Anda di halaman 1dari 4

Penyusunan Dokumen Feasibility Study

Pembangunan Terminal Penumpang Tipe C di Kecamatan Munjungan

BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN


2

2.1 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 24 Tahun 2021 tentang


Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan
Simpul Terminal Penumpang tipe C ditetapkan dengan memperhatikan:
1. rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota;
2. rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan nasional;
3. rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi;
4. rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kabupaten/kota;
5. rencana umum jaringan trayek;
6. pengembangan jaringan trayek angkutan perkotaan dan/ atau perdesaan; dan
7. keterpaduan dan konektivitas dengan moda transportasi lainnya.
Simpul Terminal Penumpang tipe C berdasarkan kriteria:
1. berada pada pusat kegiatan lokal;
2. terdapat pergerakan orang menurut asal tujuan dalam kota; dan
3. berada pada lokasi yang memungkinkan perpindahan moda transportasi
sesuai dengan kebutuhan.
Dalam penetapan simpul transportasi harus memperhatikan keterpaduan
antarmoda angkutan dan kemudahan akses. Keterpaduan antarmoda angkutan dan
kemudahan akses pada Simpul transportasi yang meliputi bandar udara, pelabuhan,
stasiun kereta api, dan pusat kegiatan harus dilengkapi dengan fasilitas pendukung
integrasi perpindahan moda angkutan umum.
Fasilitas pendukung integrasi perpindahan moda angkutan umum dikelola
oleh penyelenggara bandar udara, pelabuhan, stasiun kereta api, dan pusat kegiatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 13

2.2 Tujuan dan Sasaran


Tujuan dari kegiatan penyusunan rencana pembangunan terminal penumpang
tipe C adalah sebagai berikut:
1. Menentukan lokasi terminal penumpang tipe C di Kecamatan Munjungan

II-1
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen Feasibility Study
Pembangunan Terminal Penumpang Tipe C di Kecamatan Munjungan
2. Menentukan dan mengetahui tingkat kelayakan pembangunan terminal
penumpang tipe C di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek yang
ditinjau dari berbagai aspek kajian, sehingga dapat dijadikan pedoman
untuk tahapan berikutnya
3. Menghasilkan site plan/ tata letak bangunan dan prasarana pendukung
terminal penumpang tipe C yang teratur, indah, efisien dan sesuai dengan
kebutuhan
Adapun sasaran kegiatan ini meliputi:
1. Tersusunnya feasibility study pembangunan terminal penumpang tipe C di
Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek
2. Tersedianya site plan terminal penumpang tipe C di Kecamatan Munjungan,
Kabupaten Trenggalek

2.3 Ruang Lingkup


Lokasi kegiatan pekerjaan feasibility study pembangunan terminal
penumpang tipe C berada di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek.

2.4 Dasar Hukum


Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan feasibility study
pembangunan terminal penumpang tipe C di Kecamatan Munjungan adalah sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

II-2
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen Feasibility Study
Pembangunan Terminal Penumpang Tipe C di Kecamatan Munjungan
2021 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6642);
5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 24 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 647).

2.5 Sistematika Pembahasan


Sistematika pembahasan dalam laporan pendahuluan penyusunan feasibility
study pembangunan terminal penumpang tipe C di Kecamatan Munjungan meliputi:
Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup, dasar
hukum, dan sistematika pembahasan.
Bab 2 Tinjauan Teori dan Kebijakan
Bab 2 berisi tentang tinjauan teori terkait terminal, tinjauan kebijakan terkait
dengan perencanaan dan penyelenggaraan terminal.
Bab 3 Gambaran Umum
Bab 3 berisi tentang gambaran umum Kabupaten Trenggalek, dan gambaran
umum Kecamatan Munjungan.
Bab 4 Program Kerja
Bab 4 berisi tentang program kerja dalam penyusunan feasibility study
terminal penumpang tipe C di Kecamatan Munjungan

II-3
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen Feasibility Study
Pembangunan Terminal Penumpang Tipe C di Kecamatan Munjungan

Pembangunan terminal penumpang tipe C adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan
efisiensi, kenyamanan, dan layanan di bandara atau stasiun kereta api. Terminal
penumpang tipe C merupakan konsep yang mengacu pada desain dan fitur tertentu yang
diimplementasikan dalam bangunan terminal untuk melayani penumpang dengan lebih
baik. Berikut adalah beberapa latar belakang yang mendasari pembangunan terminal
penumpang tipe C:

1. Pertumbuhan Lalu Lintas Penumpang: Adanya peningkatan pesat dalam lalu lintas
penumpang di bandara dan stasiun kereta api memerlukan infrastruktur yang lebih
modern dan efisien. Terminal tipe C dirancang untuk mengatasi jumlah penumpang
yang besar dan memastikan bahwa proses keberangkatan dan kedatangan berjalan
lancar.
2. Fokus pada Pengalaman Pengguna: Terminal penumpang tipe C dikenal karena
menempatkan pengalaman pengguna sebagai prioritas utama. Desainnya
berorientasi pada memberikan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan akses bagi
penumpang dari mulai masuk hingga keluar terminal.
3. Teknologi dan Automasi: Pembangunan terminal penumpang tipe C mencakup
integrasi teknologi modern dan otomatisasi untuk mengoptimalkan proses
pengoperasian dan mengurangi waktu tunggu penumpang. Penggunaan sistem
canggih seperti self-check-in kios, kontrol keamanan yang efisien, dan
pengambilan bagasi otomatis meningkatkan efisiensi.
4. Intermodal Connectivity: Terminal tipe C juga didesain dengan mempertimbangkan
konektivitas intermodal yang lebih baik. Ini berarti menghubungkan transportasi
darat, udara, dan kereta api dengan lebih baik sehingga memfasilitasi perjalanan
antarmoda dan mempermudah perpindahan antara terminal-terminal yang berbeda.
5. Pertimbangan Lingkungan: Saat ini, pembangunan berkelanjutan menjadi aspek
penting dalam infrastruktur transportasi. Terminal penumpang tipe C merancang
konsep ramah lingkungan dengan menerapkan solusi energi terbarukan,
penggunaan material yang berkelanjutan, dan mengoptimalkan manajemen limbah.
6. Penyesuaian untuk Pertumbuhan Masa Depan: Terminal tipe C harus didesain
untuk mengakomodasi pertumbuhan lalu lintas penumpang yang berkelanjutan di
masa depan. Fleksibilitas ruang dan infrastruktur yang dirancang dengan baik
memungkinkan perluasan dan penyesuaian lebih mudah ketika diperlukan.

Pembangunan terminal penumpang tipe C bukan hanya tentang membangun bangunan


baru, tetapi juga mencakup perbaikan infrastruktur dan layanan yang ada untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan penumpang modern. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek
tersebut, terminal penumpang tipe C bertujuan untuk meningkatkan kualitas perjalanan dan
memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna layanan transportasi.

II-4
LAPORAN PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai