Anda di halaman 1dari 16

Kerangka Acuan Kerja

PEKERJAAN JASA KONSULTANSI


ANDALALIN DAN PERSETUJUAN TEKNIS
PELABUHAN LEMBAR

PT PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) REGIONAL III


SURABAYA
2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN JASA KONSULTANSI
ANDALALIN DAN PERSETUJUAN TEKNIS PELABUHAN LEMBAR

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pelabuhan Lembar terletak di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara


Barat. Pelabuhan Lembar merupakan pelabuhan yang fungsi utamanya adalah
untuk kegitan bongkar muat perahu-perahu layar, akses penyeberangan laut dari
Lombok dan untuk menuju ke Lombok. Pada awalnya Pelabuhan Lembar berada di
Ampenan, Mataram, sebelum akhirnya berpindah lokasi di Lembar pada tahun
1977. Pada tahun 1993, industri pariwisata Nusa Tenggara Barat tengah
berkembang pesat sehingga disediakan angkutan kapal cepat untuk penyeberangan
dari Pelabuhan Lembar menuju ke Pelabuhan Benoa di Denpasar. Angkutan kapal
cepat tersebut menggunakan kapal hidrofoil yang melayani angkutan pulang-pergi
dengan jumlah penumpang mencapai ratusan orang setiap harinya.

Hingga pada 30 November 1994, pemerintah menetapkan Pelabuhan Lembar


sebagai daerah bebas visa sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata di
Kawasan Lombok dan sekitarnya. Oleh sebab daerah bebas visa tersebut,
Pelabuhan Lembar kini semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun
mancanegara, terutama wisatawan dari Bali yang hendak menuju ke Lombok. Saat
ini pelabuhan Lembar melayani kapal barang dan kapal penumpang, dilengkapi
dengan beberapa fasilitas penunjang lainnya yaitu, loket 24 jam, mushola, dan
ruang tunggu untuk kendaraan yang akan menyeberang. Sebagai satu-satunya
pelabuhan untuk menuju ke Lombok, Pelabuhan Lembar akan terus mengalami
perkembangan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung kegiatan operasional
pelabuhan. Terkait hal tersebut, tentu akan berdampak ke peningkatan pergerakan
lalu lintas yang cukup besar pada jaringan transportasi di sekitar Pelabuhan
Lembar, sehingga perlu dilakukan kajian terhadap analisis dampak lalu lintas.
Kajian analisis dampak lalu lintas dapat dilakukan dan disusun sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Seiring dengan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Pelabuhan Lembar diwajibkan untuk memiliki Persetujuan
Teknis dari Pemerintah berupa ketentuan mengenai standar Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup sesuai peraturan perundang-undangan. Dengan
merujuk pada hal-hal tersebut, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional III
sebagai perusahaan yang tunduk terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku akan melakukan penyusunan Andalin serta Persetujuan Teknis yang
diperlukan untuk kegiatan operasional Pelabuhan Lembar.

1.2 DASAR HUKUM DAN KEBIJAKSANAAN


Landasan hukum dalam kegiatan Pekerjaan Jasa Konsultansi Andalalin dan
Persetujuan Teknis Pelabuhan Lembar ini adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang
a. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Peraturan Pemerintah
a. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan
Rekayasa, Analisa Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas
b. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
c. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Peraturan Menteri
a. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2016 Perubahan atas PM Nomor 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas
b. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2016 Perubahan Kedua atas PM 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas
c. Peraturan MenteriPerhubungan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 Perubahan Ketiga atas PM 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas
d. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2015 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas
4. Keputusan / Peraturan Daerah
a. Peraturan Daerah Kota xxx tentang Analisis Dampak Lalu Lintas

1.3 MAKSUD, TUJUAN, DAN MANFAAT STUDI

1.3.1 MAKSUD DAN TUJUAN STUDI

Maksud dan tujuan dari Pekerjaan Jasa Konsultansi Andalalin dan Persetujuan
Teknis Pelabuhan Lembar adalah untuk melengkapi rekomendasi teknis yang
diperlukan dalam perizinan sebagai bentuk ketertiban administrasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.3.2 MANFAAT
Manfaat dilaksanakannya Pekerjaan Jasa Konsultansi Andalalin dan Persetujuan
Teknis Pelabuhan Lembar, adalah:

1. Bagi Pemrakarsa
 Sebagai kajian untuk melengkapi persyaratan perizinan maupun
ketertiban administrasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
 Sebagai bahan acuan dalam melaksanakan upaya pengelolaan lalu lintas
di area kawasan persil yang diizinkan
 Sebagai bahan acuan dalam melaksanakan upaya pengelolaan air limbah
di lokasi kegiatan
 Menghindari berbagai tuntutan masyarakat luas yang semakin kritis
terhadap upaya-upaya pengendalian pencemaran dan pengelolaan
lingkungan hidup
2. Bagi Pemerintah
 Pemantauan atas kepatuhan pelaksana usaha dan/atau kegiatan
terhadap pemenuhan perizinan yang dipersyaratkan oleh peraturan
perundangan yang berlaku
 Sebagai bahan acuan untuk menilai upaya pengelolaan lalu lintas jalan
yang telah dilakukan oleh pihak pemrakarsa.
3. Bagi Masyarakat
 Memberikan kepastian bahwa keberadaan kegiatan yang telah
dilaksanakan tidak akan merugikan masyarakat sekitarnya, tetapi
diupayakan agar selalu memberi manfaat positif bagi masyarakatnya.
BAB 2

RUANG LINGKUP

2.1 UMUM
Lingkup pekerjaan secara umum adalah pengajuan perizinan Andalalin dan
Persetujuan Teknis Pelabuhan Lembar.

2.2 RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan Jasa Konsultansi Andalalin dan Persetujuan Teknis Pelabuhan Lembar
terdiri dari beberapa item pekerjaan antara lain sebagai berikut:

1. Pengurusan Kajian Andalalin


2. Pengurusan Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah
3. Pengurusan Sertifikat Laik Operasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (SLO IPAL)

GAMBAR LINGKUP WILAYAH PEKERJAAN PELABUHAN LEMBAR


BAB 3

METODOLOGI

Pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi Andalalin dan Persetujuan Teknis Pelabuhan


Lembar harus didasararkan pada sebuah metodologi kerja yang dapat memudahkan
pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin dicapai.

Metodologi pelaksanaan Pekerjaan Konsultansi Andalalin dan Persetujuan Teknis


Pelabuhan Tanjung Emas digambarkan pada sebuah began alir metode pelaksanaan
kegiatan pada Gambar 2.

Gambar 2 Bagan Alir Metode Pelaksanaan Kegiatan

3.1 TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


3.1.1 Kajian Andalalin

a. Pengumpulan data primer dan sekunder :


Data Primer
 Survey Lalu Lintas (pengukuran kinerja lalu lintas eksisting serta tingkat
bangkitan perjalanan pembanding)
 Kondisi prasarana lalu lintas seperti ruas jalan dan persimpangan
Data Sekunder
 Data legalitas perusahaan dan penanggung jawab kegiatan
 Deskripsi kegiatan
 Data pola perjalanan
b. Rekapitulasi hasil survey
c. Analisis dan evaluasi data:
 Cakupan wilayah kahian berdasarkan rencana pembangunan atau
pengembangan
 Kondisi eksisting daerah studi yang meliputi : lokasi kegiatan, kondisi
infrastruktur transportasi, dan kondisi lalu lintas.
 Analisis bangkitan/tarikan lalu lintas dan angkutan jalan.
 Rekomendasi dan rencana implementasi penanganan dampak.
d. Penyusunan draft Andalalin
e. Pembahasan draft Andalalin
f. Revisi draft Andalalin sesuai saran dan masukan
g. Penerbitan dan finalisasi dokumen

3.1.2 Persetujuan Teknis IPAL


a. Pengumpulan data
 Data legalitas perusahaan dan penanggung jawab kegiatan
 Data teknis Instalasi Pengolahan Air Limbah
 Data teknis rencana usaha
 Sistem Manajemen Lingkungan
 dll
b. Identifikasi dan Analisi Data
c. Penyusunan Kajian Teknis IPAL
d. Pengajuan Berkas Permohonan Persetujuan Teknis IPAL
e. Verifikasi Administrasi Berkas Permohonan
Verifikasi administrasi terhadap berkas permohonan dilakukan untuk
memeriksa apakah dokumen sudah sesuai dengan persyaratan pengajuan
perizinan. Apabila verifikasi sudah dipernuhi, maka dapat dijadwalkan untuk
kegiatan Pengukuran Lahan.
f. Revisi dan Evaluasi Hasil Verifikasi
g. Penerbitan Persetujuan Teknis IPAL

3.1.3 Pengurusan SLO IPAL


a. Pengumpulan data
 Data legalitas perusahaan dan penanggung jawab kegiatan
 Laporan penjelasan pembangunan fasilitas
 Laporan uji coba instalasi
 dll
b. Penyusunan Berkas Pengajuan SLO IPAL
c. Pengajuan Berkas Permohonan SLO IPAL
d. Verifikasi Administrasi dan Teknis Berkas Permohonan
Verifikasi administrasi terhadap berkas permohonan dilakukan untuk
memeriksa apakah dokumen sudah sesuai dengan persyaratan pengajuan
perizinan. Apabila verifikasi sudah dipernuhi, maka dapat dijadwalkan untuk
kegiatan Pengukuran Lahan.
e. Revisi dan Evaluasi Hasil Verifikasi Teknis
f. Penerbitan Surat Kelayakan Operasional
BAB 4

PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1 PERSYARATAN KONSULTAN

Dalam pekerjaan Jasa Konsultansi Andalalin dan Persetujuan Teknis Pelabuhan


Lembar, minimal diperlukan beberapa tim meliputi tenaga professional maupun
pendukung sebagai berikut:
1. Tim penyusun terdiri atas ketua tim dan anggota tim,
2. Tim penyusun wajib melibatkan tenaga ahli sesuai dengan yang telah
ditentukan
3. Selama studi berlangsung hingga selesai, Ketua Tim Studi tidak diperkenankan
diganti, kecuali atas persetujuan Pemrakarsa Kegiatan dan atau pihak yang
ditunjuk oleh Pemrakarsa Kegiatan.
4. Diutamakan Lembaga yang mempunyai tenaga ahli utama atau tenaga ahli inti,
yang telah berpengalaman dan professional dalam pengurusan perizinan,
terutama penyusunan Andalalin dan pengurusan perizinan terkait limbah cair.

4.2 JADWAL PEKERJAAN

Waktu pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultansi Andalalin dan Persetujuan Teknis


Pelabuhan Lembar adalah 90 (Sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak
ditandatanganinya surat perjanjian kerja. Jangka waktu tersebut sudah termasuk
lamanya waktu menunggu pembahasan, baik dengan PT Pelabuhan Indoenesia
(Persero) Regional III maupun Instansi yang berwenang dan masa pengesahan
rekomendasi yang diperlukan.

Waktu pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultansi Andalalin dan Persetujuan Teknis


Pelabuhan diperoleh lebih cepat dari waktu yang ditetapkan. Dalam hal ini,
konsultan diwajibkan menyusun rincian waktu pelaksanaan lebih lanjut dan
disampaikan serta dipresentasikan kepada PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
Regional III selaku pemrakarsa untuk mendapatkan persetujuan. Secara umum,
waktu pelaksanaan penyusunan pekerjaan adalah sebagaimana pada Tabel 1.
Tabel 1 Jadwal Pekerjaan Jasa Konsultansi Andalalin dan Persetujuan Teknis Pelabuhan Lembar

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3


No Keterangan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
ANDALALIN
1 Pengumpulan Data
2 Survei Lalu Lintas dan Rekapitulasi Hasil Survei
3 Analisis dan Evaluasi Data
4 Penyusunan Dokumen Draft ANDALALIN
5 Pembahasan Draft ANDALALIN di Instansi Terkait
6 Revisi Draft ANDALALIN sesuai saran dan masukan
7 Penerbitan Rekomendasi Lalu-Lintas
8 Finalisasi Dokumen ANDALALIN
PERSETUJUAN TEKNIS IPAL
1 Pengumpulan Data
2 Identifikasi dan analisis data
3 Penyusunan Kajian Teknis IPAL
Pengajuan Berkas Permohonan Persetujuan Teknis
4
IPAL
5 Verifikasi Administrasi Berkas Permohonan
6 Revisi dan Evaluasi Hasil Verifikasi Teknis
7 Penerbitan Persetujuan Teknis IPAL
SLO IPAL
1 Pengumpulan Data
2 Penyusunan Berkas Pengajuan SLO IPAL
3 Pengajuan Berkas Permohonan SLO IPAL
Verifikasi Administrasi dan Teknis Berkas
4
Permohonan
5 Revisi dan Evaluasi Hasil Verifikasi Teknis
6 Penerbitan Sertifikat Layak Operasi
4.3 TENAGA AHLI

Pelaksanaan Penyusunan Pekerjaan Jasa Konstruksi Andalalin dan Persetujuan


Teknis Pelabuhan Lembar emerlukan tenaga yang professional dan berpengalaman
serta persyaratan keahlian antara lain:

1. Tenaga Ahli
a. Ketua Tim, yaitu ahli dengan latar belakang Pendidikan S2 Teknik
Lingkungan dengan pengalaman minimal 3 tahun atau S1 Teknik Lingkungan
pengalaman minimal 7 tahun sebanyak 1 (satu) orang;
b. Tenaga Ahli Sipil, yaitu ahli dengan latar belakang Pendidikan S1 Teknik Sipil
dengan pengalaman minimal 5 tahun sebanyak 1 (satu) orang;
c. Ahli Perencana Transportasi, dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik
Sipil dengan pengalaman minimal 5 tahun sebanyak 1 (satu) orang;
d. Ahli Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, dengan latar belakang pendidikan
S1 Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 5 tahun sebanyak 1 (satu)
orang;
e. Asisten Ahli Transportasi dan Kendaraan, dengan latar belakang pendidikan
Teknik Sipil (S1 dengan pengalaman minimal 3 tahun) sebanyak 1 (satu)
orang;
f. Asisten tenaga ahli lingkungan dengan latar belakang Pendidikan S1 Teknik
Lingkungan dengan pengalaman minimal 3 tahun sebanyak 1 (satu) orang.

Minimal satu orang tenaga ahli memiliki sertifikat penyusun ANDALALIN

2. Tenaga Pendukung
a. Sekretaris/Administrasi, sebanyak 1 (satu) orang, pendidikanb minimal Ahli
Madya (D3) dengan pengalaman 2 tahun.
b. Juru Gambar/Drafter, sebanyak 1 (satu) orang, Pendidikan minimal Ahli
Madya (D3) dengan pengalaman 2 tahun.
c. Surveyor, sebanyak 2 (dua) orang, Pendidikan minimal Ahli Madya (D3).

Ketua Tim diwajibkan hadir dalam setiap pemaparan yang berhubungan dengan
studi dimaksud. Apabila tebaga ahli dan tenaga pendukung yang diajukan tidak
sesuai dengan persyaratan dan keahlian yang diminta, maka pemberi pekerjaan
berhak mengajukan pergantian personal dan konsultan pelaksana harus
menyediakan pengganti dengan waktu maksimal 7 (tujuh) hari kalender sejak
permintaan penggantian personal diajukan. Alokasi waktu dari tenaga-tenaga
tersebut di atas selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender pelaksanaan studi dan
jumlah tenaga studi yang dibutuhkan beserta total man month-nya dapat dilihat
pada Tabel 2.

Tabel 2 jumlah dan Kebutuhan serta Alokasi Waktu Tenaga Studi


JUMLAH TOTAL MAN-
NO TENAGA STUDI
(Orang) MONTH
I. TENAGA AHLI
a. Team Leader 1 3
b. Tenaga Ahli Sipil 1 2
c. Tenaga Ahli Perencana Transportasi 1 2
d. Tenaga Ahli Manajemen dan 1 2
Rekayasa Lalu-Lintas
e. Asisten Tenaga Ahli Transportasi 1 2
f. Asisten Tenaga Ahli Lingkungan 1 2

II. TENAGA PENDUKUNG


a. Sekretaris/Administrasi 1 3
b. Juru Gambar/Drafter 1 1
c. Surveyor 2 1

4.4 LOKASI STUDI/PROYEK

Adapun lokasi Pekerjaan Jasa Konsultansi Andalalin dan Persetujuan Teknis


Pelabuhan Lembar berada di lllllll sebagaimana ditampilkan pada Gambar 3 di
bawah ini:

Gambar 3. Lokasi Pelabuhan Lembar Terhadap Wilayah Administrasi Kota Lombok

4.5 BIAYA PELAKSANAN

Pelaksanaan pekerjaan Jasa onsultansi Andanalin dan Persetujuan Teknis


Pelabuhan Lembar ini dibiayai oleh anggaran intern PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero). Konsultan calon pelaksana studi diwajubkan mengajukan
usulan/penawaran biaya studi dimaksud kepada pemrakarsa kegiatan yang dalam
hal ini adalah PY Pelabuhan Indonesia III (Persero). Bersamaan dengan pengajuan
penawaran biaya studi konsultan diwajibkan pula mengajkan proposal teknis
sehubungan dengan metodologi dan lain-lain yang dipandang perlu, secara rinci,
lengkap, dan jelas.

Dalam hubungan dengan usulan biaya penawaran studi tersebut antara lain harus
diperhatikan sebagai berikut:

1. Billing rate dan man month tiap-tiap jabatan professional yang akan dipakai
dalam rangka pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan kelaziman dan
peraturan perundangan yang terakhir berlaku;
2. Perkiraan biaya lain seperti biaya transport, biaya perjalanan serta penelitian
lapangan dan lain-lain serta pembuatan laporan;
3. Pengajuan biaya keseluruhan pekerjaan disajikan dengan rekapitulasi yang
dilampiri dengan perincian;

Besarnya penawaran bersifat mengikat sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja


Pekerjaan Jasa Konsultansi Andalalin dan Persetujuan Teknis Pelabuhan Lembar
dimaksud yang telah mendapatkan persetujuan dan sesuai penjelasan dokumen
lelang yang disampaikan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Kontrak
bersifat lumpsum, apabila peerjaan penyusunan studi dimaksud dapat diselesaikan
lebih cepat dari estimasi waktu yang ditetapkan, yaitu 90 (sembilan puluh) hari
kalender, maka pekerjaan tidak mengalami pengurangan biaya kontrak.

4.6 SISTEM PELAPORAN

Pentahapan pelaporan Pekerjaan Jasa Konsultansi Andalalin dan Persetujuan Teknis


Pelabuhan Lembar yang harus dikerjakan oleh konsultan disesuailan dengan
kemajuan (pogress) antara lain:

1. Laporan Pendahuluan (Draft Andanalin)


Konsep dokumen draft laporan ANDALALIN mencakup antara lain perencanaan
dan metodologi analisis dampak lalu lintas, simulasi kinerja lalu lintas,
rekomendasi dan rencana implementasi penanganan dampak, rencana
pemantauan dan evaluasi, dan sebagainya.
Banyaknya laporan yang harus disediakan oleh penyusun adalah sebanyak 5
(lima) eksemplar dengan penjilidan soft cover.
2. Laporan Akhir
a. Laporan Final ANDANAIN
Laporan ANDANALIN final disusun dari rancangan draft laporan ANDANALIN
yang telah diperbaiki sesuai dengan hasil pembahasan dan telah mendapat
persetujuan atau rekomendasi dari instansi yang berwenang
Banyaknya laoran yang harus disediakan oleh penyusun adalah sebanyak 5
(lima) eksemplar.
b. Laporan Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah
Laporan ini berisi seluruh berkas-berkas pengurusan persetujuan teknis
pemenuhan baku mutu air limbah trmasuk didalamnya menjelaskan tentang
detail desain IPAL.
Banyaknya laporan yang harus disediakan oleh penyusun adalah sebanyak 5
(lima) eksemplar
c. Dokumen SLO IPAL
Laporan ini disusun sesuai dengan lingkup kegiatan dan persyaratan teknis
pengurusan Izin SLO IPAL
Banyaknya laoran yang harus disediakan oleh penyusun adalah sebanyak 5
(lima) eksemplar.
d. Soft Copy Seluruh Laporan dan Data Study
Seluruh file mulai dari dokumen termasuk dokumentasi rangkaian kegiatan
disimpan dalam bentuk soft copy yang dimuat dalam 1 (satu) unit harddisk.

Selain menyerahkan laporan-laporan tersebt, konsultan/tim penyusun studi juga


diwajubkan membuat bahan paparan dalam bentuk power poimt untuk
keperluan presentasi dan foto-foto (berwarna) dalam setiap tahap laporan.
Konsultan/Tim Penyusun Studi, khususnya Ketua Tim diwajbkan hadir dan
mengadakan penjelasan umum pada stiap acara pemaparan umum (presentasi)
dengan menyertakan tenaga ahli yang mewakili dan berjaitan dengan studi.
BAB 5

Penutup

1. Segala bentuk perubahan yang terkait denga nisi/substansi dari Kerangka Acuan
Kerja (KAK)/Term of Reference (TOR) Pekerjaan Jasa Konsultansi Andanalin dan
Persetujuan Teknis Pelabuhan Lembar ini, tidak boleh dilakukan secara sepihak
tanpa seijin pihak Pemberi Tugas dalam hal ini PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero).
2. Apabila terjadi perbedaan persepsi dan penafsiran dalam KAK/TOR ini, maka akan
dilakukan pertemuan kedua belah pihak antara pihak PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) dengan pihak Pelaksana. Pelaksana tidak boleh mengambil keuntungan
apabila ada perbedaan persepsi tersebut diatas.
3. Apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam KAK/TOR ini, maka tidak tertutup
kemungkinan dilakukan perbaikan-perbaikan seperlunya

Anda mungkin juga menyukai