Anda di halaman 1dari 6

ISSN: 2747-0512

KAJIAN DISTRIBUSI AIR BERSIH KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT

STUDY OF CLEAN WATER DISTRIBUTION, LOURA SUB-DISTRIC, SUMBA BARAT REGENCY

Rasmin Boku, Paul G Tamelan dan Roly Edyan

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Undana


E-mail: dhomymaroon72@gmail.com, pgtamelan@gmail.com dan rolyedyan@ymail.com

Abstrak
Air merupakan komponen yang sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan manusia, oleh karena wajar jika
sektor air bersih mendapat prioritas penanganan. Pada hierarki pemanfaatan air, peranan air bagi kehidupan yang
paling utama adalah sebagai air minum. Penelitian ini berlokasi di kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat,
dimana dari hasil pengamatan ditemui bahwa jaringan perpipaan air bersih di Kecamatan Loura sangat tidak
mendukung dalam distribusi air bersih karena kondisi yang rusak akibat patah dan termakan usia. Keadaan ini oleh
masyarakat sekitarnya di biarkan begitu saja sehingga mengakibatkan terganggunya pemenuhan air bersih
masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemakaian air 78 Liter/orang/hari, dan rata-rata pemakaian air
dalam satu rumah sebesar 384 liter/hari dengan pembagian per aktivitasnya sebagai berikut: kebutuhan air untuk
minum sebesar 5 liter/orang/hari (6,41%), mandi sebesar 22 liter/orang/hari (28,21%), kakus sebesar 21
liter/orang/hari (26,92%), cuci sebesar 17 liter/orang/hari (21,79%), masak sebesar 8 liter/orang/hari (10,26%),
menyiram tanaman sebesar 1 liter/orang/hari (1,28%), dan lain-lain sebesar 4 liter/orang/hari.
Kata Kunci: Air bersih, Jaringan distribusi, Tingkat pemakaian air, Sumba Barat

Abstract
Water is a very important component in the sustainability of human life, because it is natural for the clean water
sector to receive priority in handling. In the hierarchy of water use, the most important role of water for life is as
drinking water. This research is located in Loura sub-district, West Sumba Regency, where from observations it
was found that the clean water pipeline network in Loura District is not very supportive in the distribution of clean
water because of damaged conditions due to fracture and age. This situation by the surrounding community is left
alone so that it results in the disruption of the fulfillment of clean water for the community. The results showed the
level of water use was 78 liters/person/day, and the average water usage in one house was 384 liters/day with the
distribution per activity as follows: the need for drinking water was 5 liters/person/day (6.41% ), bathing at 22
liters/person/day (28.21%), latrines at 21 liters/person/day (26.92%), washing at 17 liters/person/day (21.79%),
cooking at 8 liter/person/day (10.26%), watering plants at 1 liter/person/day (1.28%), and others at 4
liters/person/day..
Keywords: Clean water, Distribution network, Water usage rate, West Sumba

tak terbarukan, misal pada kondisi geologi tertentu


PENDAHULUAN
dimana proses perjalanan air tanah memerlukan waktu
Air merupakan komponen yang sangat penting
ribuan tahun, sehingga bila pengambilan air tanah
dalam keberlangsungan kehidupan manusia karena
dilakukan secara berlebihan, air akan habis.
pentingnya kebutuhan akan air bersih, adalah wajar
pengembangan dan pengelolaan sumber daya air
jika sektor air bersih mendapat prioritas penanganan
merupakan dasar peradaban manusia. Menurut
dan pemenuhan utama. Pada hierarki pemanfaatan air,
Triatmodjo (2019) sistem jaringan pipa distribusi
peranan air bagi kehidupan yang paling utama adalah
merupakan bagian yang paling mahal dari sistem
sebagai air minum (Chow, 2019).
penyediaan air suatu perusahaan air minum. Sistem
Messakh (2017) tentang sumber daya air
perpipaan yang digunakan tergantung topografi dari
mengatakan bahwa sumber daya air merupakan sumber
wilayahnya, dan dapat dilakukan secara gravitasi,
daya alam yang paling unik jika dibandingkan dengan
pemompaan maupun kombinasi pemompaan dan
sumber daya lain karena sifatnya yang terbarukan dan
gravitasi serta aliran dapat terjadi karena adanya beda
dinamis. Artinya sumber utama air yang berupa hujan
tinggi tekanan di ke dua tempat. Terjadinya tekanan
akan selalu datang pada musimnya sesuai dengan
diakibatkan oleh adanya perbedaan elevasi muka air
waktu. Namun pada kondisi tertentu air bisa bersifat
atau akibat dari penggunaan pompa yang seringkali
6
Jurnal Batakarang, Vol. 3, No.1, Edisi Juni 2022
ISSN: 2747-0512

digunakan untuk mengalirkan air dari tempat rendah ke b. Menjadi rujukan bagi pemerintah dalam
tempat yang lebih tinggi. (Peavy, 2019). mengambil kebijakan dalam rangka pembiayaan
dan implementasi untuk mengatasi kesulitasn air
Identifikasi Masalah
bersih di kecamatan Loura.
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti dapat
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
METODE PENELITIAN
1. Kondisi jaringan pipa yang rusak karena termakan
usia, dan tidak ada pemeliharaan dari pemerintah Jenis Penelitian
serta warga pada kecamatan ini. Penelitian ini tergolong dalam penelitian diskriptif,
2. Belum diketahuinya laju permintaan air besih 11 yakni penelitian yang hanya menggambarkan apa
tahun kedepan untuk dapat dibandingkan dengan adanya berdasarkan fenomena yang diperoleh, dan
debit yang tersedia pada sumber air. hasilnya disajikan dalam tabulasi dan diagram,
3. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang kemudian diberikan pemaknaan berdasarkan persentase
pemeliharaan dan perawatan jaringan pipa. dan kategori data yang diperoleh.
Batasan Masalah Waktu dan Tempat Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka Lokasi penelitian di kecamatan Loura, kabupaten
penelitian membatasi masalah pada penelitian ini yakni Sumba Barat Daya, sedangkan waktu penelitian
sebagai berikut: dilaksanakan selama 10 bulan, terhitung dari bulan
1. Kajian jaringan perpipaan dari sumber air sampai September 2020 sampai dengan bulan Juni 2021.
dengan pemukiman.
Target/Subjek Penelitian
2. Tingkat pemakaian air bersih masyarakat
Populasi dan Sampling
kecamatan Loura.
1. Populasi
3. Perhitungan laju permintaan air bersih 11 tahun
Populasi penelitian ini adalah penduduk kecamatan
mendatang untuk dapat dibandingkan dengan debit
Loura terdiri dari 11 desa
yang tersedia pada sumber air.
2. Sampel
Rumusan Masalah Teknik sampling yang dipergunakan pada penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas dapat ini adalah purposive sampling, yakni pengambilan
disusun rumusan masalah sebagai berikut: sampel penelitian pada objek di kelurahan yang
1. Bagaimana kondisi jaringan perpipaan dari sumber mengalami permasalahan air bersih, yaitu: desa
air sampai dengan permukiman di kecamatan Karuni, Payola Umbu, Pogo Tena, Loko Kalada,
Loura? dan Leta Konda, sedangkan teknik stratifide
2. Berapa besar pemakaian air bersih masyarakat proporsional random sampling dipergunakan untuk
kecamatan Loura? penentuan sampel berdasarkan data anggota
3. Berapa besar kebutuhan air bersih penduduk keluarga dari masing-masing kelurahan/desa, yang
kecamatan Loura 11 tahun mendatang (2021-2031)? diperoleh secara proporsional dan ditarik secara
acak.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut: Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
1. Untuk mengetahui kondisi fisik jaringan perpipaan Instrumen penelitian untuk masalah yang pertama
dari sumber air sampai ke pemukiman di kecamatan tentang sistem jaringan distribusi air bersih, dilakukan
Loura. dengan melalui observasi lapangan, yakni mengamati
2. Untuk mengetahui berapa besar tingkat pemakian lebih dekat kondisi perpipaan yang ditinjau secara
air bersih pada mayarakat Kecamatan Loura. teknis dengan bantuan format pencatatan, dan rekaman
3. Untuk mengetahui kebutuhan air bersih masyarakat melalui video, sedangkan data yang tidak dapat
kecamatan Loura 11 tahun mendatang. diperoleh karena peristiwa lampau atau tidak dapat
dilihat dengan indra dilakukan dengan wawancara
Manfaat Penelitian
kepada pengelola jaringan (PDAM) setempat.
1. Manfaat Teorits
Sedangkan untuk masalah yang kedua tentang jumlah
Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat
pemakain air masyarakat ke sebelas desa,
mengembangkan IPTEK bidang ilmu sumber daya
dikembangkan sendiri berdasarkan dimensi kajian
air pada Program Studi Pendidikan Teknik
teoritis dari variabel dimaksud.
Bangunan FKIP Undana dan sebagai rujukan bagi
Berbagai sumber air yang dapat dimanfaatkan
peneliti lain dengan variable /kategori sejenis.
masyarakat antara lain, air tanah. Air tanah adalah air
2. Manfaat praktis
yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat
bawah permukaan tanah (Masri, 2010). Air tanah
bermanfaat untuk
merupakan salah satu sumber daya air yang
a. Memenuhi kebetuhan sanitasi bagi masyarakat
keberadaannya terbatas. Keberadaan air tanah
menunju masyarakat yang sehat dan sejahtera.
7
Jurnal Batakarang, Vol. 3, No.1, Edisi Juni 2022
ISSN: 2747-0512

tergantung pada lingkungan vegetasi di sekitar lokasi sebagai acuan dalam membuat sistem transmisi
yang mempengaruhi adanya reservoir (Tampungan) di air bahan baku air minum. Perbandingan antara
dalam tanah. debit pemakaian hari maksimum dengan debit
Ketersediaan air tanah oleh Kodoatie (2018) bahwa rata-rata akan menghasilkan faktor maksimum;
air tanah dangkal terdapat pada musim kemarau, suatu dan (2) pemakaian Jam Puncak. Jam puncak
lokasi yang terdapat sumber air tanah dapat mengalami merupakan jam dimana terjadi pemakaian air
kekurangan air, tetapi pada musim hujan terkena terbesar dalam 24 jam. Faktor jam puncak (fp)
banjir. Salah satu masalah yang mungkin timbul adalah mempunyai nilai yang berbalik dengan jumlah
apakah air yang disimpan tersebut masih berada dalam penduduk. Semakin tinggi jumlah penduduk
reservoir yang kita inginkan atau barangkali sudah maka besarnya faktor jam puncak akan semakin
berpindah (Migrasi) ke tempat lain. Air tanah terdiri kecil.
dari kedalaman kurang lebih 15 meter di bawah
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
permukaan tanah. Jumlah air yang terkandung pada
Keadaan Penduduk
kedalaman ini cukup terbatas. Biasanya digunakan
Kabupaten Sumba Barat Daya merupakan salah satu
untuk keperluan rumah tangga, seperti minum, mandi,
daerah di Nusa Tenggara Timur Sumba Barat Daya
mencuci. Penggunaan air tanah dangkal berupa sumur
pada tahun 2021 jumlah penduduknya mencapai 17157
berdinding semen maupun sumur bor. Secara fisik air
jiwa. Kecamatan Loura sendiri terdiri dari sebelas (11)
taah terlihat jernih dan tidak berwarna (Bening) karena
desa yaitu desa ramma dana 2540 jiwa , desa karuni
telah mengalami proses filtrasi oleh lapisan tanah.
2238 jiwa ,desa totok 2033 jiwa,desa wee manada 1009
Kualitas air tanah dangkal cukup layak dan baik
jiwa, desa konda 1851 jiwa , desa bondo boghila 159
digunakan sebagai bahan baku air minum. Kuantitas air
7jiwa, wee kembala 923 jiwa,desa payola umbu 1710
tanah dangkal dipengaruhi oleh musim. Pada saat
jiwa, desa pogo tena 1598 jiwa, loka kalada 618 jiwa,
musim hujan jumlah air tanah dangkal melimpah,
desa letekonda 1040 jiwa. Secara geografis letak
tetapi jumlahnya terbatas saat musim kemarau.
Sumba Barat Daya berada pada 9°,18 - 10°,20 LS, dan
Tingkat pemakaian air masyarakat
118°,55 - 120°, 23 BT., Sebelalah Selatan Kecamatan
a. Definisi Konseptual
Barat dan Wewewa Timur, Sebelah Timur Kecamatan
Pemakaian air ditentukan oleh jumlah penduduk
Wewewa Barat Kota Tambolaka Kecamatan Loura.
yang dapat diketahui dari data jumlah penduduk
yang ada standar pemakaian air ini meliputi, Jumlah Peduduk Kecamatan Loura di Tempat
minum, memasak dan lain-lain. Dengan Penelitian
demikian untuk mengetahui pemakaian air pada Jumlah penduduk kecamatan Loura pada tahun
masa akan datang, antara lain kita perlu 2021 adalah 17,157 jiwa dan pada tabel di bawah ini
mengetahui jumlah penduduk pada masa akan hanya menggunakan 5 desa penelitian karena yang
datang. Dengan kata lain perlu mengetahui kekurangan air 5 desa tersebut ialah sebagai berikut:
jumlah penduduk pada saat ini, perlu kita Tabel 1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan
diketahui sebagai dasar untuk menghitung Loura tahun 2021
jumlah penduduk pada saat yang akan No Dusun Jumlah Jiwa
datang. Dengan adanya data tersebut, maka kita 1 Karuni 2227
akan dapat menghitung/memperkirakan jumlah 2 Payola Umbu 1701
penduduk pada masa akan dating, sehingga kita 3 Pogo Tena 1598
dapat mengetahui pemakaian air pada masa yang 4 Loko Kalada 618
akan datang. 5 Lete Konde 1851
b. Definisi Operasional Jumlah 8.015
Tingkat pemakaian air bersih masyarakat dapat Sumber: Data Jumlah Penduduk
diukur dari kuesioner materi tentang tingkat Kecamatan Loura (2021)
pemakaian air masyarakat, dengan indikator:
Jumlah pemakaian air oleh masyarakat untuk Dari data jumlah penduduk di atas adalah data
setiap waktu tidak berada dalam nilai yang sama. jumlah penduduk kecamatan Loura yang akan dipakai
Aktivitas manusia yang berubah-ubah untuk sebagai acuan untuk penulis melakukan analisis
setiap waktu menyebabkan pemakaian air selanjutnya, karena Kecamatan Loura sendiri memiliki
selama satu hari mengalami perubahan naik dan tiga mata air yaitu mata air Mataliku mata air Karuni
turun atau dapat disebut berfluktuasi. Fluktuasi dan Mata air We’eloko digunakan oleh masyarakat
Pemakaian air terbagi menjadi dua jenis yaitu: dusun: Barat Selatan Timur Menurut ahlinya Messakh,
(1) faktor hari maksimum. Pemakaian hari (2021) Air merupakan kebutuhan dasar bagi setiap
maksimum merupakan jumlah pemakaian air makluk hidup. Dalam proses kehidupannya sendiri
terbanyak dalam satu hari selama satu tahun. manusia pasti membutuhkan air sebagai keperluan
Debit pemakaian hari maksimum digunakan seperti untuk masak mandi mencuci dll.

