Pas Photo
JULI SETIAWAN
KR. BENGKEL
ANGGOTA PROSES
ANGGOTA BENGKEL
• Kapasitas Olah PMKS
PMKS PT. Toscano Indah Pratama memiliki kapasitas olah Sebesar 45 Ton/jam, dengan
jumlah Sterilizer sebanyak 3 unit dengan kapasitas 25 Ton/Sterilizer. Waktu siklus
sterilizer rata-rata 103 menit. Selain itu terdapat 4 Unit mesin press P15 yang terbagi
menjadi 3 unit olah dan 1 stand by dengan kapasitas 15 Ton/jam. Kapasitas olah pabrik
dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut :
Kapasitas Olah
• Potensi Olah PMKS
PMKS PT. Toscano Indah Pratama memiliki budget total TBS olah yaitu 10,000,000
kg (10,000 ton) pada bulan Januari dengan target OER 19.00 % dan target kernel 4.60 %.
Berdasarkan data tersebut maka potensi olah TBS PMKS PT. Toscano Indah Pratama
yaitu :
Hari Kerja Bulan Januari 2022 : 21 Hari (511 Jam)
Budget Total Olah TBS : 10,000 ton TBS
Potensi Olah Bulan Januari 2022 =
=
= 476,19 ton/hari
2. Laporan Operasi PMKS
No Uraian Satuan Realisasi Budget Keterangan
1 Penerimaan TBS
TBS Kebun Sendiri Kg - -
TBS Supplier Luar Kg 13,793, 262 10,000,000
Potongan Kg
Total Kg 13,793, 262 10,000,000 Over
2 Pengolahan TBS
Total TBS Masuk Kg 14,305,590 10,000,000 Over
Potongan Kg 512,328
Netto Kg 13,793,262 10,000,000 Over
% Potongan % 3.58
3 Produksi
Crude Palm Oil Kg 2,543,224 1,900,000 Over
Palm Kernel Kg 558,019 460,000 Over
4 Ekstraksi
OER % 18.44 19.00 Under
KER % 4.05 4.60 Under
Sumber : Production Mill PT. Toscano Indah Pratama (Periode Januari 2022)
Kualitas Produk CPO & Kernel
No Uraian Satuan Realisasi Anggaran Keterangan
1 Kualitas CPO
FFA % 4.11 3.50 Over
Moisture % 0.20 0.20
Dirt % 0. 030 0.020 Over
2 Kualitas KER
Moisture % 5.44 7.00 Under
Dirt % 8.00 7.00 Over
Broken % 19.36 12.00 Over
Mill Utilisation
No Uraian Satuan Realisasi Anggaran Keterangan
2. Kondisi Nut dilantai yang belum • Penyicilan olah nut dilakukan pada saat jam
terolah olah dan dilakukan secara bertahap
Menonaktifkan enzim-enzim lipase dalam TBS yang bertindak sebagai katalisator dalam pembentukan
asam lemak bebas (FFA) pada temperatur 110º- 135º
Memudahkan buah lepas dari tandannya sehingga proses pemipilan dapat maksimum
Melunakkan daging buah sehingga nut mudah dipisahkan dari serat selama pengadukan di Digester
dan selanjutnya dipisahkan dengan sempurna di Depericarper Column
Mengurangi kadar air pada biji/nut 19-20%
Memudahkan inti lepas dari cangkang serta meningkatkan efisiensi pada saat pemecahan biji di Ripple
Mill
• Siklus merebus adalah waktu perebusan dengan waktu atau lamanya mengisi, merebus
dan mengeluarkan TBS dari dalam bejana sterilizer. Siklus dalam proses perebusan dua
peak dalam sterilizer adalah sebagai berikut
Waktu pelaksanaan analisa atau percobaan “Pengaruh Rebusan Terhadap Losses Minyak
di Kondensat” adalah dari tanggal 26 Februari 2022 – 28 Februari 2022 dan bertempat di
PMKS PT. Toscano Indah Pratama.
• Metodologi
Adapun metode yang dilakukan adalah dengan cara mengambil sampel pada air
kondensat di Bak Kondensat. Dilakukan analisa Losses yang terdapat pada sampel air
kondensat. Pengambilan sampel ini dilakukan mulai dari tanggal 26 Februari 2022 –
28 Februari 2022. Dimulai pada saat 2 jam setelah proses pengolahan dimulai
• Hasil & Pembahasan
Menyiapkan sample botol cairan untuk mengambil sample air kondensat
28 Februari 2022
Waktu Perebusan Suhu / Kadar % Minyak
NO Tekanan (kg/cm²) pada air
(menit) Temperature
kondensat
1 2.98 58 145 1%
2 2.98 63 135 1%
3 2.98 63 136 1%
4 2.98 65 136 1%
5 2.98 66 138 1%
6 2.75 70 133 2%
Dari data tabel diatas diketahui bahwa waktu perebusan yang lama maka akan
mengakibatkan presentase kehilangan minyak di air kondensat menjadi lebih tinggi.
Sebaliknya jika waktu perebusan yang singkat, maka kehilangan minyak di kondensat
masih dapat diminimalisir dengan catatan kualitas TBS yang direbus tersebut pada saat
itu masih termasuk dalam kualifikasi buah yang layak diterima. Namun perlu diketahui
untuk mencapai tujuan/goalsnya yaitu dengan tetap menjalankan prosedur perebusan
yang telah ditetapkan dan tetap memperhatikan waktu perebusan yang ideal yaitu 63-66
menit dan kestabilan supply steam pada saat proses perebusan berjalan.
• Kesimpulan Detail Pekerjaan
Dari penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa :
Tekanan, temperatur serta kualitas TBS sangat mempengaruhi tinggi rendahnya persentase
kadar kehilangan minyak di kondensat
Semakin lama waktu perebusan, maka akan meningkatkan kehilangan minyak di kondensat
menjadi tinggi
Semakin singkat waktu perebusan akan menyebabkan TBS kurang masak, dan akan
menyulitkan di proses selanjutnya (Berondolan tidak terpipil secara sempurna)
Waktu ideal yang digunakan di PMKS PT TIP yaitu 63-66 menit
Kadar persentase kehilangan minyak paling rendah yaitu di point tabel 2,3 dan 4 dengan rata-
rata di tekanan 2 .98 kg/cm² , waktu perebusan di range 63-66 menit dan suhu di range 135-
138ºC yaitu sebesar 1%
Kadar persentase kehilangan minyak paling tinggi yaitu di tekanan 2.75 kg/cm² , dengan
waktu perebusan 70 menit dan suhu 133°C yaitu sebesar 2%
5. Penutup
• Kesimpulan Pelaksanaan OJT
Selama ± 3 bulan penulis mengikuti On the Job Training (OJT) ini, banyak manfaat yang
penulis rasakan dan penulis alami. Penulis dapat melihat secara langsung korelasi antara
teori yang dipelajari selama di training center dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Selama masa On the Job Training (OJT) penulis juga berpartisipasi dalam kegiatan
operasional pabrik termasuk kegiatan merencanakan program kerja proses,melakukan
koordinasi bersama pimpinan untuk kelancaran pabrik, berorganisasi, mengawasi serta
mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan di dalam pabrik. Penulis juga belajar tata
cara mengatur karyawan dengan baik, menjadi seorang leader, melaksanakan setiap
tanggungjawab yang diberikan oleh pihak atasan serta belajar memahami karakter-
karakter dari setiap orang
• Saran Pelaksanaan OJT
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan setelah melakukan On the Job Training di
PMKS PT. Toscano Indah Pratama sebagai berikut :
Diharapkan program cleaning di PT. Toscano Indah Pratama terus berjalan dan
ditingkatkan
Diharapkan tetap dipertahankan dan ditingkatkan preventive maintenance untuk
mencegah terjadinya kerusakan alat atau mesin
Sebaiknya tenaga kerja dapat bekerja sesuai standar operasional pabrik agar
mendapatkan hasil produksi yang dicapai sesuai dengan yang ditetapkan
Seluruh karyawan atau tenaga kerja tetap menerapkan penggunaan APD dan
meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja baik dilingkungan pekerjaan maupun
diluar lingkungan pekerjaan
TERIMA KASIH