Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS

PERANCANGAN SISTEM KERJA

Kelompok 12
Anggota :
Halfia Vuspita (D1B014123)
Tina Hariyati (D1B014127)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
Perencanaan Sistem Kerja

Apa yang dimaksud


dengan perancanaan
sistem kerja ?

Perencanaan sistem kerja merupakan faktor penting dalam


manajemen operasi karena selain berkaitan dengan
produktivitas juga menyangkut tenaga kerja yang
melaksanakan kegiatan operasi perusahaan.
Kegunaan Perencanaan Sistem Kerja

1. Menunjang tercapainya tujuan yang efektif


dan efisien

2. Merangsang karyawan untuk bekerja secara


produktif

3. Mengurangi timbulnya rasa kebosanan

4. Dapat meningkatkan kepuasan kerja


Elemen
Rancangan Tugas penting dalan
Perencanaan Pengukuran Kerja
Sistem Kerja
Rancangan Tugas

Pengertian
Rincian isi dari cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencankup siapa,
bagaimana, di mana dan hasil yang diharapkan.

Tujuan
Untuk menciptakan suatu sistem kerja yang produktif dan efisien

Pendekatan dalam
Rancangan Tugas
1. Manajemen Ilmiah
2. Pendekatan Prilaku
3. Pendektan Sosioteknis
Manajemen Ilmiah

Keuntungan :
Kekurangan :
1. Memungkinkan diperolehnya
produktivitas yang tinggi
Mengakibatkan kebosanan bagi para
2. Biaya produksi per unit lebih
pekerja
rendah
3. Berkurangnya waktu yang terbuang
4. Rendahnya investasi
5. Sistem pelatihan yang sederhana
Pendekatan Prilaku

Perluasan Tugas :
Meliputi pemberian porsi tugas yang lebih besar secara horizontal, di mana
pekerjaan tambahan itu berada pada tingkat kecakapan dan tanggung jawab yang
setara dengan pekerjaan semula.

Pengayaan Tugas :
Mencakup penambahan tugas dengan tanggung jawab yang lebih tinggi.

Perputaran Tugas :
Melakukan penukaran tugas antarpekerja secara periodik untuk menghindari
seseorang bekerja secara monoton mengerjakan tugas yang sama setiap harinya.
Pendekatan Sosioteknis

 Pendekatan ini mengarah pada pengembangan tugas yang tidak


semata-mata mencerminkan teknologi yang paling ekonomis, tetapi
juga memperlihatkan faktor sosial tempat karyawan bekerja
Analisis Metode

Rancangan tugas biasanya dimulai dengan analisis metode untuk keseluruhan


operasi, dilanjutkan dengan pengaturan tempat kerja dan penggerkan pekerja.
Analisis metode dapat dilakukan pada tugas-tugas yang belum ada atau dalam
perencanaan, biasanya diperlukan jika terjadi perubahan yang cukup mendasar dan
berdampak pada waktu yang cukup lama atasa suatu kegiatan operasi.

Analisis metoda dapat dilakukan melalui prosedur, sebagai berikut:


1. Identifikasi operasi yang akan dipelajari dan kumpulkan data yang relevan.
2. Diskusikan dengan operator dan supervisor untuk memperoleh masukan.
3. Pelajari dan dokumentasikan metode yang berlaku dengan menggunakan bagan
proses.
4. Lakukan analisis terhadap metode yang berlaku.
5. Usulkan metode baru apabila metode lama kurang sesuai.
6. Terapkan metode lama.
7. Pelihara dan lakukan penyesuaian jika perlu.
• Alat Bantu dalam Analisis Metode
Alat bantu berfungsi untuk mempermudah melakukan analisis metode.

• Bagan Proses Aliran (Flow Process Chart)


Bagan ini menggambarkan urutan operasi, baik gerakan pekerja maupun aliran
material yang bermanfaat dalam memperlihatkan bagian proses yang tidak
produktif.

• Bagan Pekerja-mesin (Worker-machine Chart)


Bagan ini menggambarkan suatu siklus kerja dimana pekerjaan dan mesin sibuk
atau menganggur (idle).

