STUDI PERUMUSAN
PEDOMAN PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN
PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN
LAPORAN PENDAHULUAN
2018
PT. ARDI WIDYA UTAMA
Awita MANAGEMENT & ENGINEERING
Ruko Grand Pasar Minggu, Jl. Rawa Bambu Raya No. 88H Lt. 3
Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520 Telp/Fax : 021-780 5758
E-mail : ardiwidyautama@yahoo.co.id
1
Sistematika Pembahasan
1 Pendahuluan
2 Tinjauan Literatur
3 Metodologi Pelaksanaan
4 Program Kerja
2
Pendahuluan
S T U D I P E R U M U S A N P E D O M A N P E N Y U S U N A N S T U D I K E L AYA K A N
P E N Y E L E N G G A R A A N P E R K E R E TA A P I A N
3
Dasar Hukum
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun
2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian;
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api;
Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur;
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 112 Tahun 2017 tentang Pedoman Dan Proses Perencanaan Di Lingkungan
Kementerian Perhubungan.
4
Gambaran Umum
Dokumen rencana jalur kereta api oleh karenanya harus sesuai dan
harmonis dengan dokumen perencaaan wilayah, perencanaan jalan,
perencanaan pelabuhan, perencanaan bandara, dan dokumen
perencanaan lainnya yang terkait.
5
Alasan Kegiatan Dilaksanakan
6
Maksud dan Tujuan
Maksud
• Memperoleh gambaran yang komprehensif dalam
melakukan penyusunan studi kelayakan penyelenggaraan
perkeretaapian guna dijadikan pedoman bagi seluruh
stakeholder.
Tujuan
• Menyusun naskah kebijakan dan rancangan Peraturan yang
berisi norma, standar, prosedur, dan kriteria mengenai
pedoman penyusunan studi kelayakan penyelenggaraan
perkeretaapian yang implementatif.
7
Ruang Lingkup
Penyusunan naskah kebijakan dan rancangan Peraturan tentang pedoman penyusunan studi
kelayakan pembangunan perkeretaapian.
Diskusi/konsultasi dan uji publik rancangan Peraturan tentang pedoman penyusunan studi
kelayakan pembangunan perkeretaapiandengan melibatkan instansi yang memiliki
kewenangan terhadap tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup, penyelenggaraan
infrastruktur transportasi moda lain, informasi geospasial, dan instansi lain terkait.
8
Muatan Pedoman
Kewenangan dan
Tujuan dan sasaran
Prosedur penyusunan
penyusunan dokumen
Ketentuan umum; dokumen kelayakan
kelayakan pembangunan
pembangunan
perkeretaapian;
perkeretaapian;
Persyaratan kelengkapan
dokumen kelayakan
Ketentuan penutup; dan Lampiran-Lampiran.
pembangunan
perkeretaapian;
9
Cara Pelaksanaan
10
Tinjauan Literatur
S T U D I P E R U M U S A N P E D O M A N P E N Y U S U N A N S T U D I K E L AYA K A N
P E N Y E L E N G G A R A A N P E R K E R E TA A P I A N
11
PP No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian
Pasal 355
• Studi kelayakan paling sedikit memuat analisis mengenai:
• sosial ekonomi masyarakat;
• angkutan;
• perkiraan biaya pengadaan sarana perkeretaapian; dan
• kelayakan teknik, ekonomi, dan finansial.
12
Matriks Tinjauan Peraturan terhadap Muatan Studi Kelayakan
13
Perdirjen KA No. HK.207/SK.32/DJKA/2/18 tentang
Pedoman Komposisi Kebutuhan Personil dan Non Personil Jasa Konsultansi
Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian
Ruang Lingkup Minimal untuk Pekerjaan Pra Studi Kelayakan Ruang Lingkup Minimal untuk Pekerjaan Studi Kelayakan
•Melakukan Survey Reconnaissance guna memperoleh data-data sekunder •Melakukan Survey Reconnaissance guna memperoleh data-data sekunder
yang diperlukan di wilayah studi. yang diperlukan di wilayah studi.
•Inventarisasi peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah •Inventarisasi peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah
yang terkait dengan Pra Studi Kelayakan penyelenggaraan perkeretaapian yang terkait dengan Studi Kelayakan penyelenggaraan perkeretaapian
nasional dan daerah. nasional dan daerah.
•Melakukan review terhadap dokumen-dokumen perencanaan terkait. •Melakukan review terhadap dokumen-dokumen perencanaan terkait.
•Melakukan kajian potensi daerah terhadap RTRW dan Tatrawil/Tatralok •Melakukan kajian potensi daerah terhadap RTRW dan Tatrawil/Tatralok
wiayah studi. wiayah studi.
•Melakukan analisis pola pergerakan orang dan barang inter dan intra zona •Survey primer data koridor, tata guna lahan, dan fasilitas pendukung
serta proyeksi kebutuhan perjalanan perkeretaapian di wilayah studi dalam perkeretaapian di wilayah alternatif lokasi.
kurun waktu minimal 20 tahun. •Survey primer lalu lintas (traffic count, travel time, road side interview) dan
•Melakukan kajian alternatif koridor kereta api pada koridor utama/prioritas stated preference di wilayah alternatif lokasi.
yang dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan proyeksi kebutuhan •Melakukan analisis pola pergerakan orang dan barang inter dan intra zona
perjalanan serta aspek teknis, finansial, dan ekonomi. serta proyeksi kebutuhan perjalanan perkeretaapian di wilayah studi dalam
•Melakukan kajian kelayakan terhadap koridor kereta api terpilih baik secara kurun waktu minimal 20 tahun.
teknis, finansial, dan ekonomi. •Melakukan kajian dalam rangka menentukan pola operasi kereta api yang
•Menyusun tahapan pembangunan, skema pembiayaan, dan kajian sesuai dengan wilayah studi termasuk rencana kebutuhan sarana dan
manajemen resiko. fasilitas operasi kereta api.
•Melakukan kajian alternatif rute jalur kereta api pada koridor
utama/prioritas yang dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan
proyeksi kebutuhan perjalanan serta aspek teknis, finansial, dan ekonomi.
•Menentukan alinyemen jalur kereta api dari alternatif rute terpilih.
•Melakukan kajian kelayakan terhadap rute jalur kereta api terpilih baik
secara teknis, finansial, dan ekonomi.
•Menyusun tahapan pembangunan, skema pembiayaan, dan kajian
manajemen resiko.
14
Usulan Rancangan Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan
Rencana Penyelenggaraan Perkeretaapian
15
Contoh Metodologi
16
Kajian Peraturan Perundang-undangan
Undang- Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian
sebagaimana telah diubah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2017;
Undang Nomor
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api
23 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2016;
tentang
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 43 Tahun 2011 tentang Rencana Induk
Perkeretaapian Perkeretaapian Nasional;
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM No. 33 Tahun 2011 tentang Jenis, Kelas, dan
Kegiatan Di Stasiun Kereta Api;
Peraturan Menteri Perhubungan PM No. 11 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Trase
Jalur Kereta Api;
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM No. 60 Tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis
Jalur Kereta Api;
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM No. 33 Tahun 2011 tentang Jenis, Kelas, dan
Kegiatan Di Stasiun Kereta Api;
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM.9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penetapan Jaringan
Pelayanan dan Lintas Pelayanan Perkeretaapian; dan
Peraturan Menteri Perhubungan terkait lainnya.
17
Analisis dan Prediksi Permintaan Perjalanan
18
Analisis Penentuan Pola Operasi Kereta Api
Perkiraan volume
turun/naik penumpang Rencana kebutuhan Rencana jumlah dan
dan/atau bongkar/muat sarana perkeretaapian kelas jalur yang akan
barang di setiap stasiun yang akan dioperasikan; dibangun;
(loading profile).;
Waktu tempuh,
Kecepatan maksimum
frekuensi, dan headway
sarana dan prasarana
kereta api; dan
19
Analisis Pemilihan Alternatif Jalur Kereta Api
20
Analisis Kelayakan Teknis
21
Perhitungan Estimasi Rencana Anggaran Biaya
Biaya Pengadaan Lahan
• yang meliputi biaya pembebasan (ganti untung) lahan dan biaya obyek bangunan atu tanaman
diatas lahan yang ada.
22
Analisis Finansial dan Ekonomi
Net Present Value Internal Rate of Return Benefit Cost Ratio
(NPV) (IRR) ( BCR )
• Net Present Value adalah • Internal Rate of Return (IRR) • Benefit Cost Ratio adalah
selisih antara Present Value adalah besarnya tingkat Perbandingan antara
Benefit dikurangi dengan suku bunga pada saat nilai Present Value Benefit dibagi
Present Value Cost. NPV = 0. dengan Present Value Cost.
• Hasil NPV dari suatu proyek • Nilai IRR dari suatu proyek • Hasil BCR dari suatu proyek
yang dikatakan layak secara harus lebih besar dari nilai dikatakan layak secara
finansial adalah yang suku bunga yang berlaku finansial bila nilai BCR
menghasilkan nilai NPV atau yang ditetapkan adalah lebih besar dari 1.
bernilai positif. dipakai dalam perhitungan • Nilai ini dilakukan
kelayakan proyek. berdasarkan nilai sekarang,
• Nilai ini digunakan untuk yaitu dengan
memperoleh suatu tingkat membandingkan selisih
bunga dimana nilai manfaat dengan biaya yang
pengeluaran sekarang lebih besar dari nol dan
bersih (NPV) adalah nol. selisih manfaat dan biaya
yang lebih kecil dari nol.
23
Analisis Awal Dampak Lingkungan
24
Metodologi Pelaksanaan
S T U D I P E R U M U S A N P E D O M A N P E N Y U S U N A N S T U D I K E L AYA K A N
P E N Y E L E N G G A R A A N P E R K E R E TA A P I A N
25
Pembahasan Hasil Studi Kelayakan
Penyelenggaraan Perkeretaapian Yang Pernah Dilakukan
26
ldentifikasi Masalah dan Penyusunan Alternatif
Penyelesaian Masalah
27
Konsultasi Publik
28
Penyusunan Naskah Kebijakan
29
Isu dan Permasalahan Yang Diidentifikasi Dalam Naskah Akademis (1/2)
30
Isu dan Permasalahan Yang Diidentifikasi Dalam Naskah Akademis (2/2)
Perumusan standar dalam melakukan analisa kelayakan Tinjauan keterkaitan kelayakan pembangunan
finansial yang terdiri dari: perkeretaapian dengan sektor lain yang memiliki potensi
•Konsultan agar melakukan kajian terhadap metode analisa dalam konflik kepentingan/wewenang suatu instansi/unit kerja
menyusun rencana anggaran biaya dalam studi pra kelayakan/kelayakan pemerintahan lainnya, baik pada tataran nasional,
jalur kereta api dan merumuskannya dalam pedoman. propinsi, maupun kabupaten/kota yang meliputi:
•Konsultan agar melakukan kajian dan standarisasi terhadap metode
revenue forecast analysis (analisa perkiraan pendapatan) dalam kajian studi •Kelestarian lingkungan hidup.
pra kelayakan/kelayakan jalur kereta api dan merumuskannya dalam •Ketahanan pangan.
pedoman. •Pengalihan hak atas tanah (pembebasan lahan).
•Konsultan agar melakukan kajian dan standarisasi variabel yang menjadi •Rencana tata ruang wilayah.
indikator kelayakan rencana jalur kereta api dan merumuskannya dalam •Keterpaduan simpul transportasi kereta api dengan moda lain (penetapan
pedoman. status simpul transportasi).
•Perpotongan jalur kereta api dengan infrastruktur/bangunan lain.
•Dukungan terhadap Kebijakan One Map Policy.
31
Penyusunan Rancangan Peraturan tentang
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Perkeretaapian
32
Harmonisasi Rancangan Peraturan tentang
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Perkeretaapian
33
Uji Publik Rancangan Peraturan tentang
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Perkeretaapian
34
Penyempurnaan Rancangan Peraturan tentang
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Perkeretaapian
35
Rapat Pembahasan dan Pengundangan Rancangan Peraturan tentang
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Perkeretaapian
36
Program Kerja
S T U D I P E R U M U S A N P E D O M A N P E N Y U S U N A N S T U D I K E L AYA K A N
P E N Y E L E N G G A R A A N P E R K E R E TA A P I A N
37
Program Kerja
• Pembahasan Hasil Studi Kelayakan Pembangunan Perkeretaapian Yang Pernah Dilakukan
Laporan • ldentifikasi Masalah dan Penyusunan Alternatif Penyelesaian Masalah
Pendahuluan
• Konsultasi Publik
• Penyusunan Naskah Kebijakan
Laporan
• Penyusunan Rancangan Peraturan tentang Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Perkeretaapian
Antara
• Harmonisasi Rancangan Peraturan tentang Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Perkeretaapian
• Uji Publik Rancangan Peraturan tentang Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Perkeretaapian
Konsep • Penyempurnaan Naskah Kebijakan dan Rancangan Peraturan tentang Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan
Laporan Akhir Perkeretaapian
• Pembahasan Penetapan dan Pengundangan Rancangan Peraturan tentang Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan
Laporan Pembangunan Perkeretaapian (Pendampingan Teknis)
Akhir
38
Jadwal Pelaksanaan
39
Terima Kasih
PT. ARDI WIDYA UTAMA
40