Anda di halaman 1dari 63

Kerjasama Penelitian

Kementerian Perhubungan – Institut Teknologi Bandung

Perencanaan Implementasi Teknologi Angkutan Umum Otonom


Berbasis Energi Listrik di Wilayah Ibu Kota Negara
(Kajian Kebijakan dan Regulasi)

Institut Teknologi Bandung


National Center for Sustainable Transportation Technology

Selasa, 29 September 2020


Intro | Anggota Tim dan Ruang Lingkup

Tim Peneliti: National Center for Sustainable Transportation Technology


(NCSTT) ITB
Ruang Lingkup:
Koordinator:
Prof. Bambang Riyanto Trilaksono • Menyiapkan konsep kebijakan tentang kendaraan otonom & infrastrukturnya di
Anggota: Ibu Kota Negara (IKN)
• Prof. Yul Yunazwin Nazaruddin
• Menyiapkan regulasi tentang kendaraan umum otonom di IKN
• Prof. Harun Alrasyid Lubis
• Dr. Sigit P. Santosa • Mengakomodir percepatan program prioritas pembangunan IKN
• Dr. Miming Miharja
• Dr. Augi Widyotriatmo • Mengetahui perencanaan implementasi teknologi angkutan massal berbasis
• Dr. Egi Hidayat energi listrik dan ketahanan kendaraan berbasis energi listrik yang digunakan
• Dr. Bentang Arief Budiman sebagai angkutan massal;
• Tim Asisten: Muhammad Farda, Dita Novizayanti, M. Aria
Rajasa, Dhimas Bintang, Renny Desi, Husnul Amri, Rifky, • Memberikan rekomendasi terhadap skema perencanaan implementasi angkutan
umum otonom berbasis listrik serta sistem manajemen energi-nya.

• Menyiapkan peta jalan pengembangan sarana dan prasarana kendaraan listrik


otonom di IKN

1
Membangun Kesiapan Ekosistem dan Guiding Framework
Untuk Testing dan Deployment Kendaraan Listrik Otonom

01
(KLO)
Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono
Dr. Ir. Sigit P. Santosa MSME, IPU.

• Pendahuluan: NCSTT ITB


• Sistem Kendaraan Listrik Otonom (KLO)
• Indikator Kesiapan Ekosistem KLO
• Criteria Guiding Framework KLO
Intro |NCSTT Research Ecosystem

• NCSTT ditetapkan sebagai National


Center of Excellence (Pusat
1. Engineering and Design: 2. Infrastructure Unggulan Iptek) Bidang Transportasi
Electric Vehicle, Railway Development dengan SK Menristekdikti 381/2018
• Pusat Kolaborasi 8 PTN (ITB, Unsri,
Undip, UNS, Unlam, ITK, Unsrat,
Unud)
NCSTT • Di ITB: didukung oleh 8
Fakultas/Sekolah dan 22 Lab
• Kolaborasi Multi disiplin dengan 5
Top 10 Perguruan tinggi tingkat
3. Policy, Planning, dunia (MIT, Oxford, Imperial
Business (Transit Oriented 4. Training and Education college, Univ of Cambridge, ETH
Development – TOD) Zurich)

3
Intro |Potensi Aplikasi Kendaraan Otonom

•10 juta kendaraan otonom akan mulai digunakan di jalan


(2020-2025)
• Dalam 10 tahun fully autonomous vehicles akan merupakan
keniscayaan
• Kendaraan otonom akan menghasilkan $7 trillion annual
revenue stream pada tahun 2050
• Adopsi kendaraan otonom secara luas akan mengurangi
kecelekaan lalu lintas 70%-90%
Sumber: Studi Forbes 2017
4
Intro |Sistem Transportasi IKN & Alternatif Moda

• Rapat Terbatas (Ratas) Kabinet 15 Januari


2020: Presiden RI menyatakan visi
pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dalam
bidang transportasi masa depan perlu
menerapkan teknologi Autonomous Vehicle
(Kendaraan Otonom) berbasis listrik
• Teknologi mobilitas masa depan (future
mobility) dengan teknologi Autonomous
Electric Vehicle perlu diterapkan sebagai
bagian dari transportasi umum (backbone
dan feeder)

5
Intro |Kendaraan Otonom Untuk Transportasi Umum

• Penggunaan KLO untuk Bus Rapid Transit maupun


“micro-transit” atau “layanan akhir” dapat
mengurangi biaya dan meningkatkan aksesibilitas
• Pengurangan biaya perawatan dan operasi
• Meningkatkan tingkat keselamatan – 78%
kecelakaan di Indonesia disebabkan “human
factor” BRT – KLO di Singapura
• Pekerjaan sebagai pengemudi/operator akan
terdampak – perlu bergeser ke SDM bidang
komputer digital/pemrograman
• Perawatan infrastruktur dan interaksi dengan
kendaraan otonom à traffic lights dan kendaraan
otonom perlu berkomunikasi, kondisi jalan yang
prima
Micro Transit – KLO di Las Vegas
6
Indikator |Kesiapan Ekosistem Untuk Implementasi KLO

STUDI KPMG 2020: 4 Pillar Kesiapan ekosistem implementasi kendaraan


listrik otonom (KLO)
• Regulasi KLO, pilot project dana pemerintah, badan regulasi
• Kesiapan pemerintah utk kebijakan future mobility
01 KEBIJAKAN DAN REGULASI
• Efektifitas legislasi dan sistem legal
• Data sharing environment
• Kemitraan industri, headquarter perusahaan teknologi
• Patent KLO, Market share kendaraan listrik
02 TEKNOLOGI DAN INOVASI
• Investasi industri KLO, kapasistas teknologi dan inovasi
• Cybersecurity, cloud computing, AI, IoT
• EV charging station (SPKLU), 4G coverage, Kualitas jalan
• Kesiapan infrastruktur terhadap perubahan teknologi KLO
03 INFRASTRUKTUR
• Kecepatan koneksi jaringan (mobile connection)
• Broadband - Global connectivity index
• Populasi yang tinggal disekitar area ujicoba
• Familiaritas penduduk terhadap penggunaan teknologi
04 CONSUMER ACCEPTANCE
• Adopsi ICT dan Digital Skill
• Pangsa pasar taksi online

7
Score

10
15
20
25
30

0
5
Th S in
e g
Ne apo
th r
er e
la
nd
No s 25,45 25,22
Un r
ite wa
d y
St
at
e
24,25 23,99

Fin s
la
nd
Un S w
ite Sou ede
d t n
23,58 23,17

Ar h K
a o
Un b Em rea
22,71

ite i
d rate
Ki
22,23

ng s
do
De m
nm
ar

Sumber: KPMG AV Readiness Index (2020)


k
21,36 21,21

Ja
pa
Ca n
na
da
20,88 20,68

Ta
iw
G e an
rm
a
Au ny
st
ra
lia
19,97 19,88 19,7

Ne Is
Indikator |Ranking Kesiapan KLO di dunia

w rae
Ze l
al
an
Au d
st
ri
19,4 19,19 19,16

Fr a
an
ce
18,59

Ch
in
Be a
lgi
um
Cz
ec Sp
h a
R e in
16,42 16,23 16,15

pu
bl
ic
13,99

Ita
H u ly
12,7

ng
ar
y
Ru
ss
ia
Ch
ile
M
11,66 11,45 11,28

ex
ico
7,42

In
di
a
6,95

Br
az
il
5,49

8
Indikator |Indikator Kesiapan KLO di Indonesia (Gap)
• Regulasi KLO, Badan • Kebijakan insentif
otorita, pilot testing, industri KLO
Roadmap • Dukungan dana R&D KLO
• Identifikasi gap kebijakan • Proteksi produk berbasis
• Identifikasi data utk patent untuk KLO,
operasi KLO, kesiapan komponen KLO
• Kebijakan data sharing • Market share EV
• Standard AI, IoT
1. Kebijakan & 2. Teknologi &
Regulasi Inovasi

4. Consumer
3.Infrastruktur
Acceptance

• Penambahan SPKLU • Penetapan lokasi


• Perluasan cakupan piloting KLO
4G/5G • Survey penggunaan
• Inventarisasi jalan yang teknologi AV (FCA, SBZ,
laik untuk KLO ACC, AEB)
• Membangun Jaringan • Survey socio-ekonomi,
internet yang handal Penerimaan KLO 9
Guidance Framework | Implementasi Kendaraan Otonom

q Cakupan:
Seluruh individu dan/atau kelompok yang terlibat dalam proses desain, uji coba, dan
produksi kendaraan otonom dan semi-otonom berupa kendaraan kecil, kendaraan
sedang, dan alat berat.
q Kriteria penilaian kelayakan:
• Kriteria umum untuk semua kendaraan otonom
• Kriteria khusus yang mempertimbangkan aspek manufaktur

10
Guidance Framework | Standard SAE untuk Kendaraan Otonom

11
Guidance Framework | Prinsip Dasar Otonomi Kendaraan Otonom

• Peta 3D & lokasi


Dimana saya? • Profil jalan, trotoar, tanda jalur jalan, tanda lalu lintas,
crosswalk dll

Apa yang ada di • Sensor dan SW secara kontinu memindai objek di sekitar AV
• Pejalan kaki, kendaraan lain, konstruksi jalan, membaca tanda
sekitar saya? lalu-lintas

• SW memprediksi gerakan objek di sekitar AV berdasarkan


Apa yang terjadi kecepatan dan trajektori

berikutnya? • SW menggunakan informasi ini utk memprediksi jejak yg


mungkin yg akan diambil oleh pengguna jalan yg lain

Apa yang perlu • Mendasarkan pada informasi ini, SW akan menentukan


trajektori, kecepatan, jalur, dan arah kemudi untuk menempuh
dilakukan? perjalanan dengan selamat
12
13
The Map of Autonomous Car Kinematics
@augiewidyotriatmo
𝑞̇ = 𝑓(𝑞, 𝑢! )

3D Map Dynamics
Truck-trailer Car-like
𝑞̈ = 𝑔(𝑞, 𝑢" )

Nonholonomic system
Terrain Map
Potential
Visual Field Bicycle Rolling Disc
SLAM
Planning Diff. Drive
2D Map Modeling &
Laser-Based Simulation
Mapping Simulation Holonomic system
SLAM
SLAM

Localization Control Trajectory


Map Matching Motor control (AC, DC, BLDC) Path-following tracking
Triangulation
Autonomous Car
GPS
Perception/
Recognition Collision
Avoidance Optimized MPC
Trileteration Stabilization
Trajectory 𝑞̇ = 𝑓 𝑞, 𝑢#
Dead Reckoning Social Cascade
IMU Behavior Multi- Lane Change Maneuver 𝑢# = 𝑢 𝑞
Vehicles 𝑉=𝑉 𝑞 >0
3D LIDAR
Nonlinear
V2X & ITS
CNN Reactive
Object Recognition Cooperative Path Re-planning
Connected vehicle
lane changing

Adaptive
Stereo Vision Imaging Platooning
Cruise Control Intelligent Intersection
Driving Personalities Limit Cycle Potential field VFH
The picture can't be displayed.

