliki ukuran yang relatif
lebih besar dibandingkan jantan. Cacing jantan berukuran sekitar
10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm. Pada cacing
jantan ditemukan spikula atau bagian seperti untaian rambut di
ujung ekornya (posterior). Pada cacing betina, pada sepertiga
depan terdapat bagian yang disebut cincin atau gelang kopulasi.
Cacing dewasa hidup pada usus manusia. Seekor cacing betina
dapat bertelur hingga sekitar 200.000 telur per harinya. Telur
yang telah dibuahi berukuran 60 x 45 mikron. Sedangkan telur
yang tak dibuahi, bentuknya lebih besar sekitar 90 x 40 mikron.
Telur yang telah dibuahi inilah yang dapat menginfeksi manusia.
Siklus hidup
Dimulai dari
Di usus
cacing halus larva
dewasa Kemudian
telur yang
Selanjutny Setelah
berubah
yang a setelah Di dalam menjadi
bertelur keluar menetas,
telur paru-paru, cacing
dalam usus bersama larva akan
larva masuk dewasa.
halus dan tinja matang berpindah
ke dalam Mulai dari
telurnya selanjutnya disebut ke dinding
Telur yang kantung telur
keluar akan fase usus halus
tertelan udara matang
melalui tinja berkembang dan dibawa
di tanah
infektif, akan
oleh
(alveoli), yang
lewat anus, yaitu menetas di naik ke tertelan
sehingga tempat tinja pembuluh
tahap usus halus. saluran sampai
tahap ini tadi getah
pernafasan menjadi
disebut juga dikeluarkan dimana bening serta
dan cacing
dengan fase dan telur aliran darah
akhirnya dewasa
diagnosis, mengalami mudah ke paru-
tertelan. membutuhk
dimana pematangan paru.
. tertelan. an waktu
telurnya kurang lebih
mudah 2 bulan.
ditemukan.
Penyebaran
Obat yang mempunyai efek sebagai anti parasit dapat digunakan untuk
pengobatan cacingan ini, ada 2 jenis obat yang biasa digunakan yaitu :
1.Pyrantel pamoat
Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya adalah :
Dewasa/anak-anak : 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal.
2.Mebendazole
Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya, sama
dengan dosis diatas, yaitu:
Dewasa/anak-anak : 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal