HASTHA ENGINEERING
Jaringan Jalan
Jalan Perkotaan 2/2 UD lebar 6.5m 2 arah
Jalan Luar Kota 2/2 UD lebar 7m 2 arah
Jalan Tol 4/2 D lebar 14.4m 2 arah
Kapasitas Jalan
Jalan Perkotaan 1318 smp/jam/arah
Jalan Luar Kota 1504 smp/jam/arah
Jalan Tol 4646 smp/jam/arah
Kecepatan Free Flow
Jalan Perkotaan 43 km/jam
Jalan Luar Kota 62 km/jam
Jalan Tol 88 km/jam
Moda
Tipe Moda Private Transport (PrT)
Jenis Moda Car Gol I-V, MC
PEMODELAN – SKENARIO 2022 EKSISTING
PEMODELAN JARINGAN JALAN
HASIL PEMODELAN JARINGAN JALAN - SKENARIO EKSISTING
OD PAIRS JARINGAN JALAN PEMODELAN EKSISTING
VALIDASI PEMODELAN JARINGAN EKSISTING
TITIK VALIDASI PEMODELAN LALU LINTAS
003
028
024
039
025
007
008
HASIL VALIDASI PEMODELAN LALU LINTAS TERHADAP VOLUME KENDARAAN JAM PUNCAK
1400
800
600
400
200
0
0 200 400 600 800 1.000 1.200
VolPCUPrt (smp/jam)
024
HASIL VALIDASI PEMODELAN LALU LINTAS TERHADAP KOMPOSISI ARAH
028
50% 50%
039
46%
54%
42%
58% 024
025
50% 50%
007
42%
42%
58%
58%
008
VALIDASI BANGKITAN-TARIKAN ZONA PEMODELAN EKSISTING TERHADAP POPULASI PENDUDUK
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Internal Muaro Jambi Kota Jambi Jambi Barat Batanghari Tanjabtim Tanjabbar Jambi Tenggara
Waktu tempuh
Google Maps
berdasarkan jam
sibuk sore
selama 75 menit
Kecepatan Free Flow pada model sebesar 62 Penyesuaian Kecepatan Free Flow pada model
kecepatan 35km
km/jam berdasarkan MKJI 1997 sebesar 35 km/jam berdasarkan Google Maps
PENYESUAIAN PARAMETER INPUT PEMODELAN
Jaringan Jalan
Untuk menyesuaikan waktu
Jalan Perkotaan 2/2 UD lebar 6.5m 2 arah tempuh model dengan waktu
Jalan Luar Kota 2/2 UD lebar 7m 2 arah tempuh lapangan pada jam
Jalan Tol 4/2 D lebar 14.4m 2 arah puncaknya yaitu 75 menit,
maka kecepatan free flow
Kapasitas Jalan
model disesuiakan dengan
Jalan Perkotaan 1318 smp/jam/arah kecepatan aktual di lapangan
Jalan Luar Kota 1504 smp/jam/arah yaitu 35km/jam
Jalan Tol 4646 smp/jam/arah
Kecepatan Free Flow Model
Poin Justifikasi
1. Lalu Lintas Jalan Nasional
Jalan Luar Kota 35 km/jam (Google Maps)
didominasi oleh kendaraan
Jalan Tol 88 km/jam (MKJI 1997) berat.
Moda 2. Kondisi permukaan
Tipe Moda Private Transport (PrT) perkerasan.
3. Kondisi geometrik jalan
Jenis Moda Car Gol I-V, MC
PEMODELAN – SKENARIO TAHUN 2026 TOL GRATIS
PEMODELAN LALU LINTAS 2026- SKENARIO PEMBANGUNAN TOL
PERBANDINGAN SKENARIO 2022 EKSISTING DENGAN 2026 JALAN TOL GRATIS
VOLUME LALU LINTAS SEGMEN SKENARIO 2026- DENGAN TOL GRATIS
Segmen 1 Segmen 1
Arah Riau Arah Sumsel LHR Segmen 1
Golongan Kendaraan EMP
(kend/hari)
2 Vol.Lalin
Vol.Lalin (smp/jam)
(smp/jam)
Golongan I 1 279 313 5384
Golongan II 1,5 48 54 615
Golongan III 2,2 40 45 350
Golongan IV 2,2 24 27 210
Golongan V 2,2 8 9 70
Total 399 447 6628
Segmen 2 Segmen 2
Arah Riau Arah Sumsel LHR Segmen 2
Golongan Kendaraan EMP
Vol.Lalin (kend/hari)
Vol.Lalin (smp/jam)
(smp/jam)
1 Golongan I 1 288 331 5625
LHR Skenario 2026 Golongan II 1,5 49 57 643
Tol berbayar sebesar Golongan III 2,2 41 47 365
6777 kend/hari Golongan IV 2,2 25 28 219
Golongan V 2,2 8 9 73
Total 411 473 6926
HASIL SKENARIO PEMODELAN LALU LINTAS 2026- DENGAN TOL GRATIS
Arah Selatan
Arah Utara (Riau)-
(Sumsel)
Golongan Ramp on LHR LHR
EMP -Ramp off
Kendaraan (kend/hari) (kend/hari)
Vol.Lalin (smp/jam) Vol.Lalin (smp/jam)
Arah Selatan
Arah Utara (Riau)
(Sumsel)
Golongan -Ramp off LHR LHR
EMP -Ramp on
Kendaraan (kend/hari) (kend/hari)
Vol.Lalin (smp/jam) Vol.Lalin (smp/jam)
ZONA 12
Origin demand : 978,38
Destination demand : 883,62
ZONA 13
Origin demand : 891,71
Destination demand : 978,2
PERBANDINGAN PEMODELAN SKENARIO ISOLATED DAN INTEGRATED
003 028
LHR Gol I-V LHR Gol I-V Perpindahan
Nomor Ruas Sebelum Setelah Volume Lalu
039 Dibangun Tol Dibangun Tol Lintas
024 025
3 767 767 100%
007 7 972 570 59%
008 8 972 972 100%
24 486 431 89%
Skenario 2026 – Dengan Jalan Tol 25 1373 970 71%
28 328 328 100%
39 598 598 100%
003 028
039
Volume lalu lintas dari jalan nasional tervalidasi
024 025
secara kumulatif berpindah ke jalan tol sebesar
007
30%
008
KINERJA JALAN – MODEL 2026 ISOLATED
Gratis LHR
6777
Tarif Penuh
1254/km
LHR 5802
kend/hari
SKENARIO 2026 – TOL INTEGRATED
KINERJA LALU LINTAS SKENARIO PEMODELAN LALU LINTAS 2026 INTEGRATED - TOL GRATIS
028
LHR Gol I-V LHR Gol I-V Perpindahan
003
Nomor Ruas Sebelum Setelah Volume Lalu
039
Dibangun Tol Dibangun Tol Lintas
024
025
3 767 451 59%
007
7 973 568 58%
008 8 972 523 54%
Skenario 2026 – Jalan Tol Berbayar 24 486 454 94%
25 1373 968 70%
28 328 328 100%
39 598 598 100%
028
003
Volume lalu lintas dari jalan nasional tervalidasi
039
secara kumulatif berpindah ke jalan tol sebesar
024 025
35%
007
008
KINERJA JALAN – MODEL 2026 INTEGRATED
Gratis
LHR 7203
kend/hari
Integrated
Tarif Penuh
1254/km
LHR 5982
kend/hari
PROYEKSI PEMODELAN 2026-2065
PROYEKSI LHR PEMODELAN 2026-2065 SKEMA MODEL ISOLATED
40000 41787
LHR (kend/hari) (Rp/Km) LHR (kend/hari) 36644
35000
2026 6777 1254 5802 33613
30000
LHR (kend/hari)
27861
2031 8564 1359 7889
27567
25000
2036 10826 1534 10044 22042
20000 21676
2041 13687 1662 13521 17302
LHR (kend/hari)
30196
2031 9105 1359 8030 30000
23290 28083
2036 11511 1534 10271
20000 18396 22195
2041 14552 1662 13747
14552
17381
2046 18396 1875 17381 11511
9105 13747
10000 7203
2051 23290 2032 22195 10271
8030
5982
2056 30196 2292 28083
0
2061 40849 2484 38081 2026 2031 2036 2041 2046 2051 2056 2061 2066
Tahun Proyeksi
2065 48608 2692 44871
PERBANDINGAN SKEMA ISOLATED DAN INTEGRATED
50000
45000
40000
Tol Gratis-Isolated
35000
LHR (kend/hari)
30000
Tarif Penuh-Isolated
25000
20000
Tol Gratis-Integrated
15000
10000
Tarif Penuh-Integrated
5000
0
2026 2031 2036 2041 2046 2051 2056 2061 2066
Tahun Proyeksi
PERBANDINGAN DIAGRAM SKEMATIK HASIL ITERASI PEMODELAN 2026- ISOLATED VS INTEGRATED (kend/hari)
Isolated
Tarif Penuh
1254/km
LHR 5802
kend/hari
Integrated
Tarif Penuh
1254/km
LHR 5982
kend/hari
VALIDASI SKENARIO PEMODELAN TOL GRATIS TERHADAP TOL EKSISTING
PERBANDINGAN VOLUME LALU LINTAS JALAN NASIONAL BATAS PROVINSI DAN JALAN TOL HASIL MODEL (kend/hari)
LHR (kend/hari)
50000
008
40000
LINTAS TIMUR Ruas Tol Berbayar-Isolated
30000
20000
Ruas Tol Berbayar-Integrated
10000
LINTAS TENGAH
0
2026 2031 2036 2041 2046 2051 2056 2061 2066
Tahun Proyeksi
Data LHR 2021 2026 2031 2036 2041 2046 2051 2056 2061 2065
LHR ruas 001 (Bts.Prov Riau-Merlung) 9684 12242 15476 19565 24733 31267 39527 49969 63169 76199
LHR ruas 008 (Tempino-Bts Prov.Sumsel) 10484 13254 16755 21181 26776 33850 42792 54097 68388 82494
LHR Jalan tol gratis hasil running visum i=4,8%
LHR Jalan Tol - isolated 5802 7889 10044 13521 17093 21676 27567 33613 41787
LHR Jalan Tol -integrated 5982 8030 10271 13747 17381 22195 28083 38081 44871
NILAI LHR EKSISTING DAN RENCANA PADA TOL TRANS SUMATERA
Sumber : www.hutamakarya.com
Sumber : www.hutamakarya.com
Sumber : www.antaranews.com
NILAI LHR EKSISTING DAN RENCANA PADA TOL TRANS SUMATERA
Sumber : www.hutamakarya.com
Sumber : www.hutamakarya.com
NILAI LHR EKSISTING DAN RENCANA PADA TOL TRANS SUMATERA (kend/hari)
Pekanbaru-Dumai
(beroperasi 2020)
Alternatif
Trase 2
Alternatif
Trase 3
Alternatif Trase
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISIS TRASE TERPILIH
Titik Awal Trase :
Berdasarkan Analisa yang telah dilakukan untuk 3 (tiga) trase terpilih, maka penilaian
terbesar jatuh pada Alternatif Trase 2 dengan kondisi trase sebagai berikut :
1 Kecepatan Rencana 100 Km/jam • Kecepatan rencana pada medan datar 80 – 120 km/jam
• Mempertimbangkan besarnya biaya operasi kendaraan
2 Potongan Melintang
• Lebar lajur lalu lintas 3,6 meter • Berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13 Tahun 2021
• Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
• Lebar bahu luar 3,5 Meter • Berdasarkan Permen PU N0. 19 Tahun 2011.
• Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
• Berfungsi sebagai faktor keselamatan pengendara yang berhenti karena keadaan
darurat, sehingga mengakomodir lebar 1 kendaraan.
• Lebar bahu dalam 1,5 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
KRITERIA DESAIN JALAN TOL
NO PARAMETER NILAI SATUAN KETERANGAN
• Lebar median (termasuk bahu 5,5 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
dalam
• Kemiringan melintang normal jalur 3 % • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
lalu lintas • Berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13 Tahun 2021
• Pembangunan jalan baru untuk permukaan aspal
• Memperhitungkan curah hujan
• Kemiringan melintang normal bahu 5 % • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
luar • Berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13 Tahun 2021
• Tinggi ruang bebas vertikal minimum 5,1 meter • Berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13 Tahun 2021
3 Jarak Pandang
• Pandang henti minimum 185 meter • Berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13 Tahun 2021
4 Alinyemen Horizontal
• Jari – jari tikungan minimum 700 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
• Berhubungan dengan jenis tikungan yang akan digunakan pada Jalan Tol. Diharapkan
tidak ada tikungan SS pada Jalan Tol
• Jari – jari tikungan minimum dengan 5000 meter • Berhubungan dengan jenis tikungan yang akan digunakan. Jika Rmin dengan enormal
kemiringan normal sepanjang 5000 meter, tikungan akan berbentuk FC dan tidak ada lengkung peralihan
serta superelevasi di saat tikungan, sehingga pengemudi tidak merasakan sedang
melewati tikungan.
KRITERIA DESAIN JALAN TOL
NO PARAMETER NILAI SATUAN KETERANGAN
• Panjang minimum lengkung 170 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
• Superelevasi maksimum 8 % • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
• Berdasarkan Permen PU N0. 19 Tahun 2011
• Panjang lengkung peralihan 85 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
minimum • Berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan pengendara saat melalui tikungan
dengan kecepatan 100 km/jam, agar memberikan waktu kesadaran kepada
pengendara bahwasanya sedang melewati tikungan
• Jari – jari tikungan minimum tanpa 1500 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
lengkung peralihan • Berkaitan dengan pemilihan jenis tikungan yang akan digunakan pada ruas tol. Jika
tanpa lengkung peralihan, berarti tikungan tersebut adalah FC, dan radius tikungan
minimalnya adalah 1500 meter
5 Alinyemen Vertikal
• Landai maksimum 4 % • Berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13 Tahun 2021
KRITERIA DESAIN JALAN TOL
NO PARAMETER NILAI SATUAN KETERANGAN
➢ Cembung 10000 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
➢ Cekung 4500 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
• Panjang minimum 85 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
lengkung vertikal
6 Ruang Bebas
Ruang Bebas (clear 10 meter • Berdasarkan Surat Dirjen Bina Marga tanggal 3 Agustus 2021
zone )
KRITERIA DESAIN JALAN AKSES
NO PARAMETER NILAI SATUAN NO PARAMETER NILAI SATUAN
• Lebar lajur lalu lintas 3,6 meter • Jari jari tikungan minimum tanpa lengkung 600 Meter
peralihan
• Lebar bahu dalam 1,0 meter
• Superelevasi maksimum % 8 8 8
3 Jarak Pandang
• Jari jari tikungan minimum dengan kemiringan normal meter 2000 800 200
• Landai maksimum % 5 7 9
- Awal ruas merupakan struktur elevated sambungan dari ruas jalan tol Betung –
Tempino;
- Panjang 300 meter;
- Clearance 5,1 meter.
AUTODESK INFRAWORKS
7. Overpass 4 Jalan Lokal pada Sta. 23+978 dengan bentang 70,69 meter;
8. Jembatan 4 pada Sta. 24+303 dengan panjang bentang 74,21 meter;
AUTODESK INFRAWORKS
9. Overpass 5 Jalan Lokal pada Sta. 24+928 dengan bentang 83,89 meter;
10. Overpass 6 Jalan Lokal pada Sta. 25+878 dengan panjang bentang 115 meter
AUTODESK INFRAWORKS
11. Overpass 7 Jalan Lokal pada Sta. 27+228 dengan bentang 91,48 meter;
12. Overpass 8 Jalan Lokal pada Sta. 28+003 dengan panjang bentang 125,86 meter;
AUTODESK INFRAWORKS
13. Overpass 9 Jalan Lokal pada Sta. 30+728 dengan bentang 155,40 meter;
14. Overpass 10 Jalan Lokal pada Sta. 34+203 dengan panjang bentang 122,66 meter;
AUTODESK INFRAWORKS
15. Jembatan Khusus Sungai Batanghari III dengan total panjang 840,07 meter;
16. Overpass 11 Jalan Lokal pada Sta. 36+703 dengan panjang bentang 82,33 meter;
AUTODESK INFRAWORKS
19. Overpass 13 Jalan Lokal pada Sta. 40+053 dengan panjang bentang 73,96 meter.
AUTODESK
INFRAWORKS
• Pada segmen 2, terdapat Jalan
Akses dan Ramp On dan Ramp
Off, dari dan ke Tol Tempino –
Jambi dan Jalan Tembesi – Jambi
(Universitas Jambi) menggunakan
jenis Interchanges berbentuk
huruf Y.
Tenaga Ahli
Geoteknik
Survei Geoteknik
Uji Sondir dilakukan di 5 titik. Uji Sondir dilakukan sampai nilai ujung konus menunjukkan nilai perlawanan sebesar 150
kg/cm2. Rekapitulasi hasil Uji Sondir disajikan dalam tabel berikut ini:
Uji Sondir dilakukan di 5 titik. Uji Sondir dilakukan sampai nilai ujung konus menunjukkan nilai perlawanan sebesar 150
kg/cm2. Rekapitulasi hasil Uji Sondir disajikan dalam tabel berikut ini:
Kedalaman Nilai Konus qc Ratio friksi Konsistensi /Kepadatan
Hasil Sondir STA 20 + 309 No. Perkiraan jenis tanah
(m) (Kg/Cm2) (%) Tanah
1 0.20 – 1.40 2 – 25 5.28 Medium Clay
Silty Clay – Sandy Silt - Silty
2 1.60 – 15.80 25 – 78 2.85 Stiff – Very Stiff
Sand
3 16.00 – 19.20 80 – 200 0.96 Hard Sand
Pemboran tanah menggunakan metoda basah (washing method) bertujuan untuk mengetahui daya dukung tanah pada
kedalaman tertentu dengan menggunakan nilai N-SPT (Standard Penetration Test n-values).
Hasil Bor STA 00 + 000 No. Kedalaman (m) NSPT Konsistensi Deskripsi
Hasil Bor STA 08 + 898 No. Kedalaman (m) NSPT Konsistensi Deskripsi
Hasil Bor STA 12 + 140 No. Kedalaman (m) NSPT Konsistensi Deskripsi
Pemboran tanah menggunakan metoda basah (washing method) bertujuan untuk mengetahui daya dukung tanah pada
kedalaman tertentu dengan menggunakan nilai N-SPT (Standard Penetration Test n-values).
Hasil Bor STA 19 + 000 No. Kedalaman (m) NSPT Konsistensi Deskripsi
1 0.00 – 4.00 7 Sedang Lempung pasir
2 4.00 – 6.00 6 Lepas Pasir lempungan
3 6.00 – 8.00 7 Sedang Lempung pasir
4 8.00 – 11.00 8 Lepas Pasir lempungan
5 11.00- 14.00 29 Sangat kaku Lempung pasiran
6 14.00 – 40.00 37 Sangat keras Batu lempung pasiran
Proporsi Golongan
Jmlh
No. Jenis Kend Proporsi LHR V0
Kend/hr
Gol I Sedan, Jip, Pick Up/Truk Kecil, dan Bus 81% 5982 4846
Gol II Truk dengan 2 (dua) gandar 9% 5982 539
Gol III Truk dengan 3 (tiga) gandar 6% 5982 359
Gol IV Truk dengan 4 (empat) gandar 3% 5982 180
Gol V Truk dengan 5 (lima) gandar 1% 5982 60
6B Truk 2 Sumbu (6 roda) 497 0,70 0,70 32,48 0,50 0,80 1.648.334 1.648.334
1 + 0,01 × 4,8320 −1
𝑅 2025−2045 = = 32.48 7A2 Truk 3 Sumbu Tandem 359 5,30 7,20 32,48 0,50 0,80 9.022.216 12.256.595
0,01 × 4,83
7C1 Truk 4 Sumbu 180 6,60 8,60 32,48 0,50 0,80 5.633.254 7.340.301
7C2A Truk 5 Sumbu Tandem 60 5,10 6,70 32,48 0,50 0,80 1.450.990 1.906.202
18.462.347 23.889.464
Total CESA (2026-2046) 18,5E+06 23,9E+06
CESA4 CESA5
Sehingga perkerasan pada Jalan Tol Palembang – Jambi Seksi III Tempino - Jambi selama 20 tahun ke depan harus dapat melayani beban rencana CESA4
18,5E+06 ESA dan CESA5 23,9E+06 ESA
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Lentur (Metode AASHTO 93)
Realibilitas Serviceability
Digunakan
CBR = 6%
Mr = 9000 psi
Modulus Elastisitas
Digunakan
m2 = 1,25
m3 = 1,25
Koefisien Lapisan
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Lentur (Metode AASHTO 93)
- 0,2 + -0,2
0,47
= 7,26591
Lapis Permukaan
D1 = SN 1 = 3,7
a1 0,42
= 8,81 ≈ 9,00 cm
= 20,07 ≈ 21,00 cm
Tebal Perkerasan (dalam cm)
Lapis Pondasi Bawah
D3 = SN total - (a1.D1 + a2.m2.D2)
= 2,36
Lapis Permukaan 10,00 cm
a3 . m3 = 0,100 Lapis Pondasi Atas
21,00 cm
= 23,65 ≈ 24,00 cm
Merujuk ke MDP 2017, sehingga tebal perkerasan lentur adalah sebagai berikut
4,00 cm
6,00 cm
15,00 cm
21,00 cm
24,00 cm
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Kaku (Metode Pd T-14 2003)
Data LHR Laju Pertumbuhan Lalu Lintas Koefisien Distribusi Lajur
Data LHR Hasil Iterasi Pemodelan 2026 –
Integrated Vo 35 Km/Jam dan perhitungan Lebar perkerasan (Lp) Jumlah Koefisien
Proporsi Kendaraan lajur 1 Arah 2 Arah
Lp < 5,50 m 1 lajur 1 1
Jenis
Sumbu LHR 2026 Satuan 5,50 m < Lp < 8,25 m 2 lajur 0,70 0,50
Kendaraan
8,25 m < Lp < 11,25 m 3 lajur 0,50 0,475
Gol 1 1.1 0 kend
11,23 m < Lp < 15,00 m 4 lajur - 0,45
Gol 2 1.1 4.705 kend 15,00 m < Lp < 18,75 m 5 lajur - 0,425
Gol 3 1.1 0 kend 18,75 m < Lp < 22,00 m 6 lajur - 0,40
Gol 4 1.1 0 kend Umur Rencana koefisien distribusi (C) = 0,45
Gol 5A 1.2 35 kend
Gol 5B 1.2 107 kend
Gol 6A 1.2 42 kend Modulus Resilient
Gol 6B 1.2 497 kend
Gol 7A1 1.22 0 kend Digunakan
Gol 7A2 11.2 359 kend CBR = 6%
Gol 7B1 1.2-22 0 kend
Gol 7B2 1.2-22 0 kend
Gol 7C1 1.2-2.2 180 kend
Gol 7C2A 1.2-2.22 60 kend
Mr = 9000 psi
Gol 7C2B 1.2-222 0 kend
Gol 7C3 1.22-222 0 kend
Jumlah Kendaraan 5.985
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Kaku (Metode Pd T-14 2003)
Analisa Lalu Lintas
150 22 3,05 0,48 8.507 0 5.500.000 0,154667 Dengan tebal plat 24 cm didapatkan analisis erosi yang terjadi 65,20 % (< 100 %), maka
160 23 3,28 0,48 9.148 0 3.200.000 0,28588
170
180
24
26
3,79
69,74
0,48
0,48
10.571
194.510
0
0
2.200.000 0,480481
1.200.000 16,20916
perhitungan sudah cukup dan tebal dapat digunakan.
0 < 100 65,19834725 < 100
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Kaku (Metode Pd T-14 2003)
24,00 cm
12,50 cm
Merujuk ke MDP 2017, sehingga tebal perkerasan kaku adalah sebagai berikut
Perkerasan : Beton Semen dengan Sambungan Tanpa Tulangan
30,50 cm Umur Rencana : 40 tahun
Tebal Plat Beton : 305 mm
12,50 cm
Lapis Beton Kurus: 125 mm
15,00 cm
Lapis Drainase : 150 mm (LFA Kls A)
Sambungan : dengan Dowel
Tenaga Ahli
Hidrologi
Perhitungan Muka Air Banjir
a. Sungai Batanghari
1. Nama Sungai = Batanghari
2. Stasiun = Muaro Jambi
3. Luas DAS (A) = 528.25 km2
Perhitungan Dimensi Saluran (Sungai)
4. Panjang Sungai (L) = 81.578 km
5. Tinggi Hujan Satuan (R) = 1.000 mm Bo : 433.000 m
s : 1.000 m
6. Durasi Hujan Satuan (Tr) = 1.000 Jam y : 4.000 m
7. Hujan effektif = 69.049 mm A : 1748.000 m2
P : 444.314 m
R : 3.934 m
W : 1.414 ≈ 1.50 m
Q = V x A
= 0.67 x 1748.00
= 1164 m3/dtk
Perhitungan Muka Air Banjir
a. Sungai Sei Pijoan
1. Nama Sungai = Sei Pijoan
2. Stasiun = Muaro Jambi
3. Luas DAS (A) = 26.96 km2
Perhitungan Dimensi Saluran (Sungai)
4. Panjang Sungai (L) = 8.678 km
5. Tinggi Hujan Satuan (R) = 1.000 mm Bo : 46.000 m
s : 2.000 m
6. Durasi Hujan Satuan (Tr) = 1.000 jam y : 2.000 m
7. Hujan effektif = 65.781 mm A : 100.000 m2
P : 54.944 m
R : 1.820 m
W : 1.000 m
Q = V x A
= 1.40 x 100.00
= 140 m3/dtk
Titik Crossing dengan Badan Air
Perkiraan
No Structur_ID Lat. Long. Lebar Sungai Keterangan Perkiraan Lebar
No Structur_ID Lat. Long. Keterangan
(m) Sungai (m)
1 G1 -1.772354 103.532562 1.00 mata air
3 G3 -1.763057 103.531589 1.00 mata air 2 G2 -1.767665 103.532075 2.00 Kali Kecil
4 G4 -1.759778 103.531244 1.00 mata air 5 G5 -1.755897 103.530848 2.00 Kali Kecil
7 G7 -1.730574 103.525989 1.00 mata air
9 G9 -1.7281 103.524597 1.00 mata air
6 G6 -1.750421 103.530275 2.00 Kali Kecil
10 G10 -1.726532 103.523721 1.00 mata air 8 G8 -1.730426 103.52591 2.00 Kali Kecil
11 G11 -1.718356 103.519145 1.00 mata air 13 G13 -1.708838 103.513789 2.00 Kali Kecil
12 G12 -1.711143 103.515082 1.00 mata air 14 G14 -1.708279 103.513472 2.00 Kali Kecil
16 G16 -1.700625 103.509193 1.00 mata air
18 G18 -1.675898 103.498995 1.00 mata air 15 G15 -1.70083 103.509306 2.00 Kali Kecil
21 G21 -1.657807 103.493012 1.00 mata air 17 G17 -1.697035 103.507176 2.00 Kali Kecil
23 G23 -1.652719 103.491336 1.00 mata air 19 G19 -1.667372 103.496181 2.00 Kali Kecil
24 G24 -1.648374 103.49229 1.00 mata air
20 G20 -1.661811 103.49434 2.00 Kali Kecil
25 G25 -1.643116 103.493784 1.00 mata air
26 G26 -1.639292 103.494869 1.00 mata air 22 G22 -1.655431 103.49223 2.00 Kali Kecil
27 G27 -1.63597 103.495782 1.00 mata air 35 G35 -1.615243 103.493337 2.00 Kali Kecil
28 G28 -1.633293 103.496567 1.00 mata air 36 G36 -1.614525 103.493088 2.00 Kali Kecil
29 G29 -1.63105 103.497188 1.00 mata air
30 G30 -1.630241 103.49742 1.00 mata air
39 G39 -1.609244 103.491289 2.00 Kali Kecil
31 G31 -1.628402 103.497814 1.00 mata air 40 G40 -1.603213 103.490404 2.00 Kali Kecil
32 G32 -1.622161 103.495684 1.00 mata air 43 G43 -1.596176 103.490155 2.00 Kali Kecil
33 G33 -1.62132 103.495398 1.00 mata air 45 G45 -1.581136 103.489631 2.00 Kali Kecil
34 G34 -1.61653 103.493769 1.00 mata air
37 G37 -1.614307 103.493015 1.00 mata air 46 G46 -1.578016 103.489301 2.00 Kali Kecil
38 G38 -1.61323 103.492644 1.00 mata air 56 G54 -1.469917 103.478272 2.00 Kali Kecil
41 G41 -1.599727 103.490284 1.00 mata air 58 G56 -1.464603 103.481204 2.00 Kali Kecil
42 G42 -1.59848 103.490236 1.00 mata air
64 G62 -1.457586 103.491652 2.00 Kali Kecil
44 G44 -1.589914 103.489948 1.00 mata air
48 G47 -1.56946 103.483082 1.00 mata air 70 G68 -1.450928 103.502961 2.00 Kali Kecil
49 G48 -1.564782 103.479677 1.00 mata air 71 G69 -1.449616 103.50518 2.00 Kali Kecil
50 G49 -1.54819 103.467605 1.00 mata air 72 G70 -1.44951 103.505377 2.00 Kali Kecil
51 G50 -1.547006 103.466728 1.00 mata air
52 G51 -1.54232 103.463306 1.00 mata air
73 G71 -1.44939 103.505577 2.00 Kali Kecil
53 G52 -1.504792 103.45963 1.00 mata air
57 G55 -1.465509 103.480702 1.00 mata air
59 G57 -1.464243 103.481387 1.00 mata air Perkiraan Lebar
60 G58 -1.462514 103.483283 1.00 mata air No Structur_ID Lat. Long. Keterangan
Sungai (m)
61 G59 -1.461915 103.484309 1.00 mata air
63 G61 -1.458955 103.489307 1.00 mata air
65 G63 -1.457132 103.492416 1.00
55 G53 -1.471008 103.47768 10.00 sungai kecil
mata air
66 G64 -1.454617 103.496721 1.00 mata air
67 G65 -1.454291 103.49722 1.00 mata air
68 G66 -1.452749 103.499895 1.00 mata air
69 G67 -1.451219 103.502487 1.00 mata air
Tipikal 1 (Jembatan/Elevated)
Koef. Pengaliran (C) : 0.70 (jalan beton dan jalan aspal) A.2 Waktu Pengaliran di Saluran Tertutup
Faktor Limpasan (fk) : -
Panjang Saluran (L) : 150 m
Kemiringan memanjang (is) : 1.00%
Jarak terjauh (Io) : 9.20 m
Koef. Hambatan (nd) : 0.01 Lapisan semen dan aspal beton tl = 1.17 menit
ts = L / (V * 60)
Kec. Rata2 dalam saluran (V) : 2.5 m/det (Pipa diameter 0,6 m dengan kemiringan saluran 1%) ts = 1.00 menit
Jarak antar inlet gutter side (Li): 5 meter (Pd T-02-2006-B) tch = Li
60 x Vk
tch = 0.036 menit
Tc = tl + ts + tch
Tc = 2.2104 menit
Perhitungan Beban Drainase
A.3 Perhitungan C komposit
Q= 0.100 m3/det
Aperlu = 0.040 m2
Perhitungan Beban Drainase
Tipikal 2 (At Grade – dengan koefisien pengaliran seragam)
A. Perhitungan Debit Rencana dan Debit Saluran A.2 Waktu Pengaliran di Saluran Terbuka
Koef. Hambatan (nd) pemukiman : 0.02 Permukaan licin dan kedap air Tc = tl + ts
Kec. Rata2 dalam saluran (V) : 1.5 m/det (Vizin beton)
Tc = 8.7345 menit
Perhitungan Beban Drainase
A.3 Perhitungan C komposit Maka direncanakan,
Luas perkerasan : 3729.6 m2 = 0.0037296 km2 Bentuk Saluran : Persegi
Luas Bahu Luar : 1813 m2 = 0.001813 km2 Material Penyusun : beton
Luas Bahu Dalam : 777 m2 = 0.000777 km2 Kecepatan Izin : 1.5 m/dtk
Luas area pemukiman : 51800 m2 = 0.0518 km2
58119.6 m2 = 0.0581196 km2 Bo : 1.00 m
y : 0.84 m
A : 0.84 m2
C jalan : 0.7 P : 2.67 m
C bahu luar : 0.1 tanah berbutir kasar R : 0.31 m
C bahu dalam : 0.1 tanah berbutir kasar B : 1.00 m
C pemukiman : 0.40 (daerah pemukiman tidak padat) Tinggi jagaan (W) : 0.21 m
Faktor Limp. (fk) : 1.50 (daerah pemukiman tidak padat)
C komposit : 0.58 A perlu < A hitung
0.833333333 < 0.84 …................ OK!
A.4 Perhitungan Debit Rencana
Kontrol Kecepatan
n= 0.016 beton
Intensitas Hujan Rencana (I) : 105.65 mm/hari
Intensitas Hujan Rencana (I) : 132.36 mm/jam
Vsal = 1 x R^2/3 x is^1/2
n
Q= 1.250 m3/det
Vsal = 1.26991732 m/det
Aperlu = 0.833 m2
Vsal < Vijin
1.270 < 1.5 …................ OK!
Perhitungan Beban Drainase
Tipikal 3 (At Grade – dengan koefisien pengaliran komposit)
tl = 3.99 menit
Aperlu = 0.333 m2
0+000 0+050 50 -0.00766 47.000 57.152 1.505 485.815 0.62 0.0005 0.038
Maka direncanakan, 0+050 0+115 65 -0.00886 44.000 56.591 1.570 472.494 0.62 0.0006 0.049
Bentuk Saluran : Persegi 0+115 0+280 165 -0.02106 53.000 53.097 2.157 382.251 0.62 0.0015 0.100
0+280 0+799 519 -0.02106 46.000 43.016 8.747 150.318 0.58 0.0519 1.257
Material Penyusun : beton 0+799 1+600 801 0.04610 53.000 46.009 10.556 132.613 0.45 0.0801 1.328
Kecepatan Izin : 1.5 m/dtk 1+600 2+500 900 0.09010 47.000 53.975 6.936 175.453 0.62 0.0083 0.250
2+500 3+521 1021 0.08900 63.000 63.070 13.320 113.564 0.29 0.1021 0.934
3+521 4+719 1198 0.00182 62.000 64.587 16.045 100.313 0.29 0.1198 0.968
Bo : 1.00 m 4+719 5+278 559 -0.02970 54.000 48.633 8.376 154.720 0.45 0.0559 1.081
5+278 6+106 828 0.00187 60.000 49.896 11.927 122.240 0.45 0.0828 1.265
y : 0.34 m 6+106 6+699 593 -0.02094 44.000 38.195 8.818 149.507 0.45 0.0593 1.108
A : 0.34 m2 6+699 7+804 1105 0.00831 41.000 46.833 14.686 106.409 0.10 0.1105 0.327
1 7+804 8+872 1068 0.00006 38.000 46.993 8.844 149.211 0.62 0.0098 0.252
P : 1.68 m 8+872 9+604 732 -0.00514 48.000 43.332 10.640 131.912 0.10 0.0732 0.268
R : 0.20 m 9+604 10+701 1097 0.00210 37.000 45.559 14.890 105.434 0.10 0.1097 0.321
10+701 11+600 899 0.00333 44.000 48.532 12.588 117.925 0.10 0.0899 0.294
B : 1.00 m 11+600 12+216 616 -0.00687 50.000 44.301 9.291 144.389 0.10 0.0616 0.247
W : 0.09 m 12+216 12+808 592 -0.03821 20.000 22.205 8.698 150.882 0.10 0.0592 0.248
12+808 13+636 828 0.02111 43.000 38.852 11.428 125.778 0.10 0.0828 0.289
13+636 14+638 1002 0.01058 53.000 49.721 13.493 112.590 0.10 0.1002 0.313
A perlu < A hitung 14+638 15+815 1177 -0.00278 40.000 46.605 9.098 146.420 0.62 0.0108 0.273
15+815 16+229 414 0.01087 41.000 50.433 3.877 258.571 0.62 0.0038 0.170
0.33333333 < 0.34 …................ OK! 16+229 16+713 484 -0.03666 26.000 33.560 7.505 166.472 0.10 0.0484 0.224
16+713 16+919 206 -0.00120 18.000 32.936 2.716 327.814 0.62 0.0019 0.107
16+919 17+278 359 -0.01754 34.000 26.723 6.251 188.047 0.10 0.0359 0.188
Kontrol Kecepatan
n= 0.016 beton
Jembatan, UP
Bridge, dan
Overpass
2. Underpass Bridge
Jembatan
Khusus
Jembatan Khusus Sungai Batanghari III dengan total panjang 840 meter
KEBUTUHAN JEMBATAN KHUSUS
Kualitas Air
Kualitas Air
Danau / Situ /
Sungai
Embung
Source https://gistaru.atrbpn.go.id
SUB KOMPONEN BIOLOGI
Peta Kawasan Hutan pada Alternatif Trase
SUB KOMPONEN BIOLOGI
Peta Lahan Gambut pada Alternatif Trase
SUB KOMPONEN BIOLOGI
Peta Lahan Pemukiman pada Alternatif Trase
SUB KOMPONEN SOSIAL – EKO - BUDAYA
KAJIAN DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP
KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
Pra Konstruksi
Identifikasi dan
Evaluasi Dampak Konstruksi
Potensial
Pasca Konstruksi
Kajian Dampak
Lingkungan Hidup
Pra Konstruksi
Kajian Dampak
Penting Hipotetik Konstruksi
(DPH)
Pasca Konstruksi
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN
Pra Konstruksi
Belum ada karena masih tahap survei
Komponen
Konstruksi
Geo – Fisik – Kimia Penurunan kualitas air dan udara
Peningkatan kebisingan dan getaran
Pasca Konstruksi
Perubahan tingkat kualitas air, udara, dan
kebisingan
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN
Pra Konstruksi
Perubahan tata guna lahan
Komponen
Konstruksi
Biologi Perubahan habitat flora dan fauna
Timbul erosi
Pasca Konstruksi
Gangguan flora dan fauna
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN
Pra Konstruksi
Timbul keresahan sosial akibat pengadaan lahan
Komponen Konstruksi
Peluang lapangan kerja pada masyarakat sekitar
Sosial – Ekonomi - Masalah sosial dengan pekerja non warga lokal
Budaya Penurunan pendapatan petani
Pasca Konstruksi
Perubahan persepsi terhadap pembangunan
Perubahan pendapatan penduduk, kesempatan kerja dan
mata pencaharian
Gangguan aksesibilitas pemukiman sekitar jalan tol
KAJIAN DAMPAK
LINGKUNGAN TERHADAP
PERUBAHAN TATA GUNA
LAHAN
KARAKTERISTIK TATA GUNA LAHAN DI JALAN TOL
95% PERKEBUNAN /
PERTANIAN
POLA RUANG
5% PEMUKIMAN*
*Berdasarkan hasil penelusuran, terdapat 1 Tempat Ibadah berupa Masjid yang dilewati
trase jalan tol
DAMPAK PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN
1. Perubahan Perkembangan
2. Perubahan Lokasi
Terganggunya
Hilangnya / berubahnya Berkurangnya
aksesibilitas
mata pencaharian produktivitas lahan
pemukiman sekitar
masyarakat petani pertanian
jalan tol
DAMPAK POSITIF PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN
Berdasarkan pada rencana pola ruang
terdapat rencana Pusat Kegiatan Berdasarkan pada rencana jalan tol
Wilayah Promosi (PKWp) di Desa telah direncanakan fasilitas akses
Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi penghubung (underpass atau
yang berada sekitar trase jalan tol. overpass) antar desa yang dilalui jalan
Hal tersebut akan meningkatkan tol sehingga hubungan sosial antar
bangkitan pergerakan kawasan warga desa tetap terjaga.
sekitar tol di Desa Sengeti.
Perlu dilakukan relokasi tempat ibadah yang terkena trase jalan tol.
Untuk lahan pertanian sawah irigasi yang terkena dampak jalan tol perlu diperhatikan agar saluran irigasi
tetap dapat berfungsi optimal dan tingkat produksi pertanian tetap terjaga.
Perlu penanaman pepohonan di sekitar sempadan jalan tol terutama yang dekat dengan kawasan
permukiman yang berfungsi untuk mengurangi polusi udara dan polusi suara serta sebagai resapan air.
Dengan adanya rencana lokasi interchange perlu dikaji terkait pelebaran jalan nasional sebagai antisipasi
potensi titik konflik yang mengakibatkan kemacetan di jalur keluar-masuk lokasi interchange karena
peningkatan bangkitan pergerakan.
Estimasi Biaya
ESTIMASI BIAYA
BIAYA KONSTRUKSI
ESTIMASI BIAYA
BIAYA PEMBEBASAN
LAHAN
BIAYA KONSTRUKSI
Work Breakdown Structure Pembangunan Jalan Tol
Work Breakdown Structure Pembangunan Jalan Tol
pada Pekerasan Lentur
General Land Clearing Earth Shapping Structure Highway Drainage Toll Facility Miscellaneous
AC-BC
Jembatan Khusus U-Ditch Tipe DS-5
AC-WC
Interchange
Prime Coat
Tack Coat
Work Breakdown Structure Pembangunan Jalan Tol
Work Breakdown Structure Pembangunan Jalan Tol
pada Pekerasan Kaku
General Land Clearing Earth Shapping Structure Highway Drainage Toll Facility Miscellaneous
Lapis Drainase
Gorong - Gorong
Pembongkaran
Fill Elevated Structure Kotak Beton Bertulang
Rumah
D200
Lean Concrete
Interchange
PEKERJAAN Volume Satuan Harga Satuan Total Harga
A. BIAYA KONSTRUKSI
I GENERAL
I.1 Mobilisasi, Pengujian Laboratorium dan K3 1 Ls Rp 76.772.920.000 Rp 76.772.920.000
Sub Total Rp 76.772.920.000
II LAND CLEARING
2
II.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan 4.220.000 m Rp 6.000 Rp 25.320.000.000
2
II.2 Pembongkaran Rumah 126.600 m Rp 142.000 Rp 17.977.200.000
Sub Total Rp 43.297.200.000
III EARTH SHAPPING
3
III.1 Cut 4.812.792 m Rp 124.000 Rp 596.786.160.000
Sub Total Rp 596.786.160.000
IV STRUCTURE
IV.1 Overpass (15 Buah) 1 Ls Rp 600.211.734.000 Rp 600.211.734.000
IV.2 Elevated (2 Buah) 1 Ls Rp 436.028.482.000 Rp 436.028.482.000
IV.3 Jembatan Sungai (9 Buah) 1 Ls Rp 496.547.510.000 Rp 496.547.510.000
IV.4 Jembatan Khusus (1 Buah) 1 Ls Rp 1.297.530.127.000 Rp 1.297.530.127.000
Perkerasan V HIGHWAY
V.1 Persiapan Tanah Dasar 43,50 Km Rp
Sub Total
265.713.000
Rp
Rp
2.830.317.853.000
11.558.516.000
V.2 AC-WC 43,50 Km Rp 7.486.640.000 Rp 325.668.840.000
A. BIAYA KONSTRUKSI
I GENERAL
I.1 Mobilisasi, Pengujian Laboratorium dan K3 1 Ls Rp 76.772.920.000 Rp 76.772.920.000
Sub Total Rp 76.772.920.000
II LAND CLEARING
2
II.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan 4.220.000 m Rp 6.000 Rp 25.320.000.000
II.2 Pembongkaran Rumah 126.600 m2 Rp 142.000 Rp 17.977.200.000
Sub Total Rp 43.297.200.000
III EARTH SHAPPING
III.1 Cut 4.812.792 3 Rp 124.000 Rp 596.786.160.000
m
Sub Total Rp 596.786.160.000
IV STRUCTURE
IV.1 Overpass (15 Buah) 1 Ls Rp 600.211.734.000 Rp 600.211.734.000
IV.2 Elevated (2 Buah) 1 Ls Rp 436.028.482.000 Rp 436.028.482.000
Asumsi Semua Galian dipakai untuk Timbunan, karena Volume Galian > Timbunan maka hanya ada 1 item pekerjaan
Galian untuk Timbunan.
Harga satuan Galian untuk Timbunan / m3 menggunakan Referensi Harga Satuan Pekerjaan Jalan di
Kabupaten Muaro Jambi dari BPJN Jambi yang harganya telah termasuk pertambahan harga (additional)
sebesar 40% karena untuk keperluan preliminary cost.
Structure
Data Teknis
Lebar jembatan 11 m
Bangunan atas Gelargar beton pratekan tipe I
Konfigurasi bentang 40+40
Jumlah Bentang 2
Jumlah Girder / Bentang 4
Panjang Total 80
BB Pilar Hammerhead
BB Abutment Counterford Jumlah Overpass : 17 Buah
Ukuran Pile Cap 165
Pondasi Tiang Bor Jenis Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan Total Harga
Jumlah Kelompok Tiang 36 3
Kedalaman Tanah Keras 30
Lantai Jembatan 4829 m 5.570.000 26.897.530.000,00
Girder 160 buah 990.337.000 158.453.920.000,00
Diafragma 165,393 m3 5.570.000 921.240.000,00
3
Pier 2040 m 5.570.000 11.362.800.000,00
3
Telapak Pier 6600 m 4.311.000 28.452.600.000,00
Abutment 1768 m3 4.311.000 7.621.848.000,00
Tiang Bor 19200 m 13.724.000 263.500.800.000,00
Siar Muai 627 m 3.446.000 2.160.642.000,00
Bearing Fix 68 buah 12.249.000 832.932.000,00
Bearing Mov 160 buah 12.249.000 1.959.840.000,00
Beton Penghalang 1053,6 m3 3.846.000 4.052.146.000,00
tack coat 17905,932 Kg 84.000 1.504.099.000,00
AC-WC 1498,2192 Ton 4.161.000 6.234.091.000,00
TOTAL HARGA PEKERJAAN OVERPASS 541.218.876.000,00
Structure
Jumlah Elevated : 2 Buah
Jenis Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan Total Harga
3
Lantai Jembatan 3250 m 5.570.000 18.102.500.000,00
Girder 108 buah 990.337.000 106.956.396.000,00
Diafragma 51,888 m3 5.570.000 289.017.000,00
3
Pier 1736 m 5.570.000 9.669.520.000,00
3
Telapak Pier 1980 m 4.311.000 8.535.780.000,00
Abutment 612,756 m3 4.311.000 2.641.592.000,00
Tiang Bor 17280 m 13.724.000 237.150.720.000,00
Siar Muai 364 m 3.446.000 1.254.344.000,00
Bearing Fix 18 buah 12.249.000 220.482.000,00
Bearing Mov 108 buah 12.249.000 1.322.892.000,00
Beton Penghalang 300 m3 3.846.000 1.153.800.000,00
Jumlah Jembatan : 9 Buah
tack coat 13596 Kg 84.000 1.142.064.000,00 Jenis Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan Total Harga
AC-WC 1137,6 Ton 4.161.000 4.733.554.000,00 3
Lantai Jembatan 3679 m 5.570.000 20.492.030.000,00
TOTAL HARGA PEKERJAAN ELEVATED 393.172.661.000,00
Girder 144 buah 990.337.000 142.608.528.000,00
Diafragma 233,496 m3 5.570.000 1.300.573.000,00
3
Pier 1218 m 5.570.000 6.784.260.000,00
3
Harga satuan Pekerjaan Overpass, Elevated dan Telapak Pier 1485 m 4.311.000 6.401.835.000,00
Abutment 1962 m3 4.311.000 8.458.182.000,00
Jembatan menggunakan Referensi Harga Satuan Tiang Bor 17920 m 13.724.000 245.934.080.000,00
Pekerjaan Jembatan di Kabupaten Muaro Jambi dari Siar Muai 650 m 3.446.000 2.239.900.000,00
Bearing Fix 81 buah 12.249.000 992.169.000,00
BPJN Jambi yang harganya telah termasuk pertambahan Bearing Mov 144 buah 12.249.000 1.763.856.000,00
harga (additional) sebesar 40% karena untuk keperluan Beton Penghalang 339,6 m3 3.846.000 1.306.102.000,00
tack coat 15390,672 Kg 84.000 1.292.817.000,00
preliminary cost. AC-WC 1287,7632 Ton 4.161.000 5.358.383.000,00
TOTAL HARGA PEKERJAAN JEMBATAN 447.743.471.000,00
Structure
Jumlah Jembatan Khusus : 1 Buah
Jenis Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan Total Harga
PYLON 1 &2
3
Beton fc'=45 Mpa untuk pylon 3806,9 m 9.161.000 34.875.011.000,00
Beton fc'=35 Mpa untuk Pilecap
3
dan Tie Beam 12976 m 7.781.000 100.966.256.000,00
Baja Prategang 51201,6726 kg 108.000 5.529.781.000,00
Baja Tulangan Ulir U39 3906545,6 kg 24.000 93.757.095.000,00
Angkur 31 4 unit 69.122.000 276.488.000,00
Angkur 37 12 unit 99.533.000 1.194.396.000,00 Harga satuan Pekerjaan Jembatan Khusus
Angkur 43 4 unit 116.123.000 464.492.000,00 menggunakan Referensi Harga Satuan
Angkur 55 28 unit 132.190.000 3.701.320.000,00
Pekerjaan Jembatan Khusus Pulau Balang di
Angkur 61 12 unit 147.640.000 1.771.680.000,00
Angkur 73 12 unit 176.949.000 2.123.388.000,00 Kalimantan Timur yang harganya telah
Angkur 85 4 unit 176.949.000 707.796.000,00 termasuk pertambahan harga (additional)
Angkur 109 4 unit 176.949.000 707.796.000,00
Embedded pipe stay cable 80 unit 105.281.000 8.422.480.000,00
sebesar 40% karena untuk keperluan
Penyediaan Cable Stayed 15,2 preliminary cost.
mm 310559,286 m 136.000 42.236.063.000,00
Plat, Balok Pinggir, dan Pilar
Beton fc'=45 Mpa untuk Plat,
3
balok, dan gelagar 38592 m 16.258.000 627.428.736.000,00
Tulangan U39 3704832 kg 20.000 74.096.640.000,00
Jembatan Pendekat
Girder Tipe I 40 Meter 88 unit 990.337.000 87.149.656.000,00
Pondasi Diameter 1500 mm 6080 m 13.913.000 84.591.040.000,00
TOTAL HARGA PEKERJAAN JEMBATAN KHUSUS 1.170.000.114.000,00
Contoh AHS Komponen Struktur Jembatan : Girder
Crane on Track
Sehingga Harga Satuan untuk Pekerjaan Girder adalah Rp. 893 Juta / Buah
Highway
Data Teknis
Persiapan Tanah Panjang Jalan : 40,9 Km
Dasar Lebar Jalan (Rumija) : 25,9 m
- Lebar Bahu :2x3m
Highway - Lebar Badan Jalan : 4 x 3,6 m
- Lebar Median : 5,5 m
Pavement BJ Campuran : 2,37 t/m 3
BJ Aspal : 1,03 t/m 3
Atau Harga Satuan Pekerjaan Persiapan Tanah Dasar sebesar Rp. 265,7 Juta / Km
Highway – Flexible Pavement
Lebar (m)
Tebal
Panjang Jalur Lalu Volume
Uraian Bahu per Perkerasan Harga Satuan Total Harga
(m) Lintas per Median Total (ton / kg)
arah (m)
arah
Main Road
AC-WC 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,04 104.299,91 2.680.000 279.523.754.000
AC-BC 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,06 156.449,86 2.609.000 408.177.690.000
AC-Base 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,15 391.124,66 2.468.000 965.295.649.000
Tack Coat 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,3 339.964,89 54.000 18.358.105.000
Prime Coat 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 1,1 1.246.537,93 63.000 78.531.890.000
Lapis Pondasi Agregat Kelas A 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,21 231.044,10 1.072.000 247.679.276.000
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,24 264.050,40 849.000 224.178.790.000
Ramp
AC-WC 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,04 2.028,72 2.680.000 5.436.970.000
AC-BC 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,06 3.043,08 2.609.000 7.939.396.000
AC-Base 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,15 7.607,70 2.468.000 18.775.804.000
Tack Coat 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,3 6.612,60 54.000 357.081.000
Prime Coat 1.000,00 3,5 7,2 21,4 1,1 24.246,20 63.000 1.527.511.000
Lapis Pondasi Agregat Kelas A 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,21 4.494,00 1.072.000 4.817.568.000
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,24 5.136,00 849.000 4.360.464.000
Jalan Akses
AC-WC 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,04 3.245,95 2.680.000 8.699.152.000
AC-BC 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,06 4.868,93 2.609.000 12.703.034.000
AC-Base 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,15 12.172,32 2.468.000 30.041.286.000
Tack Coat 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,3 10.580,16 54.000 571.329.000
Prime Coat 1.600,00 3,5 7,2 21,4 1,1 38.793,92 63.000 2.444.017.000
Lapis Pondasi Agregat Kelas A 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,21 7.190,40 1.072.000 7.708.109.000
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,24 8.217,60 849.000 6.976.743.000
TOTAL PEKERJAAN FLEXIBLE PAVEMENT 2.334.103.618.000
Highway – Flexible Pavement
Perhitungan Harga Satuan / Km
Volume / Panjang
Uraian Harga Satuan / Km Totak Harga
Km Jalan (Km)
Main Road
AC-WC 2.550,12 40,9 6.834.321.600 279.523.753.440
AC-BC 3.825,18 40,9 9.979.894.620 408.177.689.958
AC-Base 9.562,95 40,9 23.601.360.600 965.295.648.540 Uraian Harga Satuan / Km
Tack Coat 8.312,10 40,9 448.853.400 18.358.104.060
Prime Coat 30.477,70 40,9 1.920.095.100 78.531.889.590
Main Road
Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.649,00 40,9 6.055.728.000 247.679.275.200
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 6.456,00 40,9 5.481.144.000 224.178.789.600 AC-WC 6.750.801.710
Ramp & Jalan Akses AC-BC 9.857.933.766
AC-WC 2.028,72 2,6 5.436.969.600 14.136.120.960 AC-Base 23.312.936.503
AC-BC 3.043,08 2,6 7.939.395.720 20.642.428.872 Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.981.723.034
AC-Base 7.607,70 2,6 18.775.803.600 48.817.089.360
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 5.414.160.828
Tack Coat 6.612,60 2,6 357.080.400 928.409.040
Prime Coat 24.246,20 2,6 1.527.510.600 3.971.527.560 Tack Coat 443.368.117
Lapis Pondasi Agregat Kelas A 4.494,00 2,6 4.817.568.000 12.525.676.800 Prime Coat 1.896.630.279
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 5.136,00 2,6 4.360.464.000 11.337.206.400
Sehingga untuk mengerjakan Pekerjaan Jalan dengan Perkerasan Lentur sepanjang 40,9 Km memerlukan Biaya sebesar Rp. 2,334 T
Highway – Rigid Pavement
Lebar (m)
Tebal
Jalur Lalu Volume
Uraian Panjang Bahu per Perkerasan Harga Satuan Total Harga
Lintas per Median Total (ton / kg)
arah (m)
arah
Main Road
- PERKERASAN Beton semen 40.900,00 7,2 5,5 19,9 0,305 248.242,55 3.421.000 849.237.764.000
- PERKERASAN Beton semen (BAHU)
40.900,00 3,5 7 0,305 87.321,50 3.421.000 298.726.852.000
- Lean Concrete (t = 15 cm) 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,125 137.526,25 2.342.000 322.086.478.000
- Lapis DRAINASE 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,15 165.031,50 1.125.000 185.660.438.000
Ramp -
- PERKERASAN Beton semen 1.000,00 7,2 14,4 0,305 4.392,00 3.421.000 15.025.032.000
- PERKERASAN Beton semen (BAHU)
1.000,00 3,5 7 0,305 2.135,00 3.421.000 7.303.835.000
- Lean Concrete (t = 15 cm) 1000 3,5 7,2 21,4 0,125 2675 2.342.000 6.264.850.000
- Lapis DRAINASE 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,15 3.210,00 1.125.000 3.611.250.000
Jalan Akses -
- PERKERASAN Beton semen 1.600,00 7,2 14,4 0,305 7.027,20 3.421.000 24.040.052.000
- PERKERASAN Beton semen (BAHU)
1.600,00 3,5 7 0,305 3.416,00 3.421.000 11.686.136.000
- Lean Concrete (t = 15 cm) 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,125 4.280,00 2.342.000 10.023.760.000
- Lapis DRAINASE 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,15 5.136,00 1.125.000 5.778.000.000
TOTAL PEKERJAAN RIGID PAVEMENT 1.739.444.447.000
Highway – Rigid Pavement
Perhitungan Harga Satuan / Km
Volume / Panjang
Uraian Harga Satuan / Km Totak Harga
Km Jalan (Km)
Main Road
- PERKERASAN Beton semen 6.069,50 40,9 20.763.759.500 849.237.763.550
- PERKERASAN Beton semen (BAHU)
2.135,00 40,9 7.303.835.000 298.726.851.500
Uraian Harga Satuan / Km
- Lean Concrete (t = 15 cm) 3.362,50 40,9 7.874.975.000 322.086.477.500
- Lapis DRAINASE 4.035,00 40,9 4.539.375.000 185.660.437.500 Main Road
Ramp & Jalan Akses - PERKERASAN Beton semen 27.724.590.098
- PERKERASAN Beton semen 4.392,00 2,6 15.025.032.000 39.065.083.200 - Lean Concrete (t = 15 cm) 7.778.737.644
- PERKERASAN Beton semen (BAHU)
2.135,00 2,6 7.303.835.000 18.989.971.000 - Lapis DRAINASE 4.483.900.862
- Lean Concrete (t = 15 cm) 2.675,00 2,6 6.264.850.000 16.288.610.000
- Lapis DRAINASE 3.210,00 2,6 3.611.250.000 9.389.250.000
Sehingga untuk mengerjakan Pekerjaan Jalan dengan Perkerasan Kaku sepanjang 40,9 Km memerlukan Biaya sebesar Rp. 1,739 T
Contoh AHS Komponen Lapis Perkerasan : Agregat Kelas A
HARGA
KOMPONEN HARGA SATUAN KEPERLUAN
SATUAN
(JAM)
TENAGA
- Pekerja 31.822 0,08 3.000
- Mandor 43.333 0,01 1.000
BAHAN
- Agregat Kelas A 759.283 1 760.000
• Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A / m3 memerlukan 8 Pekerja dan 1 Mandor dengan Jam efektif kerja rata –
rata per hari adalah 7 Jam.
• Produksi agregat sebesar 700 m3 / hari maka Jumlah jam untuk setiap Tenaga Kerja adalah 0,08 Jam untuk Pekerja
dan 0,01 untuk Mandor dengan contoh perhitungan sebagai berikut :
Pekerja = (8 Orang x 7 Jam) / 700 m3 = 0,08 Jam
Sehingga Harga Satuan untuk Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A adalah Rp. 1,072 Juta / m3
Drainage
100 x 100 cm 2.775.000 305.250 69.375 555.000 3.704.625 5.186.475 1.131 5.864.865.930
200 x 100 cm 9.000.000 990.000 225.000 1.800.000 12.015.000 16.821.000 643 10.807.492.500
Sehingga Total Harga Keseluruhan Pekerjaan Drainase adalah sebesar Rp. 185 Miliar
BIAYA PEMBEBASAN LAHAN
Pembebasan Lahan
Summary Estimasi Biaya Pembangunan Jalan Tol
Biaya Konstruksi
- Biaya Konstruksi Perkerasan Lentur Rp 6.659.907.877.000
- Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku Rp 6.001.690.714.000
Biaya Pembebasan Lahan Rp 858.761.023.000
Biaya konstruksi diluar Pembangunan Jembatan Khusus adalah sebesar Rp. 123 Miliar / Km jika menggunakan
perkerasan lentur dan Rp. 108 Miliar / Km jika menggunakan perkerasan kaku. Apabila dibandingkan dengan anggaran
Jalan Tol Trans Sumatera lainnya pada tabel berikut, maka biaya konstruksi pembangunan jalan tol Tempino – Jambi
sebagai preliminary cost masih dalam kategori wajar.
Tenaga Ahli
Finansial
ASPEK KELAYAKAN FINANSIAL
PERHITUNGAN USULAN TARIF
SURVEY ATP-WTP
Penentuan Jumlah Sampel Ability to Pay (ATP) Willingness to Pay (WTP)
kemampuan seseorang untuk membayar jasa representasi tingkat pelayanan jalan tol yang
Rumus Slovin ditawarkan
pelayanan yang diterimanya berdasarkan
penghasilan yang dianggap ideal.
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2 𝑟𝑒𝑠𝑝 𝐼𝑟𝑠. 𝑃𝑝. 𝑃𝑡 1 𝑛
𝑀𝑊𝑇𝑃 = 𝑊𝑇𝑃𝑖
𝐴𝑇𝑃 = 𝑛
𝑡𝑟𝑖𝑝 𝑇𝑟𝑠 𝑖=1
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi Dimana: Dimana:
e = derajat toleransi Irs : Pendapatan responden per bulan (Rp/Bulan) n : ukuran sampel
Pp : Persentase pendapatan untuk transportasi per WTPi : nilai WTP responden ke i
2020 bulan dari pendapatan responden.
Penduduk Kabupaten Muaro Jambi = 454.524 jiwa Pt : Persentase untuk angkutan dari pendapatan
untuk transportasi
Penduduk Kota Jambi = 611.353 jiwa
Trs : Total panjang perjalanan per bulan per trip
e = 0,1 (Trip/Resp/Bulan)
Jumlah sampel =100 responden
HASIL SURVEI ATP-WTP
Karakteristik Calon Pengguna Jalan Tol
0% 0% 2%
Bekerja/Dinas
8%
18% 18% 22% Keper luan
5%
SD/SMP Sosial/Kel uarga/Mudik
58% 39%
Usaha
HASIL SURVEI ATP-WTP
ATP dan WTP
PENGHASILAN RESPODEN
0%
Rata-rata pendapatan:
Rp8.100.000,00 27% < Rp3.000.000
2% Rp18.000.001 - Rp21.000.000
22%
Gambar 1 Gambar 2
2500
ATP (Rp)
10000
2000
8000
1500
6000
1000
4000
500
2000
0
- 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 0
- 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00
Pendapatan (Rp)
Gambar 4 % Kumulatif
Gambar 3
ATP → 70 Persentil
ATP = Rp1.189,00/km
PERHITUNGAN USULAN TARIF
PENENTUAN WTP UNTUK TARIF TOL TEMPINO - JAMBI
WTP vs % Kumulatif WTP vs % Kumulatif
1400
50000
1300
A
45000
1200
40000
WTP (Rp/km)
1100
WTP (Rp)
Tarif Tol Eksisting
1000
35000
% Kumulatif vs WTP
900 B
30000
800
25000
700
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
% Kumulatif % Kumulatif
WTP → 70 Persentil
WTP = Rp947,00/km
PERHITUNGAN USULAN TARIF
PENENTUAN BKBOK PENENTUAN NILAI WAKTU
Nilai ATP > WTP Nilai ATP = WTP Nilai ATP < WTP
Zone Subsidi agar Tarif yang berlaku Panjang Tol: 40,4 km
Maksimal = ATP
ATP
Tarif Tol berdasarkan Rentang Nilai ATP-WTP Rp1.189,00/km
Zone Keleluasaan Penentuan Tarif
dengan Tarif
2 Rp1.068,00/km
0 Perbaikan Tingkat Pelayanan
2
2 WTP
Rp947,00/km
Zone Keleluasaan Penentuan Tarif Ideal
tanpa Perbaikan Kinerja Pelayanan sampai
2
0 batas nilai WTP
2
6
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
DATA PROYEK JALAN TOL
40000 38081
35000
LHR (kend/hari)
30000 28083
25000 22195 Perhitungan ATL untuk Ruas Jalan Tol Tempino-Jambi arah Muaro Jambi
Jarak x
20000 17381 Jarak Loading ATL
Ruas Qin Qout Loading
13747 y = 975,43x - 2E+06
(Km) Profile (Km)
15000 Profile
10271 R² = 0,9343
8030 Tempino-Unja 17 2.875 2.875 48.875
10000
5982
Unja-Muaro Jambi 23,6 1.073 979 2.969 70.068
5000
40,6 3.948 979 5.844 118.943 30,13
0
2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 2055 2060 2065 2070
Perhitungan ATL untuk Ruas Jalan Tol Tempino-Jambi arah Tempino
Tahun
Jarak x
Jarak Loading
Ruas Qin Qout Loading ATL (Km)
(Km) Profile
Profile
LHR LHR LHR LHR Muaro Jambi-Unja 23,6 2.899 2.899 68.416
Tahun Tahun Tahun Tahun Unja-Tempino 17 744 415 3.228 54.876
(kend/hari) (kend/hari) (kend/hari) (kend/hari)
40,6 3.643 415 6.127 123.292 33,84
2026 5982 2036 10271 2046 17381 2056 28083
2027 6391 2037 10966 2047 18344 2057 30083
2028 6801 2038 11661 2048 19306 2058 32082
2029 7211 2039 12356 2049 20269 2059 34082
σ𝑗𝑖=1 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑠𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛 𝑘𝑒−𝑛 × 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔𝑠𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛 𝑘𝑒−𝑛
𝐴𝑇𝐿𝑖𝑗 =
2030 7620 2040 13051 2050 21232 2060 36081 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖 𝑛Τ𝑜 𝑢𝑡
2031 8030 2041 13747 2051 22195 2061 38081
2032 8478 2042 14473 2052 23373 2062 39778 5.844 × 30,13 + 6.127 × 33,84
2033 8926 2043 15200 2053 24550 2063 41476 𝐴𝑇𝐿𝑖𝑗 = = 32,03 𝑘𝑚
2034 9375 2044 15927 2054 25728 2064 43173 5.844 + 6.127
2035 9823 2045 16654 2055 26905 2065 44871
TOTAL INCOME TOL
OUTCOME
Alternatif 1 – Perkerasan Kaku Alternatif 1 – Perkerasan Lentur
Alternatif 1 – Perkerasan Lentur
NPV, IRR, BCR Alternatif 1 – Perkerasan Kaku
Income Tol
Rp6.809.046.238.384,00
Outcome Tol
- Biaya FS
- Biaya supervisi
- Biaya konstruksi
- Biaya pembebasan lahan
- Biaya pemeliharaan rutin dan berkala
Total Outcome
Rp6.488.468.094.722,00
Alternatif 1
NPV kaku: Rp320.578.143.661,00
NPV lentur: -Rp266.457.981.387,00
Analisis Finansial %
NPV Perkerasan Kaku NPV Perkerasan Lentur NPV Perkerasan Kaku NPV Perkerasan Lentur
LHR - Lentur Alt 1 • Perubahan LHR berpengaruh terhadap besaran nilai icome tol, yaitu
0 dengan bertambahnya LHR akan meningkatkan pendapatan tol
-60% -40% -20% 0% 20% 40% 60% Konstruksi - Kaku Alt 1
sehingga bentuk grafik LHR juga akan meningkat.
Konstruksi - Lentur Alt 1
-1.000.000.000.000
Linear (Konstruksi - Lentur Alt 1) • Perubahan biaya konstruksi berpengaruh terhadap nilai outcome tol,
yaitu dengan bertambahnya biaya konstruksi akan meningkatkan
-2.000.000.000.000 outcome tol sehingga bentuk grafik biaya konstruksi akan mengalami
penurunan.
-3.000.000.000.000 • Kedua persamaan linier memiliki gradien yang berbeda. Semakin besar
gradien, maka semakin sensitif variabel tersebut. Pada grafik, gradien
terbesar terdapat pada LHR. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan
-4.000.000.000.000
lalu lintas rencana lebih sensitif mempengaruhi Present Value
Persentase Penurunan dibanding perubahan biaya konstruksi.
SUMMARY ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
SKEMA PENDANAAN Alternatif 1
Parameter
Perkerasan Kaku Perkerasan Lentur
Alternatif 1 Biaya pembebasan
NPV Rp320.578.143.661,00 layak -Rp266.457.981.387 tidak layak
lahan oleh investor
Alternatif 2 Biaya pembebasan B/C 1,05 layak 0,96 tidak layak
lahan ditanggung
Pemerintah B-C Rp320.578.143.661 layak -Rp266.457.981.387 tidak layak
• Hasil analisis kelayakan yang didapatkan BCR lebih besar dari nilai 1, serta NPV yang
didapatkan juga lebih besar dari nilai 0 menunjukkan bahwa proyek layak untuk dilaksanakan.
ASPEK KELAYAKAN EKONOMI
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI
Pendekatan yang digunakan adalah income approach dengan mempertimbangkan dua faktor,
yaitu pendapatan per kapita dan jumlah waktu kerja.
Data pendapatan menggunakan data rata-rata penghasilan/bulan hasil survey ATP/WTP.
Golongan I 46.904 55.082 67.339 82.323 100.640 123.034 150.411 176.637 183.879 224.795 263.991
Golongan II 70.751 83.087 101.575 124.177 151.808 185.588 226.883 266.444 277.368 339.086 398.211
Golongan III 70.751 83.087 101.575 124.177 151.808 185.588 226.883 266.444 277.368 339.086 398.211
Golongan IV 52.557 61.721 75.455 92.245 112.771 137.864 168.541 197.928 206.043 251.891 295.811
Golongan V 52.557 61.721 75.455 92.245 112.771 137.864 168.541 197.928 206.043 251.891 295.811
NILAI PENGHEMATAN (MANFAAT)
Consumer Surplus
INPUT
Produksi (kg)
Sumber: BPS Provinsi Jambi Komoditas
2018 2019 2020 2021
Padi 383.045.740 309.932.680 386.413.490 298.149.250
Data luas tanam padi dan kelapa sawit di Provinsi Jambi 4 tahun terakhir Kelapa Sawit 2.691.300.000 2.884.400.000 3.022.600.000 2.575.100.000
Data produktivitas tanaman padi dan kelapa sawit di Provinsi Jambi 4 tahun Luas Panen (Ha)
terakhir Komoditas
2018 2019 2020 2021
Data jumlah penduduk di Provinsi Jambi 4 tahun terakhir Padi 86.203 69.536 84.773 64.412
Kelapa Sawit 1.032.100 1.034.800 1.074.600 1.083.900
Produktivitas (ton/Ha)
Komoditas
2018 2019 2020 2021
Padi 4,44 4,46 4,56 4,63
PROSES Kelapa Sawit 2,61 2,79 2,81 2,38
OUTPUT
Nilai manfaat dari producer surplus
NPV dan IRR
Perkerasan Kaku
NPV
Rp16.041.101.000.000,00
IRR
14,21%
BCR
Perkerasan Kaku
Benefit:
Penghematan nilai waktu
Penghematan BOK
Peningkatan tingkat produksi
Pengurangan biaya transportasi
Rp23.818.813.000.000,00
Cost Tol
- Biaya FS
- Biaya supervisi
- Biaya konstruksi
- Biaya pembebasan lahan
- Biaya pemeliharaan rutin dan berkala
Total Outcome
Rp6.494.423.000.000,00
B/C
3,67
NPV dan IRR
Perkerasan Lentur
NPV
Rp15.498.094.000.000,00
IRR
13,7%
BCR
Perkerasan Lentur
Benefit Tol
Penghematan nilai waktu
Penghematan BOK
Peningkatan tingkat produksi
Pengurangan biaya transportasi
Rp23.818.813.000.000,00
Cost Tol
- Biaya FS
- Biaya supervisi
- Biaya konstruksi
- Biaya pembebasan lahan
- Biaya pemeliharaan rutin dan berkala
Total Outcome
Rp7.080.871.000.000,00
B/C
3,36
ANALISIS SENSITIVITAS
LHR Konstruksi
Analisis Ekonomi %
NPV Perkerasan Kaku NPV Perkerasan Lentur NPV Perkerasan Kaku NPV Perkerasan Lentur
Kemudian dengan menambahkan benefit dari sisi producer surplus berupa peningkatan
produksi komoditas padi dan kelapa sawit menghasilkan nilai parameter kelayakan:
Dengan membandingan kedua hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa dengan memperhitungkan
benefit producer surplus meningkatkan nilai parameter kelayakan ekonomi jalan tol Tempino – Jambi.
Hasil analisis kelayakan yang didapatkan cukup moderat karena nilai EIRR 14,21% (perkerasan kaku) dan
13,7% (perkerasan lentur) lebih besar dari nilai MARR 12%.
Hal tersebut menunjukkan proyek jalan Tol Tempino - Jambi memiliki nilai keuntungan ekonomi.
Kemudian BCR yang didapatkan 3,67 (perkerasan kaku) dan 3,36 (perkerasan lentur) lebih besar dari nilai 1,
serta NPV yang didapatkan juga lebih besar dari nilai 0 yang berarti proyek layak untuk dilaksanakan.
Terima Kasih