Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Delima (Punica granatum) merupakan salah satu buah yang cukup
familiar di masyarakat namun masih sangat kurang diminati untuk dijadikan
konsumsi harian yang menyehatkan. Padahal sebagaimana yang telah kita
ketahui bahwa buah delima memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Karena
buah delima mengandung banyak antioksidan, serat, vitamin dan mineral,
yang sangat berguna bagi tubuh untuk menangkal berbagai penyakit dan
radikal bebas.
Munculnya berbagai penyakit di era modern seperti sekarang ini menuntut
masyarakat harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk melakukan
pengobatan. Berbagai studi internasional juga telah mempelajari bahwa
kandungan gizi yang terdapat dalam delima dapat dijadikan sebagai
pengobatan alternatif.
Selain itu keberadaan buah delima juga mudah ditemukan, hal ini
disebabkan karena budidaya dan pemeliharaan buah delima yang tidak terlalu
sulit. Persebarannya juga cukup merata ke berbagai penjuru dunia.
1.2 TUJUAN
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menjelaskan karakteristik
dan keistimewaan yang ada pada buah delima (Punica granatum).
1.3 RUANG LINGKUP MATERI
1. Karakterisitik dan klasifikasi buah delima (Punica granatum).
2. Anatomi dan jenis buah delima (Punica granatum).
3. Manfaat buah delima (Punica granatum).
4. Budidaya buah delima (Punica granatum).

BAB II
DASAR TEORI

Dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan, tanaman delima termasuk


dalam kelas Dycotiledonae (biji berkeping dua). Tumbuh - tumbuhan yang
termasuk ke dalam kelas ini meliputi tema semak - semak, perdu maupun tanaman
yang memiliki ciri morfologi : mempunyai dua daun lembaga; akar serta daun
lembaga yang tidak memiliki pelindung khusus; memiliki akar tunggang; batang
berbentuk kerucut panjang, biasanya bercabang - cabang dengan ruas - ruas dan
buku - buku yang tidak jelas; daun tunggal atau majemuk. (Tjitrosoepomo, 2010)
Buah delima (Punica Granatum) merupakan buah yang berasal dari Timur
Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di
bawah 1000 mdpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam
air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam dikebun-kebun
sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.
Di dalam Al Quran, surat Al Anam ayat 141 yang artinya: "Dan Dialah yang
menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon
kurma. Tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima
yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari
buahnya yang bermacam-macam itu bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di
hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya);dan janganlah kamu
berlebih-lebihan. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan." Dalam ayat diatas disebutkan bahwa kurma dan delima ada
keistimewaan
dari
pada
buah
lain.
Keistimewaan buah delima bisa diperoleh dengan berbagai cara. Kita bisa
mendapatkannya dalam bentuk sari buah atau bisa juga memakan bijinya, sirup,
pasta atau konsentrat delima. Secara tradisional, semua bagian buah delima bisa
digunakan
untuk
obat
karena
sakit
perut.
Bagian buah delima bisa di gunakan sebagai obat sakit perut yaitu pada bagian
kulitnya. Bagian ini di percaya dapat menyembuhkan sakit perut karena cacingan.
Cacingan merupakan penyakit yang disebabkan karena banyak cacing di dalam
perut. Cacing ini bersifat parasit dan daur hidupnya berlangsung terus menerus.
(Mega, 2012)

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI BUAH DELIMA


3.1.1 KARAKTERISTIK BUAH DELIMA
Buah delima adalah buah dari pohon bersemak yang berganti daun.
Delima merupakan tanaman asli dari wilayah Afghanistan, Pakistan,Iran, hingga
Himalaya di utara India. Delima dibudidayakan di seluruh wilayah Mediteran
(kawasan Laut Tengah) dan wilayah Kaukasus sejak masa lampau. Secara luas,
buah ini dibudidayakan di Armenia, Azerbaijan, Iran, India, bagian kering di Asia
Selatan, Semenanjung Malaysia, India Timur, dan Afrika tropis Diperkenalkan ke
Amerika Latin dan California oleh pendatang Spanyol pada tahun 1769, delima
sekarang dibudidayakan di bagian kering California dan Arizona hingga buah
delima dijadikan sebagai komoditas komersial sebagai jus delima sejak tahun
2001. Dalam dunia industry makanan, delima termasuk kategori tanaman eksotik
baru yang disebut superfruit atau buah super.
3.1.2 KLASIFIKASI ILMIAH BUAH DELIMA
Kindonm

: Plantae

Divisi

: Magnoliophyta

Class

: Magnoliopsida

Subclass

: Rosidae

Ordo

: Myrtales

Family

: Lythraceae

Genus

: Punica

Species

: Punica Granatum

3.2 ANATOMI DAN JENIS BUAH DELIMA (Punica granatum)


3.2.1 ANATOMI BUAH DELIMA
Tanaman delima merupakan tanaman yang mempunyai akar tunggang dan
sistem perakaran yang cukup dalam. Batang tanaman berkayu keras, tegak lurus,
dan dapat tumbuh setinggi 2 - 4 meter atau lebih. Tanaman ini memiliki banyak
percabangan dan kadang - kadang ditumbuhi duri - duri agak besar. Daun - daun
tanaman berukuran kecil, berbentuk memanjang, da berwarna hijau mudasampai
hijau tua. Tanaman delima dapat berbunga dan berubah sepanjang tahun. Bunga
delima berwarna putih, merah, atau oranye tergantung jenisnya. Delima
berbentuk bulat sampai bundar dan bergelantungan dalam tandan, berukuran 3-7
cm panjangnya dan 2 cm lebarnya, berisi sekitar 600 biji. Biji dikelilingi daging
berwarna putih sampai merah dan dapat dimakan. Delima tahan terhadap
kekeringan dan tumbuh di area kering, baik ketika musim dingin maupun musim
panas. Di daerah yang basah, pohon mudah terkena busuk akar karena penyakit
jamur.
3.2.2 JENIS JENIS BUAH DELIMA
Di Indonesia, delima mempunyai banyak nama daerah, antara lain dalima
(Sunda), gangsalan (Jawa) , dhalima (Madura), dan glima (Aceh). Masyarakat
dunia mengenal delima dalam bahasa Inggris, yakni Pomegranate. Berdasarkan
warna bunga dan buahnya, delima dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Delima Putih
Delima putih memiliki bunga yang berwarna keputih - putihan; buah
berwarna hijau kekuning - kuningan; daging biji sebening air; butiran - butiran biji
mengkilap seperti mutiara yang berwarna putih kemerah - merahan; dan rasa buah
manis sampai agak kelat.
2. Delima Merah
Delima merah yang juga sering disebut delima wulung atau delima susun
memiliki bunga berwarna merah tua dan bersusun; buah muda berwarna hijau
kemerahan dan setelah tua berubah menjadi merah jingga hampir kecoklatan;
daging buah berwarna merah bening dan membungkus biji; serta rasa buah manis.
3. Delima Hitam (Ungu)
Pada waktu stadium kecil, buah berwarna hitam seperti busuk, namun
setelah tua (matang) menjadi berwarna hitam kemerahan; daging buah berwarna
merah muda dengan bercak merah di bagian tengahnya; rasa daging buah manis;
4

tinggi tanaman mencapai 2 meter; daun - daun berukuran kecil; bunga berwarna
oranye; dan tanaman ini dapat berbuah sepanjang tahun. (Rukmana, 2003)
3.3 KEISTIMEWAAN BUAH DELIMA (Punica granatum).
1. Buah delima mengandung antioksidan. Study menunjukkan bahawa
kandungan antioksidan dalam buah delima adalah dua atau tiga kali lebih tinggi
berbanding anggur merah. Fungsi Antioksidan ialah dapat melawan radikal bebas
yang dapat merusak sel dalam tubuh. Kerusakan sel akan menyebabkan berbagai
penyakit termasuk kanker, penyakit jantung dan alzheimer.
2. Buah delima dapat melindungi jantung. Kajian Proceedings of the National
Academy of Sciences menyatakan jus delima dapat mencegah pengerasan arteri
dan penyakit lain seperti serangan jantung dan stroke. Buah delima mencegah
penumpukan plak yang menyebabkan plak tersumbat di arteri dan buah delima
juga dapat meluruhkan tumpukan plak yang terlekat diarteri. Dalam Journal of
Cardiology menyatakan pesakit koroneri (PJK) yang jus buah delima setiap hari
selama tiga bulan menunjukkan peningkatan aliran darah ke jantung sebanyak 1
%. Aliran darah menurun sebesar 18%.
3. Buah delima dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Menurut
penelitian di American Journal of Clinical Nutrition, antioksidan dalam buah
delima dapat mengurangkan oksidasi LDL (kolesterol jahat) pada tikus. Hal ini
menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
4. Buah delima dapat mencegah dan mengubati kanker. Buah delima memiliki
khasiat mencegah dan mengubati berbagai jenis kanker. Jus buah delima dapat
menghancurkan sel-sel kanker payudara dan dapat membiarkan sel-sel sehat.
Buah delima juga dapat mencegah pembentukan sel kanker payudara.
5. Buah delima dapat mencegah dan memperlambat penyakit Alzheimer. Dalam
sebuah studi, tikus yang dibiakkan untuk mengembangkan penyakit Alzheimer
diberi jus delima. Mereka mengakumulasi plak amiloid yang lebih sedikit dan
melakukan tugas-tugas mental yang lebih baik
6. Buah delima memiliki sekitar 40 % vitamin C harian untuk orang dewasa,
bersama dan yang lainnya juga mengandungi folat, serat, kalium, niasin dan
vitamin A dan E.
7. Kandungan gula pada buah delima mampu bertindak sebagai bahan skrub untuk
menyingkirkan sel-sel kulit mati. Hasilnya kulit akan kelihatan segar dan muda
selalu.
8. Buah delima mampu mencegah kerusakan ginjal dan memproteksi organ vital
tersebut terhadap serangan racun berbahaya yang bisa datang dari luar.

9. Belum lama ini terbit hasil penelitian dalam Jurnal Toksikologi dan Industri
Kesehatan yang memaparkan bahwa sari buah delima yang dikonsumsi secara
teratur dapat melindungi hati dan melakukan regenerasi setelah terjadi kerusakan.

10. Penting untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan meningkatkan


imunitas. Anda bisa membantu peningkatan sistem imun dengan rajin konsumsi
jus delima setiap harinya. Kehadiran vitamin C penting dalam meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, yang melindungi Anda dari bakteri penyakit.
11. Delima memiliki sifat anti-alergi yang sudah terbukti. Ternyata, senyawa
polifenol yang mampu melawan reaksi alergi dengan mengurangi proses biokimia
yang terjadi di dalam tubuh setelah sensitifitas tubuh terganggu karena sesuatu,
entah makanan atau sentuhan langsung terhadap beberapa benda.
12. Secara tidak langsung, antioksidan dan fitronutrien penting lain dalam buah
delima bekerja melindungi (DNA) yang diperlihatkan dari beberapa interaksi
dengan materi genetik tubuh.
13. Dalam Plant Foods for Human Nutrition Journal tertulis jelas bahwa ekstrak
buah delima mempunyai kemampuan dalam mencegah kenaikan tekanan darah
yang dipicu oleh konsumsi makanan tinggi lemak.
14. Manfaat delima terhadap penurunan berat badan ini tidak terjadi secara
langsung, melainkan diawali dengan kedatangan efek dari kegunaan delima dalam
mengontrol gula darah, meningkatkan sensitifitas tubuh terhadap sisten insulin,
meredakan peradangan, dan meningkatkan berbagai faktor lain yang terlibat
dalam sindrom metabolik pemicu obesitas dan diabetes
15. Penelitian menunjukkan bahwa sari buah delima mampu meningkatkan
efektifitas obat yang digunakan untuk melawan bakteri gram yang dapat
meresistan obat.
16. Buah legenda yang telah tersebut dalam banyak hikayat ini menawarkan efek
pengobatan pada penderita osteoarthritis. Kandungan yang bekerja memberi efek
tersebut adalah polifenol dan beberapa fitonutrien lain, semuanya juga memberi
efek pencegahan pada penyakit ini.
17. Manfaat delima untuk jantung lainnya adalah menurunkan kadar LDL
(kolesterol jahat) yang mengundang banyak gangguan kesehatan, sementara hal
lain yang juga dilakukan oleh nutrisi dalam delima adalah meningkatkan jumlah
kolesterol baik yang biasa dikenal HDL.
6

18. Karena delima punya peranan yang cukup penting dalam sistem sekresi enzim
dalam pencernaan, tentu buah ini dapat digunakan dalam pengobatan diare dan
disentri. Agar hasil yang diperoleh lebih sempurna, campurkan 1 sendok teh madu
pada segelas jus buah delima sesuai jumlah yang dianjurkan hingga masalah
pencernaan yang Anda alami sembuh.

19. Salah satu upaya untuk menaikkan kadar sel darah merah adalah rutin
mengonsumsi jus buah delima atau utuh memakan buah dan bijinya. Di dalam
tubuh, zat besi akan dikirim oleh delima untuk membantu mengatasi defisit darah.
20. Manfaat delima yang satu ini masih terkait dengan penderita osteoarthritis.
Delima bekerja menghambat kinerja enzim yang bertanggung jawab merusak
tulang rawan. Dengan terhambatnya kinerja enzim ini maka tulang rawan sendi
akan terhindar dari kerusakan.
21. Ada pula manfaat delima merah untuk ibu hamil atau perawatan prenatal.
Ketika hamil, ibu membutuhkan vitamin dan mineral dalam jumlah besar. Delima
memiliki asam folat yang dibutuhkan untuk diet prenatal. Sifat anti-peradangan
jus delima akan melancarkan peredaran darah, yang penting untuk pengembangan
janin. Dengan bantuan kalium, masalah semacam kram kaki yang kerap terjadi
ketika kehamilan akan berkurang intensitasnya. Bila ketika hamil Anda rutin
konsumsi jus delima, risiko bayi lahir prematur dan kekurangan berat badan akan
berkurang.
22. Buah delima berperan dalam meregenerasi sel-sel yang berada di lapisan
dermis dan epidermis kulit. Delima merah diketahui berkhasiat mempercepat
proses penyembuhan luka. Delima merah juga bekerja sebagai tabir surya alami
yang mampu melindungi kulit dari paparan matahari langsung, mencegah luka
bakar dan kerusakan akibat paparan konstan cahaya matahari.
23. Kulit membutuhkan kolagen dan elastin agar tetap kencang dan tercegah dari
penuaan dini, seperti pembentukan garis-garis halus atau yang biasa dikenal
sebagai kerutan (keriput). Delima merah mendorong produksi kolagen dan elasin
dengan memperpanjang umur fibroblas. Fibroblas sendiri merupakan sel-sel
produsen kolagen dan elastin yang memberikan struktur lapisan pada kulit tengah
atau dermis. Kedua properti kulit ini akan mendukung kulit lebih sehat dan kuat
dari terpaan masalah eksternal. Minum jus atau sari buah delima setiap hari dapat
mencerahkan dan membuat kulit elastis.

24. Merawat gigi dan mencegah datangnya penyakit


Buah delima terutama bagian bunganyajuga diyakini banyak orang mempunyai
kiprah dalam rongga mulut, tepatnya gigi dan gusi. Anda bisa mendapatkan gigi
yang cemerlang dan mencegah terbentuknya plak dan karang gigi. Penyakit gusi
juga dapat dicegah dengan rutin konsumsi minyak biji delima. Manfaat delima
untuk merawat gigi ini didapat dari kandungan vitamin C yang tinggi.
25. Buah delima dapat mengatasi sakit perut akibat disentri, cacingan, muntah
darah peradangan
Rahim, radang tenggorokan, radang telinga, dan keputihan dengan memanfaatkan
bagian kulit akar
3.4 BUDIDAYA BUAH DELIMA (Punica granatum).
Berikut adalah cara budidaya buah delima yang baik (chandraholic, 2013)
:
1. Pra panen
Pohon delima yang ditumbuhkan dari benih bervariasi, karenanya dianjurkan
perbanyakan dengan klon melalui setek batang berkayu keras atau cangkokan.
Cangkokan dapat dipisahkan setelah 3-4 bulan, jika sudah berakar cukup baik;
tanaman cangkokan dapat berbuah Iebih cepat; Untuk kebun delima di India, jarak
tanam yang dianjurkan adalah 5 m x 2 m sampai 5 m x 5 m. Pucuk-pucuk
samping yang lebih bawah dipotong pada saat tanam dan cabang-cabang lateral
lainnya dipangkas untuk membentuk batang tunggal, dan untuk membangkitkan
vigor terminal yang cukup untuk menekan tumbuhnya anakan, yang jika tidak
demikian akan berubah ke sifat perawakan merumpun. Anakan-anakan itu akan
tumbuh dalam jangka waktu yang panjang dan akan terlalu muda untuk berbunga,
sehingga akan merusak perawakan pohon dan tumbuh tanpa terjadinya batang
mengayu. Pada iklim muson saat berbunga dapat dimanipulasi dengan tidak
memberikan pengairan selama sekitar 2 bulan, dan pembungaan akan terjadi satu .
bulan setelah pengairan diadakan lagi. Pembajakan atau pemangkasan akar ketika
keadaan kering dimulai akan memperkuat efek pembungaan.
2. Pemeliharaan
Pemupukan dilakukan pada akhir musim kering. Hama dan Penyakit Sejumlah
hama dan penyakit telah tercatat, yang paling berbahaya ialah kupu-kupu delima,
Virachola isocrates yang merupakan ulat penggerek buah, yang merupakan
ancaman yang nyata terhadap tanaman delima di India, dan penyakit busuk buah
yang . disebabkan oleh jamur Phomopsis yang merajalela pada iklim basah.
8

Penggerek buah sukar diberantas, karena telurnya satu-satu diletakkan pada bunga
atau pada sisa-sisa daun kelopak di atas buah dan ulat yang muda itu segera
memakan daun kelopak itu sewaktu mencari jalan menuju buah, karena kecilnya
ukuran ulat itu, maka sulit untuk dideteksi. Buah dapat dibungkus untuk
melindunginya, penggunaan pestisida sebaiknya didasarkan pada pemantauan
yang hati-hati dari populasi kupu-kupu (melalui perangkap lampu) dan tahap
perkembangan telur yang diletakkan. Penyakit busuk Phonopsis dapat
menyebar melalui biji pada buah yang terserang, sehingga buah dan ranting
berbunga yang terinfeksi hendaknya dibuang. Fungisida memberikan efek
pengendalian yang cukup. Delima merupakan salah satu inang kutu perisai
berlilin, Ceroplastes sinensis.
3. Panen dan Pasca Panen
Buah delima dapat menjadi retak pada saat pematangan, tetapi buah yang belum
matang akan berkualitas rendah, dan buah sebaiknya tidak dipanen sebelum
mencapai warna kuning di pangkalnya. Buah tidak dapat dipetik dengan mudah
dan harus dipotong dengan gunting pangkas.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Buah delima adalah buah dari pohon bersemak yang berganti daun.
Delima merupakan tanaman asli dari wilayah Afghanistan, Pakistan,Iran, hingga
Himalaya di utara India. Tanaman delima merupakan tanaman yang mempunyai
akar tunggang dan sistem perakaran yang cukup dalam. Batang tanaman berkayu
keras, tegak lurus, dan dapat tumbuh setinggi 2 - 4 meter atau lebih. Daun - daun
tanaman berukuran kecil, berbentuk memanjang, da berwarna hijau mudasampai
hijau tua. Tanaman delima dapat berbunga dan berubah sepanjang tahun. Bunga
delima berwarna putih, merah, atau oranye tergantung jenisnya. Delima
berbentuk bulat sampai bundar dan bergelantungan dalam tandan, berukuran 3-7
cm panjangnya dan 2 cm lebarnya, berisi sekitar 600 biji. Biji dikelilingi daging
berwarna putih sampai merah dan dapat dimakan. Delima dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu delima putih , delima merah, delima hitam (ungu). Delima memiliki
keistimewaan sebagai salah satu buah yang dapat digunakan sebagai pengobatan
alternatif berbagai penyakit.

4.2 Usul dan Saran


Karena delima memiliki banyak sekali keistimewaannya yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan, maka tidak ada salahnya bagi para pembaca mencoba
untuk mengubah pola hidup para pembaca menjadi pola hidup yang lebih sehat
dan banyak mengkonsumsi buah delima sebagai konsumsi harian untuk mencegah
timbulnya penyakit penyakit berbahaya dan radikal bebas.

DAFTAR PUSTAKA
Kalahi, L. (2014, December 4). Cakrawala Sehat. Retrieved January 7,
2015,
from
Manfaat
Buah:
http://cakrawalasehat.blogspot.com/2014/12/manfaat-buah-delimabagi-kesehatan.html
Mega, W. (2012, Mei 4). Karya Tulis Ilmiah. Retrieved January 7, 2015,
from http://windiimega.blogspot.com/2012/05/karya-tulis-ilmiah.html
Rukmana, R. (2003). Tabulampot Delima. In R. Rukmana, Tabulampot
Delima. Yogyakarta: Kanisius.
Sudjijo. (2014). Sekilas tanaman delima dan manfaatnya. iptek
hortikultura , 40-43.
Tjitrosoepomo, G. (2010). Tanaman Berbiji Spermatophyta cetakan ke 10. In G. Tjitrosoepomo, Tanaman Berbiji Spermatophyta cetakan ke 10. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

10

chandraholic. (2013, january 15). jenis - jenis dan cara menanam


pohon buah delima. Retrieved january 7, 2015, from bengkel teknologi
industri pertanian.

http://tipspetani.blogspot.com/2012/08/cara-menanam-buah-delima.html
eviandrianii.blogspot.com/2014/05/buah-delima-adalah-buah-yang-memiliki.html

11

Anda mungkin juga menyukai