Anda di halaman 1dari 9

USULAN PROGRAM PEMULIHAN USAHA IKM

BERBASIS TEKNOLOGI DAN POTENSI LOKAL


DALAM RANGKA PEMULIHAN EKONOMI
MASYARAKAT DARI DAMPAK COVID – 19
DI KABUPATEN FLORES TIMUR

DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN


KABUPATEN FLORES TIMUR
JALAN SAN JUAN NO : 210  TELP. (0383) 21137 / FAX (0383)

2021
KATA PENGANTAR

Program Pemulihan Usaha IKM Berbasis Teknologi dan Potensi Lokal dalam
rangka Pemulihan Ekonomi Masyarakat Dari Dampak Covid – 19 Di Kabupaten Flores
Timur adalah usulan program yang dikembangkan oleh Bidang Perindustrian-Dinas
perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Flores Timur yang rencananya akan bekerja
sama dengan :
1. Incubator Bisnis pada Politeknik Negeri Kupang dan
2. Loka Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ende.

Dalam paya untuk memberi bantuan teknis percepatan pemulihan kemampuan


berusaha kembali bagi Wirausaha Baru (startup) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di
Kabupaten Flores Timur dari dampak Pandemi Corona atau Covid -19 yang terjadi saat ini
yang berdampak ke segala aspek kehidupan, bahkan sektor usaha sebagai tulang
punggung perekonomian daerah menjadi salah satu sektor yang mengalami pukulan yang
berat karena tidak dapat lagi menjalankan lagi usahanya dengan normal. Oleh karena itu,
diperlukan program ini untuk dapat mengembalikan potensi bisnis dan penerapan teknologi
yang harus dimiliki oleh IKM, sehingga mampu mandiri dan memiliki daya saing usaha agar
dapat bertahan dan berkiprah kembali di pasar domestik dan global (ekspor) yang
kompetitif.
Program inkubasi ini akan memberikan layanan jasa kepada WUB/IKM berupa
Pendampingan Teknis antara lain Pengembangan Teknologi dan Proses Produksi,
Pendamping Teknis dan Mentoring Bisnis, Pengujian Produk, Pemahaman Standardisasi
Produk dan Sertifikasi Produk, Pengembangan Design Kemasan, Pendaftaran Hak
Kekayaan Intelektual (HKI), Pembuatan Business Plan/Business Model Canvas (BMC) dan
Promosi/Pemasaran Produk dan Usaha agar dapat bertumbuh secara signifikan dengan
kemampuan mengadopsi dan menerapkan model bisnis dan teknologi diusahanya secara
baik.
Program ini kami tawarkan melalui Pola Pembiayaan Anggaran Pemulihan Ekonomi
Masyarakat ( PEM ) di Kabupaten Flores Timur.
Dengan disampaikannya program ini diharapkan dapat memberikan gambaran
secara komprehensif tentang Program Pemulihan Usaha IKM Berbasis Teknologi dan
Potensi Lokal dalam rangka Pemulihan Ekonomi Masyarakat Dari Dampak Covid – 19
Di Kabupaten Flores Timur

Larantuka, 2021

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian


Kabupaten Flores Timur,

SIPRIANUS SINA RITAN. S.Sos. M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19701231 199903 1 056
I. Latar Belakang

Pandemi covid 19 yang terjadi saat ini memang berdampak ke segala aspek
kehidupan, bahkan sektor usaha sebagai tulang punggung perekonomian menjadi
salah satu sektor yang mengalami pukulan yang berat akibat pandemi covid -19,
selain industri, sektor UMKM jadi sektor yang paling terkena imbas wabah corona
karena mempunyai banyak kelemahan diantaranya belum mampu mempertahankan
usahanya secara mandiri, modal yang terbatas, teknologi produksi dan akses
pemasaran. Pelaku di sektor ini juga sangat rentan karena punya perputaran waktu
bisnis yang lebih singkat dalam hitungan harian, mingguan atau bulanan.
Pengembangan Wirausaha Baru dan Industri Kecil dan Menengah (IKM)
merupakan strategi untuk menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi produktif
dalam rangka meningkatkan produktivitas, volume usaha, nilai tambah dan
penyerapan tenaga kerja yang menjadi indikator penting dalam meningkatkan
perekonomian nasional yang terpuruk akibat dampak Pandemi Corona atau Covid -19.
Di Indonesia, khususnya di daerah-daerah kabupaten wilayah Kawasan Indonesia
Timur perkembangan minat masyarakat khususnya di Desa-desa kabupaten untuk
berusaha mengembangkan potensi daerahnya menjadi produk yang lebih bernilai
dan memiliki daya saing semakin meningkat. Hal ini didorong oleh adanya beberapa
faktor, antara lain semakin terbatasnya lapangan kerja, terbukanya kesempatan
berwirausaha, mudahnya memperoleh bantuan kredit usaha perbankan dan
pengetahuan mengenai kewirausahaan serta banyaknya program pemerintah yang
mendukung pembinaan UMKM.
Dalam banyak hal keinginan kuat untuk berwirausaha sendiri masih kurang didukung
oleh kemampuan manajemen bisnis dan penerapan teknologi yang dimiliki para
calon wirausahawan baru/IKM untuk mengembangkan dan meningkatkan
produktivitas usahanya. Pengetahuan kewirausahaan yang diperoleh Wirausaha
Baru dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) selama ini ternyata masih memerlukan
banyak adaptasi atau penyesuaian ketika dihadapkan pada dunia usaha secara
nyata.
Masalah yang banyak dihadapi oleh Wirausaha Baru atau IKM adalah
kemampuan dalam mengenali dan menyesuaikan produk dengan selera pasar atau
membuat positioning produk, ditambah lagi dengan masih kurangnya kemampuan
dalam mengakses teknologi seperti Pengembangan Teknologi dan Proses Produksi,
Pendamping Teknis dan Mentoring Bisnis, Pengujian Produk, Standardisasi Produk
dan Sertifikasi Produk, Pengembangan Design Kemasan, Pendaftaran Hak
Kekayaan Intelektual (HKI), sumber bahan baku, permodalan dan sebagainya. Ini
membuat persentase kegagalan atau tidak berkembang para wirausahawan baru.
Dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang pada umumnya dihadapi
oleh para wirausahawan baru dan IKM tersebut, maka pendampingan sangat
diperlukan. Layanan pendampingan teknis ini disediakan oleh lembaga Inkubator
Bisnis Teknologi pada Politeknik Negeri Kupang yang mempunyai atau
menyediakan fungsi pendampingan wirausaha/bisnis dan akses teknologi serta
Loka Latihan kerja pada Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ende
selaku instruktur dan lokasi pelatihan selama periode waktu dan anggaran yang
dibutuhkan.
Program Inkubasi bisnis berbasis teknologi ini berfungsi untuk mendampingi
Wirausaha Baru/IKM untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam akses bisnis
dan akses teknologi yang diperlukan agar dapat meningkatkan daya saing dan
inovatif, dan diharapkan dapat melahirkan Wirausaha Baru/IKM yang mandiri dan
memiliki daya saing yang tinggi, sehingga mampu beradaptasi atau menyesuaikan
ketika dihadapkan pada persaingan dunia usaha secara nyata.
Para wirausaha baru/IKM yang lazimnya disebut Tenant dibimbing secara
teknis untuk mengenali bagaimana dunia bisnis yang sesungguhnya, termasuk
memperkenalkan para wirausahawan baru/IKM (Tenant) dengan teknologi yang
dapat diakses, supplier bahan baku, pasar bahkan sumber permodalan untuk
mengembangkan usahanya. Dengan cara ini maka Tenant akan lebih mudah dan
nyaman ketika nantinya bersosialisasi dalam dunia bisnis yang sesungguhnya, dan
mempunyai peluang yang lebih tinggi untuk berhasil.
Pada kesempatan ini Bidang Perindustriasn pada Dinas perdagangan dan
Perindustrian Kabupaten Flores Timur menawarkan Program Penumbuhan IKM
Berbasis Teknologi dan Potensi Lokal dalam rangka Pemulihan Ekonomi Dari
Dampak Covid – 19 Di Kabupaten Flores Timur.
II. Tujuan

Tujuan diusulkan program Inkubasi ini antara lain:


1. Meningkatnya daya saing Wirausaha Baru/IKM di Kabupaten Flores Timur
dengan memanfaatkan dan mengembangkan aspek bisnis dan
teknologi/inovasi dan bekerja sama dengan Incubator Bisnis pada Politeknik
Negeri Kupang dan Loka Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Ende
2. Meningkatnya kerjasama di bidang pembinaan dan pengembangan
Wirausaha Baru/IKM dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur
dengan Incubator Bisnis pada Politeknik Negeri Kupang dan Loka Latihan Kerja
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ende.
3. Meningkatnya kemampuan aspek bisnis dan teknologi Wirausaha Baru/IKM
dengan bantuan pendampingan teknis oleh Tenaga Ahli/Konsultan Industri
Inkubator untuk mengatasi permasalahan teknologi dan bisnis Wirausaha
Baru/IKM di Kabupaten Flores Timur.

III. Manfaat Program Inkubasi

Manfaat program Inkubasi ini antara lain:


 Bagi Pemerintah Kabupaten :
1. Merupakan solusi bagi pembinaan Wirausaha Baru/IKM di daerah;
2. Meningkatkan daya saing Wirausaha Baru/IKM di daerah;
3. Meningkatkan kerjasama pembinaan Wirausaha Baru/IKM dengan lembaga
Incubator Bisnis pada Politeknik Negeri Kupang dan Loka Latihan Kerja Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ende;
4. Mencetak Wirausaha Baru/IKM berbasis teknologi di daerah;

 Bagi Wirausaha Baru/IKM :


1. Meningkatkan daya saing melalui peningkatan produktivitas dan mutu produk
dan perbaikan desain dan kemasan produk;
2. Mendapatkan bantuan pendamping teknis untuk menyelesaikan masalah
teknis;
3. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dibidang teknis dan manajemen
untuk pengembangan produk dan bisnis;

IV. Ruang Lingkup Program

Ruang lingkup program Inkubasi ini antara lain:


1. Aspek Teknologi
Kegiatan inkubasi pada aspek ini akan dilakukan antara lain :
a) Mengembangkan teknologi yang telah dilakukan;
b) Mengembangkan keunggulan dan keunikan produk;
c) Menginformasikan manfaat produk seperti kandungan nutrisi (nutrition facts)
d) Memberi pemahaman tentang Sertifikasi dan Standardisasi produk yang
dibutuhkan seperti Standar Nasional Indonesia (SNI), Halal (MUI), Ijin
produksi dari BPOM/Kementerian Perindustrian.

2. Aspek Produksi / Operasional


Kegiatan inkubasi pada aspek ini akan dilakukan antara lain :
a) Pengembangan produk baru, perbaikan mutu produk dan kendala sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
b) Perbaikan teknologi proses produksi dalam rangka peningkatan kapasitas
produksi;
c) Perbaikan Lay-out ruang produksi dan mesin produksi dalam rangka
peningkatan efektivitas dan efisiensi produksi agar dapat sesuai standar
Good Manufacturing Practice (GMP);

3. Aspek Pemasaran
Kegiatan inkubasi pada aspek ini akan dilakukan antara lain :
a) Membantu pemilihan dan penetapan segmentasi pasar yang tepat;
b) Mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan produk dari kompetitor yang
sudah ada dipasaran;
c) Membantu pemilihan strategi penetapan harga jual, promosi dan pemasaran.
4. Aspek Keuangan
Kegiatan inkubasi pada aspek ini akan dilakukan antara lain :
a) Membantu penyusunan Business Plan atau Studi Kelayakan Usaha;
b) Membantu penyusunan kebutuhan investasi dan biaya produksi;
c) Membantu penyusunan Analisa Arus Kas (Cashflow);

5. Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM)


Kegiatan inkubasi pada aspek ini akan dilakukan antara lain :
a) Membantu penyusunan SOP organisasi;
b) Memberi pelatihan teknis kompetensi kepada SDM WUB/IKM;

6. Prioritas Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya

NO RENCANA KEGIATAN ANGGARAN KET


( RP )
1. Pendampingan dan Fasilitasi Produk 50.000.000,-
( PIRT, HALAL, BPOM, SNI )
2. Pendampingan Teknis Proses Produksi 75.000.000,- Kelurahan
dan Kemasan Produk Pohon Bao,
Kelurahan
Lewolere Kec.
Larantuka,.
Desa Tuakepa
Kec. Titehena
3. Incubasi Pemulihan, Penguatan, 75.000.000,- Desa Waiburak
Pemberdayaan dan Inovasi IKM di Era Kec. Adonara
Pasca Normal Timur, Desa
Lohayong Kec.
Solor Timur,
Desa Boru
Kedang Kec.
Wulanggitang,
Desa Nobo
Gayak Kec. Ile
Boleng
4. Start Up Inovasi Produk IKM untuk 150.000.000,- Desa
Produk Flores Timur Berkarakter serta Riangkemie
Lounching Produk IKM Berkarakter Kec. Ile Mandiri
5. Pendampingan / Pembinaan dan 100.000.000,- Kelurahan
peningkatan penggunaan Pemasaran dan Pohon Bao
Bisnis On Line ( E-Bussiness) pada IKM Kecamatan
Larantuka
6. Pembentukan Flores Timur Good Design 150.000.000,- Kelurahan
Selection : Sarotari Tengah
- Aliansi Desain Produk Industri Kecamatan
Flores Timur ( ADPIF ) Larantuka
- Himpunan Desainer Meubel
Flores Timur ( HDMF )
- Asosiasi Menjahit Flores Timur
( AMF )
- Asosiasi Profesional Desain
Komunikasi Visual dan Studio
Flores Timur
600.000.000,-
T o t a l ( Enam Ratus Juta
Rupiah )

( Rincian Kegiatan dan RAB akan dibuatkan dalam bentuk usulan RKA )
V. PENUTUP

Demikian usulan program ini kami sampaikan untuk dapat dipertimbangkan dan
mendapat arahan lebih lanjut dari Bapak Bupati Flores Timur tentang Program
Pemulihan Usaha IKM Berbasis Teknologi dan Potensi Lokal dalam rangka
Pemulihan Ekonomi Masyarakat Dari Dampak Covid – 19 Di Kabupaten Flores
Timur.
Terima kasih.

Larantuka, 2021

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian


Kabupaten Flores Timur,

SIPRIANUS SINA RITAN. S.Sos. M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19701231 199903 1 056

Anda mungkin juga menyukai