Anda di halaman 1dari 6

Kerugian Brondolan Sawit Yang Tidak Dikutip

Brondolan merupakan bagian buah kelapa sawit yang menghasilkan minyak, yaitu pada
bagian yang disebut mesocarp. Jika ekstraksi pada TBS berkisar antara 20 – 25% maka
ekstraksi brondolan bisa mencapai 40 – 45%.

Tidak mengutip brondolan secara langsung mengurangi jumlah minyak yang dihasilkan dan
akan tumbuh menjadi gulma (kentosan) yang membutuhkan biaya penyemprotan.

Nilai 1 butir brondolan, Asumsi rata-rata Berat 1 butir brondolan 10 gr dengan Kandungan
minyak  40 % , maka  Minyak CPO) yang ada dalam brondolan (CPO) adalah 10 gr x 40% =
4 gr (0.004 Kg CPO)
Apabila Harga CPO Rp. 6.000/kg, Nilai Rp 1 butir Brondolan adalah 0.004 kg x Rp. 6.000/kg
= Rp. 24/butir brondolan.

Kerugian brondolan tidak ikut diproses atau tidak terkutip, tergilas alat berat di loading ramp
dll akan berakibat  kehilangan nilai Rp. 24/butir brondolan
Asumsi apabila  brondolan tidak terangkut ke pabrik untuk diproses sewaktu panen dari setiap
tandan buah sawit didapati masih tertinggal 4 butir brondolan per tandan TBS, maka kerugian
sebesar Rp. 96,-/tandan TBS

Jikalau 1 org memanen 80 tandan/hari dengan asumsi losses 4 butir/tandan maka losses nilai
kehilangan brondolan = Rp. 7.680,-/80 tandan, jika jumlah pemanen 1 hari 100 org = Rp.
768.000,-/hari (sebulan 24 HK = Rp. 18,4 jt/bulan)

Brondolan Kelapa Sawit


Brondol adalah biji kelapa sawit yang memberondol atau lepas dari tandan buah segar kelapa sawit
(TBS). Hasil yang diambil dalam berkebun kelapa sawit adalah buahnya (Tandan Buah
Segar/TBS) yaitu terdiri dari janjang dan brondol.

Anda mungkin juga menyukai