II-1
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen Feasibility Study
Pembangunan Terminal Penumpang Tipe C di Kecamatan Munjungan
2. Menentukan dan mengetahui tingkat kelayakan pembangunan terminal
penumpang tipe C di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek yang
ditinjau dari berbagai aspek kajian, sehingga dapat dijadikan pedoman
untuk tahapan berikutnya
3. Menghasilkan site plan/ tata letak bangunan dan prasarana pendukung
terminal penumpang tipe C yang teratur, indah, efisien dan sesuai dengan
kebutuhan
Adapun sasaran kegiatan ini meliputi:
1. Tersusunnya feasibility study pembangunan terminal penumpang tipe C di
Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek
2. Tersedianya site plan terminal penumpang tipe C di Kecamatan Munjungan,
Kabupaten Trenggalek
II-2
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen Feasibility Study
Pembangunan Terminal Penumpang Tipe C di Kecamatan Munjungan
2021 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6642);
5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 24 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 647).
II-3
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen Feasibility Study
Pembangunan Terminal Penumpang Tipe C di Kecamatan Munjungan
Pembangunan terminal penumpang tipe C adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan
efisiensi, kenyamanan, dan layanan di bandara atau stasiun kereta api. Terminal
penumpang tipe C merupakan konsep yang mengacu pada desain dan fitur tertentu yang
diimplementasikan dalam bangunan terminal untuk melayani penumpang dengan lebih
baik. Berikut adalah beberapa latar belakang yang mendasari pembangunan terminal
penumpang tipe C:
1. Pertumbuhan Lalu Lintas Penumpang: Adanya peningkatan pesat dalam lalu lintas
penumpang di bandara dan stasiun kereta api memerlukan infrastruktur yang lebih
modern dan efisien. Terminal tipe C dirancang untuk mengatasi jumlah penumpang
yang besar dan memastikan bahwa proses keberangkatan dan kedatangan berjalan
lancar.
2. Fokus pada Pengalaman Pengguna: Terminal penumpang tipe C dikenal karena
menempatkan pengalaman pengguna sebagai prioritas utama. Desainnya
berorientasi pada memberikan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan akses bagi
penumpang dari mulai masuk hingga keluar terminal.
3. Teknologi dan Automasi: Pembangunan terminal penumpang tipe C mencakup
integrasi teknologi modern dan otomatisasi untuk mengoptimalkan proses
pengoperasian dan mengurangi waktu tunggu penumpang. Penggunaan sistem
canggih seperti self-check-in kios, kontrol keamanan yang efisien, dan
pengambilan bagasi otomatis meningkatkan efisiensi.
4. Intermodal Connectivity: Terminal tipe C juga didesain dengan mempertimbangkan
konektivitas intermodal yang lebih baik. Ini berarti menghubungkan transportasi
darat, udara, dan kereta api dengan lebih baik sehingga memfasilitasi perjalanan
antarmoda dan mempermudah perpindahan antara terminal-terminal yang berbeda.
5. Pertimbangan Lingkungan: Saat ini, pembangunan berkelanjutan menjadi aspek
penting dalam infrastruktur transportasi. Terminal penumpang tipe C merancang
konsep ramah lingkungan dengan menerapkan solusi energi terbarukan,
penggunaan material yang berkelanjutan, dan mengoptimalkan manajemen limbah.
6. Penyesuaian untuk Pertumbuhan Masa Depan: Terminal tipe C harus didesain
untuk mengakomodasi pertumbuhan lalu lintas penumpang yang berkelanjutan di
masa depan. Fleksibilitas ruang dan infrastruktur yang dirancang dengan baik
memungkinkan perluasan dan penyesuaian lebih mudah ketika diperlukan.
II-4
LAPORAN PENDAHULUAN