A. LATAR BELAKANG
Peran transportasi jalan sangat penting untuk mewujudkan sistem distribusi
barang yang efisien, apapun pilihan moda transportasi yang digunakan sebelumnya
baik udara, laut maupun kereta api tetap pada akhirnya memerlukan sarana
transportasi jalan untuk mengirimkan barang sampai kepada pemakai.
Transportasi darat yang sangat memungkinkan dalam keunggulan nilai ekonomis
untuk distribusi bahan baku menjadi hasil olahan industri kepada sekmen pasar
hingga kepelosok daerah, sekaligus pemerataan pembangunan secara menyeluruh.
Prasarana dan sarana di jalan nasional pantura pulau jawa menopang dominasi
total perjalanan barang dan penumpang nasional moda angkutan darat, keadaan
itu dimungkinkan oleh system jalan umum arteri primer yang terhubung ke jalan
jalan kolektor sebidang maupun yang tidak sebidang.
Terganggunya kelancaran lalu lintas di jalan nasional akibat kecelakaan jalan
berupa pelanggaran kecepatan tinggi kendaraan bermotor di jalan sejajar maupun
campuran antara lalu lintas regional dengan lalu lintas lokal. Namun tanpa diiringi
dengan penataan tata guna lahan yang ketat maka manfaat pembangunan jalan
tersebut akan direduksi dengan menjamurnya aktivitas lokal dijalan baru
tersebut. Oleh karena itu diperlukan kerjasama yang intensif diantara stakeholder,
melakukan penataan prasarana dan sarana dari peralatan sistem kendali dan
pengawasan khusus yang berada di tepi jalan nasional.
Banyak titik titik jalan yang bersinggungan dengan keramaian kegiatan masyarakat
diantara sepanjang jalan yang menghubungkan daerah merak hingga banyuwangi
sepanjang lebih kurang 1.300 km diantaranya ruas jalan Cikampek Semarang
yang merupakan pertemuan distribusi barang dan penumpang dari wilayah timur
dan barat Pulau Jawa, wilayah itu banyak menumbuhkan kegiatan ekonomi formal
dan informal namun senatiasa bersinggungan kepentingan disiplin jalan dengan
perilaku masyarakat dalam kesehariannya. Akibat beragamnya pengguna jalan
bermotor dan non bermotor tersebut, kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh
faktor manusia menjadi relatif tinggi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Jakarta,
Oktober 2009
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN FASILITAS LLAJ
N
O
1
1
URAIAN
2
Aplikasi Penerapan E-enforcement
VO
L
UNIT
HARGA SATUAN
JUMLAH
Paket
Rp. 680,000,000
Rp.680,000,000
Jumlah
PPN 10%
JUMLAH TOTAL
Pembulatan
Rp.680,000,00
0
Rp. 68,000,000
Rp.748,000,00
0
Rp.750,000,00
0
Jakarta,
Oktober 2009
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KEJA PENGEMBANGAN FASILITAS LLAJ