Anda di halaman 1dari 4

Mangga

Famili : Anacardiaceae
Spesies : Mangifera sp
Habit : Arborescens

Sumber: istock.com
Sumber: Dokumentasi pribadi

Mangga merupakan pohon yang bisa tumbuh mencapai 20 meter atau bahkan lebih. Umumnya
mangga yang dibudidayakan hanya memiliki tinggi sekitar 10 m atau kurang. Kulit batang mangga
coklat kelabu sampai kehitaman. Kulit batang mangga bagian terluar memecah atau beralur. Pohon
mangga bertajuk rimbun dan lebarnya bisa mencapai 10 m (Oktavianto et al., 2015).
Daun mangga tergolong daun tunggal karena pada tangkai daunnya hanya terdapat satu
helaian daun saja. Daun mangga berbentuk lanceolatus (lanset), daging daunnya papyraceus (seperti
kertas), tepi daunnya integer (rata), ujung daun acuminatus (meruncing), pangkal daun acutus
(runcing), pertulangan daun penninervis (menyirip), permukaan daun scaber (kasap), dan duduk daun
folio sparsa (tersebar) (TJitrosoepomo, 1990).
Bentuk buah mangga sangat bervariasi, ukuran dan bentuk sangat berubah- ubah bergantung
pada macamnya, mulai bentuk bulat (mangga gedong), bulat seperti telur atau jorong (mangga gadung
dan indramayu) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Kulit buah agak tebal, hijau, kekuningan
atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna kuning sampai bewarna merah jingga,
krem dan pada biji nya juga berserabut, rasanya manis sampai asam, mengandung banyak air dan
berbau kuat sampai lemah. Biji putih terbungkus endokarp yang tebal, mengayu dan berserat, dan
bentuknya gepeng memanjang (Pracaya, 2004).
Akar pada pohon mangga berbentuk tunggang, bercabang-cabang, dan bisa tumbuh
menjadi sangat panjang seiring dengan pertumbuhan pohonnya. Kedalamannya bahkan bisa
mencapai 6 meter lebih. Menariknya, akar pohon mangga ini bisa bercabang dan cabang pada
akar ini akan muncul saat pemenjangan akar tunggang berhenti berkembang (Fahn, 1991).
Bunga mangga merupakan bunga majemuk, yaitu tumbuh dari ujung tunas. Mangga rata-
rata berbunga satu kali sehingga panen buah dapat dilakukan beberapa kali dalam satu periode
karena buah tidak masak bersamaan Secara umum bunga tersebut terdapat dalam tandan atau
rangkaian. Setiap tandan bisa mempunyai lebih dari 1000 kuntum bunga dengan ukuran diameter
yang kecil antara 6-8 mm (Prahasta, 2009).
Bagian tanaman mangga ini memiliki berbagai macam manfaat dalam kehidupan seperti
pada batang mangga dapat digunakan untuk membuat kendang ayam atau bisa di jadikan sebagai
kayu bakar. Kemudian pada bagian daun bermanfaat menurunkan kadar gula darah, menjaga
kesehatan dan fungsi otak. Sedangkan pada akar mangga bermanfaat untuk mengobati masuk angin,
demam dan vasilitas pria. Sering mengonsumsi buah mangga dapat menghilangkan jerawat,
menurunkan berat badan, berpotensi mencegah kanker dan meredakan sembelit.

Sawit
Famili : Arecaceae
Spesies : Elaeis quinensis
Habit : Arborescens

Sumber: Dokumentasi pribadi Sumber: Gimni.org

Batang kelapa sawit tumbuh tegak ke atas dengan diameter batang antara 40-60 cm. Pohon kelapa sawit
hanya memiliki satu titik terminal ujung batang berbentuk kerucut diselimuti oleh daun-daun muda yang
masih kecil dan lembut. Pertambahan tinggi batang baru terlihat secara jelas sesudah tanaman berumur
empat tahun. Pertambahan tinggi tanamankelapa sawit dapat mencapai25 - 45 cm pertahun. Daun
pertama kelapa sawit yang tumbuh pada stadia bibit berbentuk lanset, kemudian tumbuh dan berbelah
dua (bifurcate) dan menyusul bentuk daun menyirip (pinnate). Pada bibit yang berumur 5 bulan akan
dijumpai 5 daun yang berbentuk lanset, 4 daun berbelah dua dan 10 daun berbentuk menyirip
(Fauzi,2007).

