Lingkup 1.

Lingkup Pembahasan
Kegiatan A. Menyusun legal draft Rapermen PUPR terkait Pengembangan SPAM
pengganti Permen PUPR Nomor 27 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Sistem Penyediaan Air Minum mencakup pengaturan terkait:
• Kebijakan Dan Strategi Nasional/Daerah Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum:
• Ketentuan Penyusunan Rencana Induk SPAM Nasional, Provinsi,
Kabupaten/Kota
• Ketentuan Penyusunan Studi Kelayakan
• Ketentuan Penyusunan Perencanaan Teknis Terinci (Detailed
Engineering Design/DED)
• Ketentuan Teknis SPAM Jaringan Perpipaan (JP)
• Ketentuan Teknis SPAM Bukan Jaringan Perpipaan (BJP)
• SPAM Lintas Kabupaten/Kota/Provinsi
• Dokumen Standar Manajemen Mutu
• Uji Coba Dan Komisioning Sistem Penyediaan Air Minum
• Pelaksanaan Penyelenggaraan SPAM Oleh Kelompok Masyarakat
B. Melaksanakan rapat, konsinyasi workshop, lokakarya, yang berkaitan
dengan penyusunan materi teknis yang dilakukan melalui video
conference maupun tatap muka dengan mengundang K/L terkait meliputi
Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Kesehatan, NGO terkait ataupun stakeholder lainnya baik di lingkungan
Kementerian PUPR ataupun di luar Kementerian PUPR yang terkait
dengan kegiatan ini.
B. Menyusun laporan teknis kegiatan.

2. Batasan Kegiatan

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan di Jakarta dan

provinsi/kabupaten/kota terkait. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan
data, pengkajian / desk study, rapat pembahasan, rapat koordinasi, dan
workshop/FGD dilakukan dalam rangka mendukung penyiapan kegiatan dan
pelaporan.

Batasan substansial kegiatan adalah Pengembangan SPAM

3. Metode Pelaksanaan
Adapun metodologi pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Penyiapan Materi Teknis Rapermen PUPR pengganti Permen
PUPR 27/2016 Tentang Pengembangan SPAM
• Pengumpulan dan pengolahan data;
• Pengkajian/diskusi/desk study;
• Koordinasi dengan stakeholder terkait;
• Penyusunan materi teknis berdasarkan masukan dari pihak
terkait;
• Legal drafting Rapermen

b. Pelaksanaan rapat, konsinyasi workshop/FGD, lokakarya, yang

berkaitan dengan penyusunan Materi Teknis yang dilakukan
melalui video conference maupun tatap muka
• Penyiapan pelaksanaan rapat;
 • Presentasi program dan kebijakan terkait pengembangan SPAM;
• Penjaringan masukan dari stakeholder terkait;
• Pencatatan/notulensi hasil masukan;
• Pembuatan action plan (kesepakatan para pihak);
• Penajaman hasil rapat.

c. Penyusunan Laporan Teknis Kegiatan

• Penyusunan Laporan

4. Tahapan
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
• Identifikasi produk pengaturan bidang sumber daya air dan
pengembangan SPAM yang berlaku dan rancangan peraturan
terkait untuk melakukan review peraturan perundang-undangan
bidang air minum;
• Pembahasan terkait isu strategis dan permasalahan air minum
dalam lingkup pengembangan sistem penyediaan air minum
melalui kajian primer dan sekunder;
• Identifikasi persoalan yang muncul dan belum terakomodir dalam
peraturan perundangan eksisting;
• Identifikasi kebutuhan yang harus terakomodir dalam peraturan
perundang-undangan dalam lingkup pengembangan SPAM;
• Penyusunan jadwal rencana pelaksanaan kegiatan sesuai arahan
tim teknis/Direktur Air Minum/ Nara sumber terkait

b. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Workshop atau diskusi terarah (FGD) dengan tim teknis
dan stakeholders terkait yang dilakukan melalui video conference
maupun tatap muka
2. Pembahasan draft materi teknis dengan tim teknis dan stakeholders
terkait;
3. Penyiapan proses legalisasi draft Materi Teknis Rapermen PUPR
pengganti Permen PUPR 27/2016

c. Penyelesaian
• Laporan dan notulensi konsinyasi dengan tim teknis;
• Laporan dan notulensi rapat teknis dengan tim teknis;
• Laporan dan notulensi rapat teknis dengan stakeholders terkait;
• Laporan dan notulensi dengan stakeholders terkait;
• Penyempurnaan legal drafting terkait Materi Teknis Rapermen
PUPR pengganti Permen PUPR 27/2016;
• Laporan pendahuluan, laporan antara, laporan draft akhir, laporan
akhir dan Executive Summary serta laporan proceeding yang
disetujui oleh pemberi kerja.