April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
Abstrak: Judul dari penelitian ini adalah Analisis Pemanfaatan Air Sungai Bagi Rumah
Tangga di Bantaran Sungai Melawi Desa Sungai Ana Kabupaten Sintang. Penlitian ini
dilakukan untuk Mengetahul pemanfaatan gir Sungai Melawi yang dilakukan oleh
masyarakat, Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk Mengetahui tentang pemanfaatan air
Sungai bagi rumah tangga di Bantaran Sungai Melawi Desa Sungai Ana Kabupaten
Sintang. 2) Untuk Mengetahui Persebaran Pemanfaatan Penggunaan air Sungai bagi rumah
tangga di Bantaran Sungai Melawi Desa Sungai Ana Kabupaten Sintang.Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Bentuk penelitian ini
merupakan Deskriptif Kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan secara utuh tentang
realitas sosial dan berbagai fenomena-fenomena yang menjadi subjek penelitian, disini
peneliti memberikan Pertanyaan-peratanyaan terstruktur kemudian data dianalisis secara
kualitatif deskriptif untuk mengetahui kebenaran yang terdapat pada lokasi penelitian. Data
dan Jenis Data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, Validasi data
yang digunakan adalah Triangulasi Teknik. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa
masyarakat yang tinggal di Bantaran Sungai Melawi Desa Sungai Ana memang masih
banyak yang menggunakan air Sungai untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK) baik
secara langsung Maupun tidak langsung. Hanya terdapat sebagian kecil masyarakat yang
tidak menggunakan air sungai. Selain air Sungai Melawi sumber air yang digunakan bagi
masyarakat adalah air Sumur Bor. Dan pemanfaatan air Sungai Melawi ini hanya
digunakan oleh Masyarakat yang tinggal di Bantaran Sungai. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah berdasarkan hasil mengenai pemanfaatan air Sungai yang dilakukan Sungai Melawi
Desa Sungai Ana serta Mengetahui persebaran penggunaan air Sungai Melawi yang
digunakan untuk keperluan rumah tangga.
Abstract: The title of this research is Analysis of River Water Utilization for Households
on the banks of the Melawi River, Sungai Ana Village, Sintang Regency. This research was
conducted to find out the utilization of the Melawi River gear by the community. The
objectives of this study were 1) To find out about the use of river water for households in
the Melawi Riverbank, Sungai Ana Village, Sintang Regency. 2) To find out the
distribution of the use of river water for households on the banks of the Melawi River,
Sungai Ana Village, Sintang Regency. The research method used in this research is
descriptive method. The form of this research is descriptive qualitative which aims to fully
describe social reality and various phenomena that are the subject of research, here the
researcher provides structured questions and then the data is analyzed qualitatively
descriptively to find out the truth contained in the research location. Data and Types of
Data in this study are primary data and secondary data. Validation of the data used is
Triangulation Technique. The results of the study show that there are still many people who
live on the banks of the Melawi River in Sungai Ana Village who use river water for
bathing, washing, and latrine purposes either directly or indirectly. There are only a small
number of people who do not use river water. In addition to Melawi River water, the water
35
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
source used for the community is Drilling Well water. And the utilization of Melawi River
water is only used by people living on the banks of the river. The conclusion of this study is
based on the results of the use of river water by the Melawi River in Ana River Village and
knowing the distribution of the use of Melawi River water used for household purposes.
36
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
rusak (Rian, 2012). Banyak DAS yang lapangan air sungai yang merupakan
kritis dan terjadi penebangan liar pada salah satu SDA yang memilki nilai
areal penyangga. Bahkan fungsi DAS ekonomi bukan hanya dipergunakan oleh
telah banyak berubah, yang berdampak PDAM saja, tetapi juga dimanfaatkan
pada hilangnya volume besar air melalui sebagian besar oleh masyarakat yang ada
aliran permukaan yang seharusnya dapat di sekitar aliran sungai terutama petani
dikonservasi. Fakta menunjukkan untuk mengairi sawah dan ladang
semakin meningkat defisit air di wilayah (Sundari, 2014; Suryani, 2016).
kekuranga air atau menurunnya Pemanfaatan air untuk
ketersediaan air di daerah surplus. Hal ini menunjang seluruh kehidupan manusia
menjadi salah satu faktor yang jika tidak dibarengi dengan tindakan
menyulitkan masyarakat dalam bijaksana dalam pengelolaannya Akan
memperoleh air bersih sehingga derajat mengakibatkan kerusakan pada
kelangkaan air semakin meningkat. sumberdaya air. Air permukaan yang ada
Menurut Sundari (2014:30) seperti sungai banyak dimanfaatkan
dalam penelitian (bidang lingkungan untuk keperluan manusia seperti tempat
hidup) yang menyelidiki perilaku penampungan air, alat transportasi,
masyrakat dalam memanfaatkan air mengairi sawah dan keperluan
Sungai sebagai sumber kehidupan dan peternakan, keperluan industri,
dampaknya terhadap estetika perumahan, sebagai daerah tangkapan air,
menyimpulkan bahwa: Air dari Sungai pengendali banjir, ketersediaan air,
selain dimanfatkan sebagai sumber air irigasi, tempat memelihara ikan dan juga
minum oleh masyrakat, namun juga sebagai tempat rekreasi (Yogafanny,
dimanfaatkan sebagai aktivitas mandi, 2015). Sebagai tempat penampungan air
cuci, dan kakus (MCK). Perilaku maka sungai mempunyai kapasitas
masyarakat dikategorikan buruk terlihat tertentu dan ini dapat berubah karena
dari dampaknya pada sungai yang aktivitas alami maupun antropogenik.
dijadikan sebagai tempat pembuangan Adapaun menurut PP No.38 Tahu
sampah limbah domestik (rumah tangga). 2011,Pasal 11 ayat 1 Tentang Sungai
pemanfaatan air sungai sering yaitu Garis sempadan sungai bertaggul di
dilakukan secara besar-besaran oleh dalam kawaasan perkotaan sebagai mana
pemerintah daerah maupun masyarakat dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) huruf c
sekitarnya. Akan tetapi, kenyataan di ditentukan paling sedikit berjarak 3 m
37
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
(tiga mater) dari tepi luar kaki tanggul warga yang memanfaatkan air sungai
sepanjang alur sungai. tersebut. Namun, kondisi ini tidak
Menurut Maryono (2003) Sempadan membuat warga menghentikan
sungai sering disebut juga Bantaran aktivitasnya di Sungai Melawi karena
Sungai. Sempadan sungai merupakan sudah menjadi kebiasaan bagi
daerah bantaran banjir ditambah lebar masyarakat.
longsoran tebing sungai yang mungkin Lokasi penelitian ini berada di
terjadi, lebar bantaran ekologis, dan Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan
lebar keamanan yang diperlukan Barat. Kabupaten Sintang sendiri dialiri
terkait dengan letak sungai seperti oleh dua jalur sungai yaitu Sungai
areal permukiman dan non Kapuas dan Sungai Melawi. Penelitian ini
permukiman. lebih tepatnya dilakukan di wilayah
Salah satu sungai yang Bantaran Sungai Melawi Desa Sungai
berada di Kalimantan Barat adalah Ana Kabupaten Sintang. Pengambilan
Sungai Melawi. Kondisi air Sungai data dilakukan dengan melakukan
Melawi berwarna coklat kekuningan wawancara kepada beberapa masyarakat
akibat endapan lumpur yang ada, keadaan yang tinggal di Bantaran Sungai Desa
air Sungai Melawi yang seperti ini sangat Sungai Ana. Sedangkan data terkait
tidak layak digunakan untuk bahan baku perilaku dan persepsi masyarakat
air konsumsi, namun masih dapat dilakukan dengan melakukan observasi
digunakan untuk mencuci dan mandi. Air pada masyarakat yang bertempat tinggal
sungai ini tidak hanya kotor, tapi juga sekitaran sungai yang berada di Desa
keruh akibat tambang emas yang Sungai Ana Kabupaten Sintang.
dilakukan di tepian sungai maupun di Selanjutnya wawancara kemudian diolah
tengah sungai (Pohan dkk: 2017). Pada secara kualitatif untuk mengetahui
musim kemarau, warga banyak perilaku masyarakat terkait pemanfaatan
memanfaatkan air sungai untuk keperluan air sungai bagi rumah tangga (Suryani,
sehari-hari. Pasalnya, air sumur banyak 2016). Provinsi penyediaan air bersih dan
mengering sehingga masyarakat sulit pada akhirnya diharapkan dapat
untuk mendapatkan air. Di Sungai meningkatkan derajat kesehatan
Melawi sendiri banyak terdapat sampah lingkungan dan kesehatan masyarakat.
plastik dan limbah rumah tangga lainnya. Desa Sungai Ana merupakan
Beragam penyakit pun akan mengancam salah satu desa yang terletak di
38
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
39
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
40
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
41
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
42
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
masyarakat memberikan contoh yang wilayah Desa Sungai Ana ini sangat
baik kepada masyarakat lainya”. rawat terjadi banjir. Dan biasanya
Ada juga pendapat dari Bapak masyarakat di Bantaran Sungai
Julianus Prasetyo yang peneliti Melawi ini melakukan kerja bakti
wawancarai pada hari Jum’at tanggal setiap minggu ataupun untuk
24 September 2021 pukul 16.00 memperingati hari-hari tertentu”.
beliau menyatakan, Peneliti ketahui bahwa pihak desa
“Tidak membuang sampah plastik sudah memberikan edukasi kepada
dan semacamnya, tetapi namanya masyarakat mengenai kebersihn
hidup berada di tengah-tengah sungai dan masyarakat pun paham
masyarakat, tetap saja untuk hal Akan pentinya menjaga kebersihan
kebersihan masih persoalan yang sungai, bahkan pihak desa sudah
sulit, karena memang tergantung memberikan sosialisi yang berkenaan
pada kesadaran masing-masing dengan Daerah Aliran Sungai (DAS)
warga. Disini juga biasanya seperti yang dikatakan oleh Bapak
melaukan kegiatan kerja bakti, setaip Syariffudin yaitu,
RT memiliki kebijakannya masing- “Sudah pernah kita lakukan secara
masing”. rutin, masyarakat kita berikan
Sedangkan menurut Bapak sosialisasi berkenaan dengan DAS
Syariffudin dalam menjaga (Daerah Aliran Sungai), mengenai
kebersihan sungai beliau meyatakan, kebersihan dan tentang baiknya
“Pihak desa mengedukasi menggunakan jamban didarat, dan
masyarakat yang tinggal di Bantaran sekarang rata-rata masyarakat sudah
Sungai Melawi agar dapat memiliki jamban/toilet di rumah”
membuang sampah atau limbah Meskipun sudah memiliki
rumah tangga dengan baik jangan jamban dirmah masyarakat tetap
sampai mencemari air sungai, jadi terbiasa mandi dan mencuci di
kami menghimbau agar masyarakat sungai secara langsung karena
membuang sampah sesuai pada mungkin sudah menjadi budaya yang
tempatnya yaitu ke TPS terdekat sudah lama dilakukan oleh
ataupun jika tidak masyarakat dapat masyarakat.
mengubur sampah organi, dan
sampah plastik bisa dibakar. Apalagi
44
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
45
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
46
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
47
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
48
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
49
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
50
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974
51