Tanaman kelapa sawit adalah tanaman berumah satu (monocious), bunga jantan dan bunga
betinanya berada dalam satu pohon tetapi berkembang secara terpisah. Dalam satu tandan bunga jantan
dapat menghasilkan 200 spikelet, dan setiap spikelet terdiri atas ± 750 bunga jantan. Bunga jantan
memiliki 6 benang sari dan dari satu tandan bunga jantan dapat menghasilkan 25 - 50 g serbuk sari.
Dalam satu tandan bunga betina terdapat 100 - 200 spikelet dan setiap spikelet terdiri atas 30 bunga
betina (Lubis. 1992).

Pada akar kelapa sawit berfungsi untuk menunjang struktur batang di atas permukaan tanah,
menyerap air dan unsur-unsur hara dalam tanah. Kelapa sawit memiliki akar tunggang tumbuh
memanjang ke arah bawah selama enam bulan terus-menerus dan panjang akarnya mencapai 15
meter. Secara umum, sistem perakaran kelapa sawit lebih banyak berada dekat dengan permukaan
tanah, tetapi pada keadaan tertentu akar juga bisa menjelajah lebih dalam (Fairhurst, 2003).

Berdasarkan beberapa refrensi yang di dapatkan adapun manfaat dari pohon kelapa sawit yaitu
seperti bisa dijadikan sebagai bahan bakar alternatif Biodisel, sebagai nutrisi makanan ternak, sebagai
bahan pupuk kompos, dan sebagai bahan dasar industry lainnnya.

Senduduk
Famili : Malastomaceae
Spesies : Malastoma malabatricum
Habit : Fruntencens

Sumber: Dokumentasi pribadi Sumber: Orami.co.id

Tumbuhan Senduduk memiliki tinggi ± 5 m, batangnya mempunyai banyak percabangan dan


berbulu halus. Batang dan ranting bersegi, berwarna merah tua dan diselaputi oleh sisik serta
bulu – bulu halus. Pada daun  senduduk memiliki daun yang sederhana terurai berlawanan di atas
tangkai. Bentuknya lonjong atau berbentuk telur dan lebar di pangkal, berujung runcing, dan
hampir seluruh tepi daunnya bergigi halus. Permukaan daun bagian atas jarang tertutup
rambut. Sedangkan permukaan daun bagian bawah dan tepi daun lebih berambut. Bunga pada
batang senduduk besar dan bisa mencapai 5-7 cm lebar, bunga senduduk bewarna ungu cerah.
Senduduk memiliki akar tunggal, coklat yang memiliki biji keping dua.

Senduduk memiliki banyak manfaat seperti pada bagian akar memiliki manfaat
untuk mencegah bekas luka akibat ketombe atau cacar, untuk meredakan sakit gigi,
menghilangkan perut kembung dan rebusan akar sendiri diminum oleh wanita setelah
melahirkan. Sedangkan Daun senduduk boleh dimakan untuk merawat sakit gigi dan sebagai
obat selepas bersalin. Daun senduduk juga digunakan untuk merawat ulser, gastrik, buasir,
demam, kesan parut cacar, jerawat, dan bintik hitam di kulit, dan pada bunga senduduk
digunakan dalam perubatan tradisional sebagai sedatif saraf untuk pendarahan semasa buasir.
Seduhan bunga senduduk merupakan ramuan pilihan yang ditambahkan pada penawar untuk
merawat anemia yang dikaitkan dengan pendarahan gastrousus dan sakit epigastrik. Secara
tradisional senduduk digunakan untuk mengobati diare, disentri, keputihan, sariawan, sakit gigi
dan perut kembung (Sulaiman et al. 2004)

Oktavianto, Y.,Sunaryo dan A. Suryanto, 2015. Karakterisasi Mangga (Mangifera Indica L.) Cantek, Ireng,
Empuk, Jempol di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Jurnal Produksi Tanaman 3 (2) : 91
– 97.

Tjitrosoepomo, G., 1990. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada Universiy Press. Yogyakarta, 256 hal.
Yogyakarta, 256 hal.

Pracaya, 2011. Bertanam Mangga. Penebar Sawadaya. Jakarta.

Fahn, A., 1991. Anatomi Tumbuhan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Prahasta A. Soedarya, 2009. Budidaya Usaha Pengelolaan Agribisnis Mangga. Pustaka Grafika. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai