Anda di halaman 1dari 5

035. Pemeliharaan Pasar Kalibaru Kec.

Kalibaru (Lanjutan)
SPESIFIKASI TEKNIS

A. UMUM
1. PERATURAN TEKNIS UMUM
Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi persyaratan-
persyaratan teknis yang tertera dalam Normalisasi Indonesia (NI), Standar Industri Indonesia
(SII) dan Peraturan-peraturan Nasional maupun Peraturan-peraturan setempat lainnya yang
berlaku atau jenis - jenis pekerjaan yang bersangkutan antara lain :
1. SNI - 2 (1971) PERATURAN BETON BERTULANG INDONESIA.
2. SNI - (1983) PERATURAN PERENCANAAN BANGUNAN BAJA
INDONESIA (SKBI.1.3.55.1987).
3. SNI - 3 (1970) PERATURAN UMUM UNTUK BAHAN BANGUNAN DI
INDONESIA.
4. SNI - 5 PERATURAN KONSTRUKSI KAYU INDONESIA.
5. SNI - 8 PERATURAN SEMEN PORTLAND INDONESIA.
6. SNI - 10 BATA MERAH SEBAGAI BAHAN BANGUNAN.
7. PERATURAN PLUMBING INDONESIA.
8. PERATURAN UMUM INSTALASI LISTRIK.
9. STANDART INDUSTRI INDONESIA.
10. ASTM, JJ dan lain sebagianya yang dianggap berhubungan dengan bagian
pekerjaan ini.
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang belum termasuk dalam standart-standart yang tersebut di atas,
maupun standart-standart nasional lainnya, maka diberlakukan standart-standart Internasional
yang berlaku atau pekerjaan tersebut setidak-tidaknya berlaku standart-standart Persyaratan
Teknis dari Negara-negara asal bahan / pekerjaan yang bersangkutan dan dari produk yang
ditentukan pabrik pembuatnya.

B. PEMBONGKARAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi hal-hal berikut:
1. Pembongkaran yang dimaksud adalah pembongkaran atap kanopi galvalume teras pasar
untuk diganti dengan material hollow dan spandek yang baru.
2. Pembongkaran yang dilakukan harus memperhatikan area sekitar bongkaran untuk menjaga
keamanan terhadap item pekerjaan lain, terutama kaca.
3. Pada saat pembongkaran, pelaksana pekerjaan harus menyediakan alat dan perangkat
pengamanan untuk personil maupun menjaga lingkungan sekitarnya yang terdampak
pembongkaran tersebut.
4. Sisa bongkaran dikeluarkan dari area lokasi pekerjaan keluar dengan armada secukupnya
dan untuk material yang masih bernilai aset harus diserahkan kepada pihak owner.

2. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Pekerjaan pembongkaran harus dikerjakan sesuai dengan prinsip keamanan dan
kenyaman sehingga tidak menggangu aktivitas rutin dalam gedung.
2. Sisa bongkaran dikumpulkan dan dibuang keluar lokasi pekerjaan sehingga tidak
menggangu pelaksanaan pekerjaan di lapangan
3. Setiap kali pekerjaan pembongkaran selesai, Pelaksana Pekerjaan wajib melaporkannya
kepada Direksi atau Pengawas untuk diperiksa sebelum melaksanakan pekerjaan
selanjutnya

C. PEKERJAAN BESI HOLLOW GALVANIS DAN PLAT BESI


1. LINGKUP PEKERJAAN.
1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan secara lengkap tenaga, alat-alat dan bahan-bahan,
serta pembuatan dan pemasangan pekerjaan rangka fasade dan rangka kanopi.
2. Pekerjaan ini mencakup semua pembuatan dan pemasangan besi hollow galvanis untuk
konstruksi rangka fasade dinding atas dan rangka kanopi galvalum; sesuai ukuran yang
sudah ditetapkan dalam RAB dan gambar.
Spesifikasi Teknis 1
035. Pemeliharaan Pasar Kalibaru Kec. Kalibaru (Lanjutan)

2. PERSYARATAN BAHAN
Material terdiri dari bahan rangka besi hollow galvanis dan plat besi yang harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
1. Spesifikasi Material
1. Fasade dinding atas pasar menggunakan rangka besi yang terdiri dari besi hollow
galvanis uk. 17.17.1,2 dan 40.40.1,2, yang nantinya sebagai rangka untuk meletakkan
besi plat tebal 3 mm bermotif sesuai gambar.
2. Rangka atap kanopi galvalum menggunakan rangka besi yang terdiri dari besi hollow
galvanis uk. 40.40.1,2; 40.80.1,2 dan besi plat tebal 3 mm, yang nantinya sebagai
rangka untuk memasang atap spandek galvalum.
2. Syarat dan Mutu Bahan
1. Syarat-syarat mutu dan pemasangan harus menurut atau disesuaikan dengan syarat
yang ditetapkan dengan menyertakan perhitungan kekuatan dari pabrik
2. Semua bahan yang dipakai harus disertai jaminan mutu dari pabrik atau sertifikat
pengujian yang disetujui Direksi atau Pengawas serta perhitungan struktur dari pabrik
3. Bahan-bahan yang dipakai buatan dalam negeri yang dikenal baik, yang produknya
memenuhi standarisasi industri yang berlaku.
4. Bahan besi tidak boleh cacat atau begkok-bengkok, jadi harus betul-betul lurus. Profil
yang tepat, bentuk, tebal, ukuran, berat dan detail-detail Konstruksinya ditunjukkan
dalam gambar-gambar untuk itu.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada galvanis maka semua alat galvanis harus diperiksa
kerataannya, semua batang – batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran,
apabila diperlukan harus diperbaiki sehingga plat – plat disusun akan terlihat rapi.
2. Pekerjaan galvanis dapat dipotong dengan cara menggunting, menggergaji atau dengan las
pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan harus diselasaikan siku
terhadap bidang yang potong, tepat dan rata menurut ukuran yang diperlukan.
3. Penyambungan harus dilaksanakan dengan ketepatan dan keahlian tinggi. Penyambungan
dengan baut-baut dan mur harus dilakukan dengan seksama dan kokoh. Ukuran-ukuran
baut-baut beserta ring-ringnya harus disesuaikan. Penyambungan dengan baut harus
diselenggarakan sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi dengan baik tidak
menimbulkan cacat.
4. Direksi atau Pengawas mempunyai kebebasan sepenuhnya untuk setiap waktu melakukan
pemeriksaan pekerjaan. Tidak satu pekerjaanpun dibongkar dan disiapkan untuk dikirim
sebelum diperiksa dan disetujui Direksi atau Pengawas. Setiap pekerjaan yang cacat atau
tidak sesuai dengan gambar rencana atau spesifikasi ini akan ditolak dan harus segera
diperbaiki.
5. Pelaksana sub pekerjaan fabrikasi harus menyediakan atas biaya sendiri, semua alat – alat
perancah dan sebagainya yang diperlukan dalam hubungan pemeriksaan pekerjaan.
Pelaksana sub pekerjaan fabrikasi harus memperkenankan Pelaksana sub pekerjaan
montasi untuk sewaktu–waktu memerisa pekerjaan dan untuk mendapatkan keterangan
mengenai cara–cara dan lainnya yang berhubungan dengan pemasangan ditempat
pekerjaan. Pelaksana sub pekerjaan montase tidak mempunyai wewenang untuk
memberikan intruksi – intruksi mengenai cara penyelenggaraan Fabrikasi.

D. PEKERJAAN ATAP GALVALUM


1. LINGKUP PEKERJAAN.
1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan secara lengkap tenaga, alat-alat dan bahan-bahan,
serta pembuatan dan pemasangan pekerjaan penutup atap kanopi galvalum.
2. Pekerjaan ini mencakup semua pembuatan dan pemasangan atap spandek untuk kanopi
teras pasar; sesuai ukuran yang sudah ditetapkan dalam RAB dan gambar.

Spesifikasi Teknis 2
035. Pemeliharaan Pasar Kalibaru Kec. Kalibaru (Lanjutan)
2. PERSYARATAN BAHAN
Material terdiri dari bahan galvalume spandek yang harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
1. Bahan Baja HI-TEN G550, Zincalume
2. Lebar efektif 600 mm - 1060mm
3. Panjang standar 6-7 M1
4. Merk Spandek.
5. Tebal 0,3 mm-0,35 mm – 0,45 mm & 0,50 mm

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Penutup atap harus dipasang menurut keterampilan sedemikian rupa sehingga betul-betul
tersusun rapi dalam segala arah, kaitan dan saling menutupnya harus cocok dan rapat.
2. Jarak kaitan dan kedudukan penutup atap sesuai dengan ketentuan pabrik pembuatnya.
3. Teknik pemasangan dan penyelesain detail – detail yang belum jelas dalam gambar, harus
diikuti ketentuan dari pabrik penutup atap tersebut.

E. PEKERJAAN PENGECATAN
1. LINGKUP PEKERJAAN.
1. Lingkup pekerjaan ini mencakup pengangkutan dan pengadaan semua peralatan, tenaga
kerja dan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan pengecatan selengkapnya,
sesuai dengan Gambar Kerja dan Persyaratan teknis ini.
2. Pengecatan dilakukan untuk untuk permukaan dinding dan besi.
3. Jenis cat yang digunakan disesuaikan untuk aplikasi interior (terlindung) dan aplikasi
eksterior (tidak terlindung) dengan standar pengecatan sesuai dengan rekomendasi dari
pabrik yang mengeluarkan untuk hasil yang terbaik

2. PERSYARATAN BAHAN
1. Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup patri/segel,dan masih jelas
menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau spesifikasi cat, nomor takaran
pabrik, warna, tanggal pembuatan pabrik, petunjuk dari pabrik dan nama pabrik pembuat,
yang kesemuanya harus masih absah pada saat pemakaiannya pemakaiannya. Semua
bahan harus sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan pada daftar cat.
2. Bahan cat menggunakan produk Mowilex, Nippon, Propan.
3. Cat akhir yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut :
1. Weathershield/Wheatercoat/Wheaterbond untuk permukaan eksterior pada dinding
luar, plafond luar.
2. Acrylic Emulsion/Vinyl Acrylic Emulsion untuk permukaan interior pada dinding
dalam dan plafond.
3. Aluminium Paint/Synthetic Super Gloss/Synthetic Enamel untuk permukaan
besi/baja.
4. Waterproofing harus menggunakan jenis waterstop sesuai dengan yang disyaratkan
oleh pemasok waterproofing.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Selang Waktu Antara Persiapan Permukaan dan Pengecatan.
Permukaan yang sudah dibersihkan, dirawat dan/atau disiapkan untuk dicat harus
mendapatkan lapisan pertama atau cat dasar seperti yang disyaratkan, secepat mungkin
setelah persiapan-persiapan di atas selesai. Harus diperhatikan bahwa hal ini harus
dilakukan sebelum terjadi kerusakan pada permukaan yang sudah disiapkan diatas.
2. Pelaksanaan Pengecatan.
1. Umum.
• Permukaan yang sudah dirapihkan harus bebas dari aliran punggung cat, tetesan cat,
penonjolan, gelombang, bekas olesan kuas, perbedaan warna dan tekstur. Usaha
untuk menutupi semua kekurangan tersebut harus sudah sempurna dan semua
lapisan harus diushakan membentuk lapisan dengan ketebalan yang sama.

Spesifikasi Teknis 3
035. Pemeliharaan Pasar Kalibaru Kec. Kalibaru (Lanjutan)

• Perhatian khusus harus diberikan pada keseluruhan permukaan, termasuk bagian


tepi, sudut dan ceruk / lekukan, agar bisa memperoleh ketebalan lapisan yang sama
dengan permukaan-permukaan di sekitarnya.
• Permukaan besi / baja atau kayu yang terletak bersebelahan dengan permukaan yang
akan menerima cat dengan bahan dasar air, harus telah diberi lapisan cat dasar dahulu.
• Prosedur dan tahapan penegecatan harus menurut petunjuk yang dikeluarkan
pabriknya. Untuk pelaksanaannya, Pelaksana pekerjaan diminta untuk memenuhi
petunjuk dari Direksi atau Pengawas / supervisi tenaga ahli dari pabriknya.
• Pada saat akan dilaksanakan pengecatan, terlebih dahulu dilakukan pembersihan dan
pengikisan cat existing dan dibersihkan dengan alat pembersih yang disarankan oleh
Direksi / Pengawas sampai permukaan dinding lama siap untuk dicat ulang
2. Proses Pengecatan.
Harus diberi selang waktu yang cukup di antara pengecatan yang berikutnya untuk
memberikan kesempatan pengeringan yang sempurna, disesuaikan dengan keadaan
cuaca dan ketentuan dari pabrik pembuat cat dimaksud. Setiap tahap pengecatan
harus dilakukan dengan ketebalan minimal (dalam keadaan cat kering) minimal 2 x
pengecatan dan menjamin hasil akhir pengecatan yang sempurna.
3. Penyimpanan, Pencampuran dan Pengenceran.
Pada saat pengerjaan, cat tidak boleh menunjukkan tanda-tanda mengeras,
membentuk selaput yang berlebihan dan tanda-tanda kerusakan lainnya. Cat harus
diaduk, disaring secara menyeluruh dan juga agar seragam konsistensinya selama
pengecatan. Bila disyaratkan oleh keadaan permukaan, suhu, cuaca dan metoda
pengecatan, maka cat boleh diencerkan sesaat sebelum dilakukan pengecatan dengan
mentaati petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat cat dan tidak melebihi jumlah
0,5 liter zat pengencer yang baik untuk 4 liter cat. Pemakaian zat pengencer tidak
berarti lepasnya tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan untuk memperoleh daya tahan
cat yang tinggi (mampu menutup warna lapis di bawahnya).
4. Metoda Pengecatan.
Cat dasar untuk permukaan pelesteran dan beton diberikan dengan kuas dan lapisan
berikutnya boleh dengan kuas atau rol. Cat dasar untuk permukaan kayu diberikan
dengan kuas dan lapisan berikutnya dengan kuas atau spayer. Khusus untuk
listplank, penyemprotan dengan sprayer dilakukan di bawah, setelah finishing selesai
baru dipasang. Cat dasar sampai finish untuk permukaan barang besi/baja diberikan
dengan sprayer, kecuali pada tempat yang sulit boleh menggunakan kuas. Khusus
untuk dinding luar maka lapisan akhir harus menggunakan jenis Weathershield
sebanyak 2 (dua) lapis.

F. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1. LINGKUP PEKERJAAN.
Secara umum pekerjaan yang harus dilaksanakan pada proyek ini adalah : Pengadaan dan
pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan bahan, material, peralatan dan perlengkapan
sistem listrik sesuai dengan peraturan/standar yang berlaku seperti yang tertera pada gambar
kerja maupun yang dispesifikasikan.

2. PERSYARATAN BAHAN
1. Semua bahan instalasi listrik harus berasal dari produk pabrikan yang dikenal luas
dianataranya produk Supreme, Eterna, Kabelindo, Voxel. Semua bahan harus dalam
keadaan baru, bebas dari segala cacat dan disetujui Direksi atau Pengawas.
2. Pada pemasangan instalasi listrik, untuk keamanan kabel maka harus menggunakan pipa
conduit dengan ukuran dan dimensi sesuai kebutuhan di lapangan. Produk yang disarankan
untuk pipa conduit adalah merk Clipsal, Ega, Pralon.
3. Lampu harus menggunakan jenis LED sesuai dalam persyaratan teknis ini dan RAB.
4. Pemasangan skakelar berkekuatan 6 A – 250 V, stop kontak 15 A dari ebonit putih merk :
Vimar, Legran harus dipasang serapi-rapinya dan semua pasangan dalam (in-
bouwmounting)
Spesifikasi Teknis 4
035. Pemeliharaan Pasar Kalibaru Kec. Kalibaru (Lanjutan)

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Untuk pemasangan instalasi listrik ini Pelaksana Pekerjaan dapat menugaskan pihak ketiga
(instalatir) yang mempunyai sertifikat dari PLN dengan mendapatkan persetujuan terlebih
dahulu dari Direksi atau Pengawas.
2. Sebelum melaksanakan pekerjaan instalasi listrik Pelaksana Pekerjaan harus membuat
gambar/diagram instalasi dengan skala 1 :100 dengan mendapat persetujuan Direksi atau
Pengawas.
3. Pelaksanaan pekerjaan instalsi listrik harus memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh
PLN, PUTL 1997, Peraturan Menteri PUTK N. 023 dan 024 PRT 1978, PUIL, PUIPP
DPMB dan Depnaker).
4. Pemakaian bahan-bahan harus barang baru yang tidak cacat, berkualitas baik dan
memenuhi syarat keamanan kerja. Sebelum bahan-bahan tersebut dipasang, supaya
diperlihatkan terlebih dahulu kepada Direksi atau Pengawas untuk diperiksa kualitasnya
dan mendapat persetujuan.
5. Pada tiap-tiap penyambungan kawat dipergunakan las dop.
6. Pada tempat-tempat persilangan dan penyeberangan diatas tembok, maka kawat itu
dimasukkan ke dalam pipa pengaman dan semua kawat yang dimasukkan ke dalam pipa,
tidak boleh ada sambungan.
7. Tarikan kawat di atas harus cukup tegang dan kencang tetapi isolasi tidak boleh rusak
karenanya.
8. Tinggi skakelar, stop kontak dari lantai ditentukan 1,50 m.
9. Ukuran isolasi ditentukan antara 0,5 ohm sampai 0,3 ohm.
10. Pelaksana Pekerjaan harus menyerahkan gambar-gambar revisi (as built drawing)
pekerjaan instalasi listrik dan menyerahkan kepada Direksi atau Pengawas.

G. LAIN-LAIN
1. Bagian-bagian yang termasuk dalam pekerjaan ini, yang secara teknis tidak dapat
dipisahkan / diabaikan / dihilangkan, tetapi belum disebutkan dalam bestek/gambar, tetap
harus dilaksanakan Pelaksana Pekerjaan tanpa biaya tambahan hingga sistem yang
dilaksanakan tersebut berfungsi dengan baik.
2. Hal - hal lain yang menyangkut pelaksanaan lapangan tetapi belum disebutkan dalam
peraturan ini, akan ditentukan lebih lanjut oleh Direksi atau Pengawas.
3. Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan, walaupun tidak digambarkan atau
disebutkan dalam Spesifikasi ini, haru disediakan oleh Pelaksana Pekerjaan, sehingga
Instalasi dapat bekerja dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan tanpa tambahan
biaya.
4. Pelaksana Pekerjaan harus memintakan Ijin-ijin yang mungkin diperlukan untuk
menjalankan Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi ini atas tanggungan sendiri
kepada Instansi berwenang yang terkait dengan pekerjaan ini.

Spesifikasi Teknis 5

Anda mungkin juga menyukai