• Bagan Proses-kelompok (Gang-process Chart)


Bagan ini menggambarkan kesibukan beberapa pekerja dan mesin yang bekerja
bersama-sama dalam suatu kelompok.
Studi Gerakan
Empat teknik yang umum digunakan dalam
studi gerakan, sebagai berikut :
1. Prinsip studi gerakan.
Berisikan petunjuk dalam merancang prosedur
kerja dengan gerakan yang efisien.
Dalam penyusunan rancangan 2. Analisis therblig
tugas sering kali diperlukan Therblig adalah elemen-elemen dasar dari
adanya studi gerkan (motion gerakan yang dapat diurutkan untuk
study), yaitu mempelajari gerakan membentuk suatu tugas.
manusia dalam melaksanakan 3. Studi gerakan mikro
suatu pekerjaan dengan tujuan Merupakan studi yang mempelajari gerkan
menghilangkan gerakan yang melalui gambar/film.
tidak perlu dan mengidentifikasi 4. Bagan
urutan terbaik dari gerakan yang Merupakan jenis bagan yang sering digunakan
diperlukan. dalam studi gerakan sebagai alat bantu
mencatat dan menganalisis suatu kegiatan.
Data Antropometri dan Human Factors Engineering

Antropometri Human Factors Engineering

Yakni ukuran dimensi


dan karakteristik fisik Merupakan ilmu yang menerapkan
lain dari tubuh informasi yang relevan tentang karakteristik
manusia. manusia dan perilakunya.
Terdapat dua jenis Terdapat dua tujuan, yaitu : pertama,
ukuran, yaitu struktural meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.
(statis) dan fungsional Kedua, meningkatkan kelelahan dan stres,
(dinamis). mengingkatkan keenakan pakai.
Kondisi Kerja

Kondisi kerja merupakan salah


satu aspek penting dalam Apabila kegiatan kerja dilakukan didalam
rancangan tugas. ruangan atau pada malam hari, perlu
Faktor-faktor fisika dapat tersedianya penerangan memadai yang
memberikan pengaruh yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
berarti terhadap kinerja para Sementara itu, untuk tugas yang banyak
karyawan. Faktor temperatur menggunakan pengamatan mata dan dalam
dan kelembaban merupakan waktu yang lama.
variabel penting dalam Warna dapat mempengaruhi suasana kerja
menjaga lingkungan kerja dan harus disesuaikan dengan tempat kerja.
yang menyenangkan.
Pengukuran Kerja

Waktu standar adalah waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja terlatih untuk
menyelesaikan suatu tugas tertentu, bekerja pada tingkat kecepatan yang
berlanjut, serta menggunakan metode, mesin dan peralatan, material, dan
pengaturan tempat kerja tertentu.

Terdapat tiga cara dalam pengukuran waktu standar, yaitu :


1. Studi waktu
2. Waktu standar yang di tentukan sebelumnya
3. Pengambilan sampel karja
Studi Waktu

Tahap dalam Studi Waktu :


1. Tentukan pekerjaan yang akan diamati dan beri tahu pekerja yang dipilih tentang
tujuan studi
2. Tentukan jumlah siklus kerja yang akan diamati
3. Catat seluruh hasil pengamatan dan hitung rata-rata waktu yang diamati
4. Tetapkan peringkat pekerja yang bersangkutan, lalu hitung waktu normal
5. Tetapkan faktor kelonggaran
6. Hitung waktu standar
Waktu Standar yang Ditentukan Sebelumnya

Waktu standar yang ditentukan sebelumnya (predetermined time standars)


mencakup penggunaan waktu standar elemen dasar gerakan yang telah
dipublikasikan. Waktu standar ini diperoleh dari berbagai penelitian. Sistem
yang sering digunakan, anatara lain MTM (methods time measurement)
yang dikembangkan oleh the Methods Engineering Council.

Keuntungan openggunaan cara ini, sebagai berikut:


1. Data diperoleh dari sejumlah banyak pekerja dalam kondisi yang
terkontrol
2. Analisis tidak perlu mengukur kinerja pekerja dalam mengembangkan
standar
3. Tidak terdapat gangguan dalam operasi
4. Waktu standar dapat ditetapkan sebelum pekerjaan dilakukan
Pengambilan Sampel Kerja

Pengambilan sampel kerja adalah teknik mengestimasi proporsi waktu di mana


pekerja atau mesin melakukan pekerjaan

Pengambilan sampel kerja terutama digunakan untuk dua hal berikut ini :
1. Ratio-delay study, yaitu untuk menentukan presentase dari jumlah waktu
karyawan tidak bekerja atau mesin tidak dipakai.
2. Analisis pekerjaan yang tidak berulang (nonrepetitive), yaitu untuk
mengetahui proporsi waktu yang dipakai oleh seorang karyawan dalam
mengerjakan suatu kegiatan tertentu

Anda mungkin juga menyukai