• Kemampuan rangka dasar, badan kereta, • Pengaturan ruang untuk TO, dst. • Uji rancang bangun & rekayasa
penggerak memenuhi syarat • Uji Statis, Uji Dinamis
• Syarat-syarat desain rel virtual, Jalur TO
• Uji Otonomi, Perawatan
Inventarisasi Regulasi Internasional
No Topik Aspek Kritis Referensi
1 Sistem Operasi ▪ Manajemen rekayasa lalu lintas • DB 43T-1835 (China)
▪ Limitasi kecepatan • Local railway & Tramway Act (Belanda)
▪ Alur penumpang dalam kendaraan TO
• Rekomendasi
Autonomous Operation dengan network control System dan Communication
Goal 3 Tahapan
Implementasi
System Testing & Integration
1st Optical Gudance Bus by Siemens in ART by CRRC Zhuzhou, China 2017
Rouen and Nimes, France 2001
Source: https://www.sydney.edu.au/business/news-and-events/news/2019/01/21/debunking-the-myths-around-optically-guided-bus--trackless-trams.html
Kajian PerbandinganTeknologi Urban Rail Transit
TO
TO
AUTONOMOUS
TRAM
Critical Technology Element TO & Tingkat kesiapan
teknologi
07. Train Control And 05. Brake
06. Power Supply
Service Network (TCSN) Cooperative Control
Technology
Technology Technology
Ref: http://tkt.ristekbrin.go.id
02. Vehicle System Integration Technology
Schematic diagram Tram Otonom sensor Fusion, Ref: Hui Liu, “ Robot System for Rail Transit Application”
Power Suppy Technology: Catenary Free Operation
CAF Freedrive System for LRV/Tram
Source: https://www.caf.net/en/ecocaf/nuevas-soluciones/tranvia-greentech.php
GRADE of AUTOMATION (GOA)
Fase1
Fase2
• STEP 2
• STEP 4
• STEP 3
• STEP 1 • STEP 5
• “PRASARANA”
CONSTRUCTION &
• INTEGRATION &
• DOCUMENT PREPARATION TESTING
PILOT PROJECT/
(REGULATION, TECHNICAL
SPECIFICATION, etc) OPERATIONAL TRIAL
• Tr a m O t o n o m I m p l e m e n t a t i o n S t e p s
Kajian Aspek Rekayasa Desain
• Design Requirement and Objective (DR&O) Sarana dan Prasarana
• Aspek Design Tata Ruang
• Ruang Bebas untuk Manuver di Belokan & Saat pindah jalur dan di Stasiun
• Human Interface
• Spesifikasi Teknis Gambaran DR&O dan PDS Sarana dan Sarana Tram Otonom di
Denpasar:
- Must?
- Wish?
Design tata ruang memperhatikan kondisi rute/trase jalan yang ada.
Isu dan Kajian dalam Aspek Tata Ruang
• Analisis kebijakan tata ruang dan pembangunan terkait perencanaan transportasi di
Kota Denpasar dan sekitarnya
• Analisis kesesuaian rencana trase TO/ART usulan PT KAI dengan dokumen perencanaan terkait
termasuk rencana tata ruang, rencana pembangunan, dan rencana sektor transportasi.
• Analisis Kondisi Guna Lahan dan Lingkungan Standar minimum dukungan
Identifikasi potensi kendala secara fisik yang mungkin dapat menghambat implementasi rencana aturan zonasi ruang operasi TO:
TO/ART, meliputi:
• Kondisi Guna Lahan 1. Standar minimum
• Mengidentifikasi constraint dalam hal ketersediaan lahan untuk pembangunan parkir
transportasi umum. Area permukiman dalam analisis ini menjadi bagian dari 2. Konversi struktur dan
kendala karena akan melintasi bangunan-bangunan keagamaan (sanggah) atau
kawasan suci. lahan parkir
• Menentukan area-area potensial bangkitan atau tarikan pergerakan, terutama 3. Manajemen tepi jalan /
perdagangan dan jasa, wisata, dan fasilitas publik.
• Keberadaan lokasi peparkiran (on-street) yang dapat menghambat pembangunan bahu jalan
TO/ART. 4. Perencanaan area
• Kawasan Cagar Budaya dan Kawasan Suci layanan kendaraan
• memetakan lokasi Kawasan Cagar Budaya dan Kawasan Suci seperti Pura dan
mengidentifikasi apakah jalur trase yang direncanakan melalui kawasan tersebut. otonom
• Kawasan Rawan Bencana 5. Pemanfaatan ruang
• melakukan overlay sederhana antara rencana trase dengan informasi bencana jalan
yang ada
Trase/Rute Tram Otonom (ART) Denpasar
Pra FS Angkutan Umum Massal Bali Selatan
Proposal PT KAI
Proposal PT KAI
Proposal PT KAI
Pra FS Angkutan
Umum Massal
Bali Selatan
Pra FS Angkutan
Umum Massal
Bali Selatan
Pra FS Angkutan
Umum Massal
Bali Selatan
Rekomendasi Pra FS Angkutan Umum Masal Bali Selatan
• LRT maupun Trem Otonom (ART) dapat menjadi alternatif utama
• Jika Trem Otonom (ART) akan dioperasikan pada keseluruhan rute/trase yang
diusulkan, maka moda tersebut akan memerlukan pembangunan infrastruktur, baik
secara at-grade, elevated maupun underground
• Melihat kondisi sosial budaya di bali di mana banyak tempat-tempat suci di rumah
warga yang tidak boleh dilewati oleh suatu angkutan umum di atasnya (pura,
merajan/sanggah), maka sebagian besar trase ART perlu dibangun secara
underground.
• Untuk menekan biaya investasi awal (capital expenditure), maka salah satu langkah
yang dapat dilakukan adalah dengan sharing rute/trase dengan moda angkutan
umum lainnya yang akan beroperasi. Sebagai contoh, pada Jl. By Pass-Ngurah Rai,
sharing rute/trase dapat dilakukan untuk moda ART.
Kajian Aspek Pengujian dan Kelaikan
❖ Macam pengujian:
• Uji pertama ➔ Uji kelaikan
• Uji berkala
❖ Prosedur/tahapan pengujian menuju autonomous operation
❖ Fasilitas dan peralatan pengujian
❖ Penilaian / justifikasi kelaikan, otoritas, standar dan regulasi acuan
REKOMENDASI
Pengujian berdasarkan Peraturan saat ini
UU KA no 23 tahun 2007 & PP 56
Pengujian
Kereta
Uji Rancang
Bangun & Uji Statis Uji Dinamis Uji Statis Uji Dinamis
Rekayasa
System Testing Model
Ref: Kemenhub, Dirjen perkeretaapian, “ Booklet Perijinan Penyelenggaraan perkeretaapian” Implementasi Fault Tree Analysis sebagai salah satu metode analysis RAMS pada railway
Kajian Aspek Pembiayaan dan Manajemen Risiko
• Cost Analysis Proses Pengadaan (CAPEX)
• Unsur-unsur yang perlu diperhitungkan dalam biaya proses pengadaan
• Biaya pengadaan sarana
• Biaya pengadaan prasarana
• Biaya-biaya lain yang mungkin timbul dalam proses pengadaan
• Cost Analysis Proses Operasi (OPEX)
• Unsur-unsur yang perlu diperhitungkan dalam biaya proses operasi
• Biaya operasi
• Biaya perawatan
• Biaya-biaya lain yang mungkin timbul dalam proses operasi
• Manajemen Risiko: Identifikasi risiko pada setiap tahapan proses
Kajian Kesiapan Industri Nasional untuk Meningkatkan TKDN
• Strategi peningkatan TKDN Tram Otonom
• Kesiapan SDM Industri
• Kesiapan Fasilitas Industri
Windows
System
Seat
System
Digital Signage
Driver Desk
Struktur produk trem otonom tidak jauh
Monitoring Data
HVAC
Traction berbeda dengan struktur produk KA (LRV)
Toilet Modul motor
Communication
Static Inverter
TECHNOLOGY INTEGRATION
INTEGRATOR CUSTOMIZED
DESIGN
Carbody
TKDN 1st Tier
MANUFACTURE
Memaksimumkan COMPONENT Running Gear
(propulsion, brake, & Suspension
“economic AC) STANDARD
2nd Tier
SUBKONTRAC Brake System
(seat, windows, CUSTOMIZED
locking, bellow) DESIGN
Perlu melibatkan industri COMODITY Air Conditioning System
DN yang terkait sejak Material
(steel, aluminum) Interior & Exterior
tahap perencanaan
RESUME
❖Fakta dan kondisi yang ada tentang berbagai aspek terkait penyelenggaraan pilot
project trem otonom/ART di Kota Denpasar telah dapat diidentifikasi
❖Penyelenggaraan transportasi TO/ART di Kota Denpasar harus memperhatikan
RDTR dan masterplan transportasi Kota Denpasar dan menjadi bagian dari solusi
komprehensif permasalahan transportasi di Kota Denpasar.
❖Masukan dari pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk mengolah data
tentang fakta dan kondisi yang ada menjadi usulan rekomendasi kebijakan
penyelenggaraan trem otonom/ART di Kota Denpasar yang dapat
diimplementasikan.
Thanks!
Any questions ?
You can find me at
◉ @username
◉ user@mail.me