15
The picture can't be displayed. The picture can't be displayed.

The picture can't be displayed.

16
Guidance Framework | Komparasi Teknologi pada
Kendaraan Otonom Komersial
MERK TEKNOLOGI SENSOR YANG DIGUNAKAN The picture can't be displayed.

Tesla Model S 3 Forward facing camera


Forward looking side camera
Rearward looking side camera
Rear view camera
Forward facing RADAR
12 ultrasonics around the vehicle
The picture can't be displayed.
Volvo-Uber XC90 2 Forward facing camera (top and bump)
LiDAR
Side and rear camera (top)
Rear camera (back)
RADAR, front and back
Side camera (mirror)
Ultrasound front and back
Waymo Chrysler Pacifica 4 RADAR
2 Short Range LiDAR
The picture can't be displayed.
Long-range LiDAR
2 Mid Range LiDAR
360 degrees camera
Mercedes Benz F015 Luxury in Motion RADAR
LiDAR
Camera
Ultrasonic Sensor 17
Guidance Framework | Teknologi Eksisting pada
Kendaraan Otonom Komersial
The picture can't be displayed. Agustus, 2020. Kendaraan otonom bertipe electric minibus
dengan otonomi Level 3 (autonomous driving in certain defined
circumstances) diujicoba di Norway, keceptan maksimum 18
km/jam. Memiliki pengemudi yang siap mengambil alih
autonomous driving

The picture can't be displayed.


Agustus 2020. Uji-coba Autonomous Bus di Tainan (Taiwan),
pada rute sepanjang 6.4 km

18
Guidance Framework | Teknologi Eksisting pada
Kendaraan Otonom Komersial
The picture can't be displayed.
Autonomous Mini-bus diuji-coba di Stockholm pada rute
sepanjang 1.6 km, dengan kecepatan maksimum 18
km/jam. Kendaraan otonom ini terkoneksi ke Command
Center dengan Teknologi 5G

The picture can't be displayed. Electric Autonomous Bus diuji-coba di Stockholm pada rute
sepanjang 5km, dengan dua tahap :
1. Tahap awal tanpa penumpang
2. Tahap berikutnya dengan penumpang

19
Guidance Framework | Teknologi Eksisting pada Kendaraan Otonom Komersial

The picture can't be displayed.

• Jalur khusus berjarak 65km sepanjang


high-way yang menghubungkan
Detroit & Ann Arbor

Michigan • Autonomous bus & shuttle (dengan


backup pengemudi) untuk
peningkatan keselamatan, efisiensi,
resiliensi & operasi

• Atonomous Bus sebagai “first and last


Singapore miles”
• On demand AV
• Singapura bagian barat

20
Guidance Framework | Teknologi Eksisting pada Kendaraan Otonom Komersial

The picture can't be displayed.


Waymo Autonomous Minivan sbg package delivery di Bay
Area (US)

The picture can't be displayed.


Waymo mengoperasikan Robotaxi di Phoenix (US) yg
memiliki Level Otonomi 4 dg pengemudi sbg backup. Level 5
juga sedang diuji-coba

21
Guidance Framework | Teknologi Eksisting pada Kendaraan Otonom Komersial

The picture can't be displayed. Didi Chuxing, perusahaan ride hailing terbesar di China meluncurkan layanan
RoboTaxi. Beroperasi menggunakan armada Autonomous Volvo XC60,
program pilot ini menjemput penumpang dan menurunkannya pada wilayah
lalu lintas terbuka di Shanghai. Menggunakan pengemudi sebagai backup.
The picture
can't be
displayed.

The picture can't be displayed.


Baidu meluncurkan ”Apollo Go”, aplikasi self driving taxi dengan 40
armada di wilayah uji di Beijing. Menggunakan aplikasi “Baidu Map”,
Level Otonomi 4

The picture can't be displayed.

22
Guidance Framework | Lima Pilar Future & Smart Mobility

Electric
The picture can't be displayed.
The picture can't be displayed.

Persona- Autono-
lized mous
Future
& Smart
Mobility

Connec-
Shared
ted
23
Guidance Framework| Kriteria Umum
The picture can't be displayed.

The picture can't be displayed.

24
Guidance Framework| Kriteria Umum

• Manufaktur mendokumentasikan rekam data jika terjadi kegagalan sistem pada


proses uji coba dan validasi. Akses terhadap rekam data hanya diberikan untuk tujuan
1. Rekam Data dan Akses
rekonstruksi kejadian, studi lebih lanjut terhadap perilaku sistem otonom, serta
perbaikan standar kualitas keamanan pada kendaraan otonom

• Manufaktur menjamin dan melindungi privasi data pengguna yang mencakup aspek
transparansi, kebebasan akses data, pembatasan penggunaan data, de-
2. Privasi
identifikasi pengguna dan pembatasan waktu akses data, jaminan keamanan
data, jaminan keaslian data, serta akuntabilitas dalam proses audit dan evaluasi.

• Manufaktur menjalankan proses validasi yang bertujuan untuk mengukur sejauh


3. Sistem Keselamatan mana kemampuan kendaraan otonom dalam menangani kondisi-kondisi yang
beresiko.

• Manufaktur mengembangkan kendaraan otonom yang meminimalisasi resiko


4. Keamanan SIber
serangan siber.

• Manufaktur menjamin kemamapuan sistem otonom untuk berkomunikasi dengan


5. Interaksi Manusia-Mesin
lingkungan dan melaporkan aktivitasnya kepada pengguna. 25
Guidance Framework| Kriteria Umum
• Manufaktur mengembangkan dan menerapkan sistem keselamatan yang dapat
6. Crashworthiness menjamin perlindungan seluruh segmen pengguna.

• Manufaktur dan pemasar mengedukasi pengguna mengenai kebaharuan pada


7. Edukasi dan Pelatihan kendaraan otonom dan memastikan penggunanya mengutamakan aspek
keselamatan dalam berkendara.

• Manufaktur melampirkan informasi dan deskripsi produk yang dibuat kepada


8. Registrasi dan Sertifikasi
regulator berkaitan dengan fitur-fitur yang ada pada kendaraan otonom.

• Manufaktur merekam dan melaporakan pemeriksaan kejadian yang melibatkan


9. Tindak Lanjut Pasca
produknya dan memastikan sistem berada pada kondisi minimum resiko selama
Tabrakan
pemeriksaan.

10. Hukum • Manufaktur memastikan kesesuaian produknya dengan aturan yang berlaku.

• Manufaktur menjamin keputusan yang dibuat oleh kendaraan otonom sesuai dengan
11. Pertimbangan Etik
justifikasi aspek-aspek etik yang telah ditentukan sebelumnya. 26
Guidance Framework| Kriteria Khusus
• Manufaktur menyampaikan secara spesifik domain operasi sistem dari setiap
1. Cakupan Desain kendaraan otonom yang dibuat. Penilaian tingkat keamanan kendaraan otonom
Operasional dilakukan dengan pengujian dan validasi pada domain operasi dengan
mempertimbangkan aspek lokasi geografis, tipe jalan, kecepatan, siang/malam,
cuaca, dll.
• Manufaktur menyampaikan kemampuan kendaraan otonom dalam mengambil
keputusan yang berkaitan dengan fungsi kemudi otomatois yang telah dilakukan
2. Deteksi dan Respon
dalam tahap uji coba dan validasi. Kendaraan otonom harus mampu membedakan
Objek dan Kejadian
kondisi-kondisi dan menyimpulkan kondisi tersebut merupakan skenario kondisi
normal atau hazard.

• Manufaktur menyampaikan kemampuan kendaraan otonom untuk mengetahui dan


memberikan informasi jika terjadi kegagalan sistem, atau kondisi lain yang
3. Kondisi Minim Resiko
membahayakan penumpang, kemudian melakukan penyesuaian ke kondisi dengan
resiko yang paling kecil.

• Manufaktur melakukan pengujian dan validasi untuk memastikan tingkat keamanan


4. Metode Validasi
kendaraan otonom, yang diuji pada lingkungan simulasi, lapangan uji, dan jalanan.
27
Guidance Framework| Roadmap Implementasi KLO

2021
• Memperkuat regulasi dan infrastruktur kendaraan listrik
• Merumuskan kebijakan dan insentif KLO, survei socio-economics KLO
• Merumuskan Badan Keselamatan Transportasi Nasional

2022
• Penetapan kebijakan lokasi piloting KLO
• Dukungan Kebijakan dan R&D untuk mencapai SAE Autonomous Vehicle Level 3
• Membangun kebijakan perluasan cakupan network 4G dan 5G

2023
• Uji coba KLO SAE Autonomous Vehicle Level 3 dalam lingkungan terbatas
• Kebijakan dan R&D piloting SAE Autonomous Vehicle Level 4
• Pengujian network 4G dan 5G untuk V2V (vehicle-to-vehicle) dan V2I (vehicle-to-infrastructure)

2024
• Uji coba KLO SAE Autonomous Vehicle Level 4 dalam lingkungan terbatas
• Survei consumer acceptance KLO di lingkungan piloting
• Kebijakan dan R&D piloting SAE Autonomous Vehicle Level 5

2025
• Uji coba KLO SAE Autonomous Vehicle Level 4 dalam lingkungan kota satelit (KBP, Bandung
Teknopolis)
• Piloting KLO SAE Autonomous Vehicle Level 5 dalam lingkungan terbatas
28
Membangun Kesiapan Technology dan Regulasi

02
Kendaraan Listrik Otonom
Prof. Dr. Ing Ir. Yul Yunazwin Nazaruddin

• Kesiapan Teknologi Kendaraan Listrik Otonom (KLO)


• Kebutuhan infrastruktur KLO
• Kajian Kebijakan dan Regulasi KLO
• Kajian Safety & Crashworthiness KLO
Kesiapan Teknologi KLO| Ruang Lingkup

Technology Enablers Infrastructure


Control, V2V/I, Localization, Mapping, Telecommunication, Localization,
SLAM, Perception, Social Behavior, Fault Monitoring
Identification

OPERATIONAL
INFRA-
STANDARDS AUTONOMOUS HUMAN- DESIGN DOMAIN
STRUCTURE
TECHNOLOGY MACHINE

Standard as the Baseline Human Machine Interaction Domain


Definition, Taxonomy, Machine Monitoring, Human Mix, privilege, limited/unlimited.
Architecture, Operational, Monitoring, Human Intervene
Functional, Tactical, Strategies,
Safety
Kesiapan Teknologi KLO| Standard KLO
J3016_201806 Taxonomy and Definitions for Terms Related to Driving Automation J3164 Taxonomy and Definitions for Terms Related to Automated Driving System Behaviors and
Systems for On-Road Motor Vehicles Maneuvers for On-Road Motor Vehicles
J3018_201909 Safety-Relevant Guidance for On-Road Testing of SAE Level 3, 4, and 5 J3171_201911 Identifying Automated Driving Systems-Dedicated Vehicles (ADS-DVs) Passenger Issues for
Prototype Automated Driving System (ADS)-Operated Vehicles Persons with Disabilities
J3048_201602 Driver-Vehicle Interface Considerations for Lane Keeping Assistance J3197_202004 Automated Driving System Data Logger
Systems
J3049_201508 Model Architecture and Interfaces Recommended Practice for Ground J3206 Safety Principles (v2v)
Vehicle System and Subsystem Dynamical Simulation
J3063_201511 Active Safety Systems Terms & Definitions J3208 Taxonomy and Definitions of ADS V&V
J3092 Dynamic Test Procedures for Verification & Validation of Automated J3209 Literature Review of ADS V&V Organizations
Driving Systems (ADS)
J3114_201612 Human Factors Definitions for Automated Driving and Related Research J3216_202005 Taxonomy and Definitions for Terms Related to Cooperative Driving Automation for On-Road
Topics Motor Vehicles
J3131 Automated Driving Reference Architecture J3224 V2X Sensor-Sharing for Cooperative & Automated Driving
J3134_201905 Automated Driving System (ADS) Marker Lamp J3237 Operational Safety Metrics for Verification and Validation (V&V) of Automated Driving
Systems (ADS)
J3147 Assessment of Evaluation Method Types to Determine Operational
Efficiency of Multi-Vehicle Systems
J3148 Multi-Vehicle System Operational Efficiency Experimental Test Method DINSAESPEC91381 Terms and Definitions Related to Testing of Automated Vehicle Technologies

J3149 Guidelines for Safer On-Road Testing of Prototype Automated Multi- AVSC00001201911 AVSC Best Practice for In-Vehicle Fallback Test Driver Selection, Training, and Oversight
Vehicle Truck and Bus Systems Procedures for Automated Vehicles Under Test
J3150 Taxonomy and Definitions for Automated Multi-Vehicle Truck and Bus AVSC00003202006 AVSC Best Practice for Passenger-Initiated Emergency Trip Interruption
Systems
J3163_201809 Taxonomy and Definitions for Terms Related to Shared Mobility and AVSC00002202004 AVSC Best Practice for Describing an Operational Design Domain: Conceptual Framework and
Enabling Technologies Lexicon
Riset KLO| AI untuk Sistem Deteksi dan Penjejakan Objek
Visual pada Kendaraan Otonom

Penjejakan (tracking) Objek Visual


Deteksi Objek Visual (dg Kamera) 32
Riset KLO| Algoritma AI untuk Perencanaan Jalur &
Penghindaran Halangan untuk Kendaraan Otonom

Konvergensi Algoritma RRT-ACS


(garis merah) dan RRT* (garis biru)

33
34
Riset KLO| Cakupan Riset
q Pengembangan metoda dan algoritma
q Pengembangan eksperimen skala laboratorium
q Pengembangan dengan studi simulasi
q Pengembangan untuk implementasi riil menggunakan Golf
Cart

Ilmu Pengetahuan & Teknologi:


q Sensors dan actuators
q Electronics
q Instrumentation
q Control, State Estimation & Prediction
q AI, incl. Machine Learning, Deep Learning
q IT, incl. various current appli. softwares
q Optimization
q Image and Signal Processing
q Mechanical Engineering
q dsb. 35
Riset KLO| Implementasi riil kendaraan otonom
menggunakan Golf Cart

37
Riset KLO| Riset Kendaraan Otonom untuk Golf Cart

1. Desain Sistem Persepsi untuk Pelacakan Banyak


Objek Disekitar Kendaraan Otonom
2. Sistem Pendeteksian dan Pelacakan Objek Dua
Dimensi Berbasis Data Kamera dan Lidar untuk
Kendaraan Otonom
3. Sistem Lokalisasi Mobil Otonom Berbasis Sensor
Kecepatan Roda, IMU dan GNSS menggunakan
Unscented Kalman Filter
4. Implementasi Sistem Kontrol Longitudinal dan
Lateral pada Kendaraan Otonom
5. Integrasi LiDAR-SLAM dengan GNSS untuk
Optimalisasi Penentuan Lokasi Kendaraan Otonom
6. Pengembangan Perencanaan Gerak (Motion
Planning) untuk Kendaraan Otonom
7. Integrasi Sistem Persepsi dan Sistem Kontrol
Kendaraan Otonom

38
Riset KLO| Rencana Kerjasama Pengembangan KLO antara ITB dengan CSAIL MIT

40
Regulasi | Kebutuhan Regulasi Kendaraan Listrik Otonom
Kajian awal berdasarkan studi terhadap negara: AS – JERMAN – CHINA – JEPANG – SINGAPURA
Terdapat berbagai nama untuk kendaraan otonom (autonomous vehicle/KLO) di regulasi berbagai negara. Dalam kajian regulasi ini, digunakan istilah KLO yang
mengacu pada sistem kendaraan otonom.

Regulasi yang dikaji HIGHLIGHTS


dan dimodifikasi
Setiap negara memiliki roadmap terkait KLO, bahkan termasuk
Kendaraan jalan prioritas nasional.

Lalu lintas Masalah pembagian liability ketika terjadi kecelakaan KLO


menjadi isu hangat, namun belum ada negara yang memiliki
Keamanan siber regulasi khusus terkait masalah tersebut.

Sistem komunikasi Data yang dihasilkan KLO termasuk objek peraturan


/ IoT perlindungan data pribadi dan keamanan siber

Penggunaan data Beberapa negara memiliki standar khusus untuk sistem IoT
pribadi atau sistem komunikasi data KLO. Selain itu, komunikasi KLO
menjadi objek peraturan sistem IT.
Dengan tujuan memastikan
keselamatan sistem otonom Sebagian besar negara mengalokasikan spektrum tertentu
khusus Intelligent Transportation System 41
Regulasi | Kebutuhan Regulasi Kendaraan Listrik Otonom

Topik AS Jerman China Jepang Singapura


2018 2015 2015 2014 2014
Roadmap
pemerintah
untuk KLO

Rekomendasi
Struktur Regulasi nasional
federal dan regulasi Regulasi nasional Regulasi nasional Regulasi nasional
regulasi dan regulasi EU
negara bagian

Regulations on the
Federal: Administration of
Road Traffic Act Road Transport Road Traffic Act
Regulasi Rekomendasi Road Testing of
(2017) dan Road Vehicle Act (2019) (2017) dan standar
keselamatan USDOT AV 2.0
Traffic Licensing
Autonomous
dan Road Traffic TR 68 Part 1 dan
khusus KLO (2017) dan NHTSA Vehicle (For Trial
Regulation Act (2019) Part 2 (2019)
(2016) Implementation)
(2018)
42
Regulasi | Kebutuhan Regulasi Kendaraan Listrik Otonom

Topik AS Jerman China Jepang Singapura


(akan ada)
Regulasi
pembagian
liability KLO
Sesuai regulasi Sesuai regulasi Sesuai regulasi Sesuai regulasi
Keamanan
lainnya. Tidak ada lainnya. Tidak ada lainnya. Tidak ada lainnya. Tidak ada Standar TR 68 Part
dan privasi regulasi khusus regulasi khusus regulasi khusus regulasi khusus 3 – cybersecurity.
data KLO KLO. KLO. KLO. KLO.
Memiliki standar
Mengikuti regulasi Standar TR 68 Part
Komunikasi Mengikuti regulasi keamanan IoT dan Standar dari
IoT di negara 4 – vehicular data
KLO IT umum panduan sistem komite ITS
bagian types and formats
connected vehicles.
Spektrum 760 MHz
Alokasi Tidak ada alokasi Frekuensi 5.9 GHz
5.9 GHz – Teknologi 5.9 GHz – Fokus ke dan 5.8 GHz –
komunikasi DSRC dan 5G-V2X
spektrum khusus
teknologi 5G-V2X Teknologi DSRC dan
– Teknologi DSRC
ITS/V2X dari pemerintah dan 5G-V2X
5G-V2X 43
Regulasi | Kebutuhan Regulasi Kendaraan Listrik Otonom

Garis besar konten regulasi menyangkut keselamatan


ü Dimana dan dalam kondisi operasi apa sistem otonom KLO boleh dijalankan (ODD)?
ü Apa definisi dari KLO dalam regulasi yang bersangkutan?
ü Apakah driver harus berada di dalam kendaraan, dan apakah driver wajib memperhatikan lingkungan?
ü Bagaimana standar spesifikasi kendaraan, apakah mengikuti spesifikasi kendaraan konvensional atau ada regulasi
baru khusus KLO?
ü Data apa yang harus disimpan atau dikirimkan secara real-time, dan kapan data tersebut harus diambil?
ü Siapa yang boleh mengoperasikan KLO tersebut?
ü Bagaimana maintenance dan perawatan dilakukan dan siapa yang boleh melakukannya?
ü Bagaimana tanggung jawab driver, perusahaan, teknisi, dan pihak lainnya terhadap keselamatan sistem?
ü Bagaimana regulator melakukan pengawasan?
ü Apa syarat administratif untuk menjalankan dan menguji KLO?
44
Regulasi | Kebutuhan Regulasi Kendaraan Listrik Otonom
Ringkasan laporan mengenai Autonomous Vehicle Readiness Index (KLORI) dari KPMG untuk negara-negara tersebut
Peringkat Peringkat Policy & Komentar (dari laporan KPMG)
Umum Legislation
Mengeluarkan standar KLO TR 68 (2019) dan panduan pengelolaan sistem AI (2020)
Memperluas area pengujian di jalan umum menjadi sepanjang 1000 km
SINGAPURA 1 1 Memiliki badan negara yang fokus pada pengelolaan teknologi transportasi dan KLO
Melakukan alokasi S$ 6 Jt (Rp. 65 M) untuk pengembangan fasilitas uji KLO pada Februari 2020
Memiliki banyak perusahaan pengembang teknologi KLO
AS 4 6 Sangat baik dalam business partnership
Kurangnya standarisasi karena regulasi dilakukan di tingkat negara bagian
Memiliki jumlah paten terbanyak dalam bidang KLO
Memiliki standar yang baik dalam etika berkendara dan pemeliharaan jalan
JEPANG 11 18 Belum memiliki kebijakan yang baik terkait KLO, terutama yang terkait kecelakaan KLO
Kurangnya engineer di bidang IoT dan AI
Memiliki kinerja bagus dalam business partnerships, paten KLO, dan investasi di perusahaan KLO
JERMAN 14 7 Tidak adanya koordinasi yang baik antar kota sehingga implementasi teknologi beragam
Kurangnya tingkat penerimaan warga terhadap KLO
Di 2019, pemerintah mempermudah pengujian KLO di kota dengan mengurangi kontrol regulator
Di 2019, pemerintah mengeluarkan standar baru terkait KLO
CHINA 20 21 Kurangnya riset untuk data sharing, salah satu akibatnya adalah kurangnya peta digital detil China
Banyak jalan China digunakan bersama pejalan kaki, pesepeda, dan kendaraan bermotor lainnya
45
Safety | Case Study – Regulasi & Kebijakan KLO di US

1. Regulasi tingkat Federal:


• Congress & Senate menyiapkan undang-undang yang mengatur cybersecurity,
privacy, safety (2017)
• Key regulator: NHTSA, DOT, FTC
• NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) diminta untuk
melakukan update terhadap Federal Motor Vehicle Safety Standard (FMVSS)
à Notice of proposed rule making (NPRM) Maret 2020.
• Kebijakan untuk exemption s/d 100,000/tahun untuk KLO selama 3 tahun
• Regulasi safety merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, bukan negara
bagian
2. Regulasi tingkat negara bagian:
• 23 negara bagian memiliki UU yang mengatur kendaraan otonom
• Memiliki wewenang untuk mengatur registrasi kendaraan, asuransi, lisensi,
product liability
46
Safety | Penyiapan Regulasi & Kebijakan KLO di IKN

1. Regulasi tingkat pemerintah pusat:


• Menyiapkan undang-undang yang mengatur cybersecurity dan privacy
• Kerjasama Regulator: Kemenhub, Kominfo, Badan Keselamatan
Transportasi/BKT (?)
• BKT: Update regulasi existing agar bisa mengakomodasi KLO
• BKT: Kebijakan untuk exempt (pengecualian) KLO sebelum regulasi diluncurkan
• Kominfo: regulasi cybersecurity, data sharing, vehicle to vehicle (V2V)
communication, vehicle to infrastructure (V2I) communication
2. Regulasi tingkat Permerintah Provinsi:
• Piloting implementasi KLO di daerah
• Menyiapkan infrastruktur KLO di daerah (traffic signs, traffic light, dll)

47
Safety | Regulasi Cybersecurity - Security Vulerability

Tahun 2015 terjadi pengambil alihan digital secara paksa pada kendaraan
Jeep Cherokee, dimatikan di highway. 1.4 juta kendaraan dilaukan recall
à Perlu regulasi cybersecurity utk mencegah ancaman kendaraan melalui
media sbb:
• Electrical Control Unit (ECU) yang mengatur airbag, brakes, steering, motor
penggerak.
• On Board Diagnostic (OBD)
• Dedicated Short-Range Communication-Based Receiver
• Passive Keyless Entry/Remote key

48
Rencana Lanjutan Penelitian dan Kajian Socio-

03
economics Kendaraan Listrik Otonom
Prof. Ir. Harun Alrasyid Lubis, Dr. Ir. Miming Miharja

• Rencana Survei
• Kajian Socio-economics Kendaraan Listrik Otonom
Survei Opini | Target Responden dan Aspek Penting Dalam
Survei Opini

Perencanaan KLO hendaknya


mengakomodasi karakter demografi:
Demographic kelompok usia, ekonomi, pekerjaan,
kebutuhan khusus, dll
Aspek Penting

Perencanaan KLO memerlukan


Cultural/behavioural penyesuaian perilaku masyarakat
terkait dengan aspek keselamatan

Target Responden
Perencanaan KLO hendaknya
• Publik mempromosikan kesetaraan
• Pengambil Keputusan Kesetaraan kesempatan (kesempatan kerja, gender,
• Akademisi kelompok usia, kelompok
• Industri berkebutuhan khusus, dll)

Tentang pengembangan Perencanaan KLO hendaknya


Kendaraan Listrik Otonom (KLO) Efisiensi mobilitas meningkatkan efisiensi mobilitas di
IKN baru
50
Survei Opini| Sasaran

Memetakan harapan atas


• Bagaimana harapan/preferensi keempat stakeholder atas skema KLO: service
pengembangan KLO:
system: where, how, why…)
Publik, Akademisi, Pengambil keputusan, • Hasil : statistic descriptive, cross tabulation analysis, inter-actor comparison.
Industri

• Theory of planned behaviour: pola perilaku pergerakan masyarakat


Memetakan pola perilaku dipengaruhi oleh salah satu atau kombinasi 3 factor : attitude, subjective
masyarakat dalam perspektif norm, perceived behavioural control .
keselamatan • Hasil : kuantitatif, deskriptif

• Respon terhadap pilihan yang sifatnya masih dalam perencanaan (ex-ante


Persepsi Implementasi AKLO evaluation)
• Hasil : kuantitatif, kualitatif deskriptif

51
Survei Opini | Metode – Theory of Planned Behavior

Pola perilaku masyarakat terkait dengan keselamatan (Theory of planned behavior)

Pola perilaku transportasi masyarakat


ditentukan oleh salah satu atau kombinasi
Attitude 3 faktor
Metoda:
multiple regression,
cross tabulation
Subjective Behavior
analysis, hypothetical
Intention
Norm test

Perceived
Behavioural
Control
Sumber: Ajzen, 1991

52
Survei Opini | Metode – Pemetaan Persepsi
Implementasi AV

• Kuantifikasi respon kualitatif dengan skala Likert


• Skala Likert: mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejalan sosial

Survey dan sampling:


• Survey akan dilakukan dengan metoda online survey secara snowball, serta FGD
• Sampel meliputi jumlah proporsional terhadap jumlah masyarakat pendatang dan masyarakat asli IKN baru.

53
Survei Opini | Kuisioner Online

Target Isi Kuesioner


• Profil sosial ekonomi
• Profil dan karakter mobilitas untuk berbagai kelompok pelaku pergerakan (pekerja,
Target responden: pelajar, umum, pergerakan khusus: wanita bepergian malam hari, wanita hamil,
Masyarakat bepergian dengan anak, orang dengan keterbatasan fisik), dll.
• Masyarakat di lokasi studi • Persepsi tentang moda yang sudah ada saat ini
(masyarakat lokal dan • Pemahaman mengenai ibukota baru dan KLO
• Pendapat masyarakat terkait penerapan KLO
pendatang)
• Profil responden
• Akademisi • Pemahaman terkait KLO
• Tanggapan terkait KLO
• Pengambil keputusan Akademisi • Saran terkait sistem transportasi yang diterapkan (fungsi ibukota baru, profil demand,
karakteristik wilayah-fisik, lingkungan, dll)
• Industri • Saran terkait implementasi KLO
• Saran alternatif selain penerapan moda KLO
• Profil responden
• Pemahaman terkait KLO
Pengambil • Tanggapan terkait KLO
• Saran terkait sistem transportasi yang diterapkan (fungsi ibukota baru, profil demand,
Keputusan karakteristik wilayah-fisik, lingkungan, dll)
• Saran terkait implementasi KLO
• Saran alternatif selain penerapan moda KLO
• Profil responden
• Tanggapan terkait KLO
Industri • Pemahaman mengenai ibukota baru dan transportasi automobile
• Pendapat industri terkait penerapan transportasi automobile (rute, demand)
54
Kajian Socio-economics & Roadmap from CAV to MaaS
Peaky Phenomenon Populasi Motor = 7 s.d 8 X Mobil
140
NUMBER OF VEHICLES (Millions), POPULATION 120
120 112
105
99
100 93
85

juta kendaraan
76
80 69
61
60 53
48
40

13 15 15 16
20 8 9 10 10 11 13
7 6 7 7 7 8
24 24 25 25 25 26 2 2 2 3 3
-
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Car Buses H/V Motorbike

60 Patronage (% person- trip) DKI JAKARTA


50

40
??
30

20

10

0
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
Cars Motorcycle Transit
55
Socio| Masa Depan Sustainable Urban Mobility à Service Oriented
Gelombang Urban Transport Connectivity à Mobility à (Autonomous ) -> Service
2015 q Daring – On line (Ride Hailing)
q ITS ; Smart X q EV, CAV
q “ ITS ” (Integrated) ~ q (MaaS (Mobility as a Service)
q SUM (Sustainable)
???? (Digitalisasi)
q Health, Resilience) <-- Pandemi
1990 -
2015
q ABM (Activity-based)
q Demand Management
(Predict & Prevent) q Model 4- tahap (Trip-based)
q Road Supply
(Predict & Provide)
1980-
1990
1950- Governance Thredbho 2019
1980 People-Public-
private
partnership
Norms

Cost LC / LVC
reduction Legal &
(efficiency) Sustainable Road Regulation
Transport pricing
Trust Services (TDM)

Revenue On-line /Ride


protection Hailing ; MaaS

ICT
Demography (Digitalization)

56
Socio | Contoh Roadmap Urban mobility (Denmark )

• Tiga konsep bisnis:


• Otomatisasi mobil pribadi secara bertahap
• “Taksi” yang dapat mengemudi sendiri: Taksi tanpa
pengemudi mungkin diperkenalkan jauh lebih awal
daripada mobil tanpa pengemudi. Otomatisasi taksi
berkembang sebagai driverless taxi untuk menghemat
gaji
• Sistem transportasi publik tanpa pengemudi: bus tanpa
pengemudi mungkin akan muncul duluan sebelum
mobil tanpa pengemudi: penghematan gaji dan alasan
Tahap Pengembangan: fixed route.
• Pengenalan ke pasar. • Konsep model bisnis yang baru berinteraksi dengan
• Teknologi baru perlahan memasuki pasar mobil baru otomatisasi: car-sharing + ride-sharing: Mobility as a
Service
• Pangsa mobil meningkat perlahan karena umur
mobil yang panjang.
57
Socio | Roadmap ( lanjutan..)

58 58
Socio | Driver dan Barrier KLO Secara Umum
DRIVER BARRIER
• sistem transportasi lebih aman dan lebih • Pengembangan Sumber Daya Manusia
efisien
• Gap Infrastruktur
• Kenyamanan pengemudi. • Krisis Iklim
• Perilaku manusia.
• Perubahan Landskap Ekonomi
• Lebih banyak kesempatan bepergian bagi • Bankability Issues (risiko, jaminan)
mereka yang tidak dapat mengemudi.
• Viability Gap Fi
• Tereduksinya kebutuhan ruang parkir.
• Perkembangan teknologi.
• Visi pengambilan keputusan tertinggi.
• Berkurangnya cost tenaga kerja.
• Kemungkinan adanya kompetisi antarindustri
mobil.

59
Socio | Dari CAV à MaaS : Drivers & Barrier
CAV

• PoC and PoV more convincing

Shared economy ??
• Data privacy regulation
• Open source , API share
• Fintech
• Competition regulation

• Local Start Up & Trials

60
Socio | Blockchain (peer to peer) pada AV (Driver dan Barrier)

• Implementasi Blockchain pada AV


qAspek keamanan KLO
qPeer-to-peer Shared Mobility di Era Kendaraan Otonom
qPeran Pemerintah (OJK, KEMINFO , MoT. ) dan Peluang
qPertimbangan Kebijakan

• Driver dan Barrier Implementasi Blockchain pada AV


qMasalah Skalabilitas
qTantangan Bisnis Model
qTantangan Persepsi

61
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai