Anda di halaman 1dari 4

Klasifikasi Tanaman Cabe Rawit

Divisi: Spermatophyta (tumbuhan berbiji)


Subdivisi: Angiospermae (biji berada dalam buah)
Kelas: Dicotyledoneae (biji berkeping dua/biji belah)
Ordo (bangsa): Corolliforea
Famili (suku): Solanaceae
Genus (marga): Capsium
Spesies: Capsium frustescens L.
http://www.klasifikasitanaman.com/2013/11/klasifikasi-tanaman-cabe-rawit.html

Klasifikasi Tanamana Cabe Merah

Kingdom / kerajaan : Plantae ( Plant )

Sub kingdom / kerajaan : Tracheabionta ( Vascular Plants )

Super division / super divisi : Spermatophyta ( Seed Plant )

Division /divisi : Magnoliophyta ( Flowering Plant )

Classing / kelas : Magnolipsida ( Dycotyledons)

Sub classis / sub kelas : Asteredae

Ordo / bangsa: Solanales

Famili /suku : Solanaceae ( Potato family )

Genus / marga : Capsicum L. ( pepper )

Species / jenis spesies: Capsicum frustescens L

Binominal Name / Nama latin : Capsicum frustescens L

Common Name / Nama umum : Thai Pepper

http://fredikurniawan.com/morfologi-tanaman-cabe-rawit/

http://fredikurniawan.com/morfologi-tanaman-cabe-rawit/

Hama Dan Penyakit Kacang Panjang dan


penanganannya
Ada dua (2) hama dan dua (2) penyakit utama yang menyerang tanaman kacang panjang. Ke
dua (2) hama utama tanaman kacang panjang tersebut adalah:

Kutu Aphis craccivora - Info Wong Tani

Kutu Aphids croccivora, sering menyerang tanaman kacang panjang berwarna hitam. Kutu ini
selalu bergerombol di balik daun. Dampaknya daun mengeras dan menggulung ke dalam,
disertai timbulnya embun jelaga. Apabila tanaman ini belum terserang penyakit, sebaiknya
dilakukan pencegahan yaitu dengan cara menghindari menanam kacang panjang berdekatan
dengan tanaman yang lebih tua. Namun bila serangan hama kutu Aphids mulai ditemukan,
segera semprot pada permukaan daun bagian bawah dengan insektisida yang tepat. Beberapa
insektisida yang bisa digunakan di antaranya Matador 25 EC, Akodhan 350 EC, dan Perfekthion
400 EC. Dalam menggunakan insektisida disesuaikan dengan dosis anjuran yang tertera di label
kemasan.
Ulat Penggerek Polong Maruca testulalis

Ulat Penggerek Polong Maruca restualis. Ketika masih muda, ulat ini berwarna hijau. Seiring
dengan bertambahnya usia, warna ulat berangsur-angsur menjadi coklat kehitaman. Hama ini
menyerang polong dengan cara melubangi kulit polong, kemudian memakan daging buah dan
biji-biji muda yang ada di dalamnya. Untuk mencegah serangan hama ini yang harus dilakukan
adalah dengan memasang perangkap kupu-kupu di beberapa tempat. Caranya dengan
membalurkan perangkap kupu-kupu yang berbentuk lem, seperti Cherry Glue dan Glumon,
menggunakan kuas ke botol bekas air mineral atau potongan pipa PVC. Namun bila telah terjadi
serangan, segera semprotkan insektisida yang cocok dan tepat untuk hama ini. Beberapa
insektisida yang bisa digunakan antara lain Decis 25 EC, Curacron 500 EC, dan Buldok 25 EC.
Dosis yang digunakan sesuai petunjuk pada label kemasan.

Penyakit Karat Daun Uromyces

Penyakit Karat Daun Uromyces sp merupakan penyakit utama pada kacang panjang. Pada awal
serangan, muncul gejala adanya bercak kecoklatan di bagian daun yang semakin lama semakin
menyebar. Pada serangan yang sudah parah, daun akan mengering yang dimulai dari daun tua.
Penyakit ini akan semakin berkembang jika kondisi udara panas dan lembab, yaitu musim hujan
yang sering panas tiba-tiba,
Penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan sanitasi lingkungan dan kontrol saluran drainase.
Namun bila tanaman sudah terserang segera lakukan penyemprotan dengan menggunakan
fungisida yang efektif untuk penyakit ini, yaitu Score 250 EC dan Anvil 50 SC. Dosis yang
digunakan sesuai anjuran yang tertera pada labelnya.

Penyakit Bercak Daun Cescospora sp. Berbeda dengan karat daun, penyakit ini menimbulkan
gejala adanya bercak kuning bulat di bagian daun. Biasanya ada beberapa bercak dalam satu
daun. Semakin lama bercak akan berubah menjadi coklat kekuningan, tetapi bentuknya masih
bulat. Sama halnya dengan penyakit karat daun, untuk penyakit bercak daun pencegahannya
dengan melakukan sanitasi lingkungan dan kontrol saluran drainase.
Bagi tanaman yang telah terserang, segera semprotkan fungisida yang efektif dan tepat untuk
penyakit ini. Fungisida yang bisa digunakan adalah Score 250 EC dan Anvil 50 SC. Dosis yang
digunakan sesuai anjuran yang tertera di labelnya.

Panen dan Pasca Panen


Kacang panjang mulai bisa dipanen ketika tanaman berumur 50 -60 HST. Polong dipanen ketika
masih muda, dengan ciri-ciri bentuk masih silindris, warna hijau segar (belum kekuningan), dan
polong belum bernas. Kemudian hasil panen dikumpulkan di tempat yang teduh. Setelah hasil
panen terkumpul, perlu dilakukan sortasi untuk memisahkan polong menjadi beberapa grade,
yaitu grade A dan grade B-C. Grade A yaitu polong muda, bentuk normal dan sehat, sedangkan
Grade B-C yaitu polong tua, bentuk tidak normal dan ada serangan ulat penggerek polong.
Kemudian masing-masing grade dikemas dengan cara yang berbeda, yaitu untuk polong yang
ternasuk grade A dikemas di dalam boks plastik denan susunan searah dan tidur (horizontal)
agar tidak patah. Kualitas polong seperti ini ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar
supermarket. Sedangkan untuk polong yang termasuk grade B-C dikemas dengan cara
mengikatnya lalu dibungkus dengan lembaran karung. Grade B-C ini dijual ke pasar tradisional.

Penulis : Wiwiek hHidajati, Penyuluh Pertanian Madya. email: wiwiekhidajati@yahoo.co.id


Sumber: Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran Lebih Menguntungkan Dengan Teknologi EMP.
Oleh: Ir. Wahyudi

Anda mungkin juga menyukai