Anda di halaman 1dari 17

Vol.2 No. 1.

April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

Analisis Pemanfaatan Air Sungai Bagi Rumah Tangga di Bantaran


Sungai Melawi Desa Sungai Ana Kabupaten Sintang

Zuliyanti1, Rika Anggela2, Wiwik Cahyaningrum3


123
Fakultas Ilmu Pendidikan Sosial
123
IKIP PGRI Pontianak
1
zuliyanti.tha@gmail.com

Abstrak: Judul dari penelitian ini adalah Analisis Pemanfaatan Air Sungai Bagi Rumah
Tangga di Bantaran Sungai Melawi Desa Sungai Ana Kabupaten Sintang. Penlitian ini
dilakukan untuk Mengetahul pemanfaatan gir Sungai Melawi yang dilakukan oleh
masyarakat, Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk Mengetahui tentang pemanfaatan air
Sungai bagi rumah tangga di Bantaran Sungai Melawi Desa Sungai Ana Kabupaten
Sintang. 2) Untuk Mengetahui Persebaran Pemanfaatan Penggunaan air Sungai bagi rumah
tangga di Bantaran Sungai Melawi Desa Sungai Ana Kabupaten Sintang.Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Bentuk penelitian ini
merupakan Deskriptif Kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan secara utuh tentang
realitas sosial dan berbagai fenomena-fenomena yang menjadi subjek penelitian, disini
peneliti memberikan Pertanyaan-peratanyaan terstruktur kemudian data dianalisis secara
kualitatif deskriptif untuk mengetahui kebenaran yang terdapat pada lokasi penelitian. Data
dan Jenis Data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, Validasi data
yang digunakan adalah Triangulasi Teknik. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa
masyarakat yang tinggal di Bantaran Sungai Melawi Desa Sungai Ana memang masih
banyak yang menggunakan air Sungai untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK) baik
secara langsung Maupun tidak langsung. Hanya terdapat sebagian kecil masyarakat yang
tidak menggunakan air sungai. Selain air Sungai Melawi sumber air yang digunakan bagi
masyarakat adalah air Sumur Bor. Dan pemanfaatan air Sungai Melawi ini hanya
digunakan oleh Masyarakat yang tinggal di Bantaran Sungai. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah berdasarkan hasil mengenai pemanfaatan air Sungai yang dilakukan Sungai Melawi
Desa Sungai Ana serta Mengetahui persebaran penggunaan air Sungai Melawi yang
digunakan untuk keperluan rumah tangga.

Kata Kunci: Analisis, Pemanfaatan, Rumah Tangga, Bantaran Sungai

Abstract: The title of this research is Analysis of River Water Utilization for Households
on the banks of the Melawi River, Sungai Ana Village, Sintang Regency. This research was
conducted to find out the utilization of the Melawi River gear by the community. The
objectives of this study were 1) To find out about the use of river water for households in
the Melawi Riverbank, Sungai Ana Village, Sintang Regency. 2) To find out the
distribution of the use of river water for households on the banks of the Melawi River,
Sungai Ana Village, Sintang Regency. The research method used in this research is
descriptive method. The form of this research is descriptive qualitative which aims to fully
describe social reality and various phenomena that are the subject of research, here the
researcher provides structured questions and then the data is analyzed qualitatively
descriptively to find out the truth contained in the research location. Data and Types of
Data in this study are primary data and secondary data. Validation of the data used is
Triangulation Technique. The results of the study show that there are still many people who
live on the banks of the Melawi River in Sungai Ana Village who use river water for
bathing, washing, and latrine purposes either directly or indirectly. There are only a small
number of people who do not use river water. In addition to Melawi River water, the water

35
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

source used for the community is Drilling Well water. And the utilization of Melawi River
water is only used by people living on the banks of the river. The conclusion of this study is
based on the results of the use of river water by the Melawi River in Ana River Village and
knowing the distribution of the use of Melawi River water used for household purposes.

Keyword: Analysis, Utilization, Household, River Registration,

PENDAHULUAN Indonesia, sekitar 65 persen penduduk


Air merupakan senyawa kimia Indonesia tinggal di pulau ini dan potensi
yang sangat penting bagi kehidupan airnya hanya 4,5 persen dari potensi air di
makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air Indonesia.
bagi kehidupan tidak dapat digantikan Sungai adalah air tawar dari sumber
oleh senyawa lain (Susana, 2003). Air alamiah yang mengalir dari tempat yang
merupakan sumber daya alam yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah
melimpah karena terdapat di setiap dan menuju atau bermuara ke laut, danau
tempat di permukaan bumi. Kondisi atau sungai yang lebih besar. Permadi
umum sumber daya air di Indonesia (2015) arus air di bagian hulu sungai
berdasarkan hasil riset Pusat Penelitian (umumnya terletak di daerah
dan Pengembangan Sumber Daya Air pegunungan) biasanya lebih deras
Kementerian Pekerjaan Umum tahun dibandingkan dengan arus sungai di
(2019) disebutkan Indonesia masih bagian hilir. Aliran sungai seringkali
memiliki cadangan air yang cukup besar berliku-liku karena terjadinya proses
yaitu sebanyak 2.530 km3 Atau pengikisan dan pengendapan di sepanjang
menduduki peringkat ke lima di dunia. sungai.
Meski begitu, sesungguhnya sebaran Kondisi sungai yang ada
sumber daya air di Indonesia tidak dibeberapa wilayah di Indonesia sudah
merata. Di wilayah barat cukup besar jauh di atas ambang batas layak yang
namun di wilayah timur dan selatan diIsyaratkan sebagai sumber air Baku. Di
kurang sehingga ancaman krisis air tahun 2010, disebutkan bahwa tingkat
disejumlah wilayah di Indonesia kerap kekeruhan air telah melampaui batas
terjadi dan dikhawatirkan akan semakin 1.000 NTU (Nephelometric Turbidity
meluas. Hal ini diperparah dengan Unit). Daerah Aliran Sungai (DAS)
bertambahnya jumlah penduduk yang sebagai fungsi penyangga atau resapan
tidak merata, seperti di Pulau Jawa yang makin jauh dari angan-angan sebagai
hanya 7 persen dari luas lahan di sumber air baku karena sebagian besar

36
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

rusak (Rian, 2012). Banyak DAS yang lapangan air sungai yang merupakan
kritis dan terjadi penebangan liar pada salah satu SDA yang memilki nilai
areal penyangga. Bahkan fungsi DAS ekonomi bukan hanya dipergunakan oleh
telah banyak berubah, yang berdampak PDAM saja, tetapi juga dimanfaatkan
pada hilangnya volume besar air melalui sebagian besar oleh masyarakat yang ada
aliran permukaan yang seharusnya dapat di sekitar aliran sungai terutama petani
dikonservasi. Fakta menunjukkan untuk mengairi sawah dan ladang
semakin meningkat defisit air di wilayah (Sundari, 2014; Suryani, 2016).
kekuranga air atau menurunnya Pemanfaatan air untuk
ketersediaan air di daerah surplus. Hal ini menunjang seluruh kehidupan manusia
menjadi salah satu faktor yang jika tidak dibarengi dengan tindakan
menyulitkan masyarakat dalam bijaksana dalam pengelolaannya Akan
memperoleh air bersih sehingga derajat mengakibatkan kerusakan pada
kelangkaan air semakin meningkat. sumberdaya air. Air permukaan yang ada
Menurut Sundari (2014:30) seperti sungai banyak dimanfaatkan
dalam penelitian (bidang lingkungan untuk keperluan manusia seperti tempat
hidup) yang menyelidiki perilaku penampungan air, alat transportasi,
masyrakat dalam memanfaatkan air mengairi sawah dan keperluan
Sungai sebagai sumber kehidupan dan peternakan, keperluan industri,
dampaknya terhadap estetika perumahan, sebagai daerah tangkapan air,
menyimpulkan bahwa: Air dari Sungai pengendali banjir, ketersediaan air,
selain dimanfatkan sebagai sumber air irigasi, tempat memelihara ikan dan juga
minum oleh masyrakat, namun juga sebagai tempat rekreasi (Yogafanny,
dimanfaatkan sebagai aktivitas mandi, 2015). Sebagai tempat penampungan air
cuci, dan kakus (MCK). Perilaku maka sungai mempunyai kapasitas
masyarakat dikategorikan buruk terlihat tertentu dan ini dapat berubah karena
dari dampaknya pada sungai yang aktivitas alami maupun antropogenik.
dijadikan sebagai tempat pembuangan Adapaun menurut PP No.38 Tahu
sampah limbah domestik (rumah tangga). 2011,Pasal 11 ayat 1 Tentang Sungai
pemanfaatan air sungai sering yaitu Garis sempadan sungai bertaggul di
dilakukan secara besar-besaran oleh dalam kawaasan perkotaan sebagai mana
pemerintah daerah maupun masyarakat dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) huruf c
sekitarnya. Akan tetapi, kenyataan di ditentukan paling sedikit berjarak 3 m

37
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

(tiga mater) dari tepi luar kaki tanggul warga yang memanfaatkan air sungai
sepanjang alur sungai. tersebut. Namun, kondisi ini tidak
Menurut Maryono (2003) Sempadan membuat warga menghentikan
sungai sering disebut juga Bantaran aktivitasnya di Sungai Melawi karena
Sungai. Sempadan sungai merupakan sudah menjadi kebiasaan bagi
daerah bantaran banjir ditambah lebar masyarakat.
longsoran tebing sungai yang mungkin Lokasi penelitian ini berada di
terjadi, lebar bantaran ekologis, dan Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan
lebar keamanan yang diperlukan Barat. Kabupaten Sintang sendiri dialiri
terkait dengan letak sungai seperti oleh dua jalur sungai yaitu Sungai
areal permukiman dan non Kapuas dan Sungai Melawi. Penelitian ini
permukiman. lebih tepatnya dilakukan di wilayah
Salah satu sungai yang Bantaran Sungai Melawi Desa Sungai
berada di Kalimantan Barat adalah Ana Kabupaten Sintang. Pengambilan
Sungai Melawi. Kondisi air Sungai data dilakukan dengan melakukan
Melawi berwarna coklat kekuningan wawancara kepada beberapa masyarakat
akibat endapan lumpur yang ada, keadaan yang tinggal di Bantaran Sungai Desa
air Sungai Melawi yang seperti ini sangat Sungai Ana. Sedangkan data terkait
tidak layak digunakan untuk bahan baku perilaku dan persepsi masyarakat
air konsumsi, namun masih dapat dilakukan dengan melakukan observasi
digunakan untuk mencuci dan mandi. Air pada masyarakat yang bertempat tinggal
sungai ini tidak hanya kotor, tapi juga sekitaran sungai yang berada di Desa
keruh akibat tambang emas yang Sungai Ana Kabupaten Sintang.
dilakukan di tepian sungai maupun di Selanjutnya wawancara kemudian diolah
tengah sungai (Pohan dkk: 2017). Pada secara kualitatif untuk mengetahui
musim kemarau, warga banyak perilaku masyarakat terkait pemanfaatan
memanfaatkan air sungai untuk keperluan air sungai bagi rumah tangga (Suryani,
sehari-hari. Pasalnya, air sumur banyak 2016). Provinsi penyediaan air bersih dan
mengering sehingga masyarakat sulit pada akhirnya diharapkan dapat
untuk mendapatkan air. Di Sungai meningkatkan derajat kesehatan
Melawi sendiri banyak terdapat sampah lingkungan dan kesehatan masyarakat.
plastik dan limbah rumah tangga lainnya. Desa Sungai Ana merupakan
Beragam penyakit pun akan mengancam salah satu desa yang terletak di

38
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, merasakan dampak yang timbul akibat


Kalimantan Barat. Sungai yang terdapat kegiatan tersebut, meskipun lokasi
pada desa tersebut merupakan cabang penambangan emas berada bersebrangan
dari aliran Sungai Melawi. Berdasarkan dengan wilayah permukiman masyarakat,
pemanfaatannya secara umum tetap saja hal itu memberikan dampak
pemamnfaatan air sungai melawi ini negatif terhadap masyarakat seperti iritasi
sangat banyak terutama pada wilayah kulit, atau perubahan pada warna
Desa Sungai Ana karena masyarakat pakaian. Namun masih banyak
disini memanfaatkan air sungai untuk masyarakat yang mengabaikan dan
sarana transportasi air yang memudahkan menanggap hal ini sebagai hal yang
masyarakat, bahkan menjadikan Sungai biasa, karena bagaimanapun masyarakat
Melawi sebagai sumber mata pencaharian di Desa Sungai Ana terutama yang
seperti mengeruk dasar sungai untuk tinggal di Bantaran Sungai bekerja
mencari emas, hal ini memang tidak di sebagai penambang emas tanpa izin.
anjurkan dan termasuk perbuatan illegal Namun pada penelitian kali ini
tetapi menurut masyarakat Desa Sungai peneliti hanya membahas pemanfaatan air
Ana ini sudah dianggap hal biasa, serta Sungai Melawi pada bidang rumah
dibeberapa tempat digunakan sebagai tangga, seperti mencuci, mandi, dan
lokasi pembuangan sampah rumah kakus (MCK). Karena peneliti melihat
tangga. Secara langsung maupun tidak masih banyak masyarakat yang di desa
langsung sungai mempunyai fungsi ganda ini yang memanfaatkan air sungai untuk
yaitu untuk keperluan hidup dan sebagai kebutuhan pribadi. Sedangkan pada
tempat pembuangan bahan-bahan sisa, wilayah lain di Kabupaten Sintang
dan masih banyak lagi pemanfaatan meskipun tinggal pada wilayah Bantaran
sungai yang dilakukan oleh masyarakat Sungai banyak masyarakat yang sudah
sekitar. jarang melakukan kegiatan MCK secara
Akibat adanya kegiatan langsung di sungai. Biasanya masyarakat
penambangan emas secara ilegal yang hanya menggunakan sungai untuk
dilakukan oleh masyarakat, kegiatan meletakkan perahu, dan di beberapa
tersebut mengakibatkan tercemarnya air wilayah sungai hanya digunakan untuk
Sungai Melawi yang ada di Desa Sungai membuka usaha seperti cafe terapung dan
sehingga masyarakat yang memanfaatkan tempat pengembangbiakkan ikan.
air sungai untuk kegiatan sehari-hari

39
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

Metode analisis data yang digunakan


METODE PENELITIAN dalam penelitian ini adalah metode
Metode penelitian pada dasarnya kualitatif. Analisis data dalam penelitian
merupakan Cara ilmiah untuk kualitatif dilakukan sejak sebelum
mendapatkan data dengan tujuan tertentu. memasuki lapangan. Selama di lapangan
Maksud dari Cara ilmiah adalah bahwa dan setelah selesai di lapangan. Teknik
kegiatan peelitian berdasarkan pada ciri- analisis data dalam penelitian ini
ciri keilmuan, yang rasional, sistematis menggunakan interaktif dari Milles dan
dan empiris. Paada penelitian ini peneliti Huberman, yaitu: 1) Pengumpulan data,
menggunakan deskriptif kualitatif. 2) Reduksi data, 3) Penyajian data, 4)
Menurut Herianto (2018), metode analisis Kesimpulan, penarikan atau verifikasi.
deskriptif kualitatif adalah menganalisis, Teknik pemeriksaan keabsahan data
menggambarkan, dan meringkas berbagai (validitas data) dalam penelitian ini
kondisi situasi dari berbagai data yang adalah teknik triangulasi. Menurut
dikumpulkan berupa hasil wawancara Sugiyono (2012) menyatakan bahwa
atau pengamatan mengenai masalah yang “teknik triangulasi merupakan teknik
diteliti yang terjadi di lapangan. Jadi, pengumpulan data-data dan sumber yang
deskriptif kualitatif pada penelitian ini telah ada. Bila penelitian melakukan
bertujuan untuk menganalisis data yang pengumpulan data dengan triangulasi,
diperoleh dari lapangan. maka sebenarnya peneliti mengumpulkan
Pada penelitian ini sumber data data yang sekaligus menguji kredibilitas
yang digunakan adalah sumber data data, yaitu mengecek kredibilitas data
primer dan sumber data sekunder. dengan berbagai teknik pengumpulan
Teknik pengumpulan data adalah data dan berbagai sumber data”.
cara yang digunakan untuk Selanjutnya Sugiyono (2012:212)
mengumpulkan informasi atau fakta-fakta menyatakan triangulasi teknik, berarti
yang ada di lapangan. Pada penelitian ini mengunakan pengumpulan data yang
teknik yang peneliti gunakan adalah, berbeda-beda untuk mendapatkan data
observasi, wawancara dan dokumentasi dari sumber data yang sama. Dalam
sedangkan untuk alat pengumpulan data Penelitian ini, Triangulasi yang
adalah panduan observasi, panduan digunakan adalah triangulasi sumber dan
wawancara dan dokumenter. triangulasi teknik.

40
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

menggunakan air sungai untuk


HASIL DAN PEMBAHASAN keperluan rumah tangga.
Hasil Aktivitas mengenai
Dari hasil penelitian yang pemanfaatan sungai untuk kerperluan
diperoleh mengenai pemanfaatan air rumah tangga yang dilakukan oleh
Sungai Melawi oleh masyarakat dalam masyarakat meliputi mandi, cuci,
bidang rumah tangga menggunakan kakus (MCK). Aktivitas tersebut
teknik observasi lapangan dan teknik dilakukan oleh masyarakat yang
wawancara. Pada teknik observasi sudah lama maupun yang baru
peneliti melakukan pengamatan secara bardomisili di Bantaran Sungai
langsung mengenai aktivitas pemanfaatan Melawi Desa Sungai Ana Kabupaten
air Sungai yang dilakukan oleh Sintang.
Masyarakat yang tinggal di Bantaran Karakteristik informan pada
Sungai Melawi Desa Sungai Ana penelitian ini ditinjau dari segi
Kabupaten Sintang. Pada teknik penggunaan sungai untuk kegiatan
wawancara, peneliti mewawancarai sehari-hari mulai dari mencuci
masyarakat yang telah dipilih sebagai pakaian, mencuci alat rumah tangga,
informan yakni dengan mengajukan mandi bahkan sampai buang air
beberapa pertanyaan secara lisan dan besar di sungai. Menggunakan air
dilakukan secara langsung. sungai atau memanfaatkan air sungai
secara langsung untuk keperluan
1. Pemanfaatan Air Sungai Bagi sehari-hari seperti MCK (Mandi,
Rumah Tangga Di Bantaran Cuci, dan Kakus) sudah biasa
Sungai Desa Sungai Ana dilakukan oleh masyarakat yang
Kabupaten Sintang tinggal di Bantaran Sungai Melawi
Pemanfaatan sungai diartikan Desa Sungai Ana dari dulu sampai
sebagai perbuatan yang dilakukan sekarang, hal ini karena dapat
oleh penduduk dalam memanfaatkan memudahkan masyarakat terutama
sungai sebagai tempat untuk yang memiliki ekonomi menengah
melakukan kegiatan mandi, cuci, kebawah agar mengurangi
kakus” (Muchlashin, 2019). pemakaian mesin air, selain itu air
Sehingga yang menjadi fokus sungai di Desa Sungai Ana
penelitian adalah masyarakat yang digunakan sebagai sumber air

41
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

PDAM. Pemanfaatan sungai oleh Selain itu, dari hasil


masyarakat dilakukan secara wawancara bersama masyarakat
langsung dan tidak langsung, yakni Desa Sungai Ana Dusun Baning
dengan cara mengalirkan air sungai Hulu ada beberapa masyarakat yang
ke tempat penampungan air yang memang tidak memanfaatkan air
terdapat di rumah dengan sarana sungai karena lebih memilih
pompa air atau bisa juga dengan menggunakan air PDAM karena
menimba air sungai atau melakukan lebih mudah tidak perlu harus keluar
kegiatan mandi, cuci, kakus (MCK) rumah untuk melakukan aktivitas
secara langsung di sungai. seperti MCK. Meskipun begitu
Berdasarkan hasil observasi sebagian besar masyarakat menjawab
dan wawancara dengan Kepala Desa sering memanfaatkan sungai untuk
Sungai Ana pada hari selasa tanggal keperluan sehari-hari salah satunya
21 September 2021 pukul 09.30 WIB menurut Bapak Edi Yanto pada hari
bertempat di Kantor Desa Sungai Kamis tanggal 23 September 2021
Ana Kabupaten Sintang dengan pukul 11.00 WIB mengatakan
Bapak Syariffudin.M beliau bahwa,
menyatakan bahwa, “Sering menggunakan air sungai,
“Dari sisi pemerintahan air Sungai karena sungai merupakan kebutuhan
Melawi yang terdapat di Desa yang cukup penting untuk pribadi
Sungai Ana dijadikan sumber utama dan masyarakat luas, terutama pada
PDAM Kabupaten Sintang. saat musim kemarau”
Sedangkan masyarakat yang tinggal Selain itu Mengenai masalah
di Bantaran Sungai Melawi yang terjadi pada musim kemarau
memanfaatkan air sungai untuk disini peneliti menemukan beberapa
keperluan Mandi, Cuci, Kakus pendapat berbeda dari responden
(MCK)” pada saat penelitian, seperti Bapak
Bapak syariffudin juga mengatakan H. Taufik pada hari Rabu tanggal 22
“Selain air Sungai Melawi, September 2021 Pukul 14.00 WIB
masyarakat juga mengggunakan mengatakan bahwa,
PDAM, dan air sumur bor ataupun “Pada Musim Kemarau sangat
sumur gali biasa”. penting sekali, apalagi jika kemarau
berkepanjangan, karena air PDAM

42
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

jarang mengalir bahkan keruh jika Mengenai manfaat yang didapat


mengalir, jadi lebih baik langsung ke ketika menggunakan air sungai
sungai untuk melakukan kegiatan melalui hasil wawancara bersama
seperti mandi, cuci piring ataupun Bapak Jordianto pada hari Jum’at
mencuci pakaian” tanggal 24 September pukul 15.00
Namun ada juga yang berpendapat beliau menyatakan bahwa,
berbeda seperti Ibu Mita pada hari “Manfaatnya air mudah didapat,
kamis tanggal 23 September Pukul jika tidak ingin langsung ke sungai
08.00 WIB yang menyatakan, dapat menyedot air sungai
“Meskipun musim kemarau tetapi air menggunakan mesin air, lebih murah
PDAM tetap mengalir, kalau ke karena tidak perlu mengeluarkan
sungai juga lumayan jauh untuk biaya yang terlalu banyak”.
turun ke bawah dikarenakan air Pada dasarnya pemafaatan air Sungai
yang surut”. Melawi untuk keperluan rumah
Pada saat observasi peneliti melihat tangga tidak terlepas dari kegiatan
ada seorang ibu yang sedang mandi, cuci, dan kakus (MCK).
melakukan aktivitas di Sungai Karena masyarakat banyak yang
Melawi, ibu tersebut memanfaatkan memanfaatkan air Sungai Melawi,
air sungai untuk mencuci peralatan peneliti merasa masyarakat juga
dapur.ini merupakan salah satu harus memperhatikan kebersihan
contoh pemanfaatan air Sungai sungai melawi supaya tetap bisa
Melawi di Desa Sungai Ana digunakan sebagaimana mestinya.
Kabupaten Sintang. Melalui hasil wawancara masyarakat
yaitu Ibu Marselina Astuti pada hari
Rabu tanggal 22 September 2021
pukul 15.30 menyatakan bahwa,
“Dengan Cara tidak membuang
sampah atau limbah ke sungai,
mengkin Cara ini sudah biasa dan
kemungkinan masih banyak
masyarakat yang melakukan hal itu,
Gambar 1. Masyarakat namun apa salahnya kita sebagai
memanfaatkan air sungai melawi
untuk mencuci
43
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

masyarakat memberikan contoh yang wilayah Desa Sungai Ana ini sangat
baik kepada masyarakat lainya”. rawat terjadi banjir. Dan biasanya
Ada juga pendapat dari Bapak masyarakat di Bantaran Sungai
Julianus Prasetyo yang peneliti Melawi ini melakukan kerja bakti
wawancarai pada hari Jum’at tanggal setiap minggu ataupun untuk
24 September 2021 pukul 16.00 memperingati hari-hari tertentu”.
beliau menyatakan, Peneliti ketahui bahwa pihak desa
“Tidak membuang sampah plastik sudah memberikan edukasi kepada
dan semacamnya, tetapi namanya masyarakat mengenai kebersihn
hidup berada di tengah-tengah sungai dan masyarakat pun paham
masyarakat, tetap saja untuk hal Akan pentinya menjaga kebersihan
kebersihan masih persoalan yang sungai, bahkan pihak desa sudah
sulit, karena memang tergantung memberikan sosialisi yang berkenaan
pada kesadaran masing-masing dengan Daerah Aliran Sungai (DAS)
warga. Disini juga biasanya seperti yang dikatakan oleh Bapak
melaukan kegiatan kerja bakti, setaip Syariffudin yaitu,
RT memiliki kebijakannya masing- “Sudah pernah kita lakukan secara
masing”. rutin, masyarakat kita berikan
Sedangkan menurut Bapak sosialisasi berkenaan dengan DAS
Syariffudin dalam menjaga (Daerah Aliran Sungai), mengenai
kebersihan sungai beliau meyatakan, kebersihan dan tentang baiknya
“Pihak desa mengedukasi menggunakan jamban didarat, dan
masyarakat yang tinggal di Bantaran sekarang rata-rata masyarakat sudah
Sungai Melawi agar dapat memiliki jamban/toilet di rumah”
membuang sampah atau limbah Meskipun sudah memiliki
rumah tangga dengan baik jangan jamban dirmah masyarakat tetap
sampai mencemari air sungai, jadi terbiasa mandi dan mencuci di
kami menghimbau agar masyarakat sungai secara langsung karena
membuang sampah sesuai pada mungkin sudah menjadi budaya yang
tempatnya yaitu ke TPS terdekat sudah lama dilakukan oleh
ataupun jika tidak masyarakat dapat masyarakat.
mengubur sampah organi, dan
sampah plastik bisa dibakar. Apalagi

44
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

Dari hasil wawancara dan masyarakat yang memanfaatkan air


observasi lapangan kepada Kepala Sungai Melawi diperoleh pada saat
Desa dan setiap Ketua RT Dusun peneliti melakukan wawancara
Baning Hulu dan Masyarakat Maka, kepada masyarakat sekitar dan
dapat peneliti simpulkan bahwa diperkuat dengan wawancara Kepala
masyarakat yang menggunakan air Desa dan setiap Ketua RT yang
Sungai Melawi hanya untuk kegiatan tinggal di Dusun Baning Hulu.
MCK, sedangkan untuk konsumsi Hasil wawancara bersama
masyarakat tetap menggunakan air Bapak SY Syariffudin M menjawab
yang sudah diolah seperti air galon. pertanyaan ke Lima mengenai siapa
saja yang memanfaatkan air Sungai
2. Sebaran Pemanfaatan Penggunaan
Melawi untuk kebutuhan sehari-hari,
Air Sungai Melawi Oleh
dalam hasil wawancara tersebut
Masyarakat Desa Sungai Ana
diketahui, bahwa
Kabupaten Sintang.
“iya, sejauh ini hanya
masyarakat yang tinggal di Bantaran
Sungai saja yang sering
memanfaatkan air Sunga, selain
untuk keperluan MCK, selain untuk
keperluan MCK, masyarakat juga
menggunakan air Sungai untuk
kegiatan ekonomi seperti
Pada bagian ini peneliti menambang emas”.
menjelaskan tentang persebaran Kemudian Bapak H.Taufik
rumah masyarakat yang tingal di menjelaskan kepada peneiliti bahwa,
Bantaran Sungai Melwai Desa “Masyarakat di Sungai Ana ini
Sungai Ana yang memnfaatkan air memang sebagian besar masih
Sungai Melwai secara langsung untu menggunakan air Sungai setiap
kegiatan Mandi dan Menuci yang harinya, ada yang menggunakan
digambarkan dalam bentuk Peta untuk kegiatan mandi, menambang
Tematik menggunakan aplikasi emas, mencuci piring dan
pembuatan peta digital seperti sebagainya, anggap saja hanya 2%
ArcGIS. Untuk pengumpulan data masyarakat yang tidak menggunakan

45
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

air sungai, tapi selain masyarakat


Dusun Baning Hulu ada juga
masyarakat yang luar wilayah
Sungai Ana yang kerja sebagai
penambang emas di sini tapi tidak
ramai dan mereka kerja ikut sama
warga di sini”. Gambar 2. rumah warga Dusun
Baning Hulu
Dan dari hasil temuan tersebut
peneliti mengetahui bahwa sebagian Gambar di atas merupakan
besar masyarakat yang tinggal di salah satu bentuk persebaran rumah
Bantaran Sungai Desa Sungai Ana penduduk yang mengikuti alur
Kabupaten Sintang masih Sungai Melawi, serta masyarakat
memanfaatkan air Sungai Melawi yang menggunakan air sungai untuk
untuk kebutuhan rumah tangga kebutuhan rumah tangga.
seperti mandi, mencuci pakai Dibawah ini peneliti akan
ataupun peralatan rumah tangga. menampilkan peta persebaran
Menurut peneliti kenapa pemanfaatan penggunaan air sungai
hanya masyarakat sekitar Bantaran bagi rumah tangga, dan wilayah yang
Sungai Melawi Desa Sungai Ana Akan dipetakan memiliki jarak
saja yang menggunakan air sungai kurang lebih 50 meter dari sungai.
untuk kegiatan sehari-hari, karena
posisi atau letak Sungai Melawi yang Pembahasan
cukup jauh dari jalan arteri, sehingga 1. Pemanfaatan Air Sungai Bagi
masyarakat Desa Sungai Ana yang Rumah Tangga Di Bantaran
berada di Dusun Sungai Sawak dan Sungai Desa Sungai Ana
Dusun Griya Palapa Jaya yang Kecamatan Sintang.
memiliki wilayah cukup jauh dari Pemanfaatan air Sungai
Sungai Melawi lebih memilih Melawi yang dilakukan oleh
menggunakan air PDAM masyarakat Desa Sungai Ana
dibandingkan jika harus langsung memang sangat beragam, Salah
menggunakan air sungai. satunya dimanfaatkan masyarakat
untuk kegiatan ekonomi seperti
menambang emas. Karena mayoritas

46
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

masyarakat di Desa Sungai Ana pemanfaatan air sungai, dengan


bekerja sebagai penambang emass. melihat dampak negatif dan positif.
Sedangkan pada bidang rumah Dimana masyarakat harus bisa
tangga masyarakat memanfaatkan air menjaga kelestarian sungai dengan
sungai untuk kegiatan mandi, cuci, tidak membuang sampah ataupun
dan kakus (MCK) baik secara mencemari air sungai, namun
langsung maupun tidak langsung. tuntukan ekonomi mengaharuskan
Adanya kegiatan mandi dan mencuci masyarakat untuk bekerja sebagai
dibarengin dengan penambangan penamban emas secara ilegal atau
emas yang dilakukan pada saat tanpa izin. Hal ini perlu
bersamaan Akan menimbulkan efek dipertimbangkan kembali oleh
kurang baik bagi masyarakat yang masyarakat sekitar dan pihak desa
tinggal di Bantaran Sungai Melawi. mengenai perizinan penggunaan
Salah satu dampak yang bisa sungai sebagai mana disebutkan pada
dirasakan secara langsung adalah pasal 57 peraturan pemerintah
terjadinya iritasi kulit bagi sebagian Nomor 38 Tahun 2011tentang
orang yang menggunakan air sungai Sungai menyatakan.
untuk kegiatan mandi. Hal ini
“Setiap orang yang akan
menurut peneliti bertentangan
melakukan kegiatan pada ruang
dengan pasal 30 ayat (2) dan (3)
sungai wajib memperoleh izin”.
Peraturan Pemerintah Nomor 38
Masyarakat yang
Tahun 2011 tentang sungai, yaitu
memanfaatkan air sungai secara
“Sungai sebagaimana
langsung biasanya melakukan aktitas
dimaksud pada ayat (1) dilakukan
MCK pada lanting atau jamban yang
dengan tidak merusak ekosistem
terdapat di tepian Sungai Melawi,
sungai, mempertimbangankan
setiap rumah biasanya memiliki
karakteristik sungai, kelestarian
jambannya masing-masing yang
keanekaragaman hayati, serta
dibuat degan sederhana menngunakan
kekhasan dan aspirasi
balok kau dan seng sebagai atap.
daerah/masyarakat setempat”.
Dari bunyi pasal di atas
masyarakat seharusnya memiliki
kesadaran yang tinggi akan

47
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

yang berubah warna akibat air sungai


yang kotor, hal ini berdampak
terhadap kesehatan masyarakat Desa
Sungai Ana, sehingga masyarakat
harus mampu menjaga kebersihan
sekitar Sungai Melawi agar tidak
tercemar, seperti tidak membuang
sampah atau limbah rumah tangga ke
dalam aliran sungai.
Gambar 3. Jamban di Sungai
2. Sebaran Pemanfaatan Penggunaan
Melawi Desa sungai Ana
Air Sungai Melawi Bagi Rumah
Sedangkan masyarakat yang
Tangga Oleh Masyarakat Desa
memanfaatkan air sungai secara tidak
Sungai Ana Kabupaten Sintang.
langsung, yaitu dengan menyedot air
Sesuai dengan data yang
menggunakan mesin air, lalu
diperoleh dari hasil wawancara
ditampung pada tempat yang sudah
melalui Kepala Desa, Ketua RT dan
disediakan oleh masing masing
Masyarakat sekitar bahwa persebaran
warga.sumber air yang digunakan
pemanfaatan air Sungai Melawi secara
masyarakat selain air sungai yaitu
umum dilakukan oleh masyarakat baik
PDAM dan sumur bor.
di luar maupun masyarakat Desa
Masyarakat Desa Sungai Ana
Sungai Ana itu sendiri. Seperti
sudah terbiasa menggunakan air
menggunakan air Sungai Melawi
sungai untuk mandi karena hal ini
sebagai sarana transportasi, melakukan
sudah dilakukan sejak lama atau
kekgiatan usaha seperti menambang
menjadi tradisi dari masyarakat di
emas dan melakukan kegiatan mandi
Bantaran Sungai, namun dalam
dan mencuci.
penggunaan air sungai ada beberapa
Masyarakat luar yang
hal yang biasanya menjadi keluhkan
mengguanakan air Sungai Melawi
bagi masyarakat itu sendiri, seperti
secara tidak langsung salah saunya
beberapa dari masyarakat Desa Sungai
dengan Cara mengguanakan air
Ana yang menggunakan air sungai
PDAM yang bersumber dari Sungai
untuk kegitan mandi mengalami
Melawi yang ada pada Dusun Baning
keluhan sepeti iritasi kulit dan pakaian
Hulu.

48
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

jika melakukan kegiatan MCK secara


langsung ke sungai.
Setelah mengumpulkan dan
mendapatkan data yang diiginkan
barulah selanjutnya data yang
diperoleh dari hasil observasi dan
wawanacara bersama kepala desa,
ketua RT dan masyarakat di pilih
kembali dan disesuaikan dengan
tujuan dari penelitian ini, setelah itu
Gambar 4. Sumber Air PDAM Desa data tersebut dikerjakan kedalam
Sungai Ana bentuk Peta digital menggunakan
Sedangkan persebaran aplikasi ArcGis sehingga dapat
penggunaan air Sungai Melawi secara memudahkan pembaca untuk
langsung dalam bidang rumah tangga mengetahui persebaran mana saja
dimanfaatkan oleh masyarakat yang yang menggunakan air Sungai Melawi
tinggal di RT 01, 02 dan 03 Dusun untuk kegiatan rumah tangga.
Baning Hulu Desa Sungai Ana Kemudian peta yang sudah ada kita
Kabupaten Sintang. Masyarakat yang analisis lebih lanjut.
tinggal di Bantaran Sungai Melawi Dari peta yang sudah ada
tersebut mengguankan air sungai terlihat jelas bahwa masyarakat Desa
untuk keperluan Mandi, mencuci Sungai Ana terutama di Dusun Baning
pakaian maupun peralatan dapur. Hal Hulu dengan jumlah penduduk yang
ini sudah menjadi kegiatan sehari-hari cukup padat, masih banyak yang
masyarakat yang tinggal di Bantaran memanfaatkan air Sungai Melawi
Sungai, atau bisa dibilang sudah untuk kegiatan Mandi dan Mencuci
menjadi tradisi sejak lama yang biasa dilihat dari jumlah poligon yang
dilakukan. Meskipun pemerintah desa berwarna coklat. Sedangkan
setempat sudah memberikan masyarakat yang memanfaatkan air
sosialisasi mengenai penggunaan sungai untuk mandi saja diberikan
kamar mandi/toilet di dalam rumah warna kuning, masih cukup banyak
tetap saja masyarakat lebih nyaman masyarakat yang memanfaatkan air
sungai untu kegiatan mandi saja dan

49
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

bagi masyarakat yang memanfaatkan Tepian Sungai Melawi, yang mana


air sungai untuk kegiatan mencuci bentuk rumah masyarakat
tidak terlalu banyak. memanjang mengikuti alur dari
Sungai Melawi dan hanya
KESIMPULAN DAN SARAN masyarakat Dusun Baning Hulu yang
Kesimpulan tinggal di Bantaran Sungai yang
Pada bagian akhir skripsi ini, penulis masih memanfaatkan air Sungai
Akan memaparkan beberapa kesimpulan Melawi untuk kegiatan sehari-hari
yang dapat diambil dan saran yang terutama MCK secara langsung.
didasarkan pada temuan hasil penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian dan Saran
pembahasan mengenai “Analisis Berdasarkan dari pengkajian hasil
Pemanfaatan Air Sungai Bagi Rumah penelitian di Desa Sungai Ana tepatnya di
Tangga Di Bantaran Sungai Melawi Desa wilayah Bantaran Sungai Melawi maka
Sungai Ana Kabupaten Sintang” maka penulis bermaksud memberikan saran
dapat disimpulkan sebagai berikut: yang mudah-mudahan dapat bermanfaat
1. Aktivitas pemanfaatan air sungai bagi masyarakat maupun peneliti
oleh masyarakat di Bantaran Sungai selanjutnya, yaitu sebagai berikut:
Desa Sungai Ana yaitu pada bidang 1. Kepada pihak pengurus Desa Sungai
rumah tangga. Masyarakat Ana Kabupaten Sintang untuk bisa
memanfaatkan air sungai sebagai lebih memberikan penyuluhan
sumber untuk mandi dan memcuci tentang pemanfaatan air sungai agar
peralatan rumah tangga dan pakaian, masyarakat bisa lebih baik dan bijak
aktivitas tersebut sudah biasa dalam menggunakan air, supaya
dilakukan oleh masyarakat yang tidak mencemari Sungai Melawi.
berdomisili di Bantaran Sungai 2. Kepada masyarakat Desa Sungai Ana
Melawi, sedangkan untuk keperluan untuk tetap memperhatikan
konsumsi seperti memasak dan kesehatan dan menjaga kebersihan
minum masyarakat menggunakan air sungai melawi agar selalu dapat
galon. digunakan, karena penggunaan air
2. Desa Sungai Ana terdiri atas 3 Sungai Melawi untuk kegiatan mandi
Dusun, salah satunya Dusun Baning dan mencuci pasti memiliki dampak
Hulu yang berada tidak jauh dari yang kuranng bak bagi kesehatan

50
Vol.2 No. 1. April 2022 Geo Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Geografi dan Pariwisata ISSN : 2808-2974

jika sungai tersebut tercemar, jadi Sundari, N. (2014). Hubungan Perilaku


Masyarakat dalam Memanfaatkan
masyarakat sekitar harus bisa
Air Sungai untuk Kebutuhan
menjaga kebersihan lingkungan Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) di
Desa Kuta Bate Kecamatan
Sungai Melawi agar tidak tercemar.
Beutong Kabupaten Nagan Raya.
3. Kepada penelliti selanjutnya Jurnal Geografi Nusantara, 4(4),
1–62.
diharapkan untuk mengkaji lebih
banyak sumber maupun referensi Suryani, A. S. (2016). Persepsi
Masyarakat Dalam Pemanfaatan
yang terkait dengan pemanfaatan air Air Bersih ( Studi Kasus
sungai tidak hanya untuk rumah Masyarakat Pinggir Sungai Di
Palembang ). Aspirasi, 7(1), 33–48.
tangga saja melainkan untuk
Umum, K. P. (2019). Riset Kementerian
pemanfaatan lainnya, serta dapat
Pekerjaan Umum. Kementerian
meneliti lebih dalam mengenai Pekerjaan Umum, 4(4), 1–200.
kualitas air Sungai Melawi. Yogafanny, E. (2015). Pengaruh Aktifitas
Warga di Sempadan Sungai
terhadap Kualitas Air Sungai
DAFTAR PUSTAKA Winongo. Jurnal Sains &Teknologi
Lingkungan, 7(1), 29–40.
Muchlashin, A. (2019). Optimalisasi https://doi.org/10.20885/jstl.vol7.is
Pemanfaatan Bantaran Sungai Anak s1.art3
Brantas dalam Upaya Peningkatan
Ketahanan Pangan di Sidoarjo. Susana, T. (2003). Air Sebagai Sumber
Islamic Management and Kehidupan. Oseana, 28(3), 17–25.
Empowerment Journal, 1(1), 1–20. www.oseanografi.lipi.go.id
https://doi.org/10.18326/imej.v1i1.
1-20 Permadi, L., Indrayanti, E., & Rochaddi,
B. (2015). Studi Arus Pada Perairan
Pohan, D. A. S., Budiyono, B., & Laut Di Sekitar Pltu Sumuradem
Syafrudin, S. (2017). Analisis Kabupaten Indramayu, Provinsi
Kualitas Air Sungai Guna Jawa Barat. Jurnal Oseanografi,
Menentukan Peruntukan Ditinjau 4(2), 116387.
Dari Aspek Lingkungan. Jurnal
Ilmu Lingkungan, 14(2), 63. Yogafanny, E. (2015). Pengaruh Aktifitas
https://doi.org/10.14710/jil.14.2.63- Warga di Sempadan Sungai
71 terhadap Kualitas Air Sungai
Winongo. Jurnal Sains &Teknologi
Rian. (2012). Daerah Aliran Sungai. Lingkungan, 7(1), 29–40.
Jurnal Analisis, 32. https://doi.org/10.20885/jstl.vol7.is
s1.art3

51

Anda mungkin juga menyukai