Anda di halaman 1dari 13

http://www.indonesia-investments.

com/id/proyek/rencana-pembangunanpemerintah/masterplan-percepatan-dan-perluasan-pembangunan-ekonomi-indonesiamp3ei/item306

PEMBAGIAN PERENCANAAN
Perencanaan adalah suatu proses berkesinambungan yang mencakup keputusan-keputusan
atau pilihan pelbagai alternatif penggunaan sumber untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
pada masa yang akan datang.
Perencanaan dapat dibedakan berdasarkan waktu, sifat, sektor, luas jangkauan, wewenang
pembuatnya dan obyeknya.
1. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Waktu
Berdasarkan kriteria waktu ada tiga macam perencanaan yaitu; perencanaan jangka panjang,
perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka pendek. Dalam menyusun suatu
rencana, perlu terlebih dahulu ditetapkan apakah yang akan disusun itu termasuk perencanaan
jangka pendek atau lainnya, sehingga langkah-langkah kegiatan dapat tersusun dan tujuan
kegiatan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
a. Perencanaan Jangka Panjang
Perencanaan jangka panjang biasanya mempunyai jangka waktu 10, 20 atau 25 tahun.
Karena demikian panjangnya siklus perencanaan ini, maka perencanaan jangka panjang
memuat rencana-rencana yang bersifat umum, global dan belum terperinci.
Perencanaan jangka panjang bersifat perspektif, yaitu memberikan arah yang jelas bagi
perencanaan yang berjangka waktu lebih pendek. Perencanaan jangka panjang masih perlu
dijabarkan lagi menjadi perencanaan jangka menengah dan seterusnya dijabarkan menjadi
perencanaan jangka pendek.
Perencanaan jangka panjang menetapkan sasaran misalnya sampai 20 tahun yang akan
datang dan menetapkan harapan-harapan yang akan dicapai pada tahun tersebut serta
mengemukakan langkah kebijaksanaan secara umum untuk mencapai sasaran tadi. Sebagai
contoh misalnya, Pendidikan di Indonesia Pada Tahun 2020. Digambarkan misalnya
perkiraan jumlah murid setiap jenjang pendidikan pada tahun 2020, demikian juga tentang
kualitas lulusan pada tahun tersebut, kemudian disarankan langkah kebijaksanaan yang akan
ditempuh untuk mencapai sasaran tadi, baik yang menyangkut pengadaan fisik, perangkat
lunaknya seperti kurikulum, pengelolaan pengawasan dan penelitian serta pengembangannya.
b. Perencanaan Jangka Menengah
Perencanaan jangka menengah biasanya mempunyai 4 sampai dengan 7 tahun.
Perencanaan jangka menengah disusun berdasarkan perencanaan jangka panjang yang
selanjutnya perlu dijabarkan lagi menjadi perencanaan jangka pendek. Repelita termasuk
jenis perencanaan jangka menengah yang kemudian dijabarkan ke dalam perencanaan
tahunan yaitu perencanaan jangka pendek yang bersifat operasional.
Perancanaan jangka menengah seperti repelita adalah yang paling efisien ditinjau dari segi
pelaksanaannya. Di dalamnya dicantumkan tujuan dan target secara lebih jelas sehingga
memberikan dasar-dasar yang pasti bagi kegiatan yang direncanakan. Oleh karena itu,

tidaklah mengherankan banyak memilih perencanaan jangka menengah dengan sistem


berkelanjutan. Dalam pendekatan seperti ini, rencana tersebut diperpanjang satu tahun pada
suatu waktu sambil memperbaiki sasaran-sasaran berdasarkan pengalaman pelaksanaan.
Artinya, prestasi yang dicapai pada pelaksanaan yang lalu dijadikan umpan balik bagi
perbaikan rencana yang selanjutnya.
c. Perencanaan Jangka Pendek
Perencanaan jangka pendek biasanya mempunyai jangka waktu kurang dari 4 tahun. Salah
satu perencanaan jangka pendek yang sering kita temui adalah perencanaan tahunan.
Perencanaan tahunan atau disebut juga perencanaan operasional di Negara kita ini pada
prakteknya merupakan suatu siklus yang selalu berulang setiap tahun yaitu mulai dari awal
April sampai dengan akhir bulan Maret.
Dewasa ini di Indonesia kita kenal dua macam perencanaan tahunan yaitu perencanaan
tahunan pembangunan yang dituangkan ke dalam Daftar Isian Proyek (DIP) dan perencanaan
tahunan kegiatan rutin yang dituangkan dalam Daftar Isian Kegiatan (DIK). Kedua rencana
ini saling melengkapi dalam arti bahwa anggaran pembangunan akan mendukung
pelaksanaan kegiatan yang anggarannya dari biaya rutin belum mencukupi. Perencanaan
tahunan di atas merupakan penahapan dari REPELITA dan diadaptasikan terhadap sumber
pembiayaan yang tersedia.
http://viapurwawisesasiregar.blogspot.co.id/2014/01/pembagian-perencanaandan-jenis-jenis.html

III. Macam-Macam Proyek


Dilihat dari komponen kegiatannya, proyek dapat dibedakan menjadi :
1. Proyek Engineering-Konstruksi
Komponen kegiatan utama jenis proyek ini terdiri dari pengkajian kelayakan, desain
engineering, pengadaan, dan konstruksi. Proyek seperti ini contohnya pembangunan gedung,
jembatan, jalan raya, fasilitas industri dan lain-lain.
2. Proyek Engineering-Manufaktur
Proyek manufaktur merupakan proses untuk menghasilkan produk baru. Jadi produk tersebut
adalah hasil usaha kegiatan proyek. Kegiatan utamanya meliputi desain engineering,
pengembangan produk (product development), manufaktur, perakitan, uji coba fungsi dan
operasi produk yang dihasilkan. Contohnya seperti pembuatan generator listrik, mesin pabrik,
kendaraan. Bila kegiatan manufaktur dilakukan berulang-ulang, rutin dan menghasilkan
produk yang sama dengan terdahulu, maka kegiatan ini tidak lagi diklasifikasikan sebagai
proyek.
3. Proyek Penelitian dan Pengembangan
Proyek ini bertujuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan
suatu produk tertentu. Dalam mengejar proses akhir, proyek ini seringkali menempuh proses
yang berubah-ubah, demikian pula dengan lingkup kerjanya. Proyek ini dapat berupa proyek
yang meningkatkan dan memperbaiki mutu produk. Contoh : Proyek membuat robot yang
difungsikan untuk membantu pekerjaan rumah tangga, penelitian mengenai ditemukannya
bibit unggul dari suatu tanaman.
4. Proyek Pelayanan Manajemen

Proyek ini sering muncul dalam perusahaan maupun instansi pemerintah. Proyek ini bisa
berupa : perusahaan merancang reorganisasi, ,perancangan struktur organisasi, merancang
sistem informasi manajemen, meliputi perangkat lunak ataupun perangkat keras, merancang
program efisiensi dan penghematan, serta melakukan diversifikasi, penggabungan dan
pengambil alihan.
5. Proyek kapital
Kegiatan yang dilakukan dalam proyek ini biasanya digunakan oleh sebuah badan usaha atau
pemerintah. Proyek ini biasanya berupa pengeluaran biaya untuk pembebasan tanah,
pembelian materiil, pembelian peralatan, pemasangan fasilitas, desain mesin dan konstruksi
guna pembangunan instalasi pabrik/gedung baru.
Pada kenyataan yang sesungguhnya tidak mudah memilah-milah macam proyek berdasarkan
criteria diatas karena seringkali satu proyek mengandung macam-macam komponen kegiatan
dengan bobot(harga, atau jam, orang) yang tidak jauh berbeda. Sebagai contoh, proyek
instalasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Dari segi pembangunannya dapat
digolongkan sebagai proyek engineering-konstruksi. Namun bila dilihat komponen utamanya
seperti ketel uap, generator listrik, turbin uap, dan peralatan lainnya yang semuanya
melibatkan engineering-manufaktur, maka secara keseluruhan kegiatan manufaktur akan
memiliki bobot(biaya) tidak jauh berbeda dari kegiatan konstruksi, bahkan mungkin lebih.
Atas dasar itulah pengelompokan seperti diatas tidak boleh diartikan secara sempit karena
memang tidak terdapat batas yang jelas, tetapi hendaknya dilihat dari komponen kegiatan
yang diperkkirakan memiliki bobot terbesar.
IV.
1.

2.
3.

4.

Timbulnya Suatu Proyek


Timbulnya suatu proyek dapat berasal dari hal berikut:
Rencana pemerintah
Tujuannya dititikberatkan pada kepentingan umum dan masyarakat, contohnya proyek
pembangunan prasarana seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, bendungan, lapangan terbang
dan lain-lain.
Permintaan pasar
Hal ini terjadi bila suatu ketika pasar memerlukan kenaikan suatu macam produk dalam
jumlah besar. Permintaan ini dipenuhi dengan jalan membangun sarana produksi baru.
Dari dalam perusahaan yang bersangkutan
Hal ini dimulai dengan adanya desakan keperluan dan setelah dikaji dari segala aspek
menghasilkan keputusan untuk merealisasikannya menjadi proyek. Misalnya proyek yang
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan memperbarui perangkat dan system kerja
lama agar lebih mampu bersaing.
Dari Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dari kegiatan tersebut dihasilkan produk baru yang diperkirakan akan banyak manfaat dan
peminatnya, sehingga mendorong dibangunnya fasilitas produksi. Misalnya, komoditi obatobatan dan bahan kimia yang lain

Senin, 04 Januari 2016 | 16:46

Kontrak Diteken, Proyek Pertanian Rp 35


Triliun Segera Bergulir
Mentri Pertanian Amran Sulaiman (kanan), mengamati produk pertanian disalah satu stan pada pembukaan
Bulan Mutu Pertanian 2015 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (8/11). (Suara Pembaruan)

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan penandatangan kontrak pengadaan


barang dan jasa senilai Rp 34,6 triliun yang mengacu Perpres No 172 Tahun 2014 melalui
penunjukan langsung dan menggunakan e-katalog. Kontrak pengadaan barang dan jasa sudah dapat
dilaksanakan sejak penandatanganan kontrak tersebut, pasalnya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) di lingkungan Kementerian Pertanian telah diterbitkan.
Penandatangan kontrak pengadaan barang dan jasa tersebut, dihadiri oleh 300 mitra pihak ketiga
yang terdiri dari unsur pimpinan dan jajaran PT PHIC, Zeni Kodam dan Zeni TNI AD, PT Pertani, PT
Shang Hyang Seri, Kubota, PT Jasindo dan lainnya. "Hari ini, kami melakukan tandatangan
pengadaan barang dan jasa senilai Rp 34,6 triliun yang terbagi atas lelang Rp 30,06 triliun dan Rp 4,6
triliun untuk alat mesin pertanian (alsintan)," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di
Kompleks Kementerian Pertanian Jakarta, Senin (4/1).
Amran berharap, melalui kegiatan ini,maka bantuan pemerintah bisa langsung didstribusikan dan
bermanfaat bagi kelompok tani dan gabungan kelompok tani. "Kami sudah lakukan proses
pelelangan ini sekan November 2015 dan sudah ada pihak yang ditetapkan. Oleh karena itu, kami

berharap, dengan adanya kegiatan ini, maka distribusi kepada pihak pertanian bisa langsung
dimanfaatkan," tuturnya.
Kementan melakukan kontrak pengadaan barang dan jasa dengan pihak-pihak seperti berikut. Yakni,
pupuk Bersubsidi dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) senilai Rp 30,06 triliun,
pencetakan sawah dengan Zeni Kodam senilai Rp1,5 triliun dan dengan Zenin TNI AD senilai Rp 1,7
triliun. Lalu, benih bersubsidi dengan PT Pertani senilai Rp 404 miliar dan dengan PT SHS senilai Rp
404 miliar, alsintan prapanen dengan 6 perusahan sebanyak 11 kontrak senilai Rp 360 miliar, alsintan
pascapanen pada dengan kubota senilai Rp 8,3 miliar.
Selanjutnya, asuransi pertanian dengan PT Jasindo senilai Rp 114 miliar, fasilitas keamanan kantor
dan lingkungan Ditjen Horti senilai Rp 723 juta dengan PT SIMS Services, pemeliharaan Gedung
Ditjen Horti senilai Rp637 juta dengan PT Tataruan Dinamika. Di sisi lain, obat, vitamin, dan calon
bibit dengan CV Karya Inayah Selaras senilai Rp 308 juta, juga hijauan pakan ternak dengan
kelompok ternak sukabumi senilai Rp 180 juta.
/TL
ANTARA

http://www.beritasatu.com/ekonomi/337895-kontrak-diteken-proyek-pertanian-rp35-triliun-segera-bergulir.html

REALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI UNTUK


SEKTOR PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2016
BUKU PEDOMAN PENGUMPULAN DATA SP DAN SURVEI
UBINAN 2015
AKUN RESMI ISTAGRAM KEMENTERIAN PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA
AKUN RESMI TWITER KEMENTERIAN PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA
AKUN RESMI FACEBOOK KEMENTERIAN PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA
PERMENTAN NO. 73/PERMENTAN/RC.240/12/2015
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS
BIDANG KEDAULATAN PANGAN SUB BIDANG PERTANIAN
TAHUN 2016
PERATURAN MENTERI PERTANIAN TERKAIT
PENGELOLAAN DANA DEKOSENTRASI KEMENTERIAN
PERTANIAN TAHUN 2016

PERMENTAN NOMOR: 60/SR.310/12/2015 TENTANG


KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI UNTUK
PUPUK BERSUBSIDI SEKTOR PERTANIAN TA 2016
KINERJA SATU TAHUN KEMENTERIAN PERTANIAN
OKTOBER 2014 - OKTOBER 2015
PERMENTAN NOMOR 31/PERMENTAN/PW.230/5/2015
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERTEMUAN/RAPAT DILUAR
KANTOR YANG DI BIAYAI APBN KEMENTERIAN PERTANIAN
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI
KHUSUS BIDANG PERTANIAN TAHUN 2015
RALAT PENGUMUMAN SELEKSI ASN
LOKASI UJIAN, PERSYARATAN VERIFIKASI DAN VALIDASI,
SERTA TATA TERTIB PELAKSANAAN TEST KOMPETENSI
DASAR (TKD) SELEKSI PENGADAAN ASN
PENGUMUMAN PESERTA YANG LULUS SELEKSI TAHAP
KEDUA (ASSESSMENT) JPT PRATAMA
PENGUMUMAN PESERTA YANG LULUS SELEKSI
ADMINISTRASI DAN TAHAP PERTAMA JPT PRATAMA
REVISI PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG
JUKNIS PEMANFAATAN DAK TAHUN 2016 NO
38/PERMENTAN/RC.240/8/2016
PERMENTAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
BIDANG PANGAN DAN PERTANIAN
PENGUMUMAN TAMBAHAN I TERKAIT PELAKSANAAN
SELEKSI PENGADAAN ASN DARI PELAMAR THL-TB
PENYULUH PERTANIAN
PENDAFTARAN CPNS PENYULUH PERTANIAN DARI
PELAMAR THL-TB PENYULUH PERTANIAN TAHUN 2016
PENGUMUMAN SELEKSI TERBUKA JPT PRATAMA UNTUK
7 JABATAN
RALAT PENGUMUMAN SELEKSI TAHAP KETIGA
(PRESENTASI DAN WAWANCARA) JPT PRATAMA
IPNBK KEMENTAN 2015
IKM KEMENTAN 2015
PENGADAAN SAPI INDUKAN PROGRAM IACCB
(KEMITRAAN INDONESIA-AUSTRALIA)
MATERI MUSRENBANGTAN NASIONAL 2016
PANGAN MURAH BERKUALITAS 8 MEI 2016

A+ A-

Proyek Palapa Ring Barat Diluncurkan


Update Tanggal : 17 June 2016 , Biro Humas dan Informasi Publik

Proyek Palapa Ring Barat resmi diluncurkan Menteri Komunikasi dan


Informatika, Rudiantara, Rabu (15/6) di Batam, Kepulauan Riau. Proyek itu

akan menjangkau wilayah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau dengan


dukung jaringan kabel serat optik sepanjang 1.980 km.
Pemerintah kerja cepat untuk menghubungkan kota/kabupaten di seluruh
Indonesia dengan jaringan serat optik, jelas Menkominfo Rudiantara.
Paket senilai Rp3,48 Triliun itu tengah memasuki penjajakan perjanjian
kerjasama dengan PT Palapa Ring Barat. Proyek Barat dan Tengah sudah
masuk perjanjian kerjasama. Untuk paket Timur baru proses lelang, kata
Menkominfo.
Menkominfo selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan PT
Palapa Ring Barat telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) pada
Februari 2016.
PT Palapa Ring Barat merupakan Badan Usaha Pelaksana (BUP) bentukan
Konsorsium Mora Telematika Indonesia Ketrosden Triasmitra selaku
pemenang lelang Proyek Palapa Ring Paket Barat.
Saat ini PT Palapa Ring Barat sedang melaksanakan pemenuhan
pembiayaan (financial close) sebagai persyaratan untuk dimulainya proses
konstruksi.
Menkominfo, Rudiantara, menekankan akselerasi pertumbuhan dan
pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi harus
lebih menjangkau dan meningkatkan akses informasi bagi masyarakat
Indonesia.
Lebih jauh, Rudiantara menjelaskan dengan terlaksananya Proyek Palapa
Ring menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjalin kerjasama
dengan badan usaha (investor) dalam pembangunan infrastruktur di
Indonesia.
Berbagai pihak telah ikut mendukung proyek Palapa Ring hingga saat ini,
seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS),
Kemenkeu dan PT PII. Dampaknya nyata, Proyek ini berlangsung relatif
cepat, kurang dari setahun. Proyek ini telah memperoleh dukungan
fasilitasi pendampingan proses transaksi (PDF) dan Izin Prinsip availability
payment dari Menteri Keuangan.
Sediakan Infrastruktur USO

Proyek Palapa Ring merupakan proyek Kerjasama Pemerintah Badan


Usaha (KPBU) pertama dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan
skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP).
Skema ini diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dana dari
Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO).
Skema AP merupakan pembayaran berkala selama masa konsesi
berdasarkan ketersediaan layanan infrastruktur yang telah dibangun oleh
badan usaha. Komponen biaya yang dibayarkan melingkupi biaya modal,
biaya operasional, dan keuntungan wajar yang diinginkan oleh badan
usaha.
Dengan skema ini, risiko permintaan dari tersedianya layanan infrastruktur
akan ditanggung sepenuhnya oleh PJPK yaitu Kominfo. Dengan diambilnya
risiko tersebut, badan usaha mendapat pengembalian investasi mereka
jika dapat mencapai kriteria layanan sebagaimana yang telah
diperjanjikan dalam Perjanjian Kerjasama.
Proyek Palapa Ring Paket Barat total AP mencapai sekitar Rp 3,5 Triliun
yang akan dibayarkan secara berkala selama masa konsesi 15 tahun.
Adapun kelangsungan pembayaran dari PJPK kepada Badan usaha akan
dijamin oleh Pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT
PII).
Pemerintah menargetkan 514 kabupaten/kota dapat dijangkau jaringan
serat optik hingga tahun 2018. Komitmen pembangunan pada 457
kab/kota oleh operator. Sisanya, 57 Kab/kota yang tidak layak secara
finansial ataupun ekonomi akan dibangun oleh pemerintah.
Oleh karena itu, pemerintah bekerja keras menyelesaikan proyek strategis
Palapa Ring. Proyek ini diharapkan sebagai tulang punggung bagi sistem
telekomunikasi nasional yang menghubungkan seluruh kabupaten/kota di
Indonesia.
Proyek Palapa Ring, selain untuk pemerataan dan penyedia jasa akses
teknologi informasi bagi ketahanan nasional, diharapkan juga memacu
pertumbuhan ekonomi. Komunikasi data yang stabil dapat dimanfaatkan
masyarakat secara baik, seperti bidang perkantoran, bisnis, perbankan,
pendidikan dan lain sebagainya. (Biro Humas Kemenkominfo dan Tim
Government Public Relations)
http://www.pertanian.go.id/ap_posts/detil/585/2016/06/17/16/32/16/Proyek
%20Palapa%20Ring%20Barat%20Diluncurkan

Jumat, 10 Mei 2013 - 08:58:18 WIB

Pertemuan Proyek AFSIS (6th Directors General and 10th Focal Point
Meeting)
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Berita Utama - Dibaca: 3244 kali
0

Proyek AFSIS diinisiasi oleh para Menteri Pertanian dan Kehutanan negara anggota ASEAN +3
(China, Jepang dan Korea) pada bulan Oktober 2002 di Laos. Tujuan utama dibentuknya Proyek
AFSIS guna memperkuat ketahanan pangan di kawasan regional tersebut melalui pengumpulan,
analisis
dan
penyebaran
informasi
ketahanan
pangan
secara
sistematis.
Tahap 1 dari proyek ini memiliki jangka waktu lima tahun, yakni dari 2003 hingga 2007, dibawah
koordinasi pemerintah Thailand, khususnya oleh the Office of Agricultural Economics (OAE), Ministry
of Agriculture and Cooperatives. Proyek AFSIS mendapat donor dari The Statistics Department (SD),
Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF), Jepang dalam kerangka kerjasama ASEAN.
Proyek AFSIS diperpanjang ke Tahap-2 yakni untuk periode tahun 2008 hingga 2012, guna
melanjutkan tujuan utama memperkuat ketahanan pangan di wilayah regional, dan masih mendapat
dukungan donor dari MAFF, Jepang.
Secara administratif, guna mendukung pelaksanaan Proyek AFSIS dibentuk Focal Point di masingmasing negara anggota, yang bertanggung jawab untuk mengelola dan membantu dalam
melaksanakan kegiatan Proyek. Setiap tahun, para Focal Point mengadakan pertemuan (Focal Point
Meeting/FPM), sebagai mekanisme pengambilan keputusan proyek. Sejalan dengan FPM, diadakan
rapat setingkat Direktur Jenderal (Director General of Agriculture Statistics and Information/DG-ASI)
dari masing-masing negara guna saling bertukar pikiran mengenai masalah ketahanan pangan
regional dan cara mengatasi permasalahan yang muncul.
Pertemuan DG-ASI ke-6 (The 6th meeting of Directors General of Agricultural Statistics and
Information). Pada tanggal 14-15 Maret 2012 dilaksanakan pertemuan DG-ASI ke-6 di Tokyo, Jepang,
yang dihadiri oleh semua anggota ASEAN +3, Sekretariat ASEAN, USAID, FAO dan APTERR.
Pertemuan pada tahun ini khususnya ditujukan guna menyusun petunjuk implementasi AFSIS,
menjelang
berakhirnya
Tahap
2
atau
transisi
menuju
kemandirian
AFSIS.

Pada pertemuan ini, Indonesia diwakili oleh Bapak Hari Priyono, Sekretaris Jenderal Kementerian
Pertanian. Pada acara pembukaan, Ms. Hiroko NAKANO, Parliamentary Secretary for Agriculture,
Forestry and Fisheries, Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF), Jepang mengucapkan
selamat datang kepada seluruh delegasi yang hadir. Dia menyatakan rasa terima kasih kepada
semua delegasi atas dukungan mereka menanggapi gempa besar yang terjadi di Jepang Timur pada
Maret 2011 serta menekankan bahwa Jepang telah mengambil semua langkah strategis untuk
menghindari distribusi makanan yang tidak aman melalui inspeksi ketat dari zat radioaktif.
Beliau mengharapkan AFSIS dapat terus berkontribusi pada masyarakat internasional dan
menyatakan niat lanjutan Jepang memberikan kontribusi bagi pengembangan statistik pertanian di
wilayah ASEAN sejalan dengan "Proposal AFSIS Pasca 2012" yang telah disahkan pada Pertemuan
AMAF +3 ke-11pada bulan Oktober 2011 di Jakarta. Selanjutnya, Mr. Apichart Jongskul, Secretary
General, Office of Agricultural Economics, Ministry of Agriculture and Cooperatives (MOAC), Thailand
berterima kasih kepada MAFF Jepang atas dukungan keuangan dan teknis untuk Proyek AFSIS.
Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada semua negara anggota dan delegasi yang telah
berpartisipasi aktif dan memberikan dukungan penuh dalam Proyek AFSIS. Beliau juga menyoroti
pentingnya masa transisi dari proyek AFSIS menjadi self-sustained mechanism of ASEAN+3 Food
Security Information System (AFSIS), serta meminta pertemuan ini dapat menghasilkan panduan,
strategi dan modalitas rencana operasional dan implementasinya.

http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id/berita-150-pertemuan-proyek-afsis-6thdirectors-general-and-10th-focal-point-meeting.html
Proyek ACIAR Mangga dan Rambutan di NTB akan diperpanjang
Proyek ACIAR Mangga dan Rambutan di Nusa Tenggara Barat telah dilaksanakan
sejak akhir tahun 2007, melibatkan berbagai stakeholders seperti BPTP NTB,
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi NTB, Universitas
Mataram, dan Department of Regional Development, Primary Industry, Fisheries
and Resources, Northern Territory - Australia. Proyek yang telah berjalan kurang
lebih dua tahun tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas buah mangga
dan rambutan pada fase sebelum panen, memelihara kualitas buah pada proses
rantai pasok, serta mengembangkan rantai pasok yang sesuai untuk menjamin
kualitas buah yang ditujukan untuk pasar ekspor.
Setelah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun, proyek ini kemudian
dievaluasi dalam bentuk Review Meeting yang telah berlangsung pada tanggal
14-15 Maret 2010 di Mataram. Acara Review Meeting dibuka oleh Sekretaris
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi NTB, Ir. H. Usman
Fauzi, MM., dan dihadiri oleh David Shearer (Agribusiness Research Program
Manager ACIAR Canberra), Ir. Ahmad Muzani (mewakili Kepala BPTP NTB), Dr.
Brian Thisleton (Pimpinan Proyek ACIAR Mangga dan Rambutan), pejabat-pejabat
terkait dari Kabupaten Lombok Utara, serta semua tim ACIAR Mangga Rambutan
dari BPTP NTB, Universitas Mataram dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura.
Dalam sambutan pembukaannya, Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi NTB, mengemukakan bahwa kerjasama Indonesia Australia, khususnya ACIAR mangga dan rambutan dirasakan sangat besar
manfaatnya, untuk itu Dinas memberikan apresiasi yang besar kepada ACIAR
dengan harapan proyek ini bisa berlanjut. Lebih lanjut Sekretaris Dinas

mengemukakan bahwa proyek ini banyak bergelut dalam bidang penelitian, dan
kita tahu kualitas mangga NTB masih jauh dari harapan. Gangguan hama
penyakit merupakan kendala utama yang dihadapi petani karena berada di
daerah tropis. Sekretaris Dinas Pertanian berharap kerjasama ini tidak hanya
sebatas penelitian, tetapi bisa berkembang ke sistem budidaya yang baik,
sehingga produksi mangga dan rambutan bisa diekspor ke manca negara.
Sedangkan David Shearer mengemukakan bahwa midterm review sangat
penting untuk mencoba melihat apa yang sudah direncanakan dan bagaimana
kelanjutan di masa yang akan datang dan untuk menyemangati kita sendiri
terhadap capaian yang sudah kita capai sampai saat ini dan apa yg bisa
dilakukan ke depan.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut telah memaparkan semua
kegiatan yang dilakukan oleh BPTP NTB selaku tim pra-panen (pre-harvest),
Universitas Mataram selaku tim pasca panen (post-harvest), serta dinas
pertanian selaku tim transfer pengetahuan (knowledge transfer). Kegiatankegiatan yang dipaparkan juga melihat analisis pembangunan mangga secara
komprehensif sehingga dapat didesain strategi mangga dan rambutan untuk
tujuan pasar lokal dan ekspor. Kegiatan ini telah memberikan kesan yang sangat
baik bagi pihak ACIAR Canberra sehingga pada akhir pertemuan pihak ACIAR
Canberra memberikan lampu hijau kepada tim ACIAR Mangga-Rambutan untuk
melanjutkan kegiatan ini sampai tahun 2012. (MR & BNH)
http://ntb.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?
option=com_content&view=article&id=260%3Aproyek-aciar-mangga-danrambutan-di-ntb-akan-diperpanjang&catid=4%3Ainfo-aktual&Itemid=34

Anda mungkin juga menyukai