8
Jurnal Batakarang, Vol. 3, No.1, Edisi Juni 2022
ISSN: 2747-0512

Tingkat Pemakaian Air Hasil pengukuran debit mata air Lokorede di atas
Standar kebutuhan air bersih untuk setiap penduduk dilakukan pengukuran sebanyak lima kali hal ini
per hari, berdasarkan Standar Direktorat Jendral Cipta dilakukan agar memperoleh data yang akurat. Dari
Karya, 2011 adalah sebesar 60-90 liter/orang/hari, tabel di atas diperoleh debit rata-rata mata air Lokorede
sedangkan menurut perhitungan dan anlisis peneliti adalah 0,712 Liter/Detik, atau 61.523,841 Liter/hari
pemakaian air pada lokasi penelitian per orangnya (61,524 m³/hari).
mencapai 78 liter/orang/hari. Hasil penelitian ini lebih Besar Kebutuhan Peningkatan KK
kecil disbanding dengan hasil penelitian Messakh, dkk Besar kebutuhan mendorong peningkatan gaya
(2018), yakni rata-rata pemakaian air sebesar 107 hidup dan peningkatan penggunaan air. Peningkatan
liter/orang/hari untuk pemakaian air rata-rata di kota gaya hidup akan meningkatkan konsumsi akan air
dan pedesaan di NTT menggunakan air PDAM, Jika bersih. Pertumbuhan penduduk akan mendorong
dilihat terhadap standar pemakaian air masyarakat terjadinya peningkatan lahan terbangun yang
pedesaan maka hasil yang penelitian yang menjadikan berkurangnya daerah resapan air dan
menunjukkan bahwa tingkat pemakaian sudah penurunan kualitas air. Namun, peningkatan
mencapai 78 liter/orang/hari meski kondisi pelayanan permintaan air bersih dan lahan terbangun tidak
air bersih masih belum baik, sejalan dengan hasil diiringi dengan kesiapan pemerintah sebagai supply
penelitian Messakh, dkk (2020) bahwa akses terhadap yang seharusnya meningkatkan pelayanan air bersih
air bersih tidak banyak mempengaruhi jumlah yaitu biaya dalam menyediakan pasokan yang
pemakaian air bersih masyarakat karena airbersih memadai, manajemen, dan lokasi akses. Ketidak
sudah menjadi kebutuhan utama sehingga sesulit seimbangan antara permintaan dan ketersediaan
apapun aksesnya, masyarakat akan tetap berusaha tersebut pada akhirnya menyebabkan terjadinya
memperoleh. ancaman kelangkaan air bersih (Dasyah dkk, 2018).
Maka untuk memproyeksi kebutuhan air bersih 11 Tabel 3. Jumlah Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Loura
tahun mendatang menggunakan rata-rata pemakaian air
Pertumbuhan
yang ada pada lokasi penelitian yakni 78 No Tahun Jumlah Penduduk
liter/orang/hari. (Jiwa) (%)
Pengukuran Debit Sumber Mata Air Lokorede 1 2021 308 - -
Sumber mata air Lokorede tersebut belum diketahui 2 2022 312 +14 +4,55
debit sesaatnya, untuk mengetahui debitnya peneliti 3 2023 346 +24 +7,45
melakukan pengukuran dan perhitungan secara 4 2024 370 +24 +6,94
5 2025 374 +4 +1,08
langsung dengan menggunakan metode Volume
6 2026 400 +26 +6,95
Metrik, dimana metode ini menggunakan alat bantu 7 2027 422 +22 +5,50
berupa alat tampung Ember dengan volume 5 liter (V), 8 2028 437 +15 +3,55
stop watch untuk mengukur waktu, serta alat tulis 9 2029 455 +18 +4,12
untuk mencatat hasil pengukuran. 10 2030 462 +7 +1,54
Kegiatan pengukuran ini dilakukan pada aliran air 11 2031 470 +8 +1,73
yang masuk ke daerah jebakan air, pengukuran Jumlah 4366 +162 +43,412
dilakukan 5 kali dengan waktu (T) yang diperoleh Rerata 437 16 +4,3
masing-masing secara berurutan yaitu: 7,00 detik; 7,05 Sumber: Hasil Data Penelitian (2021)
detik; 7,00 detik; 6,96 detik; dan 7,10 detik. Persamaan
dan perhitungan untuk menghitung debit air. Hasil Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa jumlah
pengukuran debit sumber mata air Lokorede Di penduduk pada tahun 2021 sebanyak 308 jiwa dan
Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya dapat meningkat menjadi 470 jiwa pada tahun 2031 atau
dilihat pada Tabel 2. dengan persentase pertambahan penduduk selama 11
Tabel 2. Pengukuran dan Perhitungan Debit Air dengan tahun sebesar 43,412 % atau 4,3 % / tahun.
Metode Volume Metric Berdasakan data jumlah penduduk dari tahun 2021-
Data Perhitungan Debit Mata Air Lokorede 2031 dari Kecamatan Loura, maka peneliti melakukan
Volume Waktu Debid = Q perhitungan proyeksi pertumbuhan penduduk untuk
Pengukuran Wadah Pengukuran =V/T sepuluh tahun kedepan dengan menggunakan dua
=V (Liter) =T (Detik) (Liter/Detik) metode yakni mtode Arithmatik dan metode geometrik.
1 5 7,00 0,714
Metode arithmatik.
2 5 7,05 0,709
3 5 7,00 0,714 Rumus dasar metode aritmatrik yaitu: Pn= Po+nr
4 5 6,96 0,718 r = (Po – Pt)/10
5 5 7,10 0,704 dari data di atas didapat:
Rata-rata 5 7,022 0,712 Pt = jumlah penduduk pada tahun 2021= 308 jiwa
Sumber: Hasil Penelitian Pengukuran Peneliti, (2021)
9
Jurnal Batakarang, Vol. 3, No.1, Edisi Juni 2022
ISSN: 2747-0512

Po= 470 jiwa 1. Bagi masyarakat Kecamatan Loura (dusun Barat


To= 2021 dan dusun Timur), agar menjaga dan melestarikan
Tt = 2031 mata air yang ada agar tidak terjadi penurunan debit
r = (470 – 308)/10 khususnya pada musim kemarau, serta perlunya
r = 16,2 upaya kerja sama dari pihak pemerintah dan warga
didapat persamaana ritmatik setempat untuk memperbaiki jaringan pipa yang
Pn= 470+16,2n rusak agar dapat mengatasi permasalahan air bersih
yang ada.
Metode geometrik 2. Perlunya desain dan manajemen lebih lanjut agar
Rumus dasar metode geometrikyaitu: Pn= Po(1+r)n pendistribusian air sampai pada sambungan rumah
(SR) dan pembagiannya menggunakan jadwal.
dari data di atas didapat:
3. Perlunya sosialisai/penyuluhan dari pemerintah
Po= 470 jiwa
serta dinas terkait agar tidak terjadi pemborosan
r = + 4,3% pemakaian air dalam kehidupan sehari-hari.
= + 0,043
didapat persamaan: DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Cipta Karya.
Pn= 470(1+0,043)n
(2019). Tentang Fluktuasi Kebutuhan Air
Departemen Pekerjaan Umum, (1998). Tentang
Hal ini didukung Tamelan, dkk (2021) bahwa Standar Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jenis
peningkatan jumlah penduduk akan mempengaruhi Kota.
debit sumber air yang tersedia dan berdampak pada Direktorat Jendral Cipta Karya, DPU. (2019). Tentang
luas potensial pertanian produktif. Standar Kebutuhan Air Bersih.
SIMPULAN DAN SARAN Ditjen PU. 2007. Permenpu RI No. 18/PRT/M/2007
Simpulan tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan Penyediaan Air Minum. Jakarta.
yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat Hajia, C. Muhammad, Binilang Alex, dan Wuisan M.
disimpulkan sebagai berikut: Eveline. (2018). Perencanaan Sistem Penyediaan
1. Jaringan perpipaan dikecamatan Loura sangat tidak Air Bersih Di Desa Taratara Kecamatan
mendukung bagi masyarakat karna sudah rusak, Tomohon Barat. Jurnal TEKNO
patah dan termakan usia, oleh masyarakat Vol.13/No.64/Desember 2018. Universitas Sam
sekitarnya dibiarkan begitu saja, sistem jaringan Ratulangi Fakultas Teknik Jurusan Sipil
perpipaan masih keadaan rusak sampai saat ini. Manado.
2. Pemakaian air per-orangnya sebesar 78 Irawan. (2019). Fungsi dan Manfaat Hutan Direktorat
liter/orang/hari dan rata-rata pemakaian air dalam Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta.
satu rumah sebesar 384 liter/hari dengan pembagian Departemen Pendidikan Nasional.
per aktivitasnya sebagai berikut: Minum sebesar 5 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
liter/orang/hari atau mecapai 6,41%, mandi sebesar No.907/MENKES/SK/VII/2002 Kriteria
22 liter/orang/hari atau mencapai 28,21%, kakus Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU.
sebesar 21 liter/orang/hari atau mencapai 26,92%, (2002).
cuci sebesar 17 liter/orang/hari atau mencapai Kimpraswil. (2019). Pedoman/Petunjuk Teknik Dan
21,79%, masak sebesar 8 liter/orang/hari atau Manual Bagian 6: Air Minum Perkotaan,
mencapai 10,26%, menyiram tanaman sebesar 1 Direktorat Jendral Cipta Karya.Jakarta.
liter/orang/hari atau sebesar 1,28%, dan lain-lain Kodoatie, Robert J. dan Sjarief, Rustam. (2018). Tata
mencapai 4 liter/orang/hari atau mencapai 5,13 Ruang Air. Yogyakarta: Andi.
liter/orang/hari. Kurniawan, Dody. (2018). Pemenuhan Kebutuhan Air
3. Besar kecilnya jumlah pemakaian air untuk Bersih Bagi Masyarakat Di Perumnas
keperluan sehari-hari berhubungan erat dengan Pucanggading.
jumlah penghuni di dalam suatu rumah dan tingkat Linsley, Ray K, dan Yoseph B. Franzini.1991. Teknik
kebutuhan air per orangnya. Semakin banyak Sumber Daya Air. Jilid I. Jakarta: Erlangga.
jumlah penghuninya maka akan berbanding lurus Mansur, Dete. (2012). Analisis Penyediaan Air Minum
dengan jumlah pemakaian air di rumah tersebut. Pada Desa Kulati Kecamatan Tomia Timur
Kabupaten Wakatobi. Universitas Diponegoro
Saran Semarang.
Berbagai hal yang luput dari penelitian, dan penting Maryanto, Herry. 2013. Perencanaan Teknis
dalam rangka perbaikan ke depan, disarankan sebagai Pembangunan Jaringan Distribusi Air Bersih
berikut: Daerah Perangkat Selatan, Kabupaten Kutai
Kartanegara.
10
Jurnal Batakarang, Vol. 3, No.1, Edisi Juni 2022
ISSN: 2747-0512

Masri, (2010). Tinjauan Kebutuhan air Bersih dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Pendistribusian Pada Perumahan Handayani Rakyat Republik Indonesia Nomor
Kelurahan Kampung Besar Kota Kecamatan 26/Prt/M/2017 Tentang Prosedur Operasional
Rengat. Pekanbaru: Universitas Islam Riau. Standar Pengelolaan Sistem Penyediaan Air
Messakh, J. J. (2017). Pengelolaan Sumber Daya Air. Minum.
Penerbit: MIPA Press. Kupang. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun. (2019). Tentang
Messakh, J. J., Moy, D. L., Mojo, D., & Maliti, Y. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
(2018). The linkage between household water Jakarta.
consumption and rainfall in the semi-arid Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 122
region of East Nusa Tenggara, Indonesia. In Tahun. (2018). Tentang Sistem Penyediaan Air
IOP Conference Series: Earth and Minum.
Environmental Science (Vol. 106, No. 1, p. Sugiyono. (2018). Memahami Penelitian Kualitatif.
012084). IOP Publishing. Bandung: C. Alfabeta.
Messakh, J. J., & Punuf, D. A. (2020, February). Tamelan, P. G., & Harijono, H. (2019). Pemenuhan
Study on the accessibility of water sources to Kebutuhan Air Minum Penduduk, Ternak Dan
meet the water needs of rural communities in Pertanian Di Daerah Pedesaan Lahan Kering
semi-arid regions of Indonesia. In IOP Beriklim Kering Pulau Rote. Jurnal
Conference Series: Earth and Environmental Teknologi, 13(1), 39-47.
Science (Vol. 426, No. 1, p. 012043). IOP Tamelan, P. G., Kapa, M. M., & Harijono, H. (2021).
Publishing. Peranan Keairan Lahan Kering Pada Kawasan
Sutarsih. (2012). Proyeksi Penduduk. Jakarta: Fakultas Konservasi Resapan Guna Mengatasi Dan
Ekonomi UI. Memenuhi Luasan Areal Potensial
Mulyani, Sri.(2017). Kompenen Kimia Kayu. http://sri Pertanian. Jurnal Teknologi, 15(2), 21-30.
muliyani.blogspot.co.id/2017/01/komponen- Tamelan, P. G., & Kapa, M. M. (2020). Rainwater
kimia-kayu.html. harvest using well infiltration technology in the
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun. dry land rural areas with semi arid
(2017). Tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara climate. EurAsian Journal of Biosciences, 14(2).
Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan White, H. (2007). Problem-based learning in
Daerah Air Minum. Jakarta. introductory science across disciplines. Diakses
Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor: tanggal 27 Maret 2007 dari
416/MEN.KES/PER/IX?1990. Tentang syarat – http://www.udel.edu/chem/white/finalrpt.html.
syarat dan pengawasan kualitas air.

11
Jurnal Batakarang, Vol. 3, No.1, Edisi Juni 2022

Anda mungkin juga menyukai