Anda di halaman 1dari 1

Jeruk

Jeruk (Citrus sp.) adalah tanaman tahunan berasal dari Asia, terutama Cina. Sejak
ratusan tahun yang lampau, tanaman ini sudah terdapat di Indonesia, baik sebagai tanaman
liar maupun sebagai tanaman di pekarangan. Jeruk dapat dijumpai dalam setiap musim sebab
tanaman jeruk termasuk mudah dan cocok di berbagai kondisi iklim, dapat ditanam dimana
saja, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi.
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan : Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Upakelas: Rosidae.
Ordo: Sapindales
Famili : Rutaceae
Upafamili: Aurantioideae
Ada lima kelompok buah jeruk di dunia yaitu kelompok Mandarin, kelompok Citroen,
kelompok Orange atau Jeruk Manis, kelompok Pommelo atau Grapefruit dan kelompok Lime
dan Lemon. Jeruk Siam, Jeruk Keprok, Jeruk Nipis, Jeruk Purut, Jeruk Bali, Jeruk
Nambangan merupakan macam-macam contoh produk jeruk lokal.
Ciri-ciri: Pohon kecil, perdu atau semak besar, ketinggian 2-15 m, dengan batang atau ranting
berduri panjang tetapi tidak rapat, ada juga yang memiliki permukaan halus. Daun hijau abadi
dengan tepi rata, tunggal, permukaan biasanya licin dan agar berminyak. Bunga tunggal atau
dalam kelompok, lima mahkota bunga ( kadang-kadang empat) berwarna putih atau kuning
pucat, sering kali sangat harum. Buah jeruk memiliki ragam bentuk ada yang bulat, oval
namun ada juga yang lonjong memanjang, ukuran bervariasi dengan diameter 2-30 cm
tergantung jenisnya; kulit buah biasanya berdaging dengan minyak atsiri yang banyak.
Jeruk memiliki buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun
banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan
asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya. Buah jeruk
merupakan sumber vitamin C, kandungan vitamin C buah jeruk sebesar 40-70 mg vitamin C
per 100 ml, tergantung pada jenisnya, semakin tua buah jeruk biasanya semakin berkurang
kandungan vitamin C-nya. Vitamin C terdapat pada sari buah, daging, dan kulit, berperan
dalam proses penyerapan zat besi non organik.
Tingginya kadar vitamin C pada buah jeruk memungkinkan buah jeruk dikonsumsi
sebagai pencegah maupun penyembuh penyakit influenza. Buah jeruk juga mengandung zat
fosfor dan zat kapur yang tinggi yang sangat baik untuk pertumbuhan tulang pada anak-anak.
Beberapa negara telah memproduksi minyak dari kulit dan biji jeruk, gula tetes, alkohol dan
pektin dari buah jeruk yang terbuang, minyak kulit jeruk dipakai untuk membuat minyak
wangi dan sabun wangi. Beberapa jenis jeruk seperti Jeruk Nipis dimanfaatkan sebagai obat
tradisional penurun panas, pereda nyeri saluran napas bagian atas dan penyembuh radang
mata.
Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan,
wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan wewangian/ parfum
penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah. Buah dan daunnya dimanfaatkan
orang sebagai penyedap atau komponen kue/ puding.

Anda mungkin juga menyukai