Anda di halaman 1dari 3

HAMA TIKUS

KERUSAKAN

Tikus menimbulkan kerusakan karena mengerat beberapa bagian tanaman kelapa


sawit. Pada pembibitan, bagian ujung jaringan muda dikerat sehingga
menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian bibit.
Pada TBM, tikus menyerang umbut/titik tumbuh. Gejala serangannya berupa
bekas gerekan, lubang-lubang pada pangkal pelepah bahkan sering ditemui
pelepah yang putus/terkulai. Kadang-kadang dijumpai serangan hama ini sampai
ke titik tumbuh, terutama pada tanaman umur sekitar 1 (satu) tahun sehingga
menyebabkan kematian tanaman. Pada keadaan tertentu, kerugian dapat mencapai
90% pada saat itu.
Pada TM, tikus memakan mesokarp buah (daging buah) baik pada tandan
muda maupun yang sudah matang. Selain itu, tikus juga menyerang bunga betina
dan bunga jantan. Seekor tikus dapat mengkonsumsi mesokarp + 4 gram/hari,
sehingga kehilangan produksi dapat mencapai + 5% dari produksi normal.

Rattus tiomanicus Rattus argentiventer

Rattus rattus diardii

Gambar 10.8. Tiga Jenis Tikus yang Umum Merusak Tanaman Kelapa
Sawit.
Tabel 10.13. Deskripsi Perilaku dan Sifat-sifat Tikus
Jenis Tikus Rattus tiomanicus Rattus argentiventer Rattus rattus diardii

Nama Umum Tikus pohon Tikus sawah Tikus rumah


Perilaku 1. Memakan sampai kernel 1. Memakan brondolan sering 1. Memakan sampai kernel
tetapi tidak rusak mengerat sampai kernel tetapi tidak rusak
2. Sarang terbuat dari potongan 2. Tidak suka memanjat jarang 2. Sarang terbuat dari daun
daun yang masih hijau dan merusak kelapa sawit umur segar dan diletakkan pada
diletakkan pada tanah di ba- diatas 7 tahun tanah di bawah tumpukan
wah naungan, contoh: pelepah atau di atas pokok
di bawah tumpukan pelepah
atau di atas pokok

Morfologi
1. Panjang kepala/badan 140 - 175 mm 150 - 190 mm 140 - 190 mm
2. Warna bulu bagian Coklat beludru Kasar, coklat pudar bercampur Kasar dan coklat tetapi war-
atas/punggung dengan rambut-rambut kuning na kadang-kadang bervariasi
dan hitam
3. Warna bulu bagian Putih bersih kadang-kadang Abu-abu keperakan sering Abu-abu cerah sampai agak
bawah kekuningan dengan garis memanjang ber- kabur coklat kemerahan
warna lebih gelap
4. Warna ekor Gelap merata Gelap merata Gelap merata

Putting Susu
1. Dada 2 pasang 3 pasang 2 pasang
2. Belakang 3 pasang 3 pasang 3 pasang
3. Siklus hidup 3,6 - 7,8 bulan 6,2 bulan 3 - 3,5 bulan

BIOLOGI

Beberapa jenis tikus yang banyak dijumpai merusak tanaman kelapa sawit, adalah
Rattus tiomanicus, Rattus-rattus diardii dan Rattus argentiventer. Di antara
ketiga tikus tersebut yang paling dominan adalah R. tiomanicus.

Makanan dan habitat


Untuk dapat hidup dan berkembang biak, tikus membutuhkan makanan, air,
mineral/vitamin dan tempat berlindung (shelter). Makanan yang dibutuhkan oleh
tikus biasanya terdiri dari tiga golongan besar yaitu karbohidrat, lemak dan
protein. Di dalam ekosistim perkebunan kelapa sawit tikus dapat memperoleh
kebutuhannya yaitu:
a) Makanan
1. Karbohidrat : umbut dan buah/bunga kelapa sawit, akar dan biji-biji
rumput
2. Lemak : buah kelapa sawit, serangga, siput/keong dan lain-lain
3. Protein : serangga (serangga penyerbuk Elaeidobius dll),
siput/keong, cacing dan binatang kecil
lainnya
b) Mineral/Vitamin : Biji-biji gulma, tanah dan bahan organik
c) Air : Parit/sungai dan bagian-bagian tanaman
d) Berlindung di bawah rumpukan kayu/pelepah kelapa sawit atau di dalam
lubang di bawah tanah

JENIS RACUN TIKUS

Berdasarkan cara kerjanya racun tikus dikelompokkan menjadi dua golongan


yaitu:
a) Akut (Acute)
 Contohnya adalah Zinc Phosphide, Endrin dan Bidrin
 Sangat mematikan dan beracun terhadap manusia dan binatang
peliharaan
 Dapat menyebabkan “kejeraan” apabila tikus tidak mati pada saat
pertama kali makan
b) Kronik (Chronic)
 Merupakan antikoagulan yaitu apabila tikus makan pada jumlah yang
cukup, akan menyebabkan pendarahan secara terus menerus karena
racun tersebut mencegah proses pembekuan darah
 Jenis racun, bahan aktif dan tipe racun kronik terdapat pada Tabel 10.14.

Tabel 10.14. Jenis Racun Kronik untuk Tikus

Nama Bahan Konsentrasi Berat Umpan Jumlah Butir Type


Dagang Aktif (ppm) per Butir (g) per kg Racun

* Racumin CF-20 Coumatetralyl 375 11,8 85 AG I


Tikumin Coumatetralyl 375 10,0 100 AG I
Ramortal Broadifacoum 50 10,0 100 AG II
Klerat Broadifacoum 50 4,0 250 AG II
Storm Flocumafen 50 4,0 250 AG II

Keterangan: * = Diproduksi oleh Departemen R&D, Bahilang


AG = Antikoagulan Generasi

Anda mungkin juga menyukai