Anda di halaman 1dari 243

PT.

HASTHA ENGINEERING

STUDI KELAYAKAN DAN BASIC


DESIGN PEMBANGUNAN RUAS JALAN
TOL TEMPINO – JAMBI
PROGRESSAKHIR
Outline
• Jawaban dari Instruksi Bapak Eri via Edunex

• Resume Progres per Masing-Masing Tenaga Ahli

• Paparan per Masing-Masing Tenaga Ahli


RESUME
PROGRES
MASING-
MASING
TENAGA AHLI
No Instruksi Tanggapan
Fine tuning lagi volume lalu lintas di tol sesuai
1.
komentar saya dan asisten saat kuliah terkahir;
Koreksi lagi hasil fine tuning lalu lintas terhadap Perbaikan dengan menggunakan data LHR hasil
2. hitungan tebal perkerasan, jangan menggunakan iterasi pemodelan 2026 – integrated untuk
LHR jalan Nasional; perhitungan tebal perkerasan
Perkerasan kaku harus ada lapis drainasenya, Sudah terdapat lapis drainase sesuai tipikal layer
3.
gunakan yang tipikal layer dari MDP; dari MDP 2017
Skematik Drainase harap dibuat, lihat kelompok Perbaikan skema drainase sudah dibuat dan
4.
Andy; ditampilkan dalam slide
Harap dibuat analisa harga satuan dari setiap
komponen infrastruktur, buat presentasinya untuk
tiga contoh AHS yang dibuat, bisa diambil dari
masing-masing kompoenen infrastruktur seperti :
5. Sudah ditambahkan pada Slide 145 S.d Slide 154
Lapis Perkerasan, Komponen Struktur Jembatan,
Komponen sistem Drainase dll. Contoh buat AHS
nya dari sheet "Vol dan AHS IV" Kolom D20 sd
D38;
Buat analisis benefit dari aspek ekonomi, seperti
6.
producer surplus.
Tenaga Ahli Finansial

Tenaga Ahli Hidrologi


Tenaga Ahli Jalan

• Progres Saat ini: • Progres Saat ini: • Progres Sebelum:


• Perbaikan Ramp; • Sudah ditambahkan • Muka Air Banjir jembatan
• Perbaikan Alinemen Vertikal kelayakan ekonomi dengan khusus
Producer Surplus
• Progres Saat Ini:
• Titik crossing dengan badan
air;
• Perhitungan beban drainase
rencana;
• Perhitungan dimensi saluran
drainase
• Skema Aliran
• Progres Saat ini:
• 1. Hasil pemodelan dengan

Tenaga Ahli Transportasi


Tenaga Ahli Geoteknik

Tenaga Ahli Lingkungan


• Progres Saat ini: • Progres Sebelum: pembangunan tol
• Perbaikan menggunakan data • Penyajian data biologi, geo • 2. Validasi nilai LHR tol
LHR hasil Iterasi Permodelan fisik kimia dan sosial budaya eksisting
tahun 2026 – Integrated; • 3. Proses Iterasi Pemodelan
• Perbaikan perkerasan kaku • Progres Saat ini: 2026-2055
menggunakan lapis drainase • Penjelasan terkait dampak • 4. Hasil Analisis Pemodelan
sesuai tipikal layer dari MDP 2026-2055
tahun 2017
PROGRES
TENAGA AHLI
Tenaga Ahli
Geodesi
Metodologi
Pembuatan
Peta Kontur
PEMBUATAN PETA KONTUR
SUMPERIMPOSE PETA KONTUR DAN RENCANA TRASE DI GOOGLE EARTH
KONDISI TOPOGRAFI RENCANA TRASE
Tenaga Ahli
Perencanaan
Transportasi
PARAMETER INPUT PEMODELAN
TITIK ZONASI PEMODELAN LALU LINTAS

No Nama Zona Area Administrasi Lokasi Keterangan


1 Jambi Luar Kota Kec. + Pelabuhan Prov. Jambi
2 Marosebo Kec. + Pelabuhan Prov. Jambi Internal
3 Mestong Kec. + Pelabuhan Prov. Jambi (Kab.Muaro
4 Sekernan Kec. + Pelabuhan Prov. Jambi Jambi)
5 Taman Rajo Kec. + Pelabuhan Prov. Jambi
Internal
6 Kota Jambi Kota + Bandara Prov. Jambi
(Kota Jambi)
7 Tanjung Jabung Timur Kabupaten Prov. Jambi
8 Tanjung Jabung Barat Kabupaten Prov. Jambi
9 Batanghari Kabupaten Prov. Jambi
Jambi Barat : Tebo, Bungo, Gabungan
10 Prov. Jambi
Suangai Penuh, Kerinci Kabupaten
Jambi Tenggara: Merangin, Gabungan
11 Prov. Jambi Eksternal
Sorolangun Kabupaten
Jambi Utara : Provinsi
12 Riau, Sumatera Barat, Gabungan Provinsi Luar Jambi
Sumatera Utara, Aceh
Jambi Selatan : Provinsi
13 Sumatera Selatan, Gabungan Provinsi Luar Jambi
Lampung
PARAMETER INPUT PEMODELAN

Jaringan Jalan
Jalan Perkotaan 2/2 UD lebar 6.5m 2 arah
Jalan Luar Kota 2/2 UD lebar 7m 2 arah
Jalan Tol 4/2 D lebar 14.4m 2 arah
Kapasitas Jalan
Jalan Perkotaan 1318 smp/jam/arah
Jalan Luar Kota 1504 smp/jam/arah
Jalan Tol 4646 smp/jam/arah
Kecepatan Free Flow
Jalan Perkotaan 43 km/jam
Jalan Luar Kota 62 km/jam
Jalan Tol 88 km/jam
Moda
Tipe Moda Private Transport (PrT)
Jenis Moda Car Gol I-V, MC
PEMODELAN – SKENARIO 2022 EKSISTING
PEMODELAN JARINGAN JALAN
HASIL PEMODELAN JARINGAN JALAN - SKENARIO EKSISTING
OD PAIRS JARINGAN JALAN PEMODELAN EKSISTING
VALIDASI PEMODELAN JARINGAN EKSISTING
TITIK VALIDASI PEMODELAN LALU LINTAS

1. Ruas 003 - Bts. Kab.Tanjab-Sp.Tuan


2. Ruas 007 - Bts.Kota Jambi-Tempino
3. Ruas 008 -Tempino-Bts Prov.Sumsel
4. Ruas 024- Bts. Kota Ma. Bulian - bts. Kab. Muaro
Jambi/kab. Batanghari
5. Ruas 025 - Bts. Kab. Muaro jambi/kab. Batanghari -
sp. Mandalo darat
028
6. Ruas 028 - Sp.Tuan-Bts.Kab Muaro Jambi/Tanjabtim 003 039
7. Ruas 039 - Jln.Batanghari II-Zona Lima (sp.pel)
Akhir trase
LHR Volume
No.Ruas Arah
(smp/hari) Puncak (smp/jam/lajur)
3 N 356
8720 024
3 O 342
7 N 731
16897
7 O 619 025
8 N 576
14129
8 O 554
24 N 641 007
15711
24 O 539 Awal trase
25 N 1315
38329 008
25 O 1368
28 N 264
6726
28 O 274
39 N 624
18186
39 O 649
PROSES VALIDASI JARINGAN DENGAN PENYESUAIAN CONNECTOR

003
028

024
039
025

007

008
HASIL VALIDASI PEMODELAN LALU LINTAS TERHADAP VOLUME KENDARAAN JAM PUNCAK

Validasi Nilai TC dan VolPCUPrt Hasil Model


1600

1400

Volume Puncak TC (smp/jam)


1200 y = 0,9829x + 62,088
R² = 0,7351
1000

800

600

400

200

0
0 200 400 600 800 1.000 1.200
VolPCUPrt (smp/jam)

024
HASIL VALIDASI PEMODELAN LALU LINTAS TERHADAP KOMPOSISI ARAH
028

50% 50%

039

46%
54%
42%

58% 024

025

50% 50%

007

42%
42%
58%
58%

008
VALIDASI BANGKITAN-TARIKAN ZONA PEMODELAN EKSISTING TERHADAP POPULASI PENDUDUK

Origin-Destination Model dan Persentase Penduduk


80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
Internal Muaro Jambi Kota Jambi Jambi Barat Batanghari Tanjabtim Tanjabbar Jambi Tenggara

Jumlah Penduduk Origin Destination

Total Provinsi Jambi Jumlah Penduduk Pembagian Zonasi %


Kota Jambi 611353 Kota Jambi 17%
Merangin 394174
Jambi Barat 19%
Sorolangun 307585
Batanghari 275504 Batanghari 7%
Muaro Jambi 454524 Internal Muaro Jambi 6%
Tanjung Jabung Timur 221619 Tanjabtim 6%
Tanjung Jabung Barat 339286 Tanjabbar 9%
Tebo 360193
Bungo 382311
Jambi Tenggara 29%
Kerinci 239606
Kota Sungai Penuh 91739
VALIDASI MODEL TERHADAP WAKTU TEMPUH PADA JAM SIBUK SORE

Waktu tempuh via Waktu tempuh via


Jalan Nasional Jalan Nasional
47 menit 78 menit

Waktu tempuh
Google Maps
berdasarkan jam
sibuk sore
selama 75 menit
Kecepatan Free Flow pada model sebesar 62 Penyesuaian Kecepatan Free Flow pada model
kecepatan 35km
km/jam berdasarkan MKJI 1997 sebesar 35 km/jam berdasarkan Google Maps
PENYESUAIAN PARAMETER INPUT PEMODELAN

Jaringan Jalan
Untuk menyesuaikan waktu
Jalan Perkotaan 2/2 UD lebar 6.5m 2 arah tempuh model dengan waktu
Jalan Luar Kota 2/2 UD lebar 7m 2 arah tempuh lapangan pada jam
Jalan Tol 4/2 D lebar 14.4m 2 arah puncaknya yaitu 75 menit,
maka kecepatan free flow
Kapasitas Jalan
model disesuiakan dengan
Jalan Perkotaan 1318 smp/jam/arah kecepatan aktual di lapangan
Jalan Luar Kota 1504 smp/jam/arah yaitu 35km/jam
Jalan Tol 4646 smp/jam/arah
Kecepatan Free Flow Model
Poin Justifikasi
1. Lalu Lintas Jalan Nasional
Jalan Luar Kota 35 km/jam (Google Maps)
didominasi oleh kendaraan
Jalan Tol 88 km/jam (MKJI 1997) berat.
Moda 2. Kondisi permukaan
Tipe Moda Private Transport (PrT) perkerasan.
3. Kondisi geometrik jalan
Jenis Moda Car Gol I-V, MC
PEMODELAN – SKENARIO TAHUN 2026 TOL GRATIS
PEMODELAN LALU LINTAS 2026- SKENARIO PEMBANGUNAN TOL
PERBANDINGAN SKENARIO 2022 EKSISTING DENGAN 2026 JALAN TOL GRATIS
VOLUME LALU LINTAS SEGMEN SKENARIO 2026- DENGAN TOL GRATIS

Faktor K pada jalan bebas hambatan berdasarkan MKJI 1997 = 0,11


Volume Jam Rencana = 0,11 x LHRT

Segmen 1 Segmen 1
Arah Riau Arah Sumsel LHR Segmen 1
Golongan Kendaraan EMP
(kend/hari)
2 Vol.Lalin
Vol.Lalin (smp/jam)
(smp/jam)
Golongan I 1 279 313 5384
Golongan II 1,5 48 54 615
Golongan III 2,2 40 45 350
Golongan IV 2,2 24 27 210
Golongan V 2,2 8 9 70
Total 399 447 6628

Segmen 2 Segmen 2
Arah Riau Arah Sumsel LHR Segmen 2
Golongan Kendaraan EMP
Vol.Lalin (kend/hari)
Vol.Lalin (smp/jam)
(smp/jam)
1 Golongan I 1 288 331 5625
LHR Skenario 2026 Golongan II 1,5 49 57 643
Tol berbayar sebesar Golongan III 2,2 41 47 365
6777 kend/hari Golongan IV 2,2 25 28 219
Golongan V 2,2 8 9 73
Total 411 473 6926
HASIL SKENARIO PEMODELAN LALU LINTAS 2026- DENGAN TOL GRATIS

Arah Selatan
Arah Utara (Riau)-
(Sumsel)
Golongan Ramp on LHR LHR
EMP -Ramp off
Kendaraan (kend/hari) (kend/hari)
Vol.Lalin (smp/jam) Vol.Lalin (smp/jam)

Golongan I 1 279 2539 313 2845


Golongan II 1,5 48 290 54 325
Golongan III 2,2 40 165 45 185
Golongan IV 2,2 24 99 27 111
Golongan V 2,2 8 33 9 37
Total 399 3126 447 3502
VOLUME RAMP SKENARIO 2026- DENGAN TOL GRATIS

Golongan Arah Utara (Riau) LHR Arah Utara LHR


EMP -Ramp On (Riau)-Ramp Off
Kendaraan (kend/hari) (kend/hari)
Vol.Lalin
Vol.Lalin (smp/jam)
(smp/jam)
Golongan I 1 104 942 95 865
Golongan II 1,5 18 108 16 99
Golongan III 2,2 15 61 14 56
Golongan IV 2,2 9 37 8 34
Golongan V 2,2 3 12 3 11
Total (per jam) 148 1160 136 1066
VOLUME RAMP SKENARIO 2026- DENGAN TOL GRATIS

Arah Selatan (Sumsel) Arah Selatan (Sumsel)


Golongan -Ramp On LHR -Ramp Off LHR
EMP
Kendaraan (kend/hari) (kend/hari)
Vol.Lalin (smp/jam) Vol.Lalin (smp/jam)

Golongan I 1 72 655 90 821


Golongan II 1,5 12 75 15 94
Golongan III 2,2 10 43 13 53
Golongan IV 2,2 6 26 8 32
Golongan V 2,2 2 9 3 11
Total (per jam) 103 807 129 1011
VOLUME RAMP SKENARIO 2026- DENGAN TOL GRATIS

Arah Selatan
Arah Utara (Riau)
(Sumsel)
Golongan -Ramp off LHR LHR
EMP -Ramp on
Kendaraan (kend/hari) (kend/hari)
Vol.Lalin (smp/jam) Vol.Lalin (smp/jam)

Golongan I 1 288 2615 331 3010


Golongan II 1,5 49 299 57 344
Golongan III 2,2 41 170 47 195
Golongan IV 2,2 25 102 28 117
Golongan V 2,2 8 34 9 39
Total 411 3220 473 3706
SKENARIO 2026 BERBAYAR – TOL ISOLATED & TOL INTEGRATED
PENENTUAN IMPEDANCE PADA JALAN TOL –TAHUN 2026

Penggolongan Kendaraan Berdasarkan Kelompok Nilai


Impedance
Nilai Impedance (det/m) = Tarif Tol (Rp/m) / Nilai Waktu (Rp/detik)
8%

Jenis Nilai Waktu Nilai Waktu Tarif Impedance


Tarif (Rp/m)
Kendaraan (Rp/Jam) (Rp/Detik) (Rp/Km) (det/m)
22%

Gol I 55082 15,30 1254,44 1,254 0,082

Gol II 83087 23,08 1881,66 1,882 0,082


70%
Gol III 83087 23,08 1881,66 1,882 0,082

Gol IV 61721 17,14 2508,88 2,509 0,146

Gol V 61721 17,14 2508,88 2,509 0,146


Gol I Gol II & Gol III Gol III & Gol IV
NILAI OD 2026 PADA ZONA EKSTERNAL

ZONA 12
Origin demand : 978,38
Destination demand : 883,62

ZONA 13
Origin demand : 891,71
Destination demand : 978,2
PERBANDINGAN PEMODELAN SKENARIO ISOLATED DAN INTEGRATED

SKENARIO ISOLATED SKENARIO INTEGRATED


SKENARIO 2026 – TOL ISOLATED
KINERJA LALU LINTAS SKENARIO PEMODELAN LALU LINTAS 2026 ISOLATED- DENGAN TOL GRATIS DAN BERBAYAR

TOL GRATIS - LHR 6777 Kend/Hari BERBAYAR - LHR 5802 Kend/Hari


PERBANDINGAN SKENARIO 2026 TANPA TOL DAN 2026 DENGAN TOL BERBAYAR -ISOLATED
Skenario 2026 – Tanpa Tol
Perbandingan Volume Lalu Lintas Jalan Nasional tervalidasi

003 028
LHR Gol I-V LHR Gol I-V Perpindahan
Nomor Ruas Sebelum Setelah Volume Lalu
039 Dibangun Tol Dibangun Tol Lintas
024 025
3 767 767 100%
007 7 972 570 59%
008 8 972 972 100%
24 486 431 89%
Skenario 2026 – Dengan Jalan Tol 25 1373 970 71%
28 328 328 100%
39 598 598 100%
003 028

039
Volume lalu lintas dari jalan nasional tervalidasi
024 025
secara kumulatif berpindah ke jalan tol sebesar
007
30%
008
KINERJA JALAN – MODEL 2026 ISOLATED

Waktu tempuh via


Waktu tempuh via
Jalan Nasional LHR Jalan Tol dengan tarif penuh
Jalan Nasional sebesar 5802 kend/hari
76 menit
80 menit

Waktu tempuh dengan jalan tol


sebesar 1:3 dari jalur jalan non tol.
Pengendara yang melewati jalan
tol akan menghemat waktu 70%
dibandingkan melewati jalan
nasional

Waktu tempuh via Setelah pembangunan jalan tol,


Tol 23 menit
kecepatan rata-rata jalan nasional
sebesar 33km/jam dan jalan tol
sebesar 88km/jam
DIAGRAM SKEMATIK HASIL ITERASI PEMODELAN 2026- ISOLATED (kend/hari)

Segmen Betung-Tempino Segmen Tempino-Jambi Segmen Jambi-Rengat

Gratis LHR
6777

Tarif Penuh
1254/km
LHR 5802
kend/hari
SKENARIO 2026 – TOL INTEGRATED
KINERJA LALU LINTAS SKENARIO PEMODELAN LALU LINTAS 2026 INTEGRATED - TOL GRATIS

TOL GRATIS - LHR 7203 Kend/Hari BERBAYAR - LHR 5982 Kend/Hari


PERBANDINGAN SKENARIO 2026 TANPA TOL DAN 2026 DENGAN TOL BEBAYAR
Skenario 2026 – Tanpa Tol
Perbandingan Volume Lalu Lintas Jalan Nasional tervalidasi

028
LHR Gol I-V LHR Gol I-V Perpindahan
003
Nomor Ruas Sebelum Setelah Volume Lalu
039
Dibangun Tol Dibangun Tol Lintas
024

025
3 767 451 59%
007
7 973 568 58%
008 8 972 523 54%
Skenario 2026 – Jalan Tol Berbayar 24 486 454 94%
25 1373 968 70%
28 328 328 100%
39 598 598 100%

028
003
Volume lalu lintas dari jalan nasional tervalidasi
039
secara kumulatif berpindah ke jalan tol sebesar
024 025
35%
007
008
KINERJA JALAN – MODEL 2026 INTEGRATED

Waktu tempuh via Waktu tempuh via


LHR Jalan Tol dengan tarif penuh
Jalan Nasional Jalan Nasional
76 menit sebesar 5982 kend/hari
80 menit

Waktu tempuh dengan jalan tol


sebesar 1:3 dari jalur jalan non tol.
Pengendara yang melewati jalan
tol akan menghemat waktu 70%
dibandingkan melewati jalan
nasional

Setelah pembangunan jalan tol,


Waktu tempuh via kecepatan rata-rata jalan nasional
Tol 23 menit sebesar 33km/jam dan jalan tol
sebesar 88km/jam
DIAGRAM SKEMATIK HASIL ITERASI PEMODELAN 2026- INTEGRATED (kend/hari)

Segmen Betung-Tempino Segmen Tempino-Jambi Segmen Jambi-Rengat

Gratis
LHR 7203
kend/hari

Integrated
Tarif Penuh
1254/km
LHR 5982
kend/hari
PROYEKSI PEMODELAN 2026-2065
PROYEKSI LHR PEMODELAN 2026-2065 SKEMA MODEL ISOLATED

Proyeksi LHR Jalan Tol 2026-2066 -Isolated

Tarif Penuh Tol Gratis


Tarif Tol LHR Tol dengan
LHR Tol Gratis 50000
(Gol I) Tarif Rencana
Tahun 44904
45000

40000 41787
LHR (kend/hari) (Rp/Km) LHR (kend/hari) 36644

35000
2026 6777 1254 5802 33613
30000

LHR (kend/hari)
27861
2031 8564 1359 7889
27567
25000
2036 10826 1534 10044 22042

20000 21676
2041 13687 1662 13521 17302

15000 13687 17093


2046 17302 1875 17093
10826 13521
2051 22042 2032 21676 10000 8564
6777 10044
2056 27861 2292 27567 7889
5000
5802
2061 36644 2484 33613 0
2026 2031 2036 2041 2046 2051 2056 2061 2066
2065 44904 2692 41787
Tahun Proyeksi
PROYEKSI LHR PEMODELAN 2026-2065 SKEMA MODEL INTEGRATED

Proyeksi LHR Jalan Tol 2026-2066 -Integrated


Tol Gratis Tarif Penuh
60000
Tarif Tol LHR Tol dengan
LHR Tol Gratis
(Gol I) Tarif Rencana
Tahun 48608
50000

LHR (kend/hari) (Rp/Km) LHR (kend/hari) 40849 44871


40000

2026 7203 1254 5982 38081

LHR (kend/hari)
30196
2031 9105 1359 8030 30000

23290 28083
2036 11511 1534 10271
20000 18396 22195
2041 14552 1662 13747
14552
17381
2046 18396 1875 17381 11511
9105 13747
10000 7203
2051 23290 2032 22195 10271
8030
5982
2056 30196 2292 28083
0
2061 40849 2484 38081 2026 2031 2036 2041 2046 2051 2056 2061 2066
Tahun Proyeksi
2065 48608 2692 44871
PERBANDINGAN SKEMA ISOLATED DAN INTEGRATED

LHR Jalan Tol Gratis vs Tol dengan tarif rencana

50000

45000

40000
Tol Gratis-Isolated
35000
LHR (kend/hari)

30000
Tarif Penuh-Isolated
25000

20000
Tol Gratis-Integrated
15000

10000
Tarif Penuh-Integrated
5000

0
2026 2031 2036 2041 2046 2051 2056 2061 2066
Tahun Proyeksi
PERBANDINGAN DIAGRAM SKEMATIK HASIL ITERASI PEMODELAN 2026- ISOLATED VS INTEGRATED (kend/hari)

Segmen Betung-Tempino Segmen Tempino-Jambi Segmen Jambi-Rengat

Isolated
Tarif Penuh
1254/km
LHR 5802
kend/hari

Integrated
Tarif Penuh
1254/km
LHR 5982
kend/hari
VALIDASI SKENARIO PEMODELAN TOL GRATIS TERHADAP TOL EKSISTING
PERBANDINGAN VOLUME LALU LINTAS JALAN NASIONAL BATAS PROVINSI DAN JALAN TOL HASIL MODEL (kend/hari)

LHR Jalan Nasional Batas Provinsi dan Jalan Tol 2026-2066


LINTAS TIMUR
90000

LINTAS TENGAH 001 80000

Ruas 001- Bts Prov.Riau-Merlung


70000

LINTAS BARAT 60000


Jalan Tol
Ruas 008-Tempino-Bts.Prov.Sumsel

LHR (kend/hari)
50000

008
40000
LINTAS TIMUR Ruas Tol Berbayar-Isolated

30000

20000
Ruas Tol Berbayar-Integrated

10000
LINTAS TENGAH
0
2026 2031 2036 2041 2046 2051 2056 2061 2066
Tahun Proyeksi

Data LHR 2021 2026 2031 2036 2041 2046 2051 2056 2061 2065
LHR ruas 001 (Bts.Prov Riau-Merlung) 9684 12242 15476 19565 24733 31267 39527 49969 63169 76199
LHR ruas 008 (Tempino-Bts Prov.Sumsel) 10484 13254 16755 21181 26776 33850 42792 54097 68388 82494
LHR Jalan tol gratis hasil running visum i=4,8%
LHR Jalan Tol - isolated 5802 7889 10044 13521 17093 21676 27567 33613 41787
LHR Jalan Tol -integrated 5982 8030 10271 13747 17381 22195 28083 38081 44871
NILAI LHR EKSISTING DAN RENCANA PADA TOL TRANS SUMATERA

Sumber : www.hutamakarya.com

Sumber : www.hutamakarya.com
Sumber : www.antaranews.com
NILAI LHR EKSISTING DAN RENCANA PADA TOL TRANS SUMATERA

Sumber : www.hutamakarya.com

Sumber : www.hutamakarya.com
NILAI LHR EKSISTING DAN RENCANA PADA TOL TRANS SUMATERA (kend/hari)

Pekanbaru-Dumai
(beroperasi 2020)

Padang-Pekanbaru LHR 6984 kend/hari


(beroperasi 2025)

LHR 5593 kend/hari


Tempino-Jambi
(2026)

LHR 5982 kend/hari


Palembang-Sp.Indralaya (integrated)
(beroperasi 2018) LHR Tol 7203 kend/hari
(tol gratis)
LHR 24525 kend/hari

Bakauheni –Terbanggi Terbanggi Besar-Pematang


Besar Panggang (beroperasi 2019)
(beroperasi 2019)
LHR 6419 kend/hari
LHR 17606 kend/hari
Tenaga Ahli
Teknik Jalan
ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF TRASE
Alternatif
Trase 1

Alternatif
Trase 2

Alternatif
Trase 3
Alternatif Trase
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISA MULTIKRITERIA
ANALISIS TRASE TERPILIH
Titik Awal Trase :

Titik Akhir Trase :


ANALISIS TRASE TERPILIH

Berdasarkan Analisa yang telah dilakukan untuk 3 (tiga) trase terpilih, maka penilaian
terbesar jatuh pada Alternatif Trase 2 dengan kondisi trase sebagai berikut :

• Menghubungkan jaringan jalan nasional dengan Pusat Pemerintahan Kota Jambi.


• Memiliki panjang trase terpendek (40,9 Km).
• Sedikit melewati daerah pemukiman.
• Kerentanan gerakan tanah paling pendek.
• Melewati anak sungai paling sedikit.
• Ketinggian 724 m dan -749 m.
• Kelandaian maksimum : 10,6 % dan -12 %.
• Kelandaian rata –rata : 2,4 % dan -2,6 %.
• Koordinat titik awal : Garis lintang : 1° 46’ 24,82° S
Garis Bujur : 103° 31’ 57,67° E
• Koordinat titik akhir : Garis lintang : 1° 26’ 56,92° S
Garis Bujur : 103° 30’ 21,57° E
KRITERIA DESAIN JALAN TOL
NO PARAMETER NILAI SATUAN KETERANGAN

1 Kecepatan Rencana 100 Km/jam • Kecepatan rencana pada medan datar 80 – 120 km/jam
• Mempertimbangkan besarnya biaya operasi kendaraan

2 Potongan Melintang

• Lebar lajur lalu lintas 3,6 meter • Berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13 Tahun 2021
• Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)

• Lebar bahu luar 3,5 Meter • Berdasarkan Permen PU N0. 19 Tahun 2011.
• Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
• Berfungsi sebagai faktor keselamatan pengendara yang berhenti karena keadaan
darurat, sehingga mengakomodir lebar 1 kendaraan.

• Lebar bahu dalam 1,5 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
KRITERIA DESAIN JALAN TOL
NO PARAMETER NILAI SATUAN KETERANGAN

• Lebar median (termasuk bahu 5,5 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
dalam

• Kemiringan melintang normal jalur 3 % • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
lalu lintas • Berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13 Tahun 2021
• Pembangunan jalan baru untuk permukaan aspal
• Memperhitungkan curah hujan

• Kemiringan melintang normal bahu 5 % • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
luar • Berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13 Tahun 2021

• Tinggi ruang bebas vertikal minimum 5,1 meter • Berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13 Tahun 2021

• Tinggi ruang bebas di atas Jalan Rel 6,5 meter


Kereta Api
KRITERIA DESAIN JALAN TOL
NO PARAMETER NILAI SATUAN KETERANGAN

• Tinggi ruang bebas vertikal Saluran • Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM


Udara Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi No. 13 Tahun 2021

➢ SUTET 66 kV 8,0 meter

➢ SUTET 150 kV 9,0 meter

➢ SUTET 275 kV 11,0 Meter

➢ SUTET 500 kV 15,0 meter

3 Jarak Pandang

• Pandang henti minimum 185 meter • Berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13 Tahun 2021

4 Alinyemen Horizontal

• Jari – jari tikungan minimum 700 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
• Berhubungan dengan jenis tikungan yang akan digunakan pada Jalan Tol. Diharapkan
tidak ada tikungan SS pada Jalan Tol
• Jari – jari tikungan minimum dengan 5000 meter • Berhubungan dengan jenis tikungan yang akan digunakan. Jika Rmin dengan enormal
kemiringan normal sepanjang 5000 meter, tikungan akan berbentuk FC dan tidak ada lengkung peralihan
serta superelevasi di saat tikungan, sehingga pengemudi tidak merasakan sedang
melewati tikungan.
KRITERIA DESAIN JALAN TOL
NO PARAMETER NILAI SATUAN KETERANGAN

• Panjang minimum lengkung 170 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)

• Superelevasi maksimum 8 % • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
• Berdasarkan Permen PU N0. 19 Tahun 2011

• Panjang lengkung peralihan 85 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
minimum • Berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan pengendara saat melalui tikungan
dengan kecepatan 100 km/jam, agar memberikan waktu kesadaran kepada
pengendara bahwasanya sedang melewati tikungan
• Jari – jari tikungan minimum tanpa 1500 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)
lengkung peralihan • Berkaitan dengan pemilihan jenis tikungan yang akan digunakan pada ruas tol. Jika
tanpa lengkung peralihan, berarti tikungan tersebut adalah FC, dan radius tikungan
minimalnya adalah 1500 meter
5 Alinyemen Vertikal

• Landai maksimum 4 % • Berdasarkan Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13 Tahun 2021
KRITERIA DESAIN JALAN TOL
NO PARAMETER NILAI SATUAN KETERANGAN

• Jari jari minimum lengkung vertikal

➢ Cembung 10000 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)

➢ Cekung 4500 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)

• Panjang minimum 85 meter • Berdasarkan Buku 2 Juklak RTA Kriteria Desain Jalan Tol (BPJT)

lengkung vertikal
6 Ruang Bebas

Ruang Bebas (clear 10 meter • Berdasarkan Surat Dirjen Bina Marga tanggal 3 Agustus 2021

zone )
KRITERIA DESAIN JALAN AKSES
NO PARAMETER NILAI SATUAN NO PARAMETER NILAI SATUAN

1 Kecepatan Rencana 60 Km/jam • Panjang minimum lengkung 100 meter

2 Parameter Potongan Melintang • Panjang lengkung peralihan minimum 50 meter

• Lebar lajur lalu lintas 3,6 meter • Jari jari tikungan minimum tanpa lengkung 600 Meter
peralihan
• Lebar bahu dalam 1,0 meter

• Lebar bahu luar 3,0 meter


5 Parameter Alinyemen Vertikal
• Lebar marka pemisah jalur/median 0,8 meter
• Landai maksimum 4 %
• Kemiringan melintang normal jalur lalu lintas 2 %
• Jari jari minimum lengkung vertikal
• Kemiringan melintang normal bahu luar 4 %
➢ Cembung 2000 Meter
• Tinggi ruang bebas vertikal minimum 5,1 meter
➢ Cekung 2000 Meter
3 Jarak Pandang
• Panjang minimum lengkung vertikal 50 Meter
• Jarak pandang henti minimum 75 meter

4 Parameter Alinyemen Horizontal

• Jari jari tikungan minimum 135 meter

• Jari jari tikungan minimum dengan 2000 meter


kemiringan normal
• Panjang minimum lengkung 100 meter
KRITERIA DESAIN JALAN NON TOL
NO PARAMETER SATUAN Jalan Arteri Jalan Kab. Jalan Desa

1 Kecepatan Rencana Km/jam 60 40 20

2 Parameter Potongan Melintang

• Lebar lajur lalu lintas meter 3,5 3,00 3,00

• Lebar bahu luar meter 2,0 1,0 1,0

• Kemiringan melintang normal jalur lalu lintas % 2 2 2

• Kemiringan melintang normal bahu luar % 4 4 4

• Superelevasi maksimum % 8 8 8

• Tinggi ruang bebas vertikal maksimum meter 5,1 5,1 5,1

3 Jarak Pandang

• Jarak pandang henti minimum meter 85 50 20

4 Parameter Alinyemen Horizontal

• Jari jari tikungan minimum meter 135 45 15

• Jari jari tikungan minimum dengan kemiringan normal meter 2000 800 200

• Panjang tikungan minimum meter 100 70 40

• Panjang lengkung peralihan minimum meter 50 35 20


KRITERIA DESAIN JALAN NON TOL
NO PARAMETER SATUAN Jalan Arteri Jalan Kab. Jalan Desa

• Jari jari tikungan tanpa lengkung peralihan Meter 1090 580 60

5 Parameter Alinyemen Vertikal

• Landai maksimum % 5 7 9

• Jari jari minimum lengkung vertikal

➢ Cembung Meter 2000 700 200

➢ Cekung Meter 1500 700 200

• Panjang minimum lengkung vertikal Meter 50 35 20


ALINYEMEN HORISONTAL
Sudut Tikungan Full Circle
ALINYEMEN HORISONTAL
Kriteria Perancangan Tikungan Full Circle
ALINYEMEN VERTIKAL
TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG

Tipikal penampang Melintang Jalan Utama dan Jembatan

Tipikal penampang Melintang Jalan Akses


TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG

Tipikal penampang Melintang Ramp Off Betung (Tempino) - Jalan Nasional

Tipikal penampang Melintang Ramp On Jalan Nasional – Tol Tempino - Jambi


PERHITUNGAN GALIAN TIMBUNAN
TOTAL PEKERJAAN TANAH JUMLAH

Total Volume Galian (m3) 4.812.791,598

Total Volume Timbunan (m3) 4.075.812,942

Selisih Galian Timbunan (m3) 736.978,664

Gambar Mass Haul Diagram


PERMODELAN GEOMETRIK TRASE JALAN TOL RUAS
TEMPINO – JAMBI MENGGUNAKAN AUTODESK INFRAWORKS
Segmen 1
Panjang ruas : 17 KM
Sta 0+000 – Sta 17+278,048
AUTODESK INFRAWORKS
Gambaran Titik Awal Jalan Tol
Ruas Tempino - Jambi

- Awal ruas merupakan struktur elevated sambungan dari ruas jalan tol Betung –
Tempino;
- Panjang 300 meter;
- Clearance 5,1 meter.
AUTODESK INFRAWORKS

Sudah mengikuti aturan Cleared Zone:


- RoW 50:50 meter (Sisi Kanan – Kiri);
- Grading 6:1;
- Cut Slope 6:1.
AUTODESK • Jalan Akses dan Ramp On/Off Tol
Tempino – Jambi pada Awal Trase
INFRAWORKS menggunakan sistem double terompet
AUTODESK INFRAWORKS

1. Elevated 1 di Sta. 0+000 panjang 300 meter;


2. Elevated 2 pada Sta. 2+400 panjang 200
meter.
AUTODESK
INFRAWORKS
• 3. Pada Sta. 8+850 (Underpass
Bridge 1 Jalan Sungai Bertam)
panjang 46 meter;

• 4. Pada Sta. 15+800 (Underpass


Bridge 2 Kawasan Perum. Citra
Bukit Raya I) panjang 34,8 m
AUTODESK INFRAWORKS

• 5. Pada Sta. 16+175 (Underpass


Bridge 3 Perum. Citra Bukit Raya II)
panjang 122,5 m;

• 6. Pada Sta. 16+910 (Underpass


Bridge 4 Jalan Akses Kebun Sawit)
dengan panjang 35 meter.
PERMODELAN GEOMETRIK TRASE JALAN TOL RUAS
TEMPINO – JAMBI MENGGUNAKAN AUTODESK INFRAWORKS
Segmen 2
Panjang ruas : 23,6 KM
Sta 17+278,048 – Sta 40+900
• 1. Overpass 1 Sta. 19+288 untuk Jalan Lokal (Jalan Ness) dengan
AUTODESK bentang 151 meter;
INFRAWORKS • 2. Elevated / Overpass Sta. 19+978 Jalan Tembesi – Jambi
(Universitas Jambi) dengan panjang 85 meter;
AUTODESK
INFRAWORKS
• 3. Jembatan 2 pada Sta.
20+528 sepanjang 40
meter;
• 4. Overpass Jalan Lokal
pada Sta. 21+503 dengan
panjang bentang 87,95
meter;
AUTODESK INFRAWORKS

5. Jembatan 3 pada STA 23+053 dengan bentang 81,05 meter;


6. Overpass 3 Jalan Lokal pada Sta. 23+353 dengan panjang bentang 72,70 meter;
AUTODESK INFRAWORKS

7. Overpass 4 Jalan Lokal pada Sta. 23+978 dengan bentang 70,69 meter;
8. Jembatan 4 pada Sta. 24+303 dengan panjang bentang 74,21 meter;
AUTODESK INFRAWORKS

9. Overpass 5 Jalan Lokal pada Sta. 24+928 dengan bentang 83,89 meter;
10. Overpass 6 Jalan Lokal pada Sta. 25+878 dengan panjang bentang 115 meter
AUTODESK INFRAWORKS

11. Overpass 7 Jalan Lokal pada Sta. 27+228 dengan bentang 91,48 meter;
12. Overpass 8 Jalan Lokal pada Sta. 28+003 dengan panjang bentang 125,86 meter;
AUTODESK INFRAWORKS

13. Overpass 9 Jalan Lokal pada Sta. 30+728 dengan bentang 155,40 meter;
14. Overpass 10 Jalan Lokal pada Sta. 34+203 dengan panjang bentang 122,66 meter;
AUTODESK INFRAWORKS

15. Jembatan Khusus Sungai Batanghari III dengan total panjang 840,07 meter;
16. Overpass 11 Jalan Lokal pada Sta. 36+703 dengan panjang bentang 82,33 meter;
AUTODESK INFRAWORKS

17. Jembatan 5 pada Sta. 37+575,048 dengan bentang 40,545 meter;


18. Overpass 12 Jalan Lokal pada Sta. 39+353 dengan panjang bentang 72,59 meter;
AUTODESK INFRAWORKS

19. Overpass 13 Jalan Lokal pada Sta. 40+053 dengan panjang bentang 73,96 meter.
AUTODESK
INFRAWORKS
• Pada segmen 2, terdapat Jalan
Akses dan Ramp On dan Ramp
Off, dari dan ke Tol Tempino –
Jambi dan Jalan Tembesi – Jambi
(Universitas Jambi) menggunakan
jenis Interchanges berbentuk
huruf Y.
Tenaga Ahli
Geoteknik
Survei Geoteknik

Dalam Survei Geoteknik dilakukan


penyelidikan tanah dengan bor dalam
dan sondir untuk mengetahui gambaran
kondisi tanah yang dilewati trase tol
terpilih. Pengambilan titik bor yang
telah dilakukan sementara ini sebanyak
5 titik dengan kedalaman bervariasi
setiap titik bor. Pekerjaan sondir juga
dilakukan sebanyak 5 titik.
Survei Geoteknik
Uji Sondir

Uji Sondir dilakukan di 5 titik. Uji Sondir dilakukan sampai nilai ujung konus menunjukkan nilai perlawanan sebesar 150
kg/cm2. Rekapitulasi hasil Uji Sondir disajikan dalam tabel berikut ini:

Hasil Sondir STA 08 + 898

Hasil Sondir STA 16 + 431

Kedalaman Nilai Konus qc Konsistensi /Kepadatan


Hasil Sondir STA 19 + 017 No.
(m) (Kg/Cm2)
Ratio friksi (%)
Tanah
Perkiraan jenis tanah
1 0.20 – 4.60 10 – 26 6.14 Soft – Medium Clay
2 4.80 – 11.00 26 – 75 2.79 Stiff – Very Stiff Silty Clay – Sandy Silt
3 11.20 – 13.40 95 – 200 1.02 Hard Sand
Survei Geoteknik
Uji Sondir

Uji Sondir dilakukan di 5 titik. Uji Sondir dilakukan sampai nilai ujung konus menunjukkan nilai perlawanan sebesar 150
kg/cm2. Rekapitulasi hasil Uji Sondir disajikan dalam tabel berikut ini:
Kedalaman Nilai Konus qc Ratio friksi Konsistensi /Kepadatan
Hasil Sondir STA 20 + 309 No. Perkiraan jenis tanah
(m) (Kg/Cm2) (%) Tanah
1 0.20 – 1.40 2 – 25 5.28 Medium Clay
Silty Clay – Sandy Silt - Silty
2 1.60 – 15.80 25 – 78 2.85 Stiff – Very Stiff
Sand
3 16.00 – 19.20 80 – 200 0.96 Hard Sand

Hasil Sondir STA 36 + 508


Survei Geoteknik
Uji Sondir

Titik Sondir S.01 STA 08 + 898

Titik Sondir S.02 STA 16 + 431

Titik Sondir S.03 STA 19 + 017

Titik Sondir S.04 STA 20 + 309

Titik Sondir S.05 STA 36 + 508


Survei Geoteknik
Uji Boring

Pemboran tanah menggunakan metoda basah (washing method) bertujuan untuk mengetahui daya dukung tanah pada
kedalaman tertentu dengan menggunakan nilai N-SPT (Standard Penetration Test n-values).

Hasil Bor STA 00 + 000 No. Kedalaman (m) NSPT Konsistensi Deskripsi

1 0.00 – 40.00 > 50 Sangat padat Pasir lanauan

Hasil Bor STA 08 + 898 No. Kedalaman (m) NSPT Konsistensi Deskripsi

1 0.00 – 2.00 6 Lepas Pasir lanauan

2 2.00 – 40.00 >50 Sangat padat Pasir lempungan

Hasil Bor STA 12 + 140 No. Kedalaman (m) NSPT Konsistensi Deskripsi

1 0.00- 24.00 25 Kepadatan sedang Pasir lanauan

2 24.00 – 28.00 34 Keras Lanau pasiran

3 28.00 – 32.00 36 Padat Pasir lanauan

4 32.00 – 40.00 >50 Sangat keras Lanau pasiran


Survei Geoteknik
Uji Boring

Pemboran tanah menggunakan metoda basah (washing method) bertujuan untuk mengetahui daya dukung tanah pada
kedalaman tertentu dengan menggunakan nilai N-SPT (Standard Penetration Test n-values).

Hasil Bor STA 19 + 000 No. Kedalaman (m) NSPT Konsistensi Deskripsi
1 0.00 – 4.00 7 Sedang Lempung pasir
2 4.00 – 6.00 6 Lepas Pasir lempungan
3 6.00 – 8.00 7 Sedang Lempung pasir
4 8.00 – 11.00 8 Lepas Pasir lempungan
5 11.00- 14.00 29 Sangat kaku Lempung pasiran
6 14.00 – 40.00 37 Sangat keras Batu lempung pasiran

Hasil Bor STA 20 + 320 Deskr


No. Kedalaman (m) NSPT Konsistensi
ipsi
1 0.00 – 5.55 11 Kaku Lempung pasiran
Kepadatan
Pasir lempung1
2 5.55 – 11.00 13 sedang
3 11.00 – 24.00 33 Keras Lempung pasiran
4 24.00 – 40.00 >50 Sangat keras Batu lempung pasiran
Survei Geoteknik
Uji Boring

Titik Bor BH.01 STA 00 + 000

Titik Bor BH.02 STA 08 + 898

Titik Bor BH.03 STA 12 + 140

Titik Bor BH.04 STA 19 + 000

Titik Bor BH.05 STA 20 + 320


Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Lentur (Metode AASHTO 93)
Analisis Lalu Lintas
Data LHR Hasil Iterasi Pemodelan 2026 – Integrated Vo 35 Km/jam Nilai VDF masing – masing kendaraan
LHR Tol Tarif Awal LHR dengan
Persentase terhadap prediksi optimis (tol gratis)
Tahun Gratis (Gol I) tarif rencana
(Rp/Km) LHR (kend/hari) (%)

2026 7203 1254 5982 83,05%

Proporsi Golongan
Jmlh
No. Jenis Kend Proporsi LHR V0
Kend/hr
Gol I Sedan, Jip, Pick Up/Truk Kecil, dan Bus 81% 5982 4846
Gol II Truk dengan 2 (dua) gandar 9% 5982 539
Gol III Truk dengan 3 (tiga) gandar 6% 5982 359
Gol IV Truk dengan 4 (empat) gandar 3% 5982 180
Gol V Truk dengan 5 (lima) gandar 1% 5982 60

Proporsi LHR Proporsi per Jmlh


No. Jenis Kend
Jalan Nas Jalan Nas Gol Kend/hr
1 Sepeda Motor 0,00% - 0,00% -
2 Sedan, Jeep, Station Wagon 56,49% 4.763 97,09% 4.705
5A Bus Kecil 0,42% 35 0,71% 35
5B Bus Besar 1,28% 108 2,20% 107
6A Truk 2 Sumbu (4 roda) 2,38% 201 7,87% 42
6B Truk 2 Sumbu (6 roda) 27,92% 2.354 92,13% 497
7A1 Truk 3 Sumbu Single 0,00% - 0,00% -
7A2 Truk 3 Sumbu Tandem 10,90% 919 100,00% 359
7B Truk Gandeng 0,00% - 0,00% -
7C1 Truk 4 Sumbu 0,00% - 100,00% 180
7C2A Truk 5 Sumbu Tandem 0,60% 51 100,00% 60
7C2B Truk 5 Sumbu Triple 0,00% - 0,00% -
7C3 Truk 6 Sumbu 0,00% - 0,00% -
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Lentur (Metode AASHTO 93)
Analisis Lalu Lintas
Perhitungan beban sumbu standar kumulatif atau Cumulative Equivalent Single Axle Load (CESAL) berdasarakan persamaan pada Manual Desain Perkerasan Jalan 2017.
ESATH−1 = ൫σ𝐿𝐻𝑅𝑗𝑘 × 𝑉𝐷𝐹𝐽𝐾 ൯ × 365 × DD × DL × R LHR VDF4 VDF5 CESA4 CESA5
Gol. Jenis Kendaraan R20 (2026-2046) DD DL
2026 normal normal 20 tahun 20 tahun
2 Sedan, Jeep, Station Wagon 4.705 0,00 0,00 32,48 0,50 0,80 - -
DD = 0,50 (faktor distribusi arah, jalan 2 arah) 5A Bus Kecil 35 0,00 0,00 32,48 0,50 0,80 - -
DL = 0,80 (faktor distribusi lajur, 2 lajur setiap arah)
5B Bus Besar 107 1,20 1,30 32,48 0,50 0,80 607.021 657.606
6A Truk 2 Sumbu (4 roda) 42 0,50 0,40 32,48 0,50 0,80 100.533 80.426

6B Truk 2 Sumbu (6 roda) 497 0,70 0,70 32,48 0,50 0,80 1.648.334 1.648.334
1 + 0,01 × 4,8320 −1
𝑅 2025−2045 = = 32.48 7A2 Truk 3 Sumbu Tandem 359 5,30 7,20 32,48 0,50 0,80 9.022.216 12.256.595
0,01 × 4,83
7C1 Truk 4 Sumbu 180 6,60 8,60 32,48 0,50 0,80 5.633.254 7.340.301

7C2A Truk 5 Sumbu Tandem 60 5,10 6,70 32,48 0,50 0,80 1.450.990 1.906.202
18.462.347 23.889.464
Total CESA (2026-2046) 18,5E+06 23,9E+06
CESA4 CESA5

Sehingga perkerasan pada Jalan Tol Palembang – Jambi Seksi III Tempino - Jambi selama 20 tahun ke depan harus dapat melayani beban rencana CESA4
18,5E+06 ESA dan CESA5 23,9E+06 ESA
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Lentur (Metode AASHTO 93)
Realibilitas Serviceability

Po (initial serviceability) = 4,2


Pt (terminal serviceability) = 2,5
ΔPSI = 1,7
Digunakan
Tingkat Keandalan (R) = 95
Standar Deviasi (So) = 0,45
Simpangan Baku (ZR) = -1,645
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Lentur (Metode AASHTO 93)

Modulus Resilient Koefisien Drainase

Digunakan
CBR = 6%
Mr = 9000 psi

Modulus Elastisitas
Digunakan
m2 = 1,25
m3 = 1,25

Koefisien Lapisan
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Lentur (Metode AASHTO 93)

Nilai SN (Rumus) Nilai SN (Nomogram)

7,266 = -1,645 x 0,45 + 9,361 x 0,8040463

- 0,2 + -0,2
0,47

+ 2,32 x 4,0 - 8,07

= 7,26591

SN = 5,3686337 Didapatkan nilai SN


SN total
= 5,3
SN 1 = 3,7
SN 2 = 5
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Lentur (Metode AASHTO 93)

Tebal Lapis Perkerasan

Lapis Permukaan
D1 = SN 1 = 3,7
a1 0,42
= 8,81 ≈ 9,00 cm

Lapis Pondasi Atas


D2 = SN 2 - a1 . D1 = 3,51
a2 . m2 0,175

= 20,07 ≈ 21,00 cm
Tebal Perkerasan (dalam cm)
Lapis Pondasi Bawah
D3 = SN total - (a1.D1 + a2.m2.D2)
= 2,36
Lapis Permukaan 10,00 cm
a3 . m3 = 0,100 Lapis Pondasi Atas
21,00 cm
= 23,65 ≈ 24,00 cm

Lapis Pondasi Bawah 24,00 cm


Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Lentur (Metode AASHTO 93)
Tebal Lapis Perkerasan
MDP 2017
AASHTO 93
Tebal Perkerasan (dalam cm)

Lapis Permukaan 10,00 cm

Lapis Pondasi Atas


21,00 cm

Lapis Pondasi Bawah 24,00 cm

Merujuk ke MDP 2017, sehingga tebal perkerasan lentur adalah sebagai berikut

4,00 cm
6,00 cm
15,00 cm
21,00 cm

24,00 cm
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Kaku (Metode Pd T-14 2003)
Data LHR Laju Pertumbuhan Lalu Lintas Koefisien Distribusi Lajur
Data LHR Hasil Iterasi Pemodelan 2026 –
Integrated Vo 35 Km/Jam dan perhitungan Lebar perkerasan (Lp) Jumlah Koefisien
Proporsi Kendaraan lajur 1 Arah 2 Arah
Lp < 5,50 m 1 lajur 1 1
Jenis
Sumbu LHR 2026 Satuan 5,50 m < Lp < 8,25 m 2 lajur 0,70 0,50
Kendaraan
8,25 m < Lp < 11,25 m 3 lajur 0,50 0,475
Gol 1 1.1 0 kend
11,23 m < Lp < 15,00 m 4 lajur - 0,45
Gol 2 1.1 4.705 kend 15,00 m < Lp < 18,75 m 5 lajur - 0,425
Gol 3 1.1 0 kend 18,75 m < Lp < 22,00 m 6 lajur - 0,40
Gol 4 1.1 0 kend Umur Rencana koefisien distribusi (C) = 0,45
Gol 5A 1.2 35 kend
Gol 5B 1.2 107 kend
Gol 6A 1.2 42 kend Modulus Resilient
Gol 6B 1.2 497 kend
Gol 7A1 1.22 0 kend Digunakan
Gol 7A2 11.2 359 kend CBR = 6%
Gol 7B1 1.2-22 0 kend
Gol 7B2 1.2-22 0 kend
Gol 7C1 1.2-2.2 180 kend
Gol 7C2A 1.2-2.22 60 kend
Mr = 9000 psi
Gol 7C2B 1.2-222 0 kend
Gol 7C3 1.22-222 0 kend
Jumlah Kendaraan 5.985
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Kaku (Metode Pd T-14 2003)
Analisa Lalu Lintas

Kelompok Sumbu Masing-Masing Jenis Kendaraan Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas


R= (1+0,01R)P -1
Sumbu per Jumlah
Jenis Kendaraan Sumbu LHR STRT STRG STdRT STdRG STrRG i
Kend sumbu
( 1 + 0,01 x 4,830 ) ^ 40 - 1
Gol 1 1.1 0 0 0 0 R=
Gol 2 1.1 4.705 0 0 9410 0,01 x 4,830
Gol 3 1.1 0 0 0 0 R= 115,90
Gol 4 1.1 0 0 0 0
Gol 5A 1.2 35 2 70 35 35 JSKN = 365 x R x JSKNH x C
Gol 5B 1.2 107 2 214 107 107 = 365 x 115,90 x 8983 x 0,5
Gol 6A 1.2 42 2 84 42 42
= 190.002.912
Gol 6B 1.2 497 2 994 497 497
Gol 7A1 1.22 0 2 0 0 0
Gol 7A2 11.2 359 2 718 359 359 Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga (JSKN)
Gol 7B1 1.2-22 0 3 0 0 0 0
Gol 7B2 1.2-22 0 3 0 0 0 0 JSKN = 365 x R x JSKNH x C
Gol 7C1 1.2-2.2 180 4 720 180 540 = 365 x 115,90 x 3040 x 0,45
Gol 7C2A 1.2-2.22 60 4 240 60 120 60
= 57.873.245
Gol 7C2B 1.2-222 0 3 0 0 0 0
Gol 7C3 1.22-222 0 3 0 0 0 0
Jumlah Kendaraan 5.985 JSKNH 3.040 10.331 1.700 359 60 0
82,98% 13,65% 2,88% 0,48% 0,00%
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Kaku (Metode Pd T-14 2003)
Pondasi Bawah Faktor Keamanan Beban Distribusi HVAG

CBR tanah dasar rencana = 6 %


CBR tanah dasar efektif = 62 %
Tebal Pondasi Bawah = 125 mm
Jenis Pondasi Bawah = Lean Concrete

Suplemen MDP 2017


Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Kaku (Metode Pd T-14 2003)
Analisa Fatik dan Erosi
Beban Analisa fatik Analisa Erosi
Beban Faktor
Rencana % proporsi % proporsi Repetisi yang Persen Persen
Sumbu Tegangan dan
Per roda beban sumbu terjadi Repetisi ijin Rusak Repetisi ijin Rusak
(kN) Erosi
(kN) (%) (%)
SINGLE AXLE SINGLE TIRE (STRT)

10 6 0,70 82,98 336.162 TE = 0,678652 0 0

20 12 19,01 82,98 9.129.205 FRT = 0,1508 0 0

30 17 27,78 82,98 13.340.837 FE = 1,9448 0 0

40 23 20,00 82,98 9.604.634 0 0

50 29 13,93 82,98 6.689.628 0 0

60 35 5,00 82,98 2.401.159 0 0

70 40 6,98 82,98 3.352.017 0 - 0

80 46 6,59 82,98 3.164.727 0 10.000.000 31,64727


SINGLE AXLE DUAL TIRE (STRG)

10 3 0,13 13,65 10.273 TE = 1,077603 0 0

20 6 0,54 13,65 42.673 FRT = 0,2395 0 0

30 9 6,67 13,65 527.088 FE = 2,5435 0 0

40 12 15,66 13,65 1.237.511 0 0

50 14 16,24 13,65 1.283.345 0 0

60 17 17,83 13,65 1.408.993 0 0

70 20 11,69 13,65 923.787 0 - 0

80 23 31,08 13,65 2.456.057 0 16.000.000 15,35036

90 26 0,03 13,65 2.371 0 2.800.000 0,084668

100 29 0,14 13,65 11.063 0 1.200.000 0,921943


TANDEM AXLE DUAL TIRE (STdRG)

10 1 0,12 0,48 335 TE = 0,886872 0 0

20 3 0,00 0,48 0 FRT = 0,1971 0 0

30 4 0,00 0,48 0 FE = 2,643774 0 0

50 7 0,58 0,48 1.618 0 0

60 9 0,93 0,48 2.594 0 0

70 10 0,81 0,48 2.259 0 0

80 12 1,12 0,48 3.124 0 0

90 13 1,04 0,48 2.901 0 0

100 14 1,51 0,48 4.211 0 0

110 16 2,55 0,48 7.112 0 0

120 17 3,36 0,48 9.371 0 - 0

130 19 4,37 0,48 12.188 0 100.000.000 0,012188

20 3,71 0,48 10.347 0 20.000.000 0,051737


140

150 22 3,05 0,48 8.507 0 5.500.000 0,154667 Dengan tebal plat 24 cm didapatkan analisis erosi yang terjadi 65,20 % (< 100 %), maka
160 23 3,28 0,48 9.148 0 3.200.000 0,28588

170

180
24

26
3,79

69,74
0,48

0,48
10.571

194.510
0

0
2.200.000 0,480481

1.200.000 16,20916
perhitungan sudah cukup dan tebal dapat digunakan.
0 < 100 65,19834725 < 100
Analisa Perkerasan Jalan
Perkerasan Kaku (Metode Pd T-14 2003)

Pd T-14-2003 MDP 2017

24,00 cm

12,50 cm

Merujuk ke MDP 2017, sehingga tebal perkerasan kaku adalah sebagai berikut
Perkerasan : Beton Semen dengan Sambungan Tanpa Tulangan
30,50 cm Umur Rencana : 40 tahun
Tebal Plat Beton : 305 mm
12,50 cm
Lapis Beton Kurus: 125 mm
15,00 cm
Lapis Drainase : 150 mm (LFA Kls A)
Sambungan : dengan Dowel
Tenaga Ahli
Hidrologi
Perhitungan Muka Air Banjir
a. Sungai Batanghari
1. Nama Sungai = Batanghari
2. Stasiun = Muaro Jambi
3. Luas DAS (A) = 528.25 km2
Perhitungan Dimensi Saluran (Sungai)
4. Panjang Sungai (L) = 81.578 km
5. Tinggi Hujan Satuan (R) = 1.000 mm Bo : 433.000 m
s : 1.000 m
6. Durasi Hujan Satuan (Tr) = 1.000 Jam y : 4.000 m
7. Hujan effektif = 69.049 mm A : 1748.000 m2
P : 444.314 m
R : 3.934 m
W : 1.414 ≈ 1.50 m

Q = V x A
= 0.67 x 1748.00
= 1164 m3/dtk
Perhitungan Muka Air Banjir
a. Sungai Sei Pijoan
1. Nama Sungai = Sei Pijoan
2. Stasiun = Muaro Jambi
3. Luas DAS (A) = 26.96 km2
Perhitungan Dimensi Saluran (Sungai)
4. Panjang Sungai (L) = 8.678 km
5. Tinggi Hujan Satuan (R) = 1.000 mm Bo : 46.000 m
s : 2.000 m
6. Durasi Hujan Satuan (Tr) = 1.000 jam y : 2.000 m
7. Hujan effektif = 65.781 mm A : 100.000 m2
P : 54.944 m
R : 1.820 m
W : 1.000 m

Q = V x A
= 1.40 x 100.00
= 140 m3/dtk
Titik Crossing dengan Badan Air
Perkiraan
No Structur_ID Lat. Long. Lebar Sungai Keterangan Perkiraan Lebar
No Structur_ID Lat. Long. Keterangan
(m) Sungai (m)
1 G1 -1.772354 103.532562 1.00 mata air
3 G3 -1.763057 103.531589 1.00 mata air 2 G2 -1.767665 103.532075 2.00 Kali Kecil
4 G4 -1.759778 103.531244 1.00 mata air 5 G5 -1.755897 103.530848 2.00 Kali Kecil
7 G7 -1.730574 103.525989 1.00 mata air
9 G9 -1.7281 103.524597 1.00 mata air
6 G6 -1.750421 103.530275 2.00 Kali Kecil
10 G10 -1.726532 103.523721 1.00 mata air 8 G8 -1.730426 103.52591 2.00 Kali Kecil
11 G11 -1.718356 103.519145 1.00 mata air 13 G13 -1.708838 103.513789 2.00 Kali Kecil
12 G12 -1.711143 103.515082 1.00 mata air 14 G14 -1.708279 103.513472 2.00 Kali Kecil
16 G16 -1.700625 103.509193 1.00 mata air
18 G18 -1.675898 103.498995 1.00 mata air 15 G15 -1.70083 103.509306 2.00 Kali Kecil
21 G21 -1.657807 103.493012 1.00 mata air 17 G17 -1.697035 103.507176 2.00 Kali Kecil
23 G23 -1.652719 103.491336 1.00 mata air 19 G19 -1.667372 103.496181 2.00 Kali Kecil
24 G24 -1.648374 103.49229 1.00 mata air
20 G20 -1.661811 103.49434 2.00 Kali Kecil
25 G25 -1.643116 103.493784 1.00 mata air
26 G26 -1.639292 103.494869 1.00 mata air 22 G22 -1.655431 103.49223 2.00 Kali Kecil
27 G27 -1.63597 103.495782 1.00 mata air 35 G35 -1.615243 103.493337 2.00 Kali Kecil
28 G28 -1.633293 103.496567 1.00 mata air 36 G36 -1.614525 103.493088 2.00 Kali Kecil
29 G29 -1.63105 103.497188 1.00 mata air
30 G30 -1.630241 103.49742 1.00 mata air
39 G39 -1.609244 103.491289 2.00 Kali Kecil
31 G31 -1.628402 103.497814 1.00 mata air 40 G40 -1.603213 103.490404 2.00 Kali Kecil
32 G32 -1.622161 103.495684 1.00 mata air 43 G43 -1.596176 103.490155 2.00 Kali Kecil
33 G33 -1.62132 103.495398 1.00 mata air 45 G45 -1.581136 103.489631 2.00 Kali Kecil
34 G34 -1.61653 103.493769 1.00 mata air
37 G37 -1.614307 103.493015 1.00 mata air 46 G46 -1.578016 103.489301 2.00 Kali Kecil
38 G38 -1.61323 103.492644 1.00 mata air 56 G54 -1.469917 103.478272 2.00 Kali Kecil
41 G41 -1.599727 103.490284 1.00 mata air 58 G56 -1.464603 103.481204 2.00 Kali Kecil
42 G42 -1.59848 103.490236 1.00 mata air
64 G62 -1.457586 103.491652 2.00 Kali Kecil
44 G44 -1.589914 103.489948 1.00 mata air
48 G47 -1.56946 103.483082 1.00 mata air 70 G68 -1.450928 103.502961 2.00 Kali Kecil
49 G48 -1.564782 103.479677 1.00 mata air 71 G69 -1.449616 103.50518 2.00 Kali Kecil
50 G49 -1.54819 103.467605 1.00 mata air 72 G70 -1.44951 103.505377 2.00 Kali Kecil
51 G50 -1.547006 103.466728 1.00 mata air
52 G51 -1.54232 103.463306 1.00 mata air
73 G71 -1.44939 103.505577 2.00 Kali Kecil
53 G52 -1.504792 103.45963 1.00 mata air
57 G55 -1.465509 103.480702 1.00 mata air
59 G57 -1.464243 103.481387 1.00 mata air Perkiraan Lebar
60 G58 -1.462514 103.483283 1.00 mata air No Structur_ID Lat. Long. Keterangan
Sungai (m)
61 G59 -1.461915 103.484309 1.00 mata air
63 G61 -1.458955 103.489307 1.00 mata air
65 G63 -1.457132 103.492416 1.00
55 G53 -1.471008 103.47768 10.00 sungai kecil
mata air
66 G64 -1.454617 103.496721 1.00 mata air
67 G65 -1.454291 103.49722 1.00 mata air
68 G66 -1.452749 103.499895 1.00 mata air
69 G67 -1.451219 103.502487 1.00 mata air

Nama Lebar Sungai


Mata Air 0-1 meter
Kali Kecil 1-3 meter
Sungai Kecil 3-10 meter
Sungai Besar 10 m
Klasifikasi sungai berdasarkan Lebar (Heinrich dan Hergt,1999)
Titik Crossing dengan Badan Air
Perhitungan Beban Drainase

Tipikal 1 (Jembatan/Elevated)

Tipikal 2 (At Grade – dengan koefisien pengaliran seragam)


Perhitungan Beban Drainase
Tipikal 3 (At Grade – dengan koefisien pengaliran komposit)

Tipikal 4 (At Grade - Belokan)


Perhitungan Beban Drainase
Tipikal 1 (Overpass)

Bahan Perkerasan : Aspal / Beton (Pd T-02-2006-B)


Bahu Jalan : Aspal / Beton
Q= 0.65 m3/det
A. Perhitungan Debit Rencana dan Debit Saluran A= 0.283 m2
A.1 Topografi dan Tata Guna Lahan V= 2.30 m/det = Vk

Koef. Pengaliran (C) : 0.70 (jalan beton dan jalan aspal) A.2 Waktu Pengaliran di Saluran Tertutup
Faktor Limpasan (fk) : -
Panjang Saluran (L) : 150 m
Kemiringan memanjang (is) : 1.00%
Jarak terjauh (Io) : 9.20 m
Koef. Hambatan (nd) : 0.01 Lapisan semen dan aspal beton tl = 1.17 menit
ts = L / (V * 60)
Kec. Rata2 dalam saluran (V) : 2.5 m/det (Pipa diameter 0,6 m dengan kemiringan saluran 1%) ts = 1.00 menit

Jarak antar inlet gutter side (Li): 5 meter (Pd T-02-2006-B) tch = Li
60 x Vk
tch = 0.036 menit
Tc = tl + ts + tch
Tc = 2.2104 menit
Perhitungan Beban Drainase
A.3 Perhitungan C komposit

Luas perkerasan : 1080 m2 = 0.00108 km2


Luas Bahu : 525 m2 = 0.000525 km2
1605 m2 = 0.001605 km2
C jalan : 0.85
C bahu : 0.15 (tanah berbutir kasar)
C komposit : 0.62

A.4 Perhitungan Debit Rencana


Intensitas Hujan Rencana (I) : 105.65 mm/hari
Intensitas Hujan Rencana (I) : 330.82 mm/jam

Q= 0.100 m3/det

Aperlu = 0.040 m2
Perhitungan Beban Drainase
Tipikal 2 (At Grade – dengan koefisien pengaliran seragam)

A. Perhitungan Debit Rencana dan Debit Saluran A.2 Waktu Pengaliran di Saluran Terbuka

A.1 Topografi dan Tata Guna Lahan


Koef. Pengaliran (C) : 0.85 (jalan beton dan jalan aspal)
Koef. Pengaliran (C) : 0.50 (daerah pemukiman tidak padat)
Faktor Limpasan (fk) : 1.50 (daerah pemukiman tidak padat)
Panjang Saluran (L) : 518 m tl = 2.98 menit
Kemiringan memanjang tl = 2.15 menit
saluran (is) : 0.20%
Kemiringan lahan (is) : 2.00% 4.00%
Jarak terjauh jalan (Io) : 12.20 m ts = L / (V * 60)
Jarak terjauh area (Io) : 100.00 m Pd T-02-2006-B
Koef. Hambatan (nd) jalan : 0.02 Permukaan licin dan kedap air ts = 5.76 menit

Koef. Hambatan (nd) pemukiman : 0.02 Permukaan licin dan kedap air Tc = tl + ts
Kec. Rata2 dalam saluran (V) : 1.5 m/det (Vizin beton)
Tc = 8.7345 menit
Perhitungan Beban Drainase
A.3 Perhitungan C komposit Maka direncanakan,
Luas perkerasan : 3729.6 m2 = 0.0037296 km2 Bentuk Saluran : Persegi
Luas Bahu Luar : 1813 m2 = 0.001813 km2 Material Penyusun : beton
Luas Bahu Dalam : 777 m2 = 0.000777 km2 Kecepatan Izin : 1.5 m/dtk
Luas area pemukiman : 51800 m2 = 0.0518 km2
58119.6 m2 = 0.0581196 km2 Bo : 1.00 m
y : 0.84 m
A : 0.84 m2
C jalan : 0.7 P : 2.67 m
C bahu luar : 0.1 tanah berbutir kasar R : 0.31 m
C bahu dalam : 0.1 tanah berbutir kasar B : 1.00 m
C pemukiman : 0.40 (daerah pemukiman tidak padat) Tinggi jagaan (W) : 0.21 m
Faktor Limp. (fk) : 1.50 (daerah pemukiman tidak padat)
C komposit : 0.58 A perlu < A hitung
0.833333333 < 0.84 …................ OK!
A.4 Perhitungan Debit Rencana
Kontrol Kecepatan
n= 0.016 beton
Intensitas Hujan Rencana (I) : 105.65 mm/hari
Intensitas Hujan Rencana (I) : 132.36 mm/jam
Vsal = 1 x R^2/3 x is^1/2
n
Q= 1.250 m3/det
Vsal = 1.26991732 m/det
Aperlu = 0.833 m2
Vsal < Vijin
1.270 < 1.5 …................ OK!
Perhitungan Beban Drainase
Tipikal 3 (At Grade – dengan koefisien pengaliran komposit)

A. Perhitungan Debit Rencana dan Debit Saluran


A.1 Topografi dan Tata Guna Lahan A.2 Waktu Pengaliran di Saluran Terbuka

Koef. Pengaliran (C) : 0.85 (jalan beton dan jalan aspal)

Koef. Pengaliran (C) : 0.30 (kebun)


Faktor Limpasan (fk) : 0.20 (kebun)
Panjang Saluran (L) : 366 m tl = 2.98 menit
Kemiringan memanjang (is) : 0.20% tl = 3.99 menit
Kemiringan lahan (is) : 0.20%
Jarak terjauh jalan (Io) : 12.20 m
Jarak terjauh area (Io) : 100.00 m Pd T-02-2006-B ts = L / (V * 60)
Koef. Hambatan (nd) kebun : 0.80 Hutan rimbun dengan rerumputan ts = 4.07 menit
Tc = tl + ts
Koef. Hambatan (nd) jalan : 0.02 Permukaan licin dan kedap air Tc = 8.0538 menit

Kec. Rata2 dalam sal. (V) : 1.5 m/det (Vizin beton)


Perhitungan Beban Drainase
A.3 Perhitungan C komposit Maka direncanakan,
Luas perkerasan : 2635.2 m2 = 0.0026352 km2 Bentuk Saluran : Persegi
Luas Bahu Luar : 1281 m2 = 0.001281 km2 Material Penyusun : beton
Luas Bahu Dalam : 549 m2 = 0.000549 km2 Kecepatan Izin : 1.5 m/dtk
Luas area kebun : 36600 m2 = 0.0366 km2
41065.2 m2 = 0.0410652 km2 Bo : 1.00 m
y : 0.12 m
A : 0.12 m2
C jalan : 0.7 P : 1.23 m
C bahu luar : 0.1 tanah berbutir kasar R : 0.09 m
C bahu dalam : 0.1 tanah berbutir kasar B : 1.00 m
C pemukiman : 0.40 (daerah pemukiman tidak padat) W : 0.03 m
Faktor Limp. (fk) : 1.50 (daerah pemukiman tidak padat)
C komposit : 0.58 A perlu < A hitung
0.1133333333 < 0.12 …................ OK!

A.4 Perhitungan Debit Rencana Kontrol Kecepatan


n= 0.016 beton
Intensitas Hujan Rencana (I) : 105.65 mm/hari
Intensitas Hujan Rencana (I) : 139.71 mm/jam Vsal = 1 x R^2/3 x is^1/2
n
Q= 0.170 m3/det Vsal = 0.5655 m/det

Aperlu = 0.113 m2 Vsal < Vijin


0.5655 < 1.5 …................ OK!
Perhitungan Beban Drainase
A.2 Waktu Pengaliran di Saluran Terbuka
Tipikal 4 (At Grade - Belokan)

tl = 3.99 menit

A.1 Topografi dan Tata Guna Lahan


ts = L / (V * 60)
ts = 5.56 menit
Koef. Pengaliran (C) : 0.70 (jalan beton dan jalan aspal)
Tc = tl + ts
Koef. Pengaliran (C) : 0.30 (kebun) Tc = 9.5426 menit
Faktor Limpasan (fk) : 0.20 (kebun)
Panjang Saluran (L) : 500 m
A.3 Perhitungan C komposit
Kemiringan (is) : 0.20%
Luas area pertambangan : 10000 m2 0.01 km2
Kemiringan lahan (is) : 1.60%
Luas area persawahan : 10000 m2 0.01 km2
Jarak terjauh jalan (Io) : 12.20 m Luas area kebun : 30000 m2 0.03 km2
50000 m2 0.05 km2
Jarak terjauh area (Io) : 100.00 m Pd T-02-2006-B
Koef. Hambatan (nd) kebun : 0.80 Hutan rimbun dengan rerumputan C tambang : 0.6 daerah industri
C sawah : 0.45 sawah
Koef. Hambatan (nd) jalan : 0.01 Lapisan semen dan aspal beton
C kebun : 0.30 (kebun)
Kec. Rata2 dalam saluran (V) : 1.5 m/det (Vizin beton) Faktor Limpasan (fk) : 0.20 (kebun)
Faktor Limpasan (fk) : 1.2 (daerah industri)
Faktor Limpasan (fk) : 0.5 (sawah)
C komposit : 0.29
Perhitungan Beban Drainase
A.4 Perhitungan Debit Rencana Rekapitulasi Perhitungan Debit Saluran
Intensitas Hujan Rencana (I) : 105.65 mm/hari
Intensitas Hujan Rencana (I) : 124.78 mm/jam
STA Elevasi Tc
Intensitas C komposit Luas Debit
Segmen Panjang Grade
Q= 0.500 m3/det Awal Akhir Eksisting Desain Tc
(I) (C) (A) (m3/det)

Aperlu = 0.333 m2
0+000 0+050 50 -0.00766 47.000 57.152 1.505 485.815 0.62 0.0005 0.038
Maka direncanakan, 0+050 0+115 65 -0.00886 44.000 56.591 1.570 472.494 0.62 0.0006 0.049
Bentuk Saluran : Persegi 0+115 0+280 165 -0.02106 53.000 53.097 2.157 382.251 0.62 0.0015 0.100
0+280 0+799 519 -0.02106 46.000 43.016 8.747 150.318 0.58 0.0519 1.257
Material Penyusun : beton 0+799 1+600 801 0.04610 53.000 46.009 10.556 132.613 0.45 0.0801 1.328
Kecepatan Izin : 1.5 m/dtk 1+600 2+500 900 0.09010 47.000 53.975 6.936 175.453 0.62 0.0083 0.250
2+500 3+521 1021 0.08900 63.000 63.070 13.320 113.564 0.29 0.1021 0.934
3+521 4+719 1198 0.00182 62.000 64.587 16.045 100.313 0.29 0.1198 0.968
Bo : 1.00 m 4+719 5+278 559 -0.02970 54.000 48.633 8.376 154.720 0.45 0.0559 1.081
5+278 6+106 828 0.00187 60.000 49.896 11.927 122.240 0.45 0.0828 1.265
y : 0.34 m 6+106 6+699 593 -0.02094 44.000 38.195 8.818 149.507 0.45 0.0593 1.108
A : 0.34 m2 6+699 7+804 1105 0.00831 41.000 46.833 14.686 106.409 0.10 0.1105 0.327
1 7+804 8+872 1068 0.00006 38.000 46.993 8.844 149.211 0.62 0.0098 0.252
P : 1.68 m 8+872 9+604 732 -0.00514 48.000 43.332 10.640 131.912 0.10 0.0732 0.268
R : 0.20 m 9+604 10+701 1097 0.00210 37.000 45.559 14.890 105.434 0.10 0.1097 0.321
10+701 11+600 899 0.00333 44.000 48.532 12.588 117.925 0.10 0.0899 0.294
B : 1.00 m 11+600 12+216 616 -0.00687 50.000 44.301 9.291 144.389 0.10 0.0616 0.247
W : 0.09 m 12+216 12+808 592 -0.03821 20.000 22.205 8.698 150.882 0.10 0.0592 0.248
12+808 13+636 828 0.02111 43.000 38.852 11.428 125.778 0.10 0.0828 0.289
13+636 14+638 1002 0.01058 53.000 49.721 13.493 112.590 0.10 0.1002 0.313
A perlu < A hitung 14+638 15+815 1177 -0.00278 40.000 46.605 9.098 146.420 0.62 0.0108 0.273
15+815 16+229 414 0.01087 41.000 50.433 3.877 258.571 0.62 0.0038 0.170
0.33333333 < 0.34 …................ OK! 16+229 16+713 484 -0.03666 26.000 33.560 7.505 166.472 0.10 0.0484 0.224
16+713 16+919 206 -0.00120 18.000 32.936 2.716 327.814 0.62 0.0019 0.107
16+919 17+278 359 -0.01754 34.000 26.723 6.251 188.047 0.10 0.0359 0.188
Kontrol Kecepatan
n= 0.016 beton

Vsal = 1 x R^2/3 x is^1/2


n
Vsal = 0.948 m/det

Vsal < Vijin


0.948 < 1.5 …................ OK!
Tipikal Saluran Samping (U ditch DS-5) Tipikal Saluran Median (U ditch DS-2)
Skema Aliran
Skema Aliran
Tenaga Ahli
Struktur
Kebutuhan Struktur Box Culvert sebagai Gorong-Gorong
Perkiraan
No Structur_ID Lat. Long. Lebar Sungai Keterangan Perkiraan Lebar
No Structur_ID Lat. Long. Keterangan
(m) Sungai (m)
1 G1 -1.772354 103.532562 1.00 mata air
3 G3 -1.763057 103.531589 1.00 mata air 2 G2 -1.767665 103.532075 2.00 Kali Kecil
4 G4 -1.759778 103.531244 1.00 mata air 5 G5 -1.755897 103.530848 2.00 Kali Kecil
7 G7 -1.730574 103.525989 1.00 mata air
9 G9 -1.7281 103.524597 1.00 mata air
6 G6 -1.750421 103.530275 2.00 Kali Kecil
10 G10 -1.726532 103.523721 1.00 mata air 8 G8 -1.730426 103.52591 2.00 Kali Kecil
11 G11 -1.718356 103.519145 1.00 mata air 13 G13 -1.708838 103.513789 2.00 Kali Kecil
12 G12 -1.711143 103.515082 1.00 mata air 14 G14 -1.708279 103.513472 2.00 Kali Kecil
16 G16 -1.700625 103.509193 1.00 mata air
18 G18 -1.675898 103.498995 1.00 mata air 15 G15 -1.70083 103.509306 2.00 Kali Kecil
21 G21 -1.657807 103.493012 1.00 mata air 17 G17 -1.697035 103.507176 2.00 Kali Kecil
23 G23 -1.652719 103.491336 1.00 mata air 19 G19 -1.667372 103.496181 2.00 Kali Kecil
24 G24 -1.648374 103.49229 1.00 mata air
20 G20 -1.661811 103.49434 2.00 Kali Kecil
25 G25 -1.643116 103.493784 1.00 mata air
26 G26 -1.639292 103.494869 1.00 mata air 22 G22 -1.655431 103.49223 2.00 Kali Kecil
27 G27 -1.63597 103.495782 1.00 mata air 35 G35 -1.615243 103.493337 2.00 Kali Kecil
28 G28 -1.633293 103.496567 1.00 mata air 36 G36 -1.614525 103.493088 2.00 Kali Kecil
29 G29 -1.63105 103.497188 1.00 mata air
30 G30 -1.630241 103.49742 1.00 mata air
39 G39 -1.609244 103.491289 2.00 Kali Kecil
31 G31 -1.628402 103.497814 1.00 mata air 40 G40 -1.603213 103.490404 2.00 Kali Kecil
32 G32 -1.622161 103.495684 1.00 mata air 43 G43 -1.596176 103.490155 2.00 Kali Kecil
33 G33 -1.62132 103.495398 1.00 mata air 45 G45 -1.581136 103.489631 2.00 Kali Kecil
34 G34 -1.61653 103.493769 1.00 mata air
37 G37 -1.614307 103.493015 1.00 mata air 46 G46 -1.578016 103.489301 2.00 Kali Kecil
38 G38 -1.61323 103.492644 1.00 mata air 56 G54 -1.469917 103.478272 2.00 Kali Kecil
41 G41 -1.599727 103.490284 1.00 mata air 58 G56 -1.464603 103.481204 2.00 Kali Kecil
42 G42 -1.59848 103.490236 1.00 mata air
64 G62 -1.457586 103.491652 2.00 Kali Kecil
44 G44 -1.589914 103.489948 1.00 mata air
48 G47 -1.56946 103.483082 1.00 mata air 70 G68 -1.450928 103.502961 2.00 Kali Kecil
49 G48 -1.564782 103.479677 1.00 mata air 71 G69 -1.449616 103.50518 2.00 Kali Kecil
50 G49 -1.54819 103.467605 1.00 mata air 72 G70 -1.44951 103.505377 2.00 Kali Kecil
51 G50 -1.547006 103.466728 1.00 mata air
52 G51 -1.54232 103.463306 1.00 mata air
73 G71 -1.44939 103.505577 2.00 Kali Kecil
53 G52 -1.504792 103.45963 1.00 mata air
57 G55 -1.465509 103.480702 1.00 mata air
59 G57 -1.464243 103.481387 1.00 mata air Perkiraan Lebar
60 G58 -1.462514 103.483283 1.00 mata air No Structur_ID Lat. Long. Keterangan
Sungai (m)
61 G59 -1.461915 103.484309 1.00 mata air
63 G61 -1.458955 103.489307 1.00 mata air
65 G63 -1.457132 103.492416 1.00
55 G53 -1.471008 103.47768 10.00 sungai kecil
mata air
66 G64 -1.454617 103.496721 1.00 mata air
67 G65 -1.454291 103.49722 1.00 mata air
68 G66 -1.452749 103.499895 1.00 mata air
69 G67 -1.451219 103.502487 1.00 mata air

Nama Lebar Sungai


Mata Air 0-1 meter
Kali Kecil 1-3 meter
Sungai Kecil 3-10 meter
Sungai Besar 10 m
Klasifikasi sungai berdasarkan Lebar (Heinrich dan Hergt,1999)
TIPIKAL BOX CULVERT 100X100
TIPIKAL BOX CULVERT 200X150
PEMILIHAN TIPE BANGUNAN ATAS DAN PILAR
TIPE BANGUNAN ATAS PILAR JEMBATAN
1. Jembatan

Jembatan, UP
Bridge, dan
Overpass

2. Underpass Bridge
Jembatan
Khusus

Daftar Standar Ukuran PC I Girder


3. Overpass
PEMILIHAN TIPE BANGUNAN BAWAH
ABUTMENT PONDASI
REKAPITULASI KEBUTUHAN STRUKTUR
Jumlah
Tipe Bangunan Jumlah Jumlah Girder Panjang
No Nama STA Panjang Lebar Pilar Abutment Tipe Pondasi Bored Pile
Atas Bentang per Bentang Pondasi (m)
per Pilar
1 Overpass Ramp 1 0+000 125 11 PC I Girder 3 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
2 Overpass Ramp 2 0+000 125 11 PC I Girder 3 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
3 Elevated 1 0+000 300 26 PC I Girder 7 9 Portal 1 Tingkat Counterfort Bored Pile 36 40
4 Elevated 2 2+400 200 26 PC I Girder 5 9 Portal 1 Tingkat Counterfort Bored Pile 36 40
5 Underpass Bridge 1 8+850 46 26 PC I Girder 12 9 - Counterfort Bored Pile 36 40
6 Underpass Bridge 2 15+800 34,8 26 PC I Girder 1 9 - Counterfort Bored Pile 36 40
7 Underpass Bridge 3 16+175 122,5 26 PC I Girder 3 9 Portal 1 Tingkat Counterfort Bored Pile 36 40
8 Underpass Bridge 4 16+910 35 26 PC I Girder 3 9 - Counterfort Bored Pile 36 40
9 Overpass Ramp 3 17+278 80 11 PC I Girder 2 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
10 Overpass Ramp 4 17+278 80 11 PC I Girder 2 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
11 Overpass 1 19+228 151 11 PC I Girder 4 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
12 Jembatan 1 19+978 85 11 PC I Girder 2 9 Counterfort Bored Pile 36 40
13 Jembatan 2 20+544 40 26 PC I Girder 2 9 - Counterfort Bored Pile 36 40
14 Overpass 2 21+524 87 11 PC I Girder 2 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
15 Jembatan 3 23+056 81 26 PC I Girder 2 9 Portal 1 Tingkat Counterfort Bored Pile 36 40
16 Overpass 3 23+367 72 11 PC I Girder 2 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
17 Overpass 4 23+978 70 11 PC I Girder 2 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
18 Jembatan 4 24+298 74 26 PC I Girder 2 9 Portal 1 Tingkat Counterfort Bored Pile 36 40
19 Overpass 5 24+968 84 11 PC I Girder 2 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
20 Overpass 6 25+887 115 11 PC I Girder 2 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
21 Overpass 7 27+239 91 11 PC I Girder 2 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
22 Overpass 8 28+010 125 11 PC I Girder 2 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
23 Overpass 9 30+734 155 11 PC I Girder 4 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
24 Overpass 10 34+215 122 11 PC I Girder 2 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
25 Overpass 11 36+716 82 11 PC I Girder 1 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
26 Jembatan 5 37+575 40 26 PC I Girder 1 9 - Counterfort Bored Pile 36 40
27 Overpass 12 39+375 73 11 PC I Girder 2 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
28 Overpass 13 40+058 73 11 PC I Girder 2 4 Hammerhead Counterfort Bored Pile 12 40
TIPIKAL OVERPASS

Potongan Melintang Overpass Konfigurasi Bored Pile


KEBUTUHAN JEMBATAN KHUSUS
Sungai Batanghari I - Kepmen Perhubungan No.34 Tahun 2020 tentang
Penetapan Kelas Alur Pelayaran Sungai Batanghari Provinsi Jambi
Alur pelayaran Kelas III:
• Memiliki kedalaman sungai <5 meter
• Memiliki lebar alur <100 meter
• Memiliki ruang bebas dibawah bangunan <10 meter

Jembatan Khusus Sungai Batanghari III dengan total panjang 840 meter
KEBUTUHAN JEMBATAN KHUSUS

Jembatan Soekarno Jembatan Teluk Kendari


Panjang: 1.127 m Panjang: 1340 m
Bentang Utama: 240 m Bentang Utama: 200 m
Biaya: Rp 300 M Biaya: 804 M

Jembatan Pulau Balang Jembatan Merah Putih


Panjang: 2.940 m Panjang: 1.140 m
Bentang Utama: 402 m Bentang Utama: 300 m
Biaya: Rp 1.400 M Biaya: 779,2 M
KEBUTUHAN JEMBATAN KHUSUS
Konfigurasi Jembatan Batanghari
• Bangunan Atas : Cable Stayed tinggi pylon 108 meter
• Bangunan Bawah : Pilecap dan Pilar Hammerhead
• Pondasi : Bored Pile
• Konfigurasi Bentang : 150+95+350+95+150 Meter
• Ruang Bebas Sungai : 10 Meter
• Kedalaman Sungai : 4 meter
Tenaga Ahli
Lingkungan
Metodologi Kajian
Analisis Data
Lingkungan
GAMBARAN KONDISI RONA
LINGKUNGAN HIDUP
SUB KOMPONEN GEO – FISIK – KIMIA
Kualitas Udara Ambien Ambang Batas
Kualitas Udara Ambien

Source : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia Nomor41 tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara

Source : BukuStatus LingkunganHidup ProvinsiJambi, 2014

Source : situs Badan Meteorologi, Klimatologidan Geofisika


SUB KOMPONEN GEO – FISIK – KIMIA
Kualitas Air

Kualitas Air
Kualitas Air
Danau / Situ /
Sungai
Embung

Kualitas Air Kualitas Air


Sumur Laut

Source : Peraturan Menteri Kesehatan Nomor32 tahun 2017 tentang Standar


Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air
SUB KOMPONEN GEO – FISIK – KIMIA
SUB KOMPONEN BIOLOGI
Flora dan Fauna

Keanekaragaman Peta Kawasan Hutan


SUB KOMPONEN BIOLOGI
Peta Kawasan Hutan

Source https://gistaru.atrbpn.go.id
SUB KOMPONEN BIOLOGI
Peta Kawasan Hutan pada Alternatif Trase
SUB KOMPONEN BIOLOGI
Peta Lahan Gambut pada Alternatif Trase
SUB KOMPONEN BIOLOGI
Peta Lahan Pemukiman pada Alternatif Trase
SUB KOMPONEN SOSIAL – EKO - BUDAYA
KAJIAN DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP
KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

Pra Konstruksi
Identifikasi dan
Evaluasi Dampak Konstruksi
Potensial
Pasca Konstruksi
Kajian Dampak
Lingkungan Hidup
Pra Konstruksi
Kajian Dampak
Penting Hipotetik Konstruksi
(DPH)
Pasca Konstruksi
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN

Pra Konstruksi
Belum ada karena masih tahap survei

Komponen
Konstruksi
Geo – Fisik – Kimia Penurunan kualitas air dan udara
Peningkatan kebisingan dan getaran

Pasca Konstruksi
Perubahan tingkat kualitas air, udara, dan
kebisingan
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN

Pra Konstruksi
Perubahan tata guna lahan

Komponen
Konstruksi
Biologi Perubahan habitat flora dan fauna
Timbul erosi

Pasca Konstruksi
Gangguan flora dan fauna
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN

Pra Konstruksi
Timbul keresahan sosial akibat pengadaan lahan

Komponen Konstruksi
Peluang lapangan kerja pada masyarakat sekitar
Sosial – Ekonomi - Masalah sosial dengan pekerja non warga lokal
Budaya Penurunan pendapatan petani

Pasca Konstruksi
Perubahan persepsi terhadap pembangunan
Perubahan pendapatan penduduk, kesempatan kerja dan
mata pencaharian
Gangguan aksesibilitas pemukiman sekitar jalan tol
KAJIAN DAMPAK
LINGKUNGAN TERHADAP
PERUBAHAN TATA GUNA
LAHAN
KARAKTERISTIK TATA GUNA LAHAN DI JALAN TOL

95% PERKEBUNAN /
PERTANIAN

POLA RUANG

5% PEMUKIMAN*

*Berdasarkan hasil penelusuran, terdapat 1 Tempat Ibadah berupa Masjid yang dilewati
trase jalan tol
DAMPAK PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN

1. Perubahan Perkembangan

2. Perubahan Lokasi

3. Perubahan Tata Laku


DAMPAK NEGATIF PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN
Peningkatan polusi
Perpindahan sejumlah Timbul keresahan sosial
udara dan polusi suara
penduduk terdampak akibat pembebasan
terhadap pemukiman di
ke daerah lain lahan
sekitar jalan tol

Potensi titik konflik


antara pintu keluar Berkurangnya lahan
Terganggunya habitat
masuk dengan jalan hijau sebagai daerah
flora dan fauna
eksisting (jalan resapan air
nasional)

Terganggunya
Hilangnya / berubahnya Berkurangnya
aksesibilitas
mata pencaharian produktivitas lahan
pemukiman sekitar
masyarakat petani pertanian
jalan tol
DAMPAK POSITIF PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN
Berdasarkan pada rencana pola ruang
terdapat rencana Pusat Kegiatan Berdasarkan pada rencana jalan tol
Wilayah Promosi (PKWp) di Desa telah direncanakan fasilitas akses
Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi penghubung (underpass atau
yang berada sekitar trase jalan tol. overpass) antar desa yang dilalui jalan
Hal tersebut akan meningkatkan tol sehingga hubungan sosial antar
bangkitan pergerakan kawasan warga desa tetap terjaga.
sekitar tol di Desa Sengeti.

Kecenderungan perubahan tata guna


Berdasarkan pada rencana jalan tol lahan semula perkebunan / pertanian
terdapat interchange dekat Kota menjadi pusat keramaian baru seperti
Jambi sehingga mengingkatkan kawasan perdagangan dan rest area
aksesibilitas ke Kota Jambi. akan meningkatkan tingkat
perekonomian sekitar interchange
REKOMENDASI

Perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pembebasan lahan.

Perlu dilakukan relokasi tempat ibadah yang terkena trase jalan tol.

Untuk lahan pertanian sawah irigasi yang terkena dampak jalan tol perlu diperhatikan agar saluran irigasi
tetap dapat berfungsi optimal dan tingkat produksi pertanian tetap terjaga.

Perlu penanaman pepohonan di sekitar sempadan jalan tol terutama yang dekat dengan kawasan
permukiman yang berfungsi untuk mengurangi polusi udara dan polusi suara serta sebagai resapan air.

Dengan adanya rencana lokasi interchange perlu dikaji terkait pelebaran jalan nasional sebagai antisipasi
potensi titik konflik yang mengakibatkan kemacetan di jalur keluar-masuk lokasi interchange karena
peningkatan bangkitan pergerakan.
Estimasi Biaya
ESTIMASI BIAYA

BIAYA KONSTRUKSI

ESTIMASI BIAYA

BIAYA PEMBEBASAN
LAHAN
BIAYA KONSTRUKSI
Work Breakdown Structure Pembangunan Jalan Tol
Work Breakdown Structure Pembangunan Jalan Tol
pada Pekerasan Lentur

General Land Clearing Earth Shapping Structure Highway Drainage Toll Facility Miscellaneous

Persiapan Tanah Gorong - Gorong


Mobilisasi, Pengujian Pembersihan dan Overpass & Dasar Gerbang Tol dan Marka, Guard Rail,
Cut Kotak Beton
Laboratorium dan K3 Pengupasan Lahan Underpass Kelengkapannya Barrier, Rambu, PJU
Bertulang D100

Lapis Pondasi Agregat


Kelas B Gorong - Gorong
Pembongkaran
Fill Elevated Structure Kotak Beton
Rumah
Bertulang D200
Lapis Pondasi Agregat
Kelas A

Jembatan Sungai U-Ditch Tipe DS-2


AC-Base

AC-BC
Jembatan Khusus U-Ditch Tipe DS-5

AC-WC

Interchange
Prime Coat

Tack Coat
Work Breakdown Structure Pembangunan Jalan Tol
Work Breakdown Structure Pembangunan Jalan Tol
pada Pekerasan Kaku

General Land Clearing Earth Shapping Structure Highway Drainage Toll Facility Miscellaneous

Persiapan Gorong - Gorong


Mobilisasi, Pengujian Pembersihan dan Overpass & Gerbang Tol dan Marka, Guard Rail,
Cut Tanah Dasar Kotak Beton Bertulang
Laboratorium dan K3 Pengupasan Lahan Underpass Kelengkapannya Barrier, Rambu, PJU
D100

Lapis Drainase
Gorong - Gorong
Pembongkaran
Fill Elevated Structure Kotak Beton Bertulang
Rumah
D200
Lean Concrete

Jembatan Sungai U-Ditch Tipe DS-2


Perkerasan Beton
Semen

Jembatan Khusus U-Ditch Tipe DS-5

Interchange
PEKERJAAN Volume Satuan Harga Satuan Total Harga

A. BIAYA KONSTRUKSI
I GENERAL
I.1 Mobilisasi, Pengujian Laboratorium dan K3 1 Ls Rp 76.772.920.000 Rp 76.772.920.000
Sub Total Rp 76.772.920.000
II LAND CLEARING
2
II.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan 4.220.000 m Rp 6.000 Rp 25.320.000.000
2
II.2 Pembongkaran Rumah 126.600 m Rp 142.000 Rp 17.977.200.000
Sub Total Rp 43.297.200.000
III EARTH SHAPPING
3
III.1 Cut 4.812.792 m Rp 124.000 Rp 596.786.160.000
Sub Total Rp 596.786.160.000
IV STRUCTURE
IV.1 Overpass (15 Buah) 1 Ls Rp 600.211.734.000 Rp 600.211.734.000
IV.2 Elevated (2 Buah) 1 Ls Rp 436.028.482.000 Rp 436.028.482.000
IV.3 Jembatan Sungai (9 Buah) 1 Ls Rp 496.547.510.000 Rp 496.547.510.000
IV.4 Jembatan Khusus (1 Buah) 1 Ls Rp 1.297.530.127.000 Rp 1.297.530.127.000

Perkerasan V HIGHWAY
V.1 Persiapan Tanah Dasar 43,50 Km Rp
Sub Total

265.713.000
Rp

Rp
2.830.317.853.000

11.558.516.000
V.2 AC-WC 43,50 Km Rp 7.486.640.000 Rp 325.668.840.000

Lentur V.3 AC-BC


V.4 AC-Base
V.5 Lapis Pondasi Agregat Kelas A
43,50
43,50
43,50
Km
Km
Km
Rp
Rp
Rp
10.932.449.000
25.854.047.000
6.633.731.000
Rp
Rp
Rp
475.561.532.000
1.124.651.045.000
288.567.299.000
V.6 Lapis Pondasi Agregat Kelas B 43,50 Km Rp 6.004.305.000 Rp 261.187.268.000
V.7 Tack Coat 43,50 Km Rp 491.696.000 Rp 21.388.776.000
V.8 Prime Coat 43,50 Km Rp 2.103.363.000 Rp 91.496.291.000
Sub Total Rp 2.600.079.567.000
VI DRAINAGE
VI.1 Gorong - Gorong Kotak Beton Bertulang Diameter 100 cm 1.131 buah Rp 5.752.000 Rp 6.504.362.000
VI.2 Gorong - Gorong Kotak Beton Bertulang Diameter 200 cm 643 buah Rp 18.655.000 Rp 11.985.838.000
VI.3 U-Ditch Tipe DS-2 29.268 buah Rp 1.078.000 Rp 31.550.365.000
VI.4 U-Ditch Tipe DS-5 45.998 buah Rp 3.379.000 Rp 155.428.369.000
Sub Total Rp 205.468.934.000
VII TOLL FACILITY
VII.1 Gerbang Tol dan Kelengkapannya 1 Ls Rp 21.208.568.000 Rp 21.208.568.000
Sub Total Rp 21.208.568.000
VIII MISCELLANEOUS
VII.1 Marka, Guard Rail, Rambu, PJU 1 Ls Rp 285.976.675.000 Rp 285.976.675.000
Sub Total Rp 285.976.675.000
TOTAL ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI Rp 6.659.907.877.000
PEKERJAAN Volume Satuan Harga Satuan Total Harga

A. BIAYA KONSTRUKSI
I GENERAL
I.1 Mobilisasi, Pengujian Laboratorium dan K3 1 Ls Rp 76.772.920.000 Rp 76.772.920.000
Sub Total Rp 76.772.920.000
II LAND CLEARING
2
II.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan 4.220.000 m Rp 6.000 Rp 25.320.000.000
II.2 Pembongkaran Rumah 126.600 m2 Rp 142.000 Rp 17.977.200.000
Sub Total Rp 43.297.200.000
III EARTH SHAPPING
III.1 Cut 4.812.792 3 Rp 124.000 Rp 596.786.160.000
m
Sub Total Rp 596.786.160.000
IV STRUCTURE
IV.1 Overpass (15 Buah) 1 Ls Rp 600.211.734.000 Rp 600.211.734.000
IV.2 Elevated (2 Buah) 1 Ls Rp 436.028.482.000 Rp 436.028.482.000

Perkerasan IV.3 Jembatan Sungai (9 Buah)


IV.4 Jembatan Khusus (1 Buah)
1
1
Ls
Ls
Rp
Rp
496.547.510.000
1.297.530.127.000
Sub Total
Rp
Rp
Rp
496.547.510.000
1.297.530.127.000
2.830.317.853.000
V HIGHWAY

Kaku V.1 Persiapan Tanah Dasar


V.2 Perkerasan Beton Semen
V.3 Lean Concrete
43,50
43,50
43,50
Km
Km
Km
Rp
Rp
Rp
294.676.000
30.746.571.000
8.626.621.000
Rp
Rp
Rp
12.818.406.000
1.337.475.839.000
375.258.014.000
V.4 Lapis Drainase 43,50 Km Rp 4.972.647.000 Rp 216.310.145.000
Sub Total Rp 1.941.862.404.000
VI DRAINAGE
VI.1 Gorong - Gorong Kotak Beton Bertulang Diameter 100 cm 1.131 buah Rp 5.752.000 Rp 6.504.362.000
VI.2 Gorong - Gorong Kotak Beton Bertulang Diameter 200 cm 643 buah Rp 18.655.000 Rp 11.985.838.000
VI.3 U-Ditch Tipe DS-2 29.268 buah Rp 1.078.000 Rp 31.550.365.000
VI.4 U-Ditch Tipe DS-5 45.998 buah Rp 3.379.000 Rp 155.428.369.000
Sub Total Rp 205.468.934.000
VII TOLL FACILITY
VII.1 Gerbang Tol dan Kelengkapannya 1 Ls Rp 21.208.568.000 Rp 21.208.568.000
Sub Total Rp 21.208.568.000
VIII MISCELLANEOUS
VII.1 Marka, Guard Rail, Rambu, PJU 1 Ls Rp 285.976.675.000 Rp 285.976.675.000
Sub Total Rp 285.976.675.000
TOTAL ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI Rp 6.001.690.714.000
Earth Shapping
Total
Pekerjaan Seksi 1 Seksi 2
(m3)
Galian (m3) 2.581.645 2.231.147 4.812.792
Timbunan (m3) 2.240.080 1.835.733 4.075.813
Volume Kumulatif (m3) 341.564 395.415 736.979

Asumsi Semua Galian dipakai untuk Timbunan, karena Volume Galian > Timbunan maka hanya ada 1 item pekerjaan
Galian untuk Timbunan.

Harga satuan Galian untuk Timbunan / m3 menggunakan Referensi Harga Satuan Pekerjaan Jalan di
Kabupaten Muaro Jambi dari BPJN Jambi yang harganya telah termasuk pertambahan harga (additional)
sebesar 40% karena untuk keperluan preliminary cost.
Structure
Data Teknis
Lebar jembatan 11 m
Bangunan atas Gelargar beton pratekan tipe I
Konfigurasi bentang 40+40
Jumlah Bentang 2
Jumlah Girder / Bentang 4
Panjang Total 80
BB Pilar Hammerhead
BB Abutment Counterford Jumlah Overpass : 17 Buah
Ukuran Pile Cap 165
Pondasi Tiang Bor Jenis Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan Total Harga
Jumlah Kelompok Tiang 36 3
Kedalaman Tanah Keras 30
Lantai Jembatan 4829 m 5.570.000 26.897.530.000,00
Girder 160 buah 990.337.000 158.453.920.000,00
Diafragma 165,393 m3 5.570.000 921.240.000,00
3
Pier 2040 m 5.570.000 11.362.800.000,00
3
Telapak Pier 6600 m 4.311.000 28.452.600.000,00
Abutment 1768 m3 4.311.000 7.621.848.000,00
Tiang Bor 19200 m 13.724.000 263.500.800.000,00
Siar Muai 627 m 3.446.000 2.160.642.000,00
Bearing Fix 68 buah 12.249.000 832.932.000,00
Bearing Mov 160 buah 12.249.000 1.959.840.000,00
Beton Penghalang 1053,6 m3 3.846.000 4.052.146.000,00
tack coat 17905,932 Kg 84.000 1.504.099.000,00
AC-WC 1498,2192 Ton 4.161.000 6.234.091.000,00
TOTAL HARGA PEKERJAAN OVERPASS 541.218.876.000,00
Structure
Jumlah Elevated : 2 Buah
Jenis Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan Total Harga
3
Lantai Jembatan 3250 m 5.570.000 18.102.500.000,00
Girder 108 buah 990.337.000 106.956.396.000,00
Diafragma 51,888 m3 5.570.000 289.017.000,00
3
Pier 1736 m 5.570.000 9.669.520.000,00
3
Telapak Pier 1980 m 4.311.000 8.535.780.000,00
Abutment 612,756 m3 4.311.000 2.641.592.000,00
Tiang Bor 17280 m 13.724.000 237.150.720.000,00
Siar Muai 364 m 3.446.000 1.254.344.000,00
Bearing Fix 18 buah 12.249.000 220.482.000,00
Bearing Mov 108 buah 12.249.000 1.322.892.000,00
Beton Penghalang 300 m3 3.846.000 1.153.800.000,00
Jumlah Jembatan : 9 Buah
tack coat 13596 Kg 84.000 1.142.064.000,00 Jenis Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan Total Harga
AC-WC 1137,6 Ton 4.161.000 4.733.554.000,00 3
Lantai Jembatan 3679 m 5.570.000 20.492.030.000,00
TOTAL HARGA PEKERJAAN ELEVATED 393.172.661.000,00
Girder 144 buah 990.337.000 142.608.528.000,00
Diafragma 233,496 m3 5.570.000 1.300.573.000,00
3
Pier 1218 m 5.570.000 6.784.260.000,00
3
Harga satuan Pekerjaan Overpass, Elevated dan Telapak Pier 1485 m 4.311.000 6.401.835.000,00
Abutment 1962 m3 4.311.000 8.458.182.000,00
Jembatan menggunakan Referensi Harga Satuan Tiang Bor 17920 m 13.724.000 245.934.080.000,00
Pekerjaan Jembatan di Kabupaten Muaro Jambi dari Siar Muai 650 m 3.446.000 2.239.900.000,00
Bearing Fix 81 buah 12.249.000 992.169.000,00
BPJN Jambi yang harganya telah termasuk pertambahan Bearing Mov 144 buah 12.249.000 1.763.856.000,00
harga (additional) sebesar 40% karena untuk keperluan Beton Penghalang 339,6 m3 3.846.000 1.306.102.000,00
tack coat 15390,672 Kg 84.000 1.292.817.000,00
preliminary cost. AC-WC 1287,7632 Ton 4.161.000 5.358.383.000,00
TOTAL HARGA PEKERJAAN JEMBATAN 447.743.471.000,00
Structure
Jumlah Jembatan Khusus : 1 Buah
Jenis Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan Total Harga
PYLON 1 &2
3
Beton fc'=45 Mpa untuk pylon 3806,9 m 9.161.000 34.875.011.000,00
Beton fc'=35 Mpa untuk Pilecap
3
dan Tie Beam 12976 m 7.781.000 100.966.256.000,00
Baja Prategang 51201,6726 kg 108.000 5.529.781.000,00
Baja Tulangan Ulir U39 3906545,6 kg 24.000 93.757.095.000,00
Angkur 31 4 unit 69.122.000 276.488.000,00
Angkur 37 12 unit 99.533.000 1.194.396.000,00 Harga satuan Pekerjaan Jembatan Khusus
Angkur 43 4 unit 116.123.000 464.492.000,00 menggunakan Referensi Harga Satuan
Angkur 55 28 unit 132.190.000 3.701.320.000,00
Pekerjaan Jembatan Khusus Pulau Balang di
Angkur 61 12 unit 147.640.000 1.771.680.000,00
Angkur 73 12 unit 176.949.000 2.123.388.000,00 Kalimantan Timur yang harganya telah
Angkur 85 4 unit 176.949.000 707.796.000,00 termasuk pertambahan harga (additional)
Angkur 109 4 unit 176.949.000 707.796.000,00
Embedded pipe stay cable 80 unit 105.281.000 8.422.480.000,00
sebesar 40% karena untuk keperluan
Penyediaan Cable Stayed 15,2 preliminary cost.
mm 310559,286 m 136.000 42.236.063.000,00
Plat, Balok Pinggir, dan Pilar
Beton fc'=45 Mpa untuk Plat,
3
balok, dan gelagar 38592 m 16.258.000 627.428.736.000,00
Tulangan U39 3704832 kg 20.000 74.096.640.000,00
Jembatan Pendekat
Girder Tipe I 40 Meter 88 unit 990.337.000 87.149.656.000,00
Pondasi Diameter 1500 mm 6080 m 13.913.000 84.591.040.000,00
TOTAL HARGA PEKERJAAN JEMBATAN KHUSUS 1.170.000.114.000,00
Contoh AHS Komponen Struktur Jembatan : Girder

Crane on Track

Penyediaan Girder Stressing Jack

Pekerjaan Girder Grouting Pump

Pemasangan Girder Crane on Track


Contoh AHS Komponen Struktur Jembatan : Girder
Penyediaan Girder Pemasangan Girder
HARGA SATUAN / KEPERLUAN
KOMPONEN HARGA SATUAN /
KOMPONEN (JAM / HARGA SATUAN
JAM JAM
PEKERJA)
BAHAN TENAGA
- Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter 790.488.164 - Pekerja 31.822 5 3.182.222
- Tukang 41.200 5 1.442.008
ALAT - Mandor 43.333 5 433.333
- Crane on Track 817.992
ALAT
- Stressing Jack 342.794
- Crane on Track 2.936.495 5 14.682.473
- Grouting Pump 293.411

HARGA SATUAN PEMASANGAN GIRDER (INCLUDE PROFIT) 3.724.172 24 21.714.041


HARGA SATUAN PENYEDIAAN GIRDER (INCLUDE PROFIT) 871.136.598

• Lama persiapan 1 Girder bentang 40 m diperlukan waktu 1 Jam.


• Pemasangan 1 Girder bentang 40 m diperlukan 2 Mandor, 7 Tukang dan 20 Pekerja dengan Jam efektif kerja rata –
rata per hari adalah 7 Jam.
• Pemasangan 1 Girder memerlukan waktu 5 Jam maka Jumlah jam untuk setiap Tenaga Kerja adalah 5 jam x Jumlah
tenaga kerja.

Sehingga Harga Satuan untuk Pekerjaan Girder adalah Rp. 893 Juta / Buah
Highway
Data Teknis
Persiapan Tanah Panjang Jalan : 40,9 Km
Dasar Lebar Jalan (Rumija) : 25,9 m
- Lebar Bahu :2x3m
Highway - Lebar Badan Jalan : 4 x 3,6 m
- Lebar Median : 5,5 m
Pavement BJ Campuran : 2,37 t/m 3
BJ Aspal : 1,03 t/m 3

Pekerjaan Persiapan Tanah Dasar


Lebar (m)
Panjang Jalur Lalu Volume Harga
Bahu per 2 2 Total Harga
(m) Lintas per Median Total (m ) Satuan / m
arah
arah

40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 1.100.210,00 10.000,00 11.002.100.000

2.600,00 3,5 7,2 21,4 55.640,00 10.000,00 556.400.000

Atau Harga Satuan Pekerjaan Persiapan Tanah Dasar sebesar Rp. 265,7 Juta / Km
Highway – Flexible Pavement
Lebar (m)
Tebal
Panjang Jalur Lalu Volume
Uraian Bahu per Perkerasan Harga Satuan Total Harga
(m) Lintas per Median Total (ton / kg)
arah (m)
arah
Main Road
AC-WC 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,04 104.299,91 2.680.000 279.523.754.000
AC-BC 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,06 156.449,86 2.609.000 408.177.690.000
AC-Base 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,15 391.124,66 2.468.000 965.295.649.000
Tack Coat 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,3 339.964,89 54.000 18.358.105.000
Prime Coat 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 1,1 1.246.537,93 63.000 78.531.890.000
Lapis Pondasi Agregat Kelas A 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,21 231.044,10 1.072.000 247.679.276.000
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,24 264.050,40 849.000 224.178.790.000
Ramp
AC-WC 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,04 2.028,72 2.680.000 5.436.970.000
AC-BC 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,06 3.043,08 2.609.000 7.939.396.000
AC-Base 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,15 7.607,70 2.468.000 18.775.804.000
Tack Coat 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,3 6.612,60 54.000 357.081.000
Prime Coat 1.000,00 3,5 7,2 21,4 1,1 24.246,20 63.000 1.527.511.000
Lapis Pondasi Agregat Kelas A 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,21 4.494,00 1.072.000 4.817.568.000
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,24 5.136,00 849.000 4.360.464.000
Jalan Akses
AC-WC 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,04 3.245,95 2.680.000 8.699.152.000
AC-BC 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,06 4.868,93 2.609.000 12.703.034.000
AC-Base 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,15 12.172,32 2.468.000 30.041.286.000
Tack Coat 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,3 10.580,16 54.000 571.329.000
Prime Coat 1.600,00 3,5 7,2 21,4 1,1 38.793,92 63.000 2.444.017.000
Lapis Pondasi Agregat Kelas A 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,21 7.190,40 1.072.000 7.708.109.000
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,24 8.217,60 849.000 6.976.743.000
TOTAL PEKERJAAN FLEXIBLE PAVEMENT 2.334.103.618.000
Highway – Flexible Pavement
Perhitungan Harga Satuan / Km

Volume / Panjang
Uraian Harga Satuan / Km Totak Harga
Km Jalan (Km)

Main Road
AC-WC 2.550,12 40,9 6.834.321.600 279.523.753.440
AC-BC 3.825,18 40,9 9.979.894.620 408.177.689.958
AC-Base 9.562,95 40,9 23.601.360.600 965.295.648.540 Uraian Harga Satuan / Km
Tack Coat 8.312,10 40,9 448.853.400 18.358.104.060
Prime Coat 30.477,70 40,9 1.920.095.100 78.531.889.590
Main Road
Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.649,00 40,9 6.055.728.000 247.679.275.200
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 6.456,00 40,9 5.481.144.000 224.178.789.600 AC-WC 6.750.801.710
Ramp & Jalan Akses AC-BC 9.857.933.766
AC-WC 2.028,72 2,6 5.436.969.600 14.136.120.960 AC-Base 23.312.936.503
AC-BC 3.043,08 2,6 7.939.395.720 20.642.428.872 Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.981.723.034
AC-Base 7.607,70 2,6 18.775.803.600 48.817.089.360
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 5.414.160.828
Tack Coat 6.612,60 2,6 357.080.400 928.409.040
Prime Coat 24.246,20 2,6 1.527.510.600 3.971.527.560 Tack Coat 443.368.117
Lapis Pondasi Agregat Kelas A 4.494,00 2,6 4.817.568.000 12.525.676.800 Prime Coat 1.896.630.279
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 5.136,00 2,6 4.360.464.000 11.337.206.400

TOTAL PEKERJAAN FLEXIBLE PAVEMENT 2.334.103.609.380

Sehingga untuk mengerjakan Pekerjaan Jalan dengan Perkerasan Lentur sepanjang 40,9 Km memerlukan Biaya sebesar Rp. 2,334 T
Highway – Rigid Pavement

Lebar (m)
Tebal
Jalur Lalu Volume
Uraian Panjang Bahu per Perkerasan Harga Satuan Total Harga
Lintas per Median Total (ton / kg)
arah (m)
arah
Main Road
- PERKERASAN Beton semen 40.900,00 7,2 5,5 19,9 0,305 248.242,55 3.421.000 849.237.764.000
- PERKERASAN Beton semen (BAHU)
40.900,00 3,5 7 0,305 87.321,50 3.421.000 298.726.852.000
- Lean Concrete (t = 15 cm) 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,125 137.526,25 2.342.000 322.086.478.000
- Lapis DRAINASE 40.900,00 3,5 7,2 5,5 26,9 0,15 165.031,50 1.125.000 185.660.438.000
Ramp -
- PERKERASAN Beton semen 1.000,00 7,2 14,4 0,305 4.392,00 3.421.000 15.025.032.000
- PERKERASAN Beton semen (BAHU)
1.000,00 3,5 7 0,305 2.135,00 3.421.000 7.303.835.000
- Lean Concrete (t = 15 cm) 1000 3,5 7,2 21,4 0,125 2675 2.342.000 6.264.850.000
- Lapis DRAINASE 1.000,00 3,5 7,2 21,4 0,15 3.210,00 1.125.000 3.611.250.000
Jalan Akses -
- PERKERASAN Beton semen 1.600,00 7,2 14,4 0,305 7.027,20 3.421.000 24.040.052.000
- PERKERASAN Beton semen (BAHU)
1.600,00 3,5 7 0,305 3.416,00 3.421.000 11.686.136.000
- Lean Concrete (t = 15 cm) 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,125 4.280,00 2.342.000 10.023.760.000
- Lapis DRAINASE 1.600,00 3,5 7,2 21,4 0,15 5.136,00 1.125.000 5.778.000.000
TOTAL PEKERJAAN RIGID PAVEMENT 1.739.444.447.000
Highway – Rigid Pavement
Perhitungan Harga Satuan / Km

Volume / Panjang
Uraian Harga Satuan / Km Totak Harga
Km Jalan (Km)
Main Road
- PERKERASAN Beton semen 6.069,50 40,9 20.763.759.500 849.237.763.550
- PERKERASAN Beton semen (BAHU)
2.135,00 40,9 7.303.835.000 298.726.851.500
Uraian Harga Satuan / Km
- Lean Concrete (t = 15 cm) 3.362,50 40,9 7.874.975.000 322.086.477.500
- Lapis DRAINASE 4.035,00 40,9 4.539.375.000 185.660.437.500 Main Road
Ramp & Jalan Akses - PERKERASAN Beton semen 27.724.590.098
- PERKERASAN Beton semen 4.392,00 2,6 15.025.032.000 39.065.083.200 - Lean Concrete (t = 15 cm) 7.778.737.644
- PERKERASAN Beton semen (BAHU)
2.135,00 2,6 7.303.835.000 18.989.971.000 - Lapis DRAINASE 4.483.900.862
- Lean Concrete (t = 15 cm) 2.675,00 2,6 6.264.850.000 16.288.610.000
- Lapis DRAINASE 3.210,00 2,6 3.611.250.000 9.389.250.000

TOTAL PEKERJAAN RIGID PAVEMENT 1.739.444.444.250

Sehingga untuk mengerjakan Pekerjaan Jalan dengan Perkerasan Kaku sepanjang 40,9 Km memerlukan Biaya sebesar Rp. 1,739 T
Contoh AHS Komponen Lapis Perkerasan : Agregat Kelas A
HARGA
KOMPONEN HARGA SATUAN KEPERLUAN
SATUAN
(JAM)
TENAGA
- Pekerja 31.822 0,08 3.000
- Mandor 43.333 0,01 1.000

BAHAN
- Agregat Kelas A 759.283 1 760.000

SEWA ALAT UNTUK PEKERJAAN AGREGAT KELAS A / M3 / JAM 210.000 1 210.000

HARGA SATUAN PEKERJAAN AGREGAT KELAS A / m3 (INCLUDE PROFIT) 1.072.000

• Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A / m3 memerlukan 8 Pekerja dan 1 Mandor dengan Jam efektif kerja rata –
rata per hari adalah 7 Jam.
• Produksi agregat sebesar 700 m3 / hari maka Jumlah jam untuk setiap Tenaga Kerja adalah 0,08 Jam untuk Pekerja
dan 0,01 untuk Mandor dengan contoh perhitungan sebagai berikut :
Pekerja = (8 Orang x 7 Jam) / 700 m3 = 0,08 Jam

Sehingga Harga Satuan untuk Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A adalah Rp. 1,072 Juta / m3
Drainage

Dimensi : 100 x 100 x 100 cm


D100
Kebutuhan Volume : 1.130,80 m
Gorong
Gorong
Dimensi : 200 x 200 x 100 cm
D200
Kebutuhan Volume : 642,50 m
Pekerjaan
Drainase
Dimensi : 50 x 50 x 120 cm
Tipe DS-2
Kebutuhan Volume : 35.121 m
U-Ditch
Dimensi : 100 x 100 x 120 cm
Tipe DS-5
Kebutuhan Volume : 55.198 m
Drainage

Sumber : Survei Harga Pasar dari Asiacon.co.id


Drainage

Ongkir Jasa Pemasangan (Setting) Harga Satuan Preliminary Cost Volume


Tipe Drainase Basic Price PPn 11% Total Harga
(2,5% x Basic Price) 20% x Basic Price Drainase (Up to 40%) (Buah)

100 x 100 cm 2.775.000 305.250 69.375 555.000 3.704.625 5.186.475 1.131 5.864.865.930

200 x 100 cm 9.000.000 990.000 225.000 1.800.000 12.015.000 16.821.000 643 10.807.492.500

DS-2 520.000 57.200 13.000 104.000 694.200 971.880 29.268 28.444.497.900

DS-5 1.630.000 179.300 40.750 326.000 2.176.050 3.046.470 45.998 140.132.542.550

TOTAL PEKERJAAN DRAINASE 185.249.398.880

Sehingga Total Harga Keseluruhan Pekerjaan Drainase adalah sebesar Rp. 185 Miliar
BIAYA PEMBEBASAN LAHAN
Pembebasan Lahan
Summary Estimasi Biaya Pembangunan Jalan Tol

ESTIMASI BIAYA TOTAL BIAYA

Biaya Konstruksi
- Biaya Konstruksi Perkerasan Lentur Rp 6.659.907.877.000
- Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku Rp 6.001.690.714.000
Biaya Pembebasan Lahan Rp 858.761.023.000

ESTIMASI BIAYA TOTAL BIAYA

- Pembangunan Jalan Tol dengan Perkerasan Lentur Rp 7.518.668.900.000


- Pembangunan Jalan Tol dengan Perkerasan Kaku Rp 6.860.451.737.000
Summary Estimasi Biaya Pembangunan Jalan Tol

Biaya konstruksi diluar Pembangunan Jembatan Khusus adalah sebesar Rp. 123 Miliar / Km jika menggunakan
perkerasan lentur dan Rp. 108 Miliar / Km jika menggunakan perkerasan kaku. Apabila dibandingkan dengan anggaran
Jalan Tol Trans Sumatera lainnya pada tabel berikut, maka biaya konstruksi pembangunan jalan tol Tempino – Jambi
sebagai preliminary cost masih dalam kategori wajar.
Tenaga Ahli
Finansial
ASPEK KELAYAKAN FINANSIAL
PERHITUNGAN USULAN TARIF
SURVEY ATP-WTP
Penentuan Jumlah Sampel Ability to Pay (ATP) Willingness to Pay (WTP)
kemampuan seseorang untuk membayar jasa representasi tingkat pelayanan jalan tol yang
Rumus Slovin ditawarkan
pelayanan yang diterimanya berdasarkan
penghasilan yang dianggap ideal.
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2 𝑟𝑒𝑠𝑝 𝐼𝑟𝑠. 𝑃𝑝. 𝑃𝑡 1 𝑛
𝑀𝑊𝑇𝑃 = ෍ 𝑊𝑇𝑃𝑖
𝐴𝑇𝑃 = 𝑛
𝑡𝑟𝑖𝑝 𝑇𝑟𝑠 𝑖=1
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi Dimana: Dimana:
e = derajat toleransi Irs : Pendapatan responden per bulan (Rp/Bulan) n : ukuran sampel
Pp : Persentase pendapatan untuk transportasi per WTPi : nilai WTP responden ke i
2020 bulan dari pendapatan responden.
Penduduk Kabupaten Muaro Jambi = 454.524 jiwa Pt : Persentase untuk angkutan dari pendapatan
untuk transportasi
Penduduk Kota Jambi = 611.353 jiwa
Trs : Total panjang perjalanan per bulan per trip
e = 0,1 (Trip/Resp/Bulan)
Jumlah sampel =100 responden
HASIL SURVEI ATP-WTP
Karakteristik Calon Pengguna Jalan Tol

USIA RESPONDEN PEKERJAAN RESPODEN


0% PNS /TNI/POLRI

10% 11% Pegawai Swasta/BUMN


0%
21% Pelajar/Mahasiswa
< 17 tahun 0%
33%
17 - 22 tahun 1% Ibu Rum ah Tangga
1%
30% 23 - 30 tahun 2% Wiraswasta
31 - 50 tahun 14% Dokter
49% > 50 tahun Wirausaha
28% Pensiunan
Other

PENDIDIKAN RESPODEN MAKSUD PERJALANAN RESPODEN

0% 0% 2%
Bekerja/Dinas
8%
18% 18% 22% Keper luan
5%
SD/SMP Sosial/Kel uarga/Mudik

SMA Ber libur/Wisata


6%
D1/D3
24% Bisnis
S1
S2/S3 Sekol ah/Kul iah

58% 39%
Usaha
HASIL SURVEI ATP-WTP
ATP dan WTP
PENGHASILAN RESPODEN

0%

27% < Rp3.000.000

35% Rp3.000.001 - Rp6.000.000


Rp6.000.001 - Rp9.000.000
Rp9.000.001 - Rp12.000.000
Rp12.000.001 - Rp15.000.000
PREFERENSI TARIF TOL RUAS
1%
2% Rp15.000.001 - Rp18.000.000 TEMPINO - JAMBI
2% Rp18.000.001 - Rp21.000.000 Tarif
Waktu eksisting:
11% > Rp21.000.000 Skenario Rp/trip
1 jam 40 menit
22%
7%
17% Skenario 1
Skenario 1 30000 lebih cepat 20 menit
15% Skenario 2
Skenario 2 32500 lebih cepat 20 menit
5% Skenario 3
Skenario 3 35000 lebih cepat 30 menit
Skenario 4 Skenario 4 37500 lebih cepat 30 menit
ALOKASI PENGELUARAN PER BULAN RESPODEN
Skenario 5 Skenario 5 45000 lebih cepat 40 menit
20%
24% Skenario 6 Skenario 6 47500 lebih cepat 40 menit
5%
5% Skenario 7 Skenario 7 50000 lebih cepat 45 menit
5%
12%
0 - Rp500.000
Rp500.001 - Rp1.000.000

21% Rp1.000.001 - Rp1.500.000


Rp1.500.001 - Rp2.000.000
64% >Rp2.000.000
PERHITUNGAN USULAN TARIF
PENENTUAN ATP UNTUK TARIF TOL TEMPINO - JAMBI
PENGHASILAN RESPODEN
Hasil Survey Pendapatan Responden Hasil Survey Pengeluaran untuk Transportasi
0%

Rata-rata pendapatan:
Rp8.100.000,00 27% < Rp3.000.000

35% Rp3.000.001 - Rp6.000.000


Rp6.000.001 - Rp9.000.000
Rp9.000.001 - Rp12.000.000
Rp12.000.001 - Rp15.000.000
1%
2% Rp15.000.001 - Rp18.000.000

2% Rp18.000.001 - Rp21.000.000

11% > Rp21.000.000

22%
Gambar 1 Gambar 2

ATP vs Pendapatan ATP vs % Kumulatif


20000
4500
18000
4000 y = 0,0001x + 1158,2
R² = 0,7561 16000
3500
14000
3000
12000
ATP (Rp)

2500

ATP (Rp)
10000
2000
8000

1500
6000

1000
4000

500
2000

0
- 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 0
- 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00
Pendapatan (Rp)
Gambar 4 % Kumulatif

Gambar 3

ATP → 70 Persentil
ATP = Rp1.189,00/km
PERHITUNGAN USULAN TARIF
PENENTUAN WTP UNTUK TARIF TOL TEMPINO - JAMBI
WTP vs % Kumulatif WTP vs % Kumulatif
1400
50000

1300
A
45000
1200

40000
WTP (Rp/km)

1100

WTP (Rp)
Tarif Tol Eksisting
1000
35000
% Kumulatif vs WTP

900 B
30000
800

25000
700
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
% Kumulatif % Kumulatif

Tarif Tol Eksisting sebagai acuan : Rp44.500,00 (Rp1.176,00/km)


Responden dengan kemauan membayar di atas tarif acuan = 22%
Responden dengan kemauan membayar di bawah tarif acuan = 78%

WTP → 70 Persentil
WTP = Rp947,00/km
PERHITUNGAN USULAN TARIF
PENENTUAN BKBOK PENENTUAN NILAI WAKTU

𝐷𝑎𝑙𝑡 𝐷𝑎𝑙𝑡 Menggunakan Income Approach


𝐵𝐾𝐵𝑂𝐾 = 𝐵𝑂𝐾𝑎𝑙𝑡 𝑥 𝐷𝑎𝑙𝑡 − 𝐵𝑂𝐾𝑡𝑜𝑙 𝑥 𝐷𝑡𝑜𝑙 + − 𝑥 𝑇𝑣 Rata-rata pendapatan hasil survey = Rp8.130.000,00/bulan
𝑉𝑎𝑙𝑡 𝑉𝑡𝑜𝑙
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
BKBOK = Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan (Rp) 𝜆=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
BOKalt = Biaya Operasi Kendaraan di jalan yang ada (Rp)
BOKtol = Biaya Operasi Kendaraan di jalan tol (Rp)
Dalt = Panjang jalan yang ada (km)
Dtol = Panjang jalan tol (km)
Valt = Kecepatan di jalan yang ada (km/jam)
Vtol = Kecepatan di jalan tol (km/jam)
Tv = Nilai waktu kendaraan
PERHITUNGAN USULAN TARIF
PENENTUAN TARIF TOL TEMPINO - JAMBI
Rencana Tarif
ATP WTP Tarif Acuan Diambil nilai tengah antara ATP
Rp48.036,00/trip Rp38.274,00/trip Rp44.500,00 dan WTP
Rp1.189,00/km Rp948,00/km Rp1.176,00/km Rp43.155,00
Rp1.068,00/km

Kategori Hasil Survey Besaran Tarif


Max 70% BKBOK

Nilai ATP > WTP Nilai ATP = WTP Nilai ATP < WTP
Zone Subsidi agar Tarif yang berlaku Panjang Tol: 40,4 km
Maksimal = ATP
ATP
Tarif Tol berdasarkan Rentang Nilai ATP-WTP Rp1.189,00/km
Zone Keleluasaan Penentuan Tarif

dengan Tarif
2 Rp1.068,00/km
0 Perbaikan Tingkat Pelayanan
2
2 WTP
Rp947,00/km
Zone Keleluasaan Penentuan Tarif Ideal
tanpa Perbaikan Kinerja Pelayanan sampai
2
0 batas nilai WTP
2
6
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
DATA PROYEK JALAN TOL

Data untuk Kelayakan Finansial Alternatif Skema Pendaanan Jalan Tol

Tahun Kajian 2022 SKEMA PENDANAAN


Masa Konstruksi 3 tahun
Tahun Operasi 2026
Masa Konsesi 40 tahun Alternatif 1 Biaya pembebasan lahan oleh investor
Panjang Jalan 40,9 km
Biaya feasibility study Rp3.096.984.000,00
Alternatif 2 Biaya pembebasan lahan ditanggung Pemerintah
Alokasi pada tahun 2022
Rp16.649.769.693,00
Biaya rekayasa Perkerasan Kaku Rp15.004.226.785,00
Biaya rekayasa Perkerasan Kaku
Asumsi 25% dari biaya
Alokasi pada tahun 2023 konstruksi
Biaya Pembebasan Lahan Rp858.761.023.000,00
Alokasi pada tahun 2023
Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku Rp6.001.690.714.000,00
Biaya Konstruksi Perkerasan Lentur Rp6.659.907.877.000,00
Pembayaran 30% di tahun 2024 dan 70% di tahun 2025
Biaya Supervisi Perkerasan Kaku Rp66.599.078.770,00
Biaya Supervisi Perkerasan Lentur Rp60.016.907.140,00

Alokasi pada tahun 2024 Asumsi 1% dari biaya konstruksi


Biaya Operasi dan Pemeliharaan Rutin 5% dari pendapatan per tahun
Tiap tahun, mulai tahun 2026
15 % dari pendapatan tahun itu
Biaya Pemeliharaan Tiap 5 Tahun sekali
Suku bunga 8%
Inflasi 4,1%
MARR 12%
DATA PROYEK JALAN TOL
Integrated

Proyeksi LHR menggunakan hasil pemodelan skenario integrated


Average Trip Length (ATL)
Proyeksi LHR Hasil Pemodelan
50000
44871
45000

40000 38081

35000
LHR (kend/hari)

30000 28083

25000 22195 Perhitungan ATL untuk Ruas Jalan Tol Tempino-Jambi arah Muaro Jambi
Jarak x
20000 17381 Jarak Loading ATL
Ruas Qin Qout Loading
13747 y = 975,43x - 2E+06
(Km) Profile (Km)
15000 Profile
10271 R² = 0,9343
8030 Tempino-Unja 17 2.875 2.875 48.875
10000
5982
Unja-Muaro Jambi 23,6 1.073 979 2.969 70.068
5000
40,6 3.948 979 5.844 118.943 30,13
0
2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 2055 2060 2065 2070
Perhitungan ATL untuk Ruas Jalan Tol Tempino-Jambi arah Tempino
Tahun
Jarak x
Jarak Loading
Ruas Qin Qout Loading ATL (Km)
(Km) Profile
Profile

LHR LHR LHR LHR Muaro Jambi-Unja 23,6 2.899 2.899 68.416
Tahun Tahun Tahun Tahun Unja-Tempino 17 744 415 3.228 54.876
(kend/hari) (kend/hari) (kend/hari) (kend/hari)
40,6 3.643 415 6.127 123.292 33,84
2026 5982 2036 10271 2046 17381 2056 28083
2027 6391 2037 10966 2047 18344 2057 30083
2028 6801 2038 11661 2048 19306 2058 32082
2029 7211 2039 12356 2049 20269 2059 34082
σ𝑗𝑖=1 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑠𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛 𝑘𝑒−𝑛 × 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔𝑠𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛 𝑘𝑒−𝑛
𝐴𝑇𝐿𝑖𝑗 =
2030 7620 2040 13051 2050 21232 2060 36081 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖 𝑛Τ𝑜 𝑢𝑡
2031 8030 2041 13747 2051 22195 2061 38081
2032 8478 2042 14473 2052 23373 2062 39778 5.844 × 30,13 + 6.127 × 33,84
2033 8926 2043 15200 2053 24550 2063 41476 𝐴𝑇𝐿𝑖𝑗 = = 32,03 𝑘𝑚
2034 9375 2044 15927 2054 25728 2064 43173 5.844 + 6.127
2035 9823 2045 16654 2055 26905 2065 44871
TOTAL INCOME TOL
OUTCOME
Alternatif 1 – Perkerasan Kaku Alternatif 1 – Perkerasan Lentur
Alternatif 1 – Perkerasan Lentur
NPV, IRR, BCR Alternatif 1 – Perkerasan Kaku

Income Tol
Rp6.809.046.238.384,00

Outcome Tol
- Biaya FS
- Biaya supervisi
- Biaya konstruksi
- Biaya pembebasan lahan
- Biaya pemeliharaan rutin dan berkala

Total Outcome
Rp6.488.468.094.722,00

Alternatif 1
NPV kaku: Rp320.578.143.661,00
NPV lentur: -Rp266.457.981.387,00

IRR kaku: 11,17%


IRR lentur: 10,78%

BCR kaku: 1,05


BCR lentur: 0,96
PAYBACK PERIOD
Alternatif 1 – Perkerasan Kaku Alternatif 1 – Perkerasan Lentur
Tahun ke 39 (2064) > 40 tahun
ANALISIS SENSITIVITAS
LHR Konstruksi

Analisis Finansial %
NPV Perkerasan Kaku NPV Perkerasan Lentur NPV Perkerasan Kaku NPV Perkerasan Lentur

-50% -2.981.278.066.661 -3.568.314.191.709 3.063.022.242.467 2.769.504.179.943


4.000.000.000.000
-40% -2.320.906.824.597 -2.907.942.949.644 2.514.533.422.706 2.162.311.747.677
-30% -1.660.535.582.532 -2.247.571.707.580 1.966.044.602.944 1.555.119.315.411
-20% -1.000.164.340.468 -1.587.200.465.516 1.417.555.783.183 947.926.883.145
3.000.000.000.000 -10% -339.793.098.404 -926.829.223.451 869.066.963.422 340.734.450.879
0% 320.578.143.661 -266.457.981.387 320.578.143.661 -266.457.981.387
10% 980.949.385.725 393.913.260.677 -227.910.676.101 -873.650.413.653
2.000.000.000.000 20% 1.641.320.627.789 1.054.284.502.742 -776.399.495.862 -1.480.842.845.919
30% 2.301.691.869.854 1.714.655.744.806 -1.324.888.315.623 -2.088.035.278.185
40% 2.962.063.111.918 2.375.026.986.871 -1.873.377.135.384 -2.695.227.710.451
50% 3.622.434.353.982 3.035.398.228.935 -2.421.865.955.146 -3.302.420.142.717
1.000.000.000.000
LHR - Kaku Alt 1
NPV (Rp)

LHR - Lentur Alt 1 • Perubahan LHR berpengaruh terhadap besaran nilai icome tol, yaitu
0 dengan bertambahnya LHR akan meningkatkan pendapatan tol
-60% -40% -20% 0% 20% 40% 60% Konstruksi - Kaku Alt 1
sehingga bentuk grafik LHR juga akan meningkat.
Konstruksi - Lentur Alt 1
-1.000.000.000.000
Linear (Konstruksi - Lentur Alt 1) • Perubahan biaya konstruksi berpengaruh terhadap nilai outcome tol,
yaitu dengan bertambahnya biaya konstruksi akan meningkatkan
-2.000.000.000.000 outcome tol sehingga bentuk grafik biaya konstruksi akan mengalami
penurunan.

-3.000.000.000.000 • Kedua persamaan linier memiliki gradien yang berbeda. Semakin besar
gradien, maka semakin sensitif variabel tersebut. Pada grafik, gradien
terbesar terdapat pada LHR. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan
-4.000.000.000.000
lalu lintas rencana lebih sensitif mempengaruhi Present Value
Persentase Penurunan dibanding perubahan biaya konstruksi.
SUMMARY ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
SKEMA PENDANAAN Alternatif 1
Parameter
Perkerasan Kaku Perkerasan Lentur
Alternatif 1 Biaya pembebasan
NPV Rp320.578.143.661,00 layak -Rp266.457.981.387 tidak layak
lahan oleh investor
Alternatif 2 Biaya pembebasan B/C 1,05 layak 0,96 tidak layak
lahan ditanggung
Pemerintah B-C Rp320.578.143.661 layak -Rp266.457.981.387 tidak layak

IRR 11,17% tidak layak 10,78% tidak layak


>40 tahun (masa
Payback period Tahun ke 39 (2064) layak tidak layak
konsesi)
Parameter Alternatif 2
NPV Rp1.115.727.239.031,00 layak Rp528.691.113.984,00 layak
B/C 1,2 layak 1,08 layak
B-C Rp1.115.727.239.031 layak Rp528.691.113.984 layak
IRR 12,49% layak 13,56% layak

Payback period Tahun ke 39 (2064) layak Tahun ke 39 (2064) layak

• Alternatif 1 menggunakan konstruksi perkerasan lentur tidak menguntungkan untuk investor


karena nilai NPV, IRR, dan BCR di bawah dari nilai yang telah ditetapkan.

• Apabila digunakan alternatif 2 dengan biaya pembebasan lahan ditanggung Pemerintah


menghasilkan parameter kelayakan ekonomi dengan nilai lebih dari yang disyaratkan.

• Hasil analisis kelayakan yang didapatkan BCR lebih besar dari nilai 1, serta NPV yang
didapatkan juga lebih besar dari nilai 0 menunjukkan bahwa proyek layak untuk dilaksanakan.
ASPEK KELAYAKAN EKONOMI
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI

Data Kelayakan Ekonomi

Tahun Kajian 2022


Masa Konstruksi 3 tahun
Tahun Operasi 2026
Masa Konsesi 40 tahun
Panjang Jalan 40,9 km Analisis
Biaya feasibility study Rp3.096.984.000,00 Kelayakan
Alokasi pada tahun 2022 Ekonomi
Rp16.649.769.693,00
Biaya rekayasa Perkerasan Kaku Rp15.004.226.785,00
Biaya rekayasa Perkerasan Kaku
Asumsi 25% dari biaya
Alokasi pada tahun 2023 konstruksi
• BKBOK
Biaya Pembebasan Lahan Rp858.761.023.000,00 Consumer
• Penghematan
Alokasi pada tahun 2023 Surplus Nilai Waktu
Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku Rp6.001.690.714.000,00
Biaya Konstruksi Perkerasan Lentur Rp6.659.907.877.000,00
With and
Pembayaran 30% di tahun 2024 dan 70% di tahun 2025
Biaya Supervisi Perkerasan Kaku Rp66.599.078.770,00
Without
Biaya Supervisi Perkerasan Lentur Rp60.016.907.140,00 Project
• Peningkatan
Producer tingkat produksi
Alokasi pada tahun 2024 Asumsi 1% dari biaya konstruksi
Surplus • Pengurangan
Biaya Operasi dan Pemeliharaan Rutin 5% dari pendapatan per tahun biaya transportasi
Tiap tahun, mulai tahun 2026
15 % dari pendapatan tahun itu
Biaya Pemeliharaan Tiap 5 Tahun sekali
Suku bunga 8%
Inflasi 4,1%
MARR 12%
CONSUMER SURPLUS
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
BKBOK
Nilai BOK masing-masing golongan dihitung menggunakan Rumus PCI 𝐷𝑎𝑙𝑡 𝐷𝑎𝑙𝑡
𝐵𝐾𝐵𝑂𝐾 = 𝐵𝑂𝐾𝑎𝑙𝑡 𝑥 𝐷𝑎𝑙𝑡 − 𝐵𝑂𝐾𝑡𝑜𝑙 𝑥 𝐷𝑡𝑜𝑙 + − 𝑥 𝑇𝑣
𝑉𝑎𝑙𝑡 𝑉𝑡𝑜𝑙
BKBOK = Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan (Rp)
BOKalt = Biaya Operasi Kendaraan di jalan yang ada (Rp)
Data berikut digunakan untuk menghitung BKBOK dan BOKtol = Biaya Operasi Kendaraan di jalan tol (Rp)
merupakan hasil pemodelan menggunakan skenario integrated: Dalt = Panjang jalan yang ada (km)
Dtol = Panjang jalan tol (km)
Kecepatan Waktu Tempuh Valt = Kecepatan di jalan yang ada (km/jam)
Skenario Jenis Jalan Jarak (km) Vtol = Kecepatan di jalan tol (km/jam)
(km/jam) (Jam)
Tv = Nilai waktu kendaraan
With Project / Do tol 40,9 88 0,38
Something non tol 55,27 34 1,27
Without Project / Do Rekapitulasi Nilai BKBOK
non tol 55,27 33 1,33
Nothing Jenis Kecepatan Nilai BOK
Skenario Jenis Kendaraan
Jalan (Km/Jam) (Rp/Kendaraan/Km)
Golongan I 88 4.856
LHR jalan nasional/non tol do something 6.152 kend/hari
Golongan II 88 14.204
LHR jalan tol 5.982 kend/hari Tol Golongan III 88 14.204
Golongan IV 88 15.685
With Project/ Golongan V 88 15.685
Do Something Golongan I 34 5.662
Harga satuan komponen operasional kendaraan:
Golongan II 34 11.778
Non
Harga Satuan Golongan III 34 11.778
Item Tol
Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V Golongan IV 34 14.712
Bahan Bakar (Rp/Liter) 13.750 13.450 13.450 13.450 13.450 Golongan V 34 14.712
Pelumas (Rp/Liter) 44.000 59.400 59.400 59.400 59.400 Golongan I 33 5.763
Ban (Rp/Buah) 1.577.000 1.925.000 1.925.000 2.550.000 2.550.000 Without Golongan II 33 11.820
Non
Project/ Do Golongan III 33 11.820
Kendaraan Baru (Rp) 536.800.000 1.250.000.000 1.250.000.000 1.600.000.000 1.600.000.000 Tol
Nothing Golongan IV 33 14.845
Mekanik (Rp) 16.556 16.556 16.556 16.556 16.556 Golongan V 33 14.845
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
Penghematan Nilai Waktu
Nilai waktu:
Nilai penghematan waktu didefinisikan sebagai sejumlah nilai uang yang rela dibayarkan seseorang
dalam rangka menghemat satu unit waktu.

Pendekatan yang digunakan adalah income approach dengan mempertimbangkan dua faktor,
yaitu pendapatan per kapita dan jumlah waktu kerja.
Data pendapatan menggunakan data rata-rata penghasilan/bulan hasil survey ATP/WTP.

𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔


𝜆=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛

Nilai Waktu PenggunaTol Tempino – Jambi

Nilai Waktu (Rp/jam/kend) terhadap Pendapatan Rata-Rata


Jenis
2022 2026 2031 2036 2041 2046 2051 2055 2056 2061 2065
Kendaraan
JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI

Golongan I 46.904 55.082 67.339 82.323 100.640 123.034 150.411 176.637 183.879 224.795 263.991

Golongan II 70.751 83.087 101.575 124.177 151.808 185.588 226.883 266.444 277.368 339.086 398.211

Golongan III 70.751 83.087 101.575 124.177 151.808 185.588 226.883 266.444 277.368 339.086 398.211

Golongan IV 52.557 61.721 75.455 92.245 112.771 137.864 168.541 197.928 206.043 251.891 295.811

Golongan V 52.557 61.721 75.455 92.245 112.771 137.864 168.541 197.928 206.043 251.891 295.811
NILAI PENGHEMATAN (MANFAAT)
Consumer Surplus

Total Nilai Manfaat Consumer Surplus


Rp60.757.351.656.742,00
PRODUCER SURPLUS
Perhitungan Producer Surplus
Skema Analisis Producer Surplus Komoditas yang diperhitungkan manfaatnya adalah padi dan Total benefit dari Producer Surplus
kelapa sawit.

INPUT
Produksi (kg)
Sumber: BPS Provinsi Jambi Komoditas
2018 2019 2020 2021
Padi 383.045.740 309.932.680 386.413.490 298.149.250
Data luas tanam padi dan kelapa sawit di Provinsi Jambi 4 tahun terakhir Kelapa Sawit 2.691.300.000 2.884.400.000 3.022.600.000 2.575.100.000
Data produktivitas tanaman padi dan kelapa sawit di Provinsi Jambi 4 tahun Luas Panen (Ha)
terakhir Komoditas
2018 2019 2020 2021
Data jumlah penduduk di Provinsi Jambi 4 tahun terakhir Padi 86.203 69.536 84.773 64.412
Kelapa Sawit 1.032.100 1.034.800 1.074.600 1.083.900
Produktivitas (ton/Ha)
Komoditas
2018 2019 2020 2021
Padi 4,44 4,46 4,56 4,63
PROSES Kelapa Sawit 2,61 2,79 2,81 2,38

Analisa growth rate produktivitas tanaman dan growth rate pnduduk


Menentukan produksi pertanian dan perkebunan
Total Nilai Manfaat Consumer Surplus
Menentukan biaya produksi
Menentukan tarif angkutan
Rp191.962.321.854.474,00
Menentukan nilai manfaat

OUTPUT
Nilai manfaat dari producer surplus
NPV dan IRR
Perkerasan Kaku

NPV
Rp16.041.101.000.000,00

IRR
14,21%
BCR
Perkerasan Kaku
Benefit:
Penghematan nilai waktu
Penghematan BOK
Peningkatan tingkat produksi
Pengurangan biaya transportasi

Rp23.818.813.000.000,00

Cost Tol
- Biaya FS
- Biaya supervisi
- Biaya konstruksi
- Biaya pembebasan lahan
- Biaya pemeliharaan rutin dan berkala

Total Outcome
Rp6.494.423.000.000,00

B/C
3,67
NPV dan IRR
Perkerasan Lentur

NPV
Rp15.498.094.000.000,00

IRR
13,7%
BCR
Perkerasan Lentur
Benefit Tol
Penghematan nilai waktu
Penghematan BOK
Peningkatan tingkat produksi
Pengurangan biaya transportasi

Rp23.818.813.000.000,00

Cost Tol
- Biaya FS
- Biaya supervisi
- Biaya konstruksi
- Biaya pembebasan lahan
- Biaya pemeliharaan rutin dan berkala

Total Outcome
Rp7.080.871.000.000,00

B/C
3,36
ANALISIS SENSITIVITAS
LHR Konstruksi
Analisis Ekonomi %
NPV Perkerasan Kaku NPV Perkerasan Lentur NPV Perkerasan Kaku NPV Perkerasan Lentur

23.000.000.000.000 -50% 10.094.451.000.000 9.551.444.000.000 18.583.164.000.000 18.311.661.000.000


-40% 11.282.937.000.000 10.739.930.000.000 18.074.753.000.000 17.748.949.000.000
-30% 12.472.439.000.000 11.929.432.000.000 17.566.342.000.000 17.186.237.000.000
21.000.000.000.000 -20% 13.665.111.000.000 13.122.104.000.000 17.057.930.000.000 16.623.525.000.000
-10% 14.854.794.000.000 14.311.787.000.000 16.549.519.000.000 16.060.812.000.000
0% 16.041.107.000.000 15.498.100.000.000 16.041.107.000.000 15.498.100.000.000
19.000.000.000.000 10% 17.230.451.000.000 16.687.444.000.000 15.532.696.000.000 14.935.388.000.000
LHR - Perkerasan Kaku 20% 18.425.211.000.000 17.882.204.000.000 15.024.284.000.000 14.372.676.000.000
30% 19.614.518.000.000 19.071.511.000.000 14.515.873.000.000 13.809.964.000.000
40% 20.799.630.000.000 20.256.623.000.000 14.007.462.000.000 13.247.252.000.000
17.000.000.000.000 LHR - Perkerasan Lentur
50% 21.993.566.000.000 21.450.559.000.000 13.499.050.000.000 12.684.540.000.000
NPV (Rp)

Konstruksi - Perkerasan Kaku


15.000.000.000.000
1. Perubahan LHR berpengaruh terhadap besaran nilai income tol, yaitu
Konstruksi - Perkerasan Lentur dengan bertambahnya LHR akan meningkatkan pendapatan tol
13.000.000.000.000 sehingga bentuk grafik LHR juga akan meningkat.
Linear (Konstruksi - Perkerasan
Lentur) 2. Perubahan biaya konstruksi berpengaruh terhadap nilai outcome tol,
11.000.000.000.000 yaitu dengan bertambahnya biaya konstruksi akan meningkatkan
outcome tol sehingga bentuk grafik biaya konstruksi akan mengalami
9.000.000.000.000 penurunan.
-60% -40% -20% 0% 20% 40% 60%
3. Kedua persamaan linier memiliki gradien yang berbeda. Semakin
Persentase Penurunan
besar gradien, maka semakin sensitif hal tersebut. Pada grafik, gradien
terbesar terdapat pada LHR. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan
lalu lintas rencana lebih sensitif mempengaruhi Present Value
dibanding perubahan biaya konstruksi.
RESUME ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui dengan benefit dari sisi consumer surplus
berupa BKBOK dan penghematan nilai waktu menghasilkan nilai parameter kelayakan:

Parameter Kelayakan Perkerasan Kaku Perkerasan Lentur

NPV Rp7.654.146.000.000,00 Rp6.743.656.000.000,00


IRR 12,64% 11,97%
B/C 2,21 2,03

Kemudian dengan menambahkan benefit dari sisi producer surplus berupa peningkatan
produksi komoditas padi dan kelapa sawit menghasilkan nilai parameter kelayakan:

Parameter Kelayakan Perkerasan Kaku Perkerasan Lentur

NPV Rp16.041.101.000.000,00 Rp15.498.094.000.000,00


IRR 14,21% 13,7%
B/C 3,67 3,36

Dengan membandingan kedua hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa dengan memperhitungkan
benefit producer surplus meningkatkan nilai parameter kelayakan ekonomi jalan tol Tempino – Jambi.

Hasil analisis kelayakan yang didapatkan cukup moderat karena nilai EIRR 14,21% (perkerasan kaku) dan
13,7% (perkerasan lentur) lebih besar dari nilai MARR 12%.
Hal tersebut menunjukkan proyek jalan Tol Tempino - Jambi memiliki nilai keuntungan ekonomi.
Kemudian BCR yang didapatkan 3,67 (perkerasan kaku) dan 3,36 (perkerasan lentur) lebih besar dari nilai 1,
serta NPV yang didapatkan juga lebih besar dari nilai 0 yang berarti proyek layak untuk dilaksanakan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai