I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pusdiklat Perhubungan Darat mempunyai tugas pokok sebagai pelaksana
pendidikan dan pelatihan teknis fungsional dan manajemen di bidang transportasi
darat. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tersebut bertujuan untuk mencetak
aparat yang berkompeten dan profesional di bidang transportasi darat dan untuk
memenuhi kesenjangan tenaga ahli yang saat ini dirasakan sangat kurang secara
kualitas maupun kuantitas, terutama tenaga-tenaga teknis operasional dan
manajerial di bidang transportasi darat.
Keberhasilan lembaga pendidikan agar mencapai visi dan misinya salah satunya
dipengaruhi oleh kualitas tenaga pengajar dan instruktur sebagai penyampai ilmu
dan pengetahuan kepada peserta didik. Tenaga pengajar dan instruktur harus
mempunyai kompetensi yang sesuai dengan bidang ajarnya dan dituntut untuk
selalu mengembangkan dirinya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang semakin pesat.
Pusdiklat Perhubungan Darat yang membawahi beberapa UPT Diklat yang meliputi
STTD Bekasi, BPPTD Tegal, BPPTD Bali, dan BPPTD Palembang yang saat ini
menyelenggarakan Program Diklat Awal (D-IV Transdar, D-III LLAJ,D-III
Perkeretaapian, D-III LLASDP, dan D-II PKB) serta diklat-diklat teknis (Short course)
bidang transportasi darat mempunyai tenaga pengajar dan instruktur yang
memiliki latar belakang disiplin ilmu dari berbagai bidang.
Dalam rangka mencetak aparat yang berkualitas dan professional khususnya pada
sub sektor perhubungan darat, Pusdiklat Perhubungan Darat senantiasa melakukan
upaya terbaik dalam melaksanakan kegiatan di bidang pendidikan dan pelatihan.
Upaya-upaya tersebut berupa peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana, peningkatan kualitas tenaga pengajar, perbaikan kurikulum dan silabi,
perbaikan modul dan bahan ajar serta perbaikan sistem penyelenggaraan secara
umum mulai dari persiapan, penawaran, rekruitasi peserta sampai evaluasi
sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan diklat. Diharapkan dengan
peningkatan kualitas dan mutu pelaksanaan diklat yang dilakukan secara konsisten
akan berpengaruh terhadap kualitas luluasan diklat.
Telah disebutkan diatas bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah perbaikan
modul dan bahan ajar. Modul dan bahan ajar diklat yang digunakan sebagai
referensi atau pegangan pengajar harus senantiasa diperbaiki dan diperbarui. Hal
ini tidak lepas dari cepatnya perkembangan yang terjadi di dunia, sehingga isi
modul harus selalu disesuaikan dan di-upgrade sehingga relevan dan sesuai dengan
kondisi yang ada. Selain itu, modul yang disusun harus disusun secara sistematis,
integral dan aplikatif sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal.
Salah satu yang perlu disusun adalah modul Diklat Teknis LLAJ, mengingat sampai
saat ini modul tersebut belum tersedia secara lengkap. Selama ini, modul/bahan
ajar yang digunakan pada diklat teknis LLAJ sangat tergantung pada
dosen/instruktur yang mengajar sehingga arah pembelajaran belum orientatif
dan kemungkinan terjadi perbedaan substansi pembelajaran antara diklat-diklat
teknis LLAJ satu dengan yang lain sangat besar karena pemahaman dan penafsiran
tiap dosen pasti berbeda.
Diharapkan dengan tersedianya Modul Diklat Teknis LLAJ akan menjadi acuan dan
referensi yang baku baik bagi dosen/instruktur dan peserta diklat. Hal ini akan
sangat berperan dalam mencapai proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud kegiatan ini adalah untuk menyusun dan mengembangkan Modul
Diklat Teknis Keselamatan LLAJ sehingga sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan jaman.
Sedangkan tujuannya adalah :
1. Menyiapkan bahan pembelajaran pada Diklat Teknis keselamatan LLAJ
2. Menyiapkan bahan acuan dan referensi bagi tenaga pengajar pada diklat
teknis Keselamatan LLAJ.
3. Menyesuaikan isi Modul Diklat Teknis Keselamatan LLAJ dengan perubahanperubahan yang terjadi (teknologi,peraturan perundangan,dsb).
4. Sebagai pedoman peserta diklat dalam proses pembelajaran.
C. RUANG LINGKUP
a. Melakukan inventarisasi dokumen dan bahan lain yang terkait dengan Diklat
Keselamatan LLAJ.
b. Melakukan analisis terhadap dokumen/modul yang ada sebagai bahan
penyusunan modul pembelajaran.
c. Melakukan telaahan terhadap kurikulum dan silabi Diklat Teknis Keselamatan
LLAJ.
pemilihan modul-modul diklat yang akan disusun dan dikoordinasi awal dengan
pihak-pihak yang terkait.
2. Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan berisi beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi
pelaksaan koordinasi dengan narasumber, studi literatur, observasi/survei
lapangan, pengumpulan dan rekapitulasi serta analisis data. Kegiatan
Pelaksanaan dilakukan selama 180 (seratus delapan puluh) hari.
3. Kegiatan Pelaporan
Kegiatan pelaporan dilaksanakan dalam 5 (lima) bagian, yaitu laporan awal,
laporan tengah, konsep laporan akhir, laporan akhir, dan Executive Summary
Modul Diklat teknis LLAJ. Kegiatan Pelaporan dilaksanakan pada setiap
tahapan kegiatan.
H. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Modul Diklat Teknis LLAJ ini
dilaksanakan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.
Tabel 1.
Jadwal pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
NO
BULAN
URAIAN KEGIATAN
Persiapan Pekerjaan
Pengolahan,
Analisis
dan
Penyusunan Laporan Pekerjaan
Perbaikan
pekerjaan
dan
II
III
IV
VI
Penyelesaian
Keterangan :
Laporan kemajuan pekerjaan dilakukan setiap akhir bulan selama pekerjaan
I.
TENAGA AHLI
Mengingat pekerjaan ini terkait dengan beberapa disiplin ilmu, maka konsultan
diminta mengajukan tenaga ahli profesional dari beberapa disiplin ilmu yang
berkaitan yaitu :
Tabel 2.
Kebutuhan Tenaga Ahli dan tenaga Pendukung
No
Tenaga Ahli
Jumlah
(orang)
Kualifikasi Pendidikan/Pengalaman
Profesional
Team Leader
Ahli Transportasi
Minimal
S1
Teknik
Mesin,
berpengalaman minimal 5 tahun.
Ahli Pendidikan
Minimal
S1
Pendidikan,
berpengalaman minimal 5 Tahun.
Ahli Hukum
Ahli Ekonomi
Jakarta,
Januari 2010
ANTON S. TAMPUBOLON
Pembina Utama Madya (IV/d)
NIP . 19590918 198403